Jumat, 30 April 2010

Usaha Ternak Sapi Perah

BUDIDAYA TERNAK SAPI PERAH
( Bos sp. )

1. SEJARAH SINGKAT

Sapi adalah hewan ternak terpenting sebagai sumber daging, susu, tenaga kerja dan kebutuhan lainnya. Sapi menghasilkan sekitar 50% (45-55%) kebutuhan daging di dunia, 95% kebutuhan susu dan 85% kebutuhan kulit. Sapi berasal dari famili Bovidae. seperti halnya bison, banteng, kerbau (Bubalus), kerbau Afrika (Syncherus), dan anoa.

Domestikasi sapi mulai dilakukan sekitar 400 tahun SM. Sapi diperkirakan berasal dari Asia Tengah, kemudian menyebar ke Eropa, Afrika dan seluruh wilayah Asia. Menjelang akhir abad ke-19, sapi Ongole dari India dimasukkan ke pulau Sumba dan sejak saat itu pulau tersebut dijadikan tempat pembiakan sapi Ongole murni.

Pada tahun 1957 telah dilakukan perbaikan mutu genetik sapi Madura dengan jalan menyilangkannya dengan sapi Red Deen. Persilangan lain yaitu antara sapi lokal (peranakan Ongole) dengan sapi perah Frisian Holstein di Grati guna diperoleh sapi perah jenis baru yang sesuai dengan iklim dan kondisi di Indonesia.

2. SENTRA PERIKANAN

Sentra peternakan sapi di dunia ada di negara Eropa (Skotlandia, Inggris, Denmark, Perancis, Switzerland, Belanda), Italia, Amerika, Australia, Afrika dan Asia (India dan Pakistan). Sapi Friesian Holstein misalnya, terkenal dengan produksi susunya yang tinggi (+ 6350 kg/th), dengan persentase lemak susu sekitar 3-7%. Namun demikian sapi-sapi perah tersebut ada yang mampu berproduksi hingga mencapai 25.000 kg susu/tahun, apabila digunakan bibit unggul, diberi pakan yang sesuai dengan kebutuhan ternak, lingkungan yang mendukung dan menerapkan budidaya dengan manajemen yang baik. Saat ini produksi susu di dunia mencapai 385 juta m2/ton/th, khususnya pada zone yang beriklim sedang. Produksi susu sapi di PSPB masih kurang dari 10 liter/hari dan jauh dari standar normalnya 12 liter/hari (rata-ratanya hanya 5-8 liter/hari).

3. JENIS

Secara garis besar, bangsa-bangsa sapi (Bos) yang terdapat di dunia ada dua, yaitu (1) kelompok yang berasal dari sapi Zebu (Bos indicus) atau jenis sapi yang berpunuk, yang berasal dan tersebar di daerah tropis serta (2) kelompok dari Bos primigenius, yang tersebar di daerah sub tropis atau lebih dikenal dengan Bos Taurus.

Jenis sapi perah yang unggul dan paling banyak dipelihara adalah sapi Shorhorn (dari Inggris), Friesian Holstein (dari Belanda), Yersey (dari selat Channel antara Inggris dan Perancis), Brown Swiss (dari Switzerland), Red Danish (dari Denmark) dan Droughtmaster (dari Australia). Hasil survei di PSPB Cibinong menunjukkan bahwa jenis sapi perah yang paling cocok dan menguntungkan untuk dibudidayakan di Indonesia adalah Frisien Holstein.

4. MANFAAT

Peternakan sapi menghasilkan daging sebagai sumber protein, susu, kulit yang dimanfaatkan untuk industri dan pupuk kandang sebagai salah satu sumber organik lahan pertanian.

5. PERSYARATAN LOKASI

Lokasi yang ideal untuk membangun kandang adalah daerah yang letaknya cukup jauh dari pemukiman penduduk tetapi mudah dicapai oleh kendaraan. Kandang harus terpisah dari rumah tinggal dengan jarak minimal 10 meter dan sinar matahari harus dapat menembus pelataran kandang serta dekat dengan lahan pertanian. Pembuatannya dapat dilakukan secara berkelompok di tengah sawah atau ladang.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan

Kandang dapat dibuat dalam bentuk ganda atau tunggal, tergantung dari jumlah sapi yang dimiliki. Pada kandang tipe tunggal, penempatan sapi dilakukan pada satu baris atau satu jajaran, sementara kandang yang bertipe ganda penempatannya dilakukan pada dua jajaran yang saling berhadapan atau saling bertolak belakang. Diantara kedua jajaran tersebut biasanya dibuat jalur untuk jalan.

Pembuatan kandang untuk tujuan penggemukan (kereman) biasanya berbentuk tunggal apabila kapasitas ternak yang dipelihara hanya sedikit. Namun, apabila kegiatan penggemukan sapi ditujukan untuk komersial, ukuran kandang harus lebih luas dan lebih besar sehingga dapat menampung jumlah sapi yang lebih banyak. Lantai kandang harus diusahakan tetap bersih guna mencegah timbulnya berbagai penyakit. Lantai terbuat dari tanah padat atau semen, dan mudah dibersihkan dari kotoran sapi. Lantai tanah dialasi dengan jerami kering sebagai alas kandang yang hangat.

Seluruh bagian kandang dan peralatan yang pernah dipakai harus disuci hamakan terlebih dahulu dengan desinfektan, seperti creolin, lysol, dan bahan-bahan lainnya. Ukuran kandang yang dibuat untuk seekor sapi jantan dewasa adalah 1,5x2 m atau 2,5x2 m, sedangkan untuk sapi betina dewasa adalah 1,8x2 m dan untuk anak sapi cukup 1,5x1 m per ekor, dengan tinggi atas + 2-2,5 m dari tanah. Temperatur di sekitar kandang 25-40 derajat C (rata-rata 33 derajat C) dan kelembaban 75%. Lokasi pemeliharaan dapat dilakukan pada dataran rendah (100-500 m) hingga dataran tinggi (> 500 m).

6.2. Pembibitan

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh bibit sapi perah betina dewasa adalah:

  1. produksi susu tinggi,
  2. umur 3,5-4,5 tahun dan sudah pernah beranak,
  3. berasal dari induk dan pejantan yang mempunyai keturunan produksi susu tinggi,
  4. bentuk tubuhnya seperti baji,
  5. matanya bercahaya, punggung lurus, bentuk kepala baik, jarak kaki depan atau kaki belakang cukup lebar serta kaki kuat,
  6. ambing cukup besar, pertautan pada tubuh cukup baik, apabila diraba lunak, kulit halus, vena susu banyak, panjang dan berkelok-kelok, puting susu tidak lebih dari 4, terletak dalam segi empat yang simetris dan tidak terlalu pendek,
  7. tubuh sehat dan bukan sebagai pembawa penyakit menular, dan
  8. tiap tahun beranak.

Sementara calon induk yang baik antara lain:

  1. berasal dari induk yang menghasilkan air susu tinggi,
  2. kepala dan leher sedikit panjang, pundak tajam, badan cukup panjang, punggung dan pinggul rata, dada dalam dan pinggul lebar,
  3. jarak antara kedua kaki belakang dan kedua kaki depan cukup lebar,
  4. pertumbuhan ambing dan puting baik,
  5. jumlah puting tidak lebih dari 4 dan letaknya simetris, serta
  6. sehat dan tidak cacat.

Pejantan yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

  1. umur sekitar 4-5 tahun,
  2. memiliki kesuburan tinggi,
  3. daya menurunkan sifat produksi yang tinggi kepada anak-anaknya,
  4. berasal dari induk dan pejantan yang baik,
  5. besar badannya sesuai dengan umur, kuat, dan mempunyai sifat-sifat pejantan yang baik,
  6. kepala lebar, leher besar, pinggang lebar, punggung kuat,
  7. muka sedikit panjang, pundak sedikit tajam dan lebar,
  8. paha rata dan cukup terpisah,
  9. dada lebar dan jarak antara tulang rusuknya cukup lebar,
  10. badan panjang, dada dalam, lingkar dada dan lingkar perut besar, serta
  11. sehat, bebas dari penyakit menular dan tidak menurunkan cacat pada keturunannya.

Prosedur:

  1. Pemilihan Bibit dan Calon Induk
    Untuk mengejar produktivitas ternak yang tinggi, diperlukan perbaikan lingkungan hidup dan peningkatan mutu genetik ternak yang bersangkutan. Bibit yang baru datang harus dikarantina untuk penularan penyakit. Kemudian bibit diberi minum air yang dicampur garam dapur, ditempatkan dalam kandang yang bersih dan ditimbang serta dicatat penampilannya.
  2. Perawatan Bibit dan Calon Induk
    Seluruh sapi perah dara yang belum menunjukkan tanda-tanda birahi atau belum bunting setelah suatu periode tertentu, harus disisihkan. Jika sapi yang disisihkan tersebut telah menghasilkan susu, sapi diseleksi kembali berdasarkan produksi susunya, kecenderungan terkena radang ambing dan temperamennya.
  3. Sistim Pemuliabiakan
    Seringkali sapi perah dara dikawinkan dengan pejantan pedaging untuk mengurangi risiko kesulitan lahir dan baru setelah menghasilkan anak satu dikawinkan dengan pejantan sapi perah pilihan. Bibit harus diberi kesempatan untuk bergerak aktif paling tidak 2 jam setiap hari.

6.3. Pemeliharaan

  1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
    Pada pemeliharaan secara intensif sapi-sapi dikandangkan sehingga peternak mudah mengawasinya, sementara pemeliharaan secara ekstensif pengawasannya sulit dilakukan karena sapi-sapi yang dipelihara dibiarkan hidup bebas. Sapi perah yang dipelihara dalam naungan (ruangan) memiliki konsepsi produksi yang lebih tinggi (19%) dan produksi susunya 11% lebih banyak daripada tanpa naungan. Bibit yang sakit segera diobati karena dan bibit yang menjelang beranak dikering kandangkan selama 1-2 bulan.
  2. Perawatan Ternak
    Ternak dimandikan 2 hari sekali. Seluruh sapi induk dimandikan setiap hari setelah kandang dibersihkan dan sebelum pemerahan susu. Kandang harus dibersihkan setiap hari, kotoran kandang ditempatkan pada penampungan khusus sehingga dapat diolah menjadi pupuk. Setelah kandang dibersihkan, sebaiknya lantainya diberi tilam sebagai alas lantai yang umumnya terbuat dari jerami atau sisa-sisa pakan hijauan (seminggu sekali tilam tersebut harus dibongkar). Penimbangan dilakukan sejak sapi pedet hingga usia dewasa. Sapi pedet ditimbang seminggu sekali sementara sapi dewasa ditimbang setiap bulan atau 3 bulan sekali. Sapi yang baru disapih ditimbang sebulan sekali. Sapi dewasa dapat ditimbang dengan melakukan taksiran pengukuran berdasarkan lingkar dan lebar dada, panjang badan dan tinggi pundak.
  3. Pemberian Pakan
    Pemberian pakan pada sapi dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
    1. sistem penggembalaan (pasture fattening)
    2. kereman (dry lot fattening)
    3. kombinasi cara pertama dan kedua.
      Pakan yang diberikan berupa hijauan dan konsentrat. Hijauan yang berupa jerami padi, pucuk daun tebu, lamtoro, alfalfa, rumput gajah, rumput benggala atau rumput raja. Hijauan diberikan siang hari setelah pemerahan sebanyak 30-50 kg/ekor/hari. Pakan berupa rumput bagi sapi dewasa
      umumnya diberikan sebanyak 10% dari bobot badan (BB) dan pakan tambahan sebanyak 1-2% dari BB. Sapi yang sedang menyusui (laktasi) memerlukan makanan tambahan sebesar 25% hijauan dan konsentrat dalam ransumnya. Hijauan yang berupa rumput segar sebaiknya ditambah dengan jenis kacang-kacangan (legum).
      Sumber karbohidrat berupa dedak halus atau bekatul, ampas tahu, gaplek, dan bungkil kelapa serta mineral (sebagai penguat) yang berupa garam dapur, kapur, dll. Pemberian pakan konsentrat sebaiknya diberikan pada pagi hari dan sore hari sebelum sapi diperah sebanyak 1-2 kg/ekor/hari. Selain makanan, sapi harus diberi air minum sebanyak 10% dari berat badan per hari.
      Pemeliharaan utama adalah pemberian pakan yang cukup dan berkualitas, serta menjaga kebersihan kandang dan kesehatan ternak yang dipelihara. Pemberian pakan secara kereman dikombinasikan dengan penggembalaan Di awal musim kemarau, setiap hari sapi digembalakan. Di musim hujan sapi dikandangkan dan pakan diberikan menurut jatah. Penggembalaan bertujuan pula untuk memberi kesempatan bergerak pada sapi guna memperkuat kakinya.
  4. Pemeliharaan Kandang
    Kotoran ditimbun di tempat lain agar mengalami proses fermentasi (+1-2minggu) dan berubah menjadi pupuk kandang yang sudah matang dan baik. Kandang sapi tidak boleh tertutup rapat (agak terbuka) agar sirkulasi udara didalamnya berjalan lancar. Air minum yang bersih harus tersedia setiap saat. Tempat pakan dan minum sebaiknya dibuat di luar kandang tetapi masih di bawah atap. Tempat pakan dibuat agak lebih tinggi agar pakan yang diberikan tidak diinjak-injak atau tercampur dengan kotoran. Sementara tempat air minum sebaiknya dibuat permanen berupa bak semen dan sedikit lebih tinggi daripada permukaan lantai. Sediakan pula peralatan untuk memandikan sapi.

7. HAMA DAN PENYAKIT

7.1. Penyakit

  1. Penyakit antraks
    • Penyebab: Bacillus anthracis yang menular melalui kontak langsung, makanan/minuman atau pernafasan.
    • Gejala:
      1. demam tinggi, badan lemah dan gemetar;
      2. gangguan pernafasan;
      3. pembengkakan pada kelenjar dada, leher, alat kelamin dan badan penuh bisul;
      4. kadang-kadang darah berwarna merah hitam yang keluar melalui hidung, telinga, mulut, anus dan vagina;
      5. kotoran ternak cair dan sering bercampur darah;
      6. limpa bengkak dan berwarna kehitaman.
    • Pengendalian: vaksinasi, pengobatan antibiotika, mengisolasi sapi yang terinfeksi serta mengubur/membakar sapi yang mati.
  2. Penyakit mulut dan kuku (PMK) atau penyakit Apthae epizootica (AE)
    • Penyebab: virus ini menular melalui kontak langsung melalui air kencing, air susu, air liur dan benda lain yang tercemar kuman AE.
    • Gejala:
      1. rongga mulut, lidah, dan telapak kaki atau tracak melepuh serta terdapat tonjolan bulat berisi cairan yang bening;
      2. demam atau panas, suhu badan menurun drastis;
      3. nafsu makan menurun bahkan tidak mau makan sama sekali;
      4. air liur keluar berlebihan.
    • Pengendalian: vaksinasi dan sapi yang sakit diasingkan dan diobati secara terpisah.
  3. Penyakit ngorok/mendekur atau penyakit Septichaema epizootica (SE)
    • Penyebab: bakteri Pasturella multocida. Penularannya melalui makanan dan minuman yang tercemar bakteri.
    • Gejala:
      1. kulit kepala dan selaput lendir lidah membengkak, berwarna merah dan kebiruan;
      2. leher, anus, dan vulva membengkak;
      3. paru-paru meradang, selaput lendir usus dan perut masam dan berwarna merah tua;
      4. demam dan sulit bernafas sehingga mirip orang yang ngorok. Dalam keadaan sangat parah, sapi akan mati dalam waktu antara 12-36 jam.
    • Pengendalian: vaksinasi anti SE dan diberi antibiotika atau sulfa.
  4. Penyakit radang kuku atau kuku busuk (foot rot)
    • Penyakit ini menyerang sapi yang dipelihara dalam kandang yang basah dan kotor.
    • Gejala:
      1. mula-mula sekitar celah kuku bengkak dan mengeluarkan cairan putih keruh;
      2. kulit kuku mengelupas;
      3. tumbuh benjolan yang menimbulkan rasa sakit;
      4. sapi pincang dan akhirnya bisa lumpuh.

7.2. Pencegahan Serangan

Upaya pencegahan dan pengobatannya dilakukan dengan memotong kuku dan merendam bagian yang sakit dalam larutan refanol selama 30 menit yang diulangi seminggu sekali serta menempatkan sapi dalam kandang yang bersih dan kering.

8. PANEN

8.1. Hasil Utama

Hasil utama dari budidaya sapi perah adalah susu yang dihasilkan oleh induk betina.

8.2. Hasil Tambahan

Selain susu sapi perah juga memberikan hasil lain yaitu daging dan kulit yang berasal dari sapi yang sudah tidak produktif serta pupuk kandang yang dihasilkan dari kotoran ternak.

9. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA

9.1. Analisis Usaha Budidaya

Usaha ternak sapi perah di Indonesia masih bersifat subsisten oleh peternak kecil dan belum mencapai usaha yang berorientasi ekonomi. Rendahnya tingkat produktivitas ternak tersebut lebih disebabkan oleh kurangnya modal, serta pengetahuan/ketrampilan petani yang mencakup aspek reproduksi, pemberian pakan, pengelolaan hasil pascapanen, penerapan sistem recording, pemerahan, sanitasi dan pencegahan penyakit. Selain itu pengetahuan petani mengenai aspek tata niaga harus ditingkatkan sehingga keuntungan yang diperoleh sebanding dengan pemeliharaannya. Produksi susu sapi di dunia kini sudah melebihi 385 juta m2/ton/th dengan tingkat penjualan sapi dan produknya yang lebih besar daripada pedet, pejantan, dan sapi afkiran. Di Amerika Serikat, tingkat penjualan dan pembelian sapi dan produknya secara tunai mencapai 13% dari seluruh peternakan yang ada di dunia. Sementara tingkat penjualan anak sapi (pedet), pejantan sapi perah, dan sapi afkir hanya berkisar 3%. Produksi susu sejumlah itu masih perlu ditingkatkan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk di dunia ini. Untuk mencapai tingkat produksi yang tinggi maka pengelolaan dan pemberian pakan harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan ternak, dimana minimum pakan yang dapat dimanfaatkan oleh ternak (terserap) diusahakan sekitar 3,5-4% dari bahan kering

9.2. Gambaran Peluang Agribisnis

Usaha peternakan sapi perah keluarga memberikan keuntungan jika jumlah sapi yang dipelihara minimal sebanyak 6 ekor, walaupun tingkat efisiensinya dapat dicapai dengan minimal pengusahaannya sebanyak 2 ekor dengan rata-rata produksi susu sebanyak 15 lt/hari. Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani melalui pembudidayaan sapi perah tersebut dapat juga dilakukan dengan melakukan diversifikasi usaha. Selain itu melakukan upaya kooperatif dan integratif (horizontal dan vertikal) dengan petani lainnya dan instansi-instansi lain yang berkompeten, serta tetap memantapkan pola PIR diatas.

10. DAFTAR PUSTAKA

  1. Anonim. [ ]. Pedoman beternak sapi perah. Purwokerto, Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak. 2 hal. (brosur).
  2. Anonim. 1983. Petunjuk cara-cara penggunaan obat-obatan ternak. Samarinda, Dinas Peternakan Kalimantan Timur. 12 hal.
  3. Anonim. 1988. Kondisi peternakan sapi perah dan kualitas susu di pulau Jawa. Buletin PPSKI, 5 (27) 1988: 39-40.
  4. Anonim. 1988. Pemerahan, satu faktor penentu jumlah air susu. Swadaya Peternakan Indonesia, (42) 1988: 23-24.
  5. Anonim. 1988. Upaya peningkatan kesejahteraan peternak melaluipeningkatan efisiensi produksi. Buletin PPSKI, 5 (27) 1988: 16-24.
  6. Bandini, Yusni. 1997. Sapi Bali. Cet 1. Jakarta, Penebar Swadaya. 73 hal.
  7. Church, D.C. 1991. Livestock feeds and feeding. 3 ed. New Jersey, Prentice-Hall, Inc.: 278-279.
  8. Djaja, Willian. 1988. Hidup bersih dan sehat di peternakan sapi perah. Buletin PPSKI, 5 (27) 1988: 25-26.
  9. Djarijah, Abbas Sirega. 1996. Usaha ternak sapi. Yogyakarta, Kanisius. 43 hal.
  10. Fox, Michael W. 1984. Farm animals: husbandry, behavior, and veterinary practice. Baltimore Maryland, University Park Press: 82-112; 150.
  11. Ginting, Eliezer. 1988. Bimbingan dan penyuluhan usaha sapi perah rakyat di Jawa Timur. Buletin PPSKI, 5 (27) 1988: 27-33.
  12. Hehanussa, P.E. 1995. Rencana induk Life Science Center-Cibinong. Limnotek, 3 (1) 1995: 1-34.
  13. Hermanto. 1988. Bagaimana cara penanganan sapi perah pada masa kering? Swadaya Peternakan Indonesia, (42) 1988: 24-25.
  14. Nienaber, J.A., et al. 1974. Livestock environment affects production and health. Proceedings of the International Livestock Environment Conference. St. Joseph, American Society of Agricultural Engineers.
  15. Pane, Ismed. 1986. Pemuliabiakan ternak sapi. Jakarta, PT. Media: 1-38; 133.
  16. Sabrani, M. 1994. Teknologi pengembangan sapi Sumba Ongole. Jakarta, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian: 15-26.
  17. Suryanto, Bambang; Santosa, Siswanto Imam; Mukson. 1988. Ilmu Usaha Peternakan. Semarang, Fakultas Peternakan UNDIP. 63 hal.
  18. Warudjo, Bambang 1988. Kualitas dan harga susu. Buletin PPSKI, 5 (27) 1988: 34-38.

Sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas

Kamis, 29 April 2010

Kerja Online di Microworkers & Mymicrojob

Oleh: Angelina Kusuma


Mendengar ungkapan 'menghasilkan uang dari internet', biasanya yang keluar dari mulut orang pada umumnya adalah nada keragu-raguan. Memang, dunia maya dimana para penggunanya tidak terdeteksi secara nyata ini sangat besar kemungkinannya dipakai sebagai ajang penipuan, scam, atau sekedar money game yang tidak akan menghasilkan apa-apa bagi mereka yang bergabung didalamnya.

Bagaimana cara menghindari scam site sebelum terlanjur bergabung dan memboroskan waktu di sana?

Scam site di dunia maya sama banyaknya dengan di dunia real. Akhir-akhir ini scam site semakin merajarela sejak bisnis online di internet semakin booming. Bagi yang belum tahu, gampangnya scam site adalah website penipu. Biasa melakukan penipuan dan membohongi user. Misalnya tidak melakukan pembayaran kepada membernya. Scam site bisa dari berbagai bidang bisnis online contohnya: PTC/PTR scam, Prize/Lottery scam, Online banking scam, Online Gambling scam, online survey scam, dan lain-lain. Beberapa cara berikut ini dapat menolong kita meng-identify apakah suatu site termasuk kategori scam atau bukan.

Tips menghindari scam site:

1. Uang Yang Ditawarkan Fantastis?
Jika uang yang ditawarkan fantastis, kemungkinan sangat besar bahwa site itu adalah scam. Pilihlah yang pembayarannya cukup masuk akal. Percayalah tidak ada cara yang mudah untuk mencari uang.

2. Masa expired Domain?

Cek masa expired dari domain bersangkutan sebelum join. Bisnis yang serius biasa meregisterkan domain mereka dengan masa expired yang sangat lama. Masa expired suatu domain dapat di cek di http://whois.domaintools.com/ atau http://www.whois.net/

3. Adakah Payment Proof?
Sudah adakah bukti pembayaran dari bisnis yang bersangkutan? Payment proof sangat membantu mengidentifikasi mereka scam atau bukan. Cara paling mudah adalah mencari di Google, sudah adakah contoh bukti pembayaran nyatanya?

4. Apakah Support dan Informasi Memadai?
Support membuktikan mereka peduli dan bertanggung jawab. Apakah bisnis tersebut menyediakan support yang memadai? Tentu saja tidak hanya contact form standart, karena biasanya email yang dikirim lewat contact form bisa diabaikan. Teliti apakah mereka punya FAQ dll.

5. Penampilan Websitenya menyakinkan?
Jangan pernah bergabung jika domain yang dipakai menggunakan domain gratisan. Usaha yang serius, seharusnya menggunakan TLD (Top Level Domain). Contoh: .com, .net, dll. Selain itu perhatian penampilan websitenya apakah cukup profesional atau tidak. Jika tampilannya tidak profesional, jangan bergabung. Usaha yang bonafit, websitenya juga pasti profesional.

6. Reputasi Bagus?
Cobalah cari informasi lebih lanjut, apakah reputasinya bagus. Biasanya, akan ada banyak review yang bisa kita jadikan referensi dari Google jika benar website tersebut bukan scam.






Boleh dikatakan, website ini adalah tempat mencari recehan $ di internet yang paling booming di dunia saat ini. Dikatakan demikian karena memang penny demi penny (mulai dari bayaran $0,10 hingga $2.00) yang akan didapat user-user-nya jika bergabung didalamnya. Untuk ukuran pekerjaannyapun cukup mudah, seperti sign up ke website tertentu, add fans page di Facebook, tweet status di Twitter, klik iklan, membuat account e-mail/youtube, dll.

Anda akan mendapatkan bonus sign up sebesar $1.00 dan $1.00 untuk setiap member baru yang terdaftar melalui referral anda. Namun demikian, anda tetap bisa mengumpulkan $ sebanyak-banyaknya meski anda tidak mempunyai referral karena ini bukan program MLM online atapun sejenisnya. Anda juga bisa berperan sebagai pemberi pekerjaan (employers) selain bertindak sebagai pekerja disini (workers).

Keterangan:
- Pendaftaran gratis
- Pembayaran (pay out) akan dilakukan setelah account anda berhasil mengumpulkan $9.00 + fee. Pembayaran bisa melalui Cheque USD (fee $4.50) ke alamat anda langsung, Paypal (fee 6.00%), Moneybookers (fee 6.50%) dan Alertpay (fee 6.50%)
- Anda akan memperoleh PIN untuk mengaktifkan pembayaran anda (satu PIN untuk selamanya). Untuk itu, tulis nama dan alamat anda yang sebenarnya di data account anda (bukan samaran). Karena Admin Microworkers akan mengirimkan PIN tersebut ke alamat anda begitu account anda memenuhi syarat untuk withdraw
- Agar tetap bisa mengerjakan job-job di Mikroworkers setiap hari, anda perlu menjaga success rate sampai diatas 75% setiap waktu. Jika success rate anda dibawah 75% atau hanya mengerjakan 5 tasks dalam 30 hari, maka anda tidak akan bisa mengerjakan tasks selama 1-30 hari berikutnya
- Bonus sign up sebesar $1.00 hanya bisa digunakan untuk mendanai campaign anda
- Bonus dari referral hanya akan dibayar setelan anda mencapai $25.00

Untuk bergabung dengan Mikroworkers, klik disini: www.microworkers.com






Mymicrojob muncul setelah Microworkers booming. Cara kerjanya hampir sama dengan Microworkers. Anda bisa berperan sebagai employers atau sekedar workers yang mengais recehan $. Jenis pekerjaan yang ditawarkan juga relatif sama dengan Microworkers.

Yang membedakan Mymicrojob dari Microworkers adalah Bonus dari referral sebesar $0.10 yang akan langsung ditambahkan ke account anda (tidak perlu menunggu sampai terkumpul $25.00). Selain itu anda akan mendapatkan $1.50 setelah referral anda mencapai $10.00 di Mymicrojob. Account Mymicrojob baru bisa di withdral setelah mencapai $10.00


Untuk bergabung dengan Mymicrojob, klik disini: http://www.mymicrojob.com/signup.php?REF=ZW5qaWVfYW5nZ2llQHlhaG9vLmNvbQ==






Surat dari Microworkers berisi PIN




Proses withdraw di Microworkers


E-mail dari Microworkers bahwa withdraw sudah di approve




Pembayaran dari Microworkers yang sudah masuk di Paypal

Usaha Rental Playstation / PS (Bag. 3)

Untungan mana seh usaha rental PS3 atau PS2???


Baca sebelumnya:
- Usaha Rental Playstation / PS (Bag. 1)
- Usaha Rental Playstation / PS (Bag. 2)


Just sharing aja teman2 sekalian. Karena semakin banyak dan booming ps3 dan xbox 360 kenapa ga usaha rental aja untuk menambah pemasukan, tapi gue sahring aja ya bro selanjutnya terserah anda.

Gue usaha rental ps3 dan xbox 360, gue sharing aja ya

Gambar Rental PS3


Modal:

PS3 : 2 x @ Rp 3 jt (pasaran sekarang ps3 sekarang 3 jutaan udah include 2 stik and hdmi cabel) = 6 juta

XBOX 360 : 2x @ Rp 3,5 jt (include 2 stik and hdmi cabel) = 7 juta

LCD TV 32 prefer yang full HD : 4 X @Rp 5 juta = 20 juta

Kaset PS3: game bola wajib WE 2010 2 biji, sisanya COD MW2 dll siapin aja duit 1,5-2 juta

Kaset XBOX360 : 20x @30000 = Rp 600 ribu

Total Modal Awal : 6+7+20+2,5 =+/- 35 juta (belum termasuk bangku dan aksesoris lainnya)

Perhitungan keuntungan dan BEP:

PS3/XBOX 360 harga rentalnya berbeda. PS3 harga sejamnya rata2 di pasaran ratenya 7-9 ribu, kalo Xbox 360 harganya 6-8 ribu. Kenapa sih beda harga nya? karena ps3 harga kasetnya mahal (red 300 ribu bandigin sama xbox 360 yang cuman 30 ribu)

Gambar Rental PS3 dengan stir modif


So, lets calculate:

Skenario 1:

Buka di mal

Keuntungan : rame, nyaman, ekslusif jadi bisa naikin harga

Kelemahan : terbatas jam operasional mal, modal harus gede (mau beli atau sewa kios)

Lets calculate

Misalkan jam operasional mal: 10.00-21.00 = 11 jam operasional (aktifnya si 8 jam aja dipotong makan siang)

Misalnya di mal itu paling aktif anak-anak alay jam 11.00, dan itu ga mungkin penuh semua sampai jam 20.00

jadi paling banter maen maksimal ps3/xbox 360 kita adalah 5/6 jam-an satu konsol

Kalkulasi: condition : PS3 (2 konsol) dan xbox360 (2konsol); Rate 1 jam ps3: 7000/jam, 1 jam xbox 360 : 6000/jam

Ambilah paling maksimal 6 jam mereka maen:

PS3: 2 konsol x 6 jam x 7000 = 84000

Xbox: 2 konsol x 6jam x 6000 = 72000

Total (1 hari/6jam full time) = 156000

Total (1 bulan/30 hari) = 156.000x 30 hari = 4.680.000

BEP = Modal Awal : keuntungan per bulan = 35.000.000/4.680.000 = +/- 8 bulan-an

INGAT DI ATAS PERHITUNGAN DI ATAS KERTAS!!!JANGAN TERPAKU DENGAN PERHITUNGAN DIATAS!!!

Alasan:

1. Tidak setiap hari orang maen game

2. Orang refreshing ke mall paling rame sabtu/minggu hasil diatas mungkin bisa dapet pas weekend

3. Rate 7000/6000 dirasakan masih berat bagi alay untuk maen



Credit: Link

Usaha Rental Playstation / PS (Bag. 2)



Baca sebelumnya: Usaha Rental Playstation / PS (Bag. 1)


Saat ini usaha rental PS semakin ramai, hampir di setiap sudut wilayah dari tingkat kecamatan hingga kota metropolitan banyak berdiri usaha rental game tersebut. Penggemarnya pun beragam, dari mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa banyak yang menggemari permainan-permainan yang ada di PS. Perkembangan kualitas permainan pada game tersebut juga sangat pesat, dari mulai PS1, PS2, hingga PS3 mampu membuat penggemar game semakin betah dan termanjakan menikmati fantasi yang dimunculkan.

Dunia game memang tidak pernah sepi dari peminat. Karena harga dari alat permainan ini relatif mahal, maka banyak dari penggemar PS lebih suka menyewa alat ini ditempat penyewaan. Bagi daerah yang sudah cukup banyak terdapat game center (bermain game secara online di internet) mungkin peluang usaha ini kurang dapat berkembang. Namun di tempat dimana sarana bermain di internet belum begitu dikenal umum maka peluang bisnis ini masih cukup menjanjikan. Dengan fakta tersebut, maka peluang usaha untuk menjadikan bisnis rental PS ini semakin menjanjikan.

Untuk memulai usaha ini, maka penentuan lokasi menjadi faktor yang cukup menentukan. Lingkungan perumahan dengan kelas ekonomi menengah mungkin adalah tempat yang paling pas. Sebab mayoritas kalangan ekonomi menengah atas biasanya sudah memiliki alat permainan ini sehingga tidaklah tepat untuk memulai usaha ini di lingkungan ini. Selain itu Anda juga bisa memilih lokasi yang biasa ramai dengan tempat berkumpulnya anak-anak muda/ remaja, karena seumuran merekalah merupakan konsumen paling tinggi penggemar PS.

Untuk ukuran ruangan, Anda dapat mulai dengan ruangan berukuran 3 x 4 meter. Sebenarnya bentuk ruangan yang memanjang adalah yang paling ideal sehingga alat PS dan televisi dapat diletakkan disebelah kanan dan kiri ruangan. Setting penempatan televisi tersebut juga berpengaruh dalam Anda melakukan kontrol kepada konsumen yang ‘nakal’. Sebisa mungkin tempatkan televisi tersebut di tempat yang mudah dalam pengawasan, sehingga Anda bisa melakukan kontrol setiap saat dan waktu.

Langkah berikutnya Anda harus melakukan survey kecil-kecilan di tempat penyewaan PS yang ada, sehingga Anda dapat mengetahui jenis-jenis permainan apa saja yang paling digemari oleh para konsumen. Bila Anda telah mendapatkan datanya maka jumlah kaset permainan yang paling digemari jumlahnya harus mencukupi bila seandainya cukup banyak pelanggan yang ingin melakukan permainan yang sejenis. Untuk mengurangi jumlah uang yang Anda harus keluarkan terutama untuk pembelian televisi maka ada baiknya bila anda membeli televisi dari merk yang kurang ternama namun dikenal cukup awet. Juga untuk mengantisipasi terjadinya gangguan terhadap peralatan elektronik yang digunakan, maka ada sebaiknya Anda memperkerjakan satu orang yang mengerti akan hal ini sekaligus sebagai pengawas tempat permainan. Kalau memungkinkan, Anda buatkan program dikomputer untuk memantau lama permainan masing-masing pesawat dan juga untuk kontrol masuk keluarnya uang.

Untuk saat ini, hambatan yang paling dirasakan pengusaha rental PS adalah persaingan yang begitu ketat, seiring menjamurnya usaha ini di berbagai tempat. Namun, semua itu bisa Anda siasati dengan memberikan fasilitas dan pelayanan yang memuaskan bagi para pelanggan rental tersebut. Terlebih biasanya para pemain game ini cukup lama dalam melakukan aktifitasnya, maka tempat yang nyaman menjadi salah satu faktor penting dalam usaha ini. Hal ini menyangkut peralatan PS yang bekerja dengan baik, kaset yang cukup lengkap, tempat yang tidak sempit dan kipas angin.

Fasilitas lain yang mungkin bisa Anda kembangkan dalam melengkapi usaha ini adalah tersedianya makanan dan minuman. Selain membuat para pemain semakin lama berada di tempat Anda juga akan memberikan tambahan pemasukan bagi usaha Anda. Untuk lebih menarik bagi pelanggan mungkin Anda dapat membuat sistem paket dan bonus. Misalnya jika mereka bermain selama lima jam maka akan ada bonus selama satu jam.

Untuk menghindari terjadinya masalah maka pengawasan di tempat usaha dan di sekitarnya dirasakan cukup perlu. Misalnya jangan sampai terjadi anak-anak ini berkumpul sambil minum miras atau bahkan narkoba. Karena bila hal ini sampai meresahkan masyarakat disekitar anda tidak menutup kemungkinan Anda akan diminta untuk memindahkan tempat usaha Anda.

Analisa Ekonominya

Modal Awal

Tempat Rp. 10.000.000
Membeli televisi ( asumsi 4 buah) Rp. 4.000.000
Membeli PS (4 buah) Rp. 10.000.000
Stok kaset permainan Rp. 1.000.000
Kipas angin Rp. 200.000
Karpet Rp. 200.000
Total Rp. 25.400.000

Biaya operasional
Stok kaset Rp. 200.000
Gaji pegawai 2 x Rp. 800.000 Rp. 1.600.000
Listrik Rp. 300.000
Total Rp. 2.100.000

Omzet per bulan Rp. 3.500.000
Laba per bulan Rp. 1.400.000
Masa kembali modal (modal awal:Laba per bulan)

Baca selanjutnya: Usaha Rental Playstation / PS (Bag. 3)



Credit: BisnisUKM

Usaha Rental Playstation / PS (Bag. 1)



oleh Victorbuana

Saat ini usaha rental PS semakin ramai saja, hampir di setiap daerah bisa ditemui, sebenarnya bisnis ini cukup menarik juga, karena selain bisa mendapatkan keuntungan yang bisa dibilang tidak sedikit, usaha ini memiliki sifat bisa diserahkan ke orang lain, jadi Anda tidak perlu menunggui nya setiap saat, sehingga cocok sekali untuk dijadikan usaha sampingan.
Oke, saya akan membahas beberapa point penting untuk menjalankan usaha rental PS ini.

Pemilihan lokasi.

Bisa dibilang, rental PS adalah usaha yang rawan lingkungan, sudah banyak berita rental PS di tutup oleh warga karena dituduh "meracuni anak" lingkungan sekitar rental tersebut.

Sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi kalau anda mau sedikit hati-hati dalam penentuan lokasi rental Anda.

Lokasi yang sangat cocok untuk rental ini adalah di daerah perkotaan, Anda jangan terlalu berani mengambil resiko dengan membukanya di lingkungan perumahan. Lingkungan kota bersifat lebih bebas, masyarakat tidak terlalu mempermasalahkan keadaan sekitarnya, selain itu, di lingkungan perkotaan pengunjungnya juga beranekaragam dan lebih ramai.

Legalitas / Perijinan

Untuk menjaga jika terjadi apa-apa kedepannya, sebaiknya anda tetap minta ijin dulu kepada ketua lingkungan setempat (RT/RW) meskipun usaha anda dijalankan di daerah perkotaan.

Sebaiknya anda memiliki ijin usaha (SIUP dan NPWP)

Selalu cantumkan himbauan-himbauan larangan untuk berjudi, anak sekolah dilarang masuk dan sebagainya..

Hal penting dalam menjalankan usaha ini

Stik PS, ya stik adalah inventory yang paling sering rusak, stik baru yang original sekalipun tidak akan tahan lebih dari 1 bulan, padahal salah satu daya tarik utama pelanggan menyewa di tempat anda adalah "stik yang masih bagus fungsinya". Saya ada beberapa trik untuk mengatasi hal ini.

Pilihan game yang selalu up to date, jangan sampai ketinggalan jenis game baru yang hampir setiap minggu muncul.

Posisi duduk yang nyaman saat main game nya, jika pelanggan merasa tidak nyaman posisi duduk nya, mereka akan malas berkunjung lagi.

Penghasilan tambahan lain dari usaha ini

Anda bisa meletakkan rokok, minuman, camilan, bahkan pulsa HP pada kasir rental anda, karena permainan PS selalu membutuhkan waktu lama (1x sewa minim 1 jam) maka biasanya pelanggan akan malas keluar untuk membeli sesuatu, misalkan rokok dsb.



Lanjut baca:
- Usaha Rental Playstation / PS (Bag. 2)
- Usaha Rental Playstation / PS (Bag. 3)

Usaha Jual Aneka Gorengan



Siapa yang tidak suka makan gorengan? Nah, makanan ringan yang satu ini memang sudah tidak asing lagi bagi lidah kita. Mulai dari balita sampai dengan manula, bisa menikmati lezatnya berbagai jenis bahan makanan yang digoreng. Dalam hal usaha pun, dapat dipastikan para pedagang gorengan bisa meraih pangsa pasar yang sangat beragam. Berbagai macam jenis gorengan yang kita kenal antara lain, mulai dari gorengan yang fenomenal yakni Ayam Goreng Kentucky Fried Chicken atau KFC, yang dirintis oleh Kolonel Harland Sanders, hingga tempe mendoan khas Karesidenan Banyumas.

Dengan melihat kesuksesan KFC, maka bisa disimpulkan bahwa prospek bisnis gorengan bisa menjadi jaminan masa depan jika kita mampu meracik bumbu yang unik dan tentunya lain dari pada yang lain. Untuk usaha gorengan ayam sendiri di wilayah Yogyakarta kita akan mengenal ayam goreng Mbok Berek, yang biasa disebut Fried Chicken-nya Jawa atau Javanese Fried Chicken, yang dirintis oleh Nini Ronodikromo atau yang biasa disapa Mbok Berek.

Selain berbagai macam ayam goreng, kita bisa menemukan macam gorengan lain yang sangat popular bagi kita, seperti tempe goreng, tahu isi, bakwan, ubi goring, cireng (aci goreng), tape goreng, dll. Kita bisa menemukan berbagai macam gorengan tersebut mulai dari Restoran yang mewah hingga yang dijual di angkringan atau rumah. Nah, untuk membuat usaha warung gorengan ini pun cukup mudah. Peralatan yang perlu dipersiapkan antara lain:

1. Tempat Untuk Berjualan.

Tempat untuk berjualan gorengan ini bisa berupa gerobak dorong dengan kisaran harga ratusan ribu rupiah. Bisa juga ditambahkan terpal jika Anda ingin berjualan menetap. Namun jika tidak memungkinkan ataupun tidak menghendaki berjualan dengan menggunakan gerobak, Anda bisa menjual gorengan cukup di rumah atau depan rumah, dengan tempat yang sederhana, misalnya etalase atau cukup dengan meja untuk meletakkan gorengan. Selain itu, berbagai alternatif tempat berjualan ini antara lain di perempatan, depan gang, depan sekolah, gerbang komplek perumahan, pinggir jalan yang ramai, dll. Tentunya dengan catatan bahwa tempat-tempat tersebut diperbolehkan untuk berjualan atau tidak mengganggu ketertiban umum.

2. Peralatan Memasak.

Untuk peralatan memasak sendiri tentunya cukup dengan peralatan memasak yang sederhana, seperti kompor, wajan dan serok untuk menggoreng (kalau bisa wajan yang besar agar bisa menampung banyak bahan yang digoreng), tempat plastik untuk meletakkan gorengan, alat penggiling jika diperlukan, serta tas plastik atau kresek. Sediakan pula cabai rawit, karena banyak yang beranggapan bahwa rasa gorengan tidak lengkap tanpa cabai rawit.

3. Peralatan Lain.

Untuk peralatan yang lain Anda bisa menambahkan meja atau kursi secukupnya untuk para pembeli yang mengantri.

Harga yang bisa Anda tawarkan antara Rp. 500,00 sampai Rp. 750,00 per gorengan, dengan keuntungan antara Rp. 50,00 hingga Rp. 100,00 per gorengannya. Kisaran keuntungan yang sebesar itu, dan gorengan yang terjual bisa mencapai ratusan buah maka dalam satu bulannya Anda bisa mendapatkan keuntungan bersih hingga ratusan ribu rupiah. Hal ini juga tergantung seberapa banyak Anda akan menjual gorengan per harinya.

Yang perlu diingat dalam usaha gorengan ini adalah dampak kesehatan yang bisa ditimbulkan. Namun tidak usah khawatir, adapun beberapa solusinya antara lain:

a. Gantilah minyak yang Anda gunakan secara berkala. Apabila minyak yang digunakan sudah berwarna hitam atau keruh, maka gantilah dengan minyak yang baru. Hal ini bisa mencegah penimbunan kolesterol lebih banyak.
b. Biasanya ada beberapa penjual gorengan yang bertindak curang, dengan menambahkan plastik atau sedotan plastik pada saat menggoreng. Tindakan seperti ini mereka lakukan dengan tujuan agar gorengan tetap crispy. Anda bisa membuktikan sendiri dengan mempraktekkannya di rumah. Buat gorengan yang dicampur dengan sedotan plastik dan gorengan yang tidak dicampur dengan sedotan plastik, lalu diamkan beberapa jam. Setelah itu Anda bisa melihat, gorengan yang dicampur dengan sedotan plastik akan tetap terlihat crispy sementara yang lain akan terlihat melempem. Hal ini sebaiknya jangan Anda contoh, apabila Anda tidak ingin kehilangan pelanggan.
c. Dalam meniriskan gorengan, sebaiknya Anda menggunakan tisu dapur atau bahan penyerap lain yang dapat kontak dengan makanan (food grade). Hindari meniriskan gorengan dengan menggunakan kertas koran atau kertas lainnya yang bertinta, karena tinta mengandung timbal dan akan mudah menempel pada makanan berminyak.

Mengingat semakin banyaknya penjual gorengan maka disarankan agar Anda mencoba mencari inovasi-inovasi resep gorengan Anda agar tidak kalah saing. Dengan modal ratusan ribu rupiah pun Anda bisa memulai membuka usaha gorengan yang sederhana. Kini saatnya membuka peluang usaha dengan modal kecil, Anda pun sudah bisa memperoleh keuntungan besar yang menjanjikan.

Analisis Ekonomi :

Modal awal
Bahan baku Rp 100.000,00
Gerobak Rp 300.000,00
Peralatan Rp 200.000,00
Lain – lain Rp 25.000,00 +
Jumlah Rp 625.000,00

Biaya Operasional / hari
Pembelian bahan baku Rp 100.000,00
Gas Elpiji Rp 13.000,00
Lain – lain Rp 10.000,00+
Jumlah Rp 123.000,00

Pemasukan
Omset/ hari : 300 buah x @ Rp 500,00 = Rp 150.000,00
Laba bersih / hari Rp 27.000,00
Laba bersih / bulan
Rp 27.000,00 x 30 hari = Rp 810.000,00


Credit: BisnisUKM

Rabu, 28 April 2010

Prohibitions for an entrepreneur

By: Angelina Kusuma

Prohibitions for an entrepreneur:

- Thinking to get rich quickly
Want to get rich quickly, would drag you to the brink of bankruptcy faster than you think

- Stop learning

An entrepreneur must be often learn in everything, in order to get the best business opportunities for them. Stop learning will make your business does not grow

- Take the shortcut to make a profit

Same as thought as wants to get rich quickly, instant ways to seek benefits will bring you to the failure successfully

- Only calculate the risks

Consider the obstacles is good, but if your focus is always in bad things, you will be a loser. A true entrepreneur should have a positive thinking and desire to work high. If your spirit die, your business is gone. Think with the radical and crazy, and your creativity will come. Too much calculate the risks will make your passion for progress stopped

- Only dreaming

It's no good just wanted to be entrepreneurs but no action. Opportunity to open a business does not come only waiting, but pick up it directly. What do you want, do!

Although you did not have the best idea, not to be the first inventor, just have limited capital, and has many rivals, it was not a barrier to entrepreneurship. All you have to beat is not your rivals, but your self. What makes you limited is not also your capital, but your mind. Followers are not always bad. They can also succeed in bussiness as long as they could provide unique characteristic, which differentiate it from the original or the first one.

Usaha Budidaya Lebah

BUDIDAYA TERNAK LEBAH



1. SEJARAH SINGKAT

Lebah merupakan insekta penghasil madu yang telah lama dikenal manusia. Sejak zaman purba manusia berburu sarang lebah di goa-goa, di lubang-lubang pohon dan tempat-tempat lain untuk diambil madunya. Lebah juga menghasilkan produk yang yang sangat dibutuhkan untuk dunia kesehatan yaitu royal jelly, pollen, malam (lilin) dan sebagainya. Selanjutnya manusia mulai membudidayakan dengan memakai gelodog kayu dan pada saat ini dengan sistem stup.

Di Indonesia lebah ini mempunyai nama bermacam-macam, di Jawa disebut tawon gung, gambreng, di Sumatera barat disebut labah gadang, gantuang, kabau, jawi dan sebagainya. Di Tapanuli disebut harinuan, di Kalimantan disebut wani dan di tataran Sunda orang menyebutnya tawon Odeng.

2. SENTRA PERIKANAN

Di Indonesia sentra perlebahan masih ada di sekitar Jawa meliputi daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dengan jumlah produksi sekitar 2000–2500 Ton untuk lebah budidaya. Kalimantan dan Sumbawa merupakan sentra untuk madu dari perburuan lebah di hutan. Sedang untuk sentra perlebahan dunia ada di CIS (Negara Pecahan Soviet), Jerman, Australia, Jepang dan Italia.

3. JENIS

Lebah termasuk hewan yang masuk dalam kelas insekta famili Apini dan genus Apis. Spesiesnya bermacam-macam, yang banyak terdapat di Indonesia adalah A. cerana, A. Dorsata A. Florea. Jenis unggul yang sering
dibudidayakan adalah jenis A. mellifera. Menurut asal-usulnya lebah dibagi 4 jenis berdasar penyebarannya:

  1. Apis cerana, diduga berasal dari daratan Asia menyebar sampai Afghanistan, Cina maupun Jepang.
  2. Apis mellifera, banyak dijumpai di daratan Eropa, misalnya Prancis, Yunani dan Italia serta di daerah sekitar Mediterania.
  3. Apis Dorsata, memiliki ukuran tubuh paling besar dengan daerah penyebaran sub tropis dan tropis Asia seperti Indonesia, Philipina dan sekitarnya. Penyebarannya di Indonesia merata mulai dari Sumatera sampai Irian.
  4. Apis Florea merupakan spesies terkecil tersebar mulai dari Timur Tengah, India sampai Indonesia. Di Indonesia orang menyebutnya dengan tawon
    klanceng.

4. MANFAAT

Produk yang dihasilkan madu adalah:

  1. Madu sebagai produk utama berasal dari nektar bunga merupakan makanan yang sangat berguna bagi pemeliharaan kesehatan, kosmetika dan farmasi.
  2. Royal jelly dimanfaatkan untuk stamina dan penyembuhan penyakit, sebagai bahan campuran kosmetika, bahan campuran obat-obatan.
  3. Pollen (tepung sari) dimanfaatkan untuk campuran bahan obat-obatan/ kepentingan farmasi.
  4. Lilin lebah (malam) dimanfaatkan untuk industri farmasi dan kosmetika sebagai pelengkap bahan campuran.
  5. Propolis (perekat lebah) untuk penyembuhan luka, penyakit kulit dan membunuh virus influensa.

Keuntungan lain dari beternak lebah madu adalah membantu dalam proses penyerbukan bunga tanaman sehingga didapat hasil yang lebih maksimal.

5. PERSYARATAN LOKASI

Suhu ideal yang cocok bagi lebah adalah sekitar 26 derajat C, pada suhu ini lebah dapat beraktifitas normal. Suhu di atas 10 derajat C lebah masih beraktifitas. Di lereng pegunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25 derajat C) seperti Malang dan Bandung lebah madu masih ideal dibudidayakan. Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian dan banyak terdapat bunga sebagai pakannya.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

Dalam pembudidayaan lebah madu yang perlu dipersiapkan yaitu: Lokasi budidaya, kandang lebah modern (stup), pakaian kerja dan peralatan Syarat yang utama yang harus yang dipenuhi dalam budidaya lebah adalah ada seekor ratu lebah dan ribuan ekor lebah pekerja serta lebah jantan. Dalam satu koloni tidak boleh lebih dari satu ratu karena antar ratu akan saling bunuh untuk memimpin koloni.

  1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
    1. Perkandangan
      1. Suhu
        Perubahan suhu dalam stup hendaknya tidak terlalu cepat, oleh karena itu ketebalan dinding perlu diperhatikan untuk menjaga agar suhu dalam stup tetap stabil. Yang umum digunakan adalah kayu empuk setebal 2,5 cm.
      2. Ketahanan terhadap iklim
        Bahan yang dipakai harus tahan terhadap pengaruh hujan, panas, cuaca yang selalu berubah, kokoh dan tidak mudah hancur atau rusak.
      3. Konstruksi
        Konstruksi kandang tradisional dengan menggunakan gelodok dari bambu, secara modern menggunakan stup kotak yang lengkap dengan
        framenya.
    2. Peralatan
      Peralatan yang digunakan dalam budidaya lebah terdiri dari: masker, pakaian kerja dan sarung tangan, pengasap, penyekat ratu, sangkar ratu, sapu dan sikat, tempat makan, pondamen sarang, alat-alat kecil, peralatan berternak ratu dan lain-lain.
  2. Pembibitan
    1. Pemilihan Bibit dan Calon Induk
      Bibit lebah unggul yang di Indonesia ada dua jenis yaitu A. cerana (lokal) dan A. mellifera (impor). Ratu lebah merupakan inti dari pembentukan koloni lebah, oleh karena itu pemilihan jenis unggul ini bertujuan agar dalam satu koloni lebah dapat produksi maksimal. ratu A. cerana mampu bertelur 500- 900 butir per hari dan ratu A. mellifera mampu bertelur 1500 butir per hari. Untuk mendapatkan bibit unggul ini sekarang tersedia tiga paket pembelian bibit lebah:
      1. paket lebah ratu terdiri dari 1 ratu dengan 5 lebah pekerja.
      2. paket lebah terdiri dari 1 ratu dengan 10.000 lebah pekerja.
      3. paket keluarga inti terdiri dari 1 ratu dan 10.000 lebah pekerja lengkap dengan 3 sisiran sarang.
    2. Perawatan Bibit dan Calon Induk
      Lebah yang baru dibeli dirawat khusus. Satu hari setelah dibeli, ratu dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam stup yang telah disiapkan. Selama 6 hari lebah-lebah tersebut tidak dapat diganggu karena masih pada masa adaptasi sehingga lebih peka terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan. Setelah itu baru dapat dilaksanakan untuk perawatan dan pemeliharaan rutin.
    3. Sistem Pemuliabiakan
      Pemuliabiakan pada lebah adalah menciptakan ratu baru sebagai upaya pengembangan koloni. Cara yang sudah umum dilaksanakan adalah dengan pembuatan mangkokan buatan untuk calon ratu yang diletakkan dalam sisiran. Tetapi sekarang ini sudah dikembangkan inseminasi buatan pada ratu lebah untuk mendapatkan calon ratu dan lebah pekerja unggul. Pemuliabiakan lebah ini telah berhasil dikembangkan oleh KUD Batu Kabupaten Malang.
    4. Reproduksi dan Perkawinan
      Dalam setiap koloni terdapat tiga jenis lebah masing-masing lebah ratu, lebah pekerja dan lebah jantan. Alat reproduksi lebah pekerja berupa kelamin betina yang tidak berkembang sehingga tidak berfungsi, sedangkan alat reproduksi berkembang lebah ratu sempurna dan berfungsi untuk reproduksi.
      Proses Perkawinan terjadi diawali musim bunga. Ratu lebah terbang keluar sarang diikuti oleh semua pejantan yang akan mengawininya. Perkawinan terjadi di udara, setelah perkawinan pejantan akan mati dan sperma akan disimpan dalam spermatheca (kantung sperma) yang terdapat pada ratu lebah kemudian ratu kembali ke sarang. Selama perkawinan lebah pekerja menyiapkan sarang untuk ratu bertelur.
    5. Proses Penetasan
      Setelah kawin, lebah ratu akan mengelilingi sarang untuk mencari sel-sel yang masih kosong dalam sisiran. Sebutir telur diletakkan di dasar sel. Tabung sel yang telah yang berisi telur akan diisi madu dan tepung sari oleh lebah pekerja dan setelah penuh akan ditutup lapisan tipis yang nantinya dapat ditembus oleh penghuni dewasa. Untuk mengeluarkan sebutir telur diperlukan waktu sekitar 0,5 menit, setelah mengeluarkan 30 butir telur, ratu akan istirahat 6 detik untuk makan. Jenis tabung sel dalam sisiran adalah:
      1. Sel calon ratu, berukuran paling besar, tak teratur dan biasanya terletak di pinggir sarang.
      2. Sel calon pejantan, ditandai dengan tutup menonjol dan terdapat titik hitam di tengahnya.
      3. Sel calon pekerja, berukuran kecil, tutup rata dan paling banyak jumlahnya.

    Lebah madu merupakan serangga dengan 4 tingkatan kehidupan yaitu telur, larva, pupa dan serangga dewasa. Lama dalam setiap tingkatan punya perbedaan waktu yang bervariasi. Rata-rata waktu perkembangan lebah:

      1. Lebah ratu: menetas 3 hari, larva 5 hari, terbentuk benang penutup 1 hari, iatirahat 2 hari, Perubahan larva jadi pupa 1 hari, Pupa/kepompong 3 hari, total waktu jadi lebah 15 hari.
      2. Lebah pekerja: menetas 3 hari, larva 5 hari, terbentuk benang penutup 2 hari, iatirahat 3 hari, Perubahan larva jadi pupa 1 hari, Pupa/kepompong 7 hari, total waktu jadi lebah 21 hari.
      3. Lebah pejantan: menetas 3 hari, larva 6 hari, terbentuk benang penutup 3 hari, iatirahat 4 hari, Perubahan larva jadi pupa 1 hari, Pupa/kepompong 7 hari, total waktu jadi lebah 24 hari. Selama dalam periode larva, larva-larva dalam tabung akan makan madu dan tepung sari sebanyak-banyaknya. Periode ini disebut masa aktif, kemudian larva menjadi kepompong (pupa). Pada masa kepompong lebah tidak makan dan minum, di masa ini terjadi perubahan dalam tubuh pupa untuk menjadi lebah sempurna. Setelah sempurna lebah akan keluar sel menjadi lebah muda sesuai asal selnya.

  3. Pemeliharaan
    1. Sanitasi, Tindakan Preventif dan Perawatan
      Pada pengelolaan lebah secara modern lebah ditempatkan pada kandang berupa kotak yang biasa disebut stup. Di dalam stup terdapat ruang untuk beberapa frame atau sisiran. Dengan sistem ini peternak dapat harus rajin memeriksa, menjaga dan membersihkan bagian-bagian stup seperti membersihkan dasar stup dari kotoran yang ada, mencegah semut/serangga masuk dengan memberi tatakan air di kaki stup dan mencegah masuknya binatang pengganggu.
    2. Pengontrolan Penyakit
      Pengontrolan ini meliputi menyingkirkan lebah dan sisiran sarang abnormal serta menjaga kebersihan stup.
    3. Pemberian Pakan
      Cara pemberian pakan lebah adalah dengan menggembala lebah ke tempat di mana banyak bunga. Jadi disesuaikan dengan musim bunga yang ada. Dalam penggembalaan yang perlu diperhatikan adalah :
      1. Perpindahan lokasi dilakukan malam hari saat lebah tidak aktif.
      2. Bila jarak jauh perlu makanan tambahan (buatan).
      3. Jarak antar lokasi penggembalaan minimum 3 km.
      4. Luas areal, jenis tanaman yang berbunga dan waktu musim bunga.

Tujuan utama dari penggembalaan ini adalah untuk menjaga kesinambungan produksi agar tidak menurun secara drastis. Pemberian pakan tambahan di luar pakan pokok bertujuan untuk mengatasi kekurangan pakan akibat musim paceklik/saat melakukan pemindahan stup saat penggeembalaan. Pakan tambahan tidak dapat meningkatkan produksi, tetapi hanya berfungsi untuk mempertahankan kehidupan lebah. Pakan tambahan dapat dibuat dari bahan gula dan air dengan perbandingan 1:1 dan adonan tepung dari campuran bahan ragi, tepung kedelai dan susu kering dengan perbandingan 1:3:1 ditambah madu secukupnya.

7. HAMA DAN PENYAKIT

  1. Penyakit
    Di daerah tropis penyakit lebah jarang terjadi dibandingkan dengan daerah sub tropis/daerah beriklim salju. Iklim tropis merupakan penghalang terjalarnya penyakit lebah. Kelalaian kebersihan mendatangkan penyakit. Beberapa penyakit pada lebah dan penyebabnya antara lain:
    1. Foul Brood ; ada dua macam penyakit ini yaitu American Foul Brood disebabkan oleh Bacillus larva dan European Foul Brood. Penyebab: Streptococcus pluton. Penyakit ini menyerang sisiran dan tempayak lebah.
    2. Chalk Brood
      Penyebab: jamur Pericustis Apis. Jamur ini tumbuh pada tempayak dan menutupnya hingga mati.
    3. Stone Brood
      Penyebab: jamur Aspergillus flavus Link ex Fr dan Aspergillus fumigatus Fress. Tempayak yang diserang berubah menjadi seperti batu yang keras.
    4. Addled Brood
      Penyebab: telur ratu yang cacat dari dalam dan kesalahan pada ratu.
    5. Acarine
      Penyebab: kutu Acarapis woodi Rennie yang hidup dalam batang tenggorokkan lebah hingga lebah mengalami kesulitan terbang.
    6. Nosema dan Amoeba
      Penyebab: Nosema Apis Zander yang hidup dalam perut lebah dan parasit Malpighamoeba mellificae Prell yang hidup dalam pembuluh malpighi lebah
      dan akan menuju usus.
  2. Hama
    Hama yang sering mengganggu lebah antara lain:
    1. Burung, sebagai hewan yang juga pemakan serangga menjadikan lebah sebagai salah satu makanannya.
    2. Kadal dan Katak, gangguan yang ditimbulkan sama dengan yang dilakukan oleh burung.
    3. Semut, membangun sarang dalam stup dan merampas makanan lebah.
    4. Kupu-kupu, telur kupu-kupu yang menetas dalam sisiran menjadi ulat yang dapat merusak sisiran.
    5. Tikus, merampas madu dan merusak sisiran.
  3. Pencegahan Serangan Penyakit dan Hama
    Upaya mencegah serangan penyakit dan hama tindakan yang perlu adalah:
    1. Pembersihan stup setiap hari.
    2. Memperhatikan abnormalitas tempayak, sisiran dan kondisi lebah.
    3. Kaki-kaki stup harus diberi air untuk mencegah serangan semut.
    4. Pintu masuk dibuat seukuran lebah.

8. PANEN

  1. Hasil Utama
    Madu merupakan hasil utama dari lebah yang begitu banyak manfaatnya dan bernilai ekonomi tinggi.
  2. Hasil Tambahan
    Hasil tambahan yang punya nilai dan manfaat adalah royal jelly (susu ratu), pollen (tepungsari), lilin lebah (malam) dan propolis (perekat lebah).
  3. Pengambilan madu
    Panen madu dilaksanakan pada 1-2 minggu setelah musim bunga. Ciri-ciri madu siap dipanen adalah sisiran telah tertutup oleh lapisan lilin tipis. Sisiran yang akan dipanen dibersihkan dulu dari lebah yang masih menempel kemudian lapisan penutup sisiran dikupas. Setelah itu sisiran diekstraksi untuk diambil madunya.

Urutan proses panen:

    1. Mengambil dan mencuci sisiran yang siap panen, lapisan penutup dikupas dengan pisau.
    2. Sisiran yang telah dikupas diekstraksi dalam ekstraktor madu.
    3. Hasil disaring dan dilakukan penyortiran.
    4. Disimpan dalam suhu kamar untuk menghilangkan gelembung udara.
    5. Pengemasan madu dalam botol.

9. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA

9.1. Analisis Usaha Budidaya

Perkiraan analisis budidaya lebah madu dengan jumlah 100 koloni lebah dalam satu tahun pada tahun 1999 adalah sebagai berikut:

No Perincian Jumlah (Rupiah)
1) Biaya Produksi
a. Penyusutan kamar madu 16 m2 (0,05xRp.1.600.000,-) 80.000
b Penyusutan rumah lebah 100 m2 (0,1xRp.2.500.000,-) 250.000
c Paket lebah 100 buah @ Rp. 100.000,- 10.000.000
d Penyusutan ekstraktor 1 buah (0,1xRp. 225.000,-) 22.500
e Penyusutan pengasap 2 buah (0,5xRp. 50.000,-) 25.000
f Penyusutan stup 100 buah (0,2xRp.2.500.000,-) 500.000
g Perawatan bangunan (2%xRp.4.100.000,-) 82.000
h Gaji 2 orang @ Rp. 200.000,-x12 4.800.000
i Pakaian, sarung tangan, dll 250.000
j Makanan 100.000
k Botol dan lain-lain 400.000

Jumlah biaya produksi

16.509.500
2) Pendapatan
Madu 1200 kg @ Rp. 13.000,- 15.600.000
Paket lebah 30 buah @ Rp. 150.000,- 4.500.000
Jumlah pendapatan Rp. 20.100.000
3) Keuntungandalam satu tahun 3.590.500
4) Parameter kelayakan usaha
a. B/C ratio 1,22

9.2. Gambaran Peluang Agribisnis

Beternak lebah madu memiliki prospek sangat cerah, karena kebutuhan madu dalam negeri sampai saat ini masih belum mencukupi. Harga dari produk lebah yang tinggi, biaya produksi yang relatif murah, tatalaksana pemeliharaan yang mudah dan kondisi lingkungan yang mendukung merupakan peluang emas yang perlu mendapat perhatian.

10. DAFTAR PUSTAKA

  1. Marhiyanto, B., 1999, Peluang Bisnis beternak Lebah, Gitamedia Press, Surabaya.
  2. Sumoprastowo, RM, Suprapto Agus, R,. 1993, Beternak Lebah Madu Modern, Bhratara, Jakarta.
  3. Trubus 4, 1988, Manisnya Rupiah dari Madu Lebah, Penebar Swadaya, Jakarta.
  4. ______________, Menghasilkan Madu Berkualitas Tinggi, Penebar Swadaya, Jakarta.
  5. Trubus 250, 1990, Petak Madu Uji Coba Untuk Menghasilkan Madu Beraneka Rasa, Penebar Swadaya, Jakarta.
  6. Trubus 273, 1992, Mutu Madu Indonesia Dibanding Impor, Penebar Swadaya, Jakarta.
  7. ______________, Menggembala Lebah Ala Australia, Penebar Swadaya, Jakarta.
  8. ______________, Pemasaran Madu Indonesia dihambat Kadar Air, Penebar Swadaya, Jakarta.
  9. Trubus 276, 1992, Beternak Lebah di Jerman, Penebar Swadaya, Jakarta.
  10. Yunus, M, Minarti, S. 1995, Aneka Tetnak, Universitas Brawijaya, Malang.

Sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas

Pengalaman Adalah Guru Terbaik Untuk Perjalanan Hidup Dan Bisnis Anda

Oleh : Siswo Nugroho

Anda pernah nonton film berjudul Kungfu Panda? Anda suka? Kesan apa yang Anda dapat? Kalau saya, cuma kalimat ini yang saya ingat, "yesterday is history, tomorrow is mystery, today is a gift."

Kelihatannya kalimat itu sederhana. Tapi kalau dipikir-pikir, benar juga ya. Rasanya saya jadi punya kekuatan lebih setelah mendengar kalimat itu. Ajaib ya? Cuma kata-kata dalam film tapi bisa membuat orang menjadi lebih kuat.

Tidak banyak orang yang sanggup memanfaatkan hidup secara maksimal. Umur yang panjang kadang-kadang hanya lewat begitu saja tanpa kita berbuat hal yang berarti. Waktu berjalan cepat. Tanpa terasa tahu-tahu kita sudah tua. Tapi, coba apa Anda pernah berpikir begini, ”apa saja ya yang sudah saya dapat sampai detik ini? Hal hebat apa yang sudah pernah saya raih?”

Well, well, well. Inilah saatnya kita beresolusi. Hmmm, harus ada waktu untuk kita berhenti sejenak dari segala aktivitas. Dan, kita buat sederet panjang pertanyaan yang harus kita ajukan pada diri kita sendiri. Ya, buat angket untuk diri kita sendiri. Dan hanya kita yang harus menjawab semua pertanyaan yang ada. Di sini akan ketahuan, apakah kita sudah hidup sesuai kemauan kita? Sudah berhasilkah kita?

Kita harus jujur pada diri sendiri. Kalau memang kita sudah memboroskan waktu sia-sia, jangan takut untuk mengakui. Kalau memang terlalu banyak kesalahan yang kita perbuat, ya kita boleh menyesal. Tapi, menyesal saja tidak cukup. Kita masih punya waktu ke depan. Waktu yang masih menjadi misteri. Misteri itu hanya kita yang bisa memecahkan. Tinta mana saja yang akan Anda torehkan di lembar-lembar kosong kita?

Begitu pula yang terjadi dalam bisnis. Sepanjang apa bisnis Anda sudah berjalan? Target apa yang sudah berhasil dicapai? Apa saja kesalahan yang pernah terjadi dalam bisnis Anda? Kegagalan apa yang tak pernah Anda lupakan?

Yesterday is history. Artinya, kita harus belajar dari apa yang sudah terjadi. Kalau kemarin Anda gagal menjual 100 produk, bukan berarti besok Anda akan gagal lagi. Today is a gift. So, selama Anda mampu memanfaatkan hari ini sebaik mungkin, saya percaya misteri bisnis Anda ke depan tidak akan membuat Anda khawatir.

Kalau hari ini Anda bangkrut. Hutang perusahaan membumbung tinggi. Semua harta sudah disita bank. Apa yang akan Anda lakukan? Sedih boleh, marah boleh, uring-uringan juga boleh. Tapi, asal produktif. Meluapkan perasaan, emosi itu kadang-kadang bagus juga untuk kesehatan. Asal, jangan kebablasan.

Selebihnya, lebih baik manfaatkan hadiah yang diberi Tuhan untuk Anda. Bersyukurlah hari ini Anda masih diberi waktu, masih diberi hidup. Artinya, Anda masih punya kesempatan untuk bangkit lagi. Meski tertatih-tatih, Anda tidak boleh hilang kendali. Saat-saat sulit hari ini akan berbuah manis di masa yang akan datang. Percayalah. Tuhan bukan cuma menguji kesabaran Anda, tapi juga menguji kreativitas Anda. Pengalaman adalah guru yang terbaik. Belajarlah dari sana. Kalau Anda pernah berhasil, saya yakin Anda bisa lebih berhasil lagi.

Bisnis adalah sebuah seni. Menikmati seni berarti merasakan keindahan. Bukan cuma saat-saat sukses saja yang harus Anda nikmati, tapi kegagalan juga. Kalau sudah begitu, Anda akan tahu bagaimana indahnya kehidupan. Ingat, tanpa rasa sakit kita tidak akan tahu bagaimana rasanya senang. Benar begitu?

Usaha Ternak Kambing

BUDIDAYA TERNAK KAMBING

  1. KELUARAN
    Ternak kambing produksi optimal
  2. BAHAN
    Kambing, pakan, peralatan konstruksi kandang, lahan
  3. ALAT
    Tempat pakan/minum
  4. PEDOMAN TEKNIS
    1. Jenis kambing asli di Indonesia adalah kambing kacang dan kambing peranakan etawa (PE)
    2. Memilih bibit
      Pemilihan bibit diperlukan untuk menghasilkan keturunan yang lebih baik. Pemilihan calon bibit dianjurkan di daerah setempat, bebas dari penyakit dengan phenotype baik.
      1. Calon induk
        Umur berkisar antara > 12 bulan, (2 buah gigi seri tetap), tingkat kesuburan reproduksi sedang, sifat keindukan baik, tubuh tidak cacat, berasal dari keturunan kembar (kembar dua), jumlah puting dua buah dan berat badan > 20 kg.
      2. Calon pejantan
        Pejantan mempunyai penampilan bagus dan besar, umur > 1,5 tahun, (gigi seri tetap), keturunan kembar, mempunyai nafsu kawin besar, sehat dan tidak cacat.
    3. Pakan
      1. Ternak kambing menyukai macam-macam daun-daunan sebagai pakan dasar dan pakan tambahan (konsentrat).
      2. Pakan tambahan dapat disusun dari (bungkil kalapa, bungkil kedelai), dedak, tepung ikan ditambah mineral dan vitamin.
      3. Pakan dasar umumnya adalah rumput kayangan, daun lamtoro, gamal, daun nangka, dsb.
      4. Pemberian hijauan sebaiknya mencapai 3 % berat badan (dasar bahan kering) atau 10 - 15 % berat badan (dasar bahan segar)
    4. Pemberian pakan induk
      Selain campuran hijauan, pakan tambahan perlu diberikan saat bunting tua dan baru melahirkan, sekitar 1 1/2 % berat badan dengan kandungan protein 16 %.
    5. Kandang
      Pada prinsipnya bentuk, bahan dan konstruksi kandang kambing berukuran 1 1/2 m² untuk induk secara individu. Pejantan dipisahkan dengan ukuran kandang 2 m², sedang anak lepas sapih disatukan (umur 3 bulan) dengan ukuran 1 m/ekor. tinggi penyekat 1 1/2 - 2 X tinggi ternak.
    6. Pencegahan penyakit : sebelum ternak dikandangkan, kambing harus dibebaskan dari parasit internal dengan pemberian obat cacing, dan parasit eksternal dengan dimandikan.
  5. SUMBER
    Departemen Pertanian, http://www.deptan.go.id.
  6. KONTAK HUBUNGAN
    Departemen Pertanian RI, Jalan Harsono RM No. 3, Ragunan - Pasar Minggu, Jakarta 12550 - Indonesia

TERNAK KAMBING

  1. PENDAHULUAN
    Ternak kambing sudah lama diusahakan oleh petani atau masyarakat sebagai usaha sampingan atau tabungan karena pemeliharaan dan pemasaran hasil produksi (baik daging, susu, kotoran maupun kulitnya) relatif mudah. Meskipun secara tradisional telah memberikan hasil yang lumayan, jika pemeliharaannya ditingkatkan (menjadi semi intensif atau intensif), pertambahan berat badannya dapat mencapai 50 - 150 gram per hari. Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam usaha ternak kambing, yaitu: bibit, makanan, dan tata laksana.
  2. BIBIT
    Pemilihan bibit harus disesuaikan dengan tujuan dari usaha, apakah untuk pedaging, atau perah (misalnya: kambing kacang untuk produksi daging, kambing etawah untuk produksi susu, dll). Secara umum ciri bibit yang baik adalah yang berbadan sehat, tidak cacat, bulu bersih dan mengkilat, daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan.
    • Ciri untuk calon induk:
      1. Tubuh kompak, dada dalam dan lebar, garis punggung dan pinggang lurus, tubuh besar, tapi tidak terlalu gemuk.
      2. Jinak dan sorot matanya ramah.
      3. Kaki lurus dan tumit tinggi.
      4. Gigi lengkap, mampu merumput dengan baik (efisien), rahang atas dan bawah rata.
      5. Dari keturunan kembar atau dilahirkan tunggal tapi dari induk yang muda.
      6. Ambing simetris, tidak menggantung dan berputing 2 buah.
    • Ciri untuk calon pejantan :
      1. Tubuh besar dan panjang dengan bagian belakang lebih besar dan lebih tinggi, dada lebar, tidak terlalu gemuk, gagah, aktif dan memiliki libido (nafsu kawin) tinggi.
      2. Kaki lurus dan kuat.
      3. Dari keturunan kembar.
      4. Umur antara 1,5 sampai 3 tahun.
  3. MAKANAN
    Jenis dan cara pemberiannya disesuaikan dengan umur dan kondisi ternak. Pakan yang diberikan harus cukup protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, mudah dicerna, tidak beracun dan disukai ternak, murah dan mudah diperoleh. Pada dasarnya ada dua macam makanan, yaitu hijauan (berbagai jenis rumput) dan makan tambahan (berasal dari kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, vitamin dan mineral).
    Cara pemberiannya :
    • Diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore), berat rumput 10% dari berat badan kambing, berikan juga air minum 1,5 - 2,5 liter per ekor per hari, dan garam berjodium secukupnya.
    • Untuk kambing bunting, induk menyusui, kambing perah dan pejantan yang sering dikawinkan perlu ditambahkan makanan penguat dalam bentuk bubur sebanyak 0,5 - 1 kg/ekor/hari.
  4. TATA LAKSANA
    1. Kandang
      Harus segar (ventilasi baik, cukup cahaya matahari, bersih, dan minimal berjarak 5 meter dari rumah).
      Ukuran kandang yang biasa digunakan adalah :
      Kandang beranak : 120 cm x 120 cm /ekor
      Kandang induk : 100 cm x 125 cm /ekor
      Kandang anak : 100 cm x 125 cm /ekor
      Kandang pejantan : 110 cm x 125 cm /ekor
      Kandang dara/dewasa : 100 cm x 125 cm /ekor
    2. Pengelolaan reproduksi
      Diusahakan agar kambing bisa beranak minimal 3 kali dalam dua tahun.
      Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
      1. Kambing mencapai dewasa kelamin pada umur 6 s/d 10 bulan, dan sebaiknya dikawinkan pada umur 10-12 bulan atau saat bobot badan
        mencapai 55 - 60 kg.
      2. Lama birahi 24 - 45 jam, siklus birahi berselang selama 17 - 21 hari.
      3. Tanda-tanda birahi : gelisah, nafsu makan dan minum menurun, ekor sering dikibaskan, sering kencing, kemaluan bengkak dan mau/diam bila
        dinaiki.
      4. Ratio jantan dan betina = 1 : 10
        Saat yang tepat untuk mengawinkan kambing adalah :
        1. Masa bunting 144 - 156 hari (.... 5 bulan).
        2. Masa melahirkan, penyapihan dan istirahat ± 2 bulan.
    3. Pengendalian Penyakit
      1. Hendaknya ditekankan pada pencegahan penyakit melalui sanitasi kandang yang baik, makanan yang cukup gizi dan vaksinasi.
      2. Penyakit yang sering menyerang kambing adalah: cacingan, kudis (scabies), kembung perut (bloat), paru-paru (pneumonia), orf, dan koksidiosis.
    4. Pasca Panen
      1. Hendaknya diusahakan untuk selalu meningkatkan nilai tambah dari produksi ternak, baik daging, susu, kulit, tanduk, maupun kotorannya. Bila kambing hendak dijual pada saat berat badan tidak bertambah lagi (umur sekitar 1 - 1,5 tahun), dan diusahakan agar permintaan akan kambing cukup tinggi.
      2. Harga diperkirakan berdasarkan : berat hidup x (45 sampai 50%) karkas x harga daging eceran.
  5. CONTOH ANALISA USAHA TERNAK KAMBING
    1. Pengeluaran
      1. Bibit
        • Bibit 1 ekor pejantan = 1 x Rp. 250.000,- Rp. 250.000,-
        • Bibit 6 ekor betina = 1 x Rp. 200.000,- Rp. 1.200.000,-
          Total Rp. 1.450.000,-
      2. Kandang Rp. 500.000,-
      3. Makanan Rp. 200.000,-
      4. Obat-obatan Rp. 100.000,-
        Total Pengeluaran Rp. 2.250.000,-
    2. Pemasukan
      1. Dari anaknya
        Jika setelah 1 tahun, ke 6 produk menghasilkan 2 ekor, jumlah kambing yang bisa dijual setelah 1 tahun = 12 ekor. Jika harga tiap ekor Rp. 150.000,- maka dari 12 ekor tersebut akan dihasilkan : 12 x Rp. 150.000,- = Rp. 1.800.000,-
      2. Dari induk
        Pertambahan berat induk 50 gram per ekor per hari, maka setelah 2 tahun akan dihasilkan pertambahan berat : 7 x 50 gr x 365 = 127,75 kg. Total daging yang dapat dijual (7 x 15 kg) + 127,75 kg = 232,75 kg. Pendapatan dari penjualan daging = 232,75 kg x Rp. 10.000,-=Rp.2.327.500,-
      3. Dari kotoran :
        Selama 2 tahun bisa menghasilkan ± 70 karung x Rp. 1.000,- = Rp. 70.000,-
    3. Keuntungan
      1. Masuk:Rp.1.800.000+Rp. 2.327.500+Rp. 70.000 == Rp. 4.197.500,-
      2. Keluar:Rp.1.450.000+Rp.500.000+Rp.200.000+Rp.100.000 == Rp. 2.250.000
      3. Keuntungan selama 2 th: Rp. 4.197.500,- dikurang Rp. 2.250.000 == Rp. 1.947.500,- atau Rp. 81.145,- per bulan.
  6. SUMBER
    Brosur Ternak Kambing, Dinas Peternakan, Pemerintah DKI Jakarta, Jakarta Pusat (tahun 1997).


Download cara Budidaya Ternak Kambing