Kamis, 24 Juni 2010

Menghargai Hidup dan Manajemen Waktu

Penulis : Andrew Ho


Time is free, but priceless - Waktu itu gratis, tapi sangat berharga. (Harvey Mackay)

Pada bulan Maret 2009 lalu, saya diundang MANEX sebagai pembicara dalam sebuah seminar motivasi untuk mahasiswa dengan tema manajemen waktu. Satu jam pertama saya habiskan untuk menjelaskan panjang lebar tentang begitu berharganya waktu. Dalam forum tersebut untuk kesekian kalinya saya kembali menyatakan bahwa waktu tak ubahnya nyawa kita sendiri.

Walaupun waktu dapat kita miliki gratis, tetapi kita tidak dapat membelinya jika kontrak waktu kita habis. Sehingga, belajar untuk tidak boros menggunakan waktu dengan manajemen waktu sebaik mungkin merupakan langkah terbaik menghargai hidup kita. Inilah beberapa tips mengatur waktu:

Pertama, milikilah visi dan misi yang jelas, sebab langkah ini akan sangat membantu Anda menentukan prioritas. Dengan begitu Anda dapat mengerti hal-hal terpenting yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Bila hal-hal terpenting dapat terselesaikan dengan cepat, maka Anda akan memiliki cukup waktu untuk mengerjakan hal lainnya.

Kedua
, buatlah daftar target jangka panjang (3-5 tahun) dan target jangka pendek (1-2 tahun). Seluruh target tersebut harus secara seimbang memenuhi 8 aspek penting dalam kehidupan ini yaitu keluarga, kesehatan, keuangan, karir, sosial, rekreasi, spiritual, dan pengembangan diri. Sebab bagi saya, kesuksesan di satu bidang tidak akan menutupi kegagalan di bidang lain; contoh kesuksesan karir dan ekonomi tak dapat mengganti kegagalan dalam pernikahan, begitu pula sebaliknya.


Selain itu, bagilah pekerjaan Anda ke dalam beberapa porsi kecil. Kemudian, lakukan satu hal dalam satu waktu. Fokus pada satu hal pada satu waktu seringkali lebih produktif, karena lebih cepat selesai.

Kunci untuk memastikan apakah kita cukup efektif memanajemen waktu adalah dengan menjadwalkan alokasi waktu atas target yang ingin dicapai. Tentukanlah batas waktu. Jika perlu gunakan pengingat waktu agar Anda tak perlu membuang waktu lebih banyak dari yang sudah Anda rencanakan.

Mempersiapkan segala sesuatu sebelum bekerja atau proyek merupakan salah satu langkah efektif penghematan waktu. Oleh sebab itu, setiap hari rencanakan dan tulislah aktivitas untuk hari ini dan esok hari, serta mempersiapkan segala hal yang diperlukan. Dengan langkah ini Anda dapat menjaga momentum terus berjalan cepat.

Penundaan merupakan musuh terburuk dalam manajemen waktu. Kebiasaan menunda hanya akan membuat pekerjaan menumpuk dan semakin membebani Anda. Contoh kalau minggu ini Anda telah menetapkan 7 target pekerjaan, maka pastikan semua target tersebut terselesaikan minggu ini juga. Sebab bila Anda menunda, maka penundaan itu akan membebani pekerjaan Anda pada minggu selanjutnya.

Betapapun sibuk aktivitas Anda, luangkanlah saat untuk beristirahat sejenak. Waktu istirahat ini merupakan saat bagi Anda untuk menyegarkan pikiran, memulihkan stamina, dan meningkatkan energi. Setelah itu Anda akan merasa segar dan fokus untuk kembali bekerja lebih cepat dan lebih baik.


Memanajemen waktu dengan baik akan memberi segudang manfaat dalam hidup Anda.

Beberapa keuntungan yang dapat Anda peroleh di antaranya adalah:
•Anda akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menentukan prioritas, dapat merencanakan aktifitas harian, mingguan, dan bulanan dengan lebih efektif dan efisien. Contoh bila dalam minggu ini Anda harus menyelesaikan 3 proyek, maka Anda akan dengan mudah menentukan proyek mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan menyelesaikannya tepat waktu.

•Tidak semua pekerjaan itu menyenangkan. Tetapi jika Anda memiliki kemampuan memanajemen waktu, maka Anda akan mampu menyelesaikan banyak hal yang sebelumnya Anda anggap sulit atau tidak menyenangkan. Sehingga tanggung jawab pekerjaan Anda tidak akan sampai bertumpuk.

•Kemampuan memanajemen waktu secara efektif membentuk Anda bersikap lebih bertanggung jawab; menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal dan mencapai target.

•Pandai dalam mendelegasikan pekerjaan, memiliki cukup waktu untuk menjadikan kehidupan lebih seimbang, mampu melihat solusi dalam sebuah masalah, dan melihat sisi positif dari kejadian negatif, dan masih banyak lagi keuntungan lain dari manajemen waktu.

Semua orang memiliki waktu yang sama, tak lebih dari 24 jam dalam sehari. Tetapi ketika Anda mampu memanajemen waktu dengan baik, berarti Anda sudah mampu menghargai waktu. Sebab bagaimanapun juga, kemampuan Anda memanajemen waktu dapat mengubah segala aspek dalam hidup Anda menjadi jauh lebih baik.

Minggu, 20 Juni 2010

Positive Thinking Attitude

Penulis : Peter Lim


"Our attitudes control our lives. Attitudes are a secret power working twenty-four hours a day, for good or bad. It is of paramount importance that we know how to harness and control this great force" Tom Bland

Realitanya, optimal tidaknya suatu hasil yang ingin dicapai, kitalah penentunya. Tetapi tidak semua orang "mampu" menerima kerealitaan ini atau mau menyadarinya. Umumnya, alih alih menyadari atau menerima kerealitaan ini, seseorang lebih cenderung menyalahkan atau menuding pihak - pihak lain atas kekurangberuntungan yang dialami. Akhirnya, bukannya kondisi konstruktif yang diraih tetapi adalah sebaliknya yaitu destruktif.

Orang yang bertipe demikian, sampai kapanpun tidak akan bisa memperbaiki "performance" atau potensinya. Seyogianya, haruslah disadari bahwa apapun kondisi yang terjadi atau keadaan apapun yang berlaku, penyebabnya dan bukanlah orang lain. Tetapi adalah diri sendiri. Menyadari akan kerealitaan ini, sudah seyogianya kapan dan dimanapun berada, sikap hidup positif senantiasa dipertahankan. Caranya, tiadalain adalah dengan memiliki :

  1. STANDARD DIRI, mis. :
    1. Pekerjaan di hari ini, tidak akan dikerjakan untuk keesokan harinya. Atau pekerjaan hari ini, haruslah tuntas di hari ini juga.
    2. Apapun program kerja yang direncanakan, siapnya haruslah "on time".
    3. Tidak akan lari dari kenyataan dan senantiasa bertanggung jawab terhadap apapun yang telah dikerjakan atau didelegasikan.
    4. Senang menerima tantangan, pantang menyerah dan berkeyakinan diri yang mantap serta kokoh.
    5. Tidak akan tergoyahkan, baik dikala dicela maupun dipuji.
    6. Tidak diskriminasi dan berwawasan universal.
  2. KERJA KERAS. Yang dimaksud dengan kerja keras adalah kerja keras dalam batas - batas yang tegas dan jelas sehingga menghasilkan hasil yang optimal dan berkwalitas. "Do a little more each day than you think you possibly can" Lowell Thomas
3.CEKATAN. Apapun yang dikerjakan, baik kwantitas maupun kwalitasnya, haruslah senantiasa baik dan progresif. "Ability is what you're capable of doing. Motivation determines what you do. Attitude determines how well you do it" Lou Holtz
  1. EMOSI TERKONTROL. Baik dalam kondisi senang maupun susah, emosi terkontrol dengan baik sehingga apapun kebijaksanaan yang diterapkan, arahnya adalah konstruktif. Logikanya, emosi yang tidak terkontrol, dampaknya adalah destruktif. Karena disaat tersebut, yang paling dominan berperanan adalah hal - hal yang arahnya irrasional. "Emotion turning back on itself, and not leading on to thought or action, is the element of madness" John Sterling
  2. PANDANGAN OPTIMIS, misalnya :
    1. Where there is a will, there is a way
    2. While there is a life, there is a hope.
  3. Realitanya, pandangan yang optimis sangatlah signifikan kontribusi dalam pencapaian kesuksesan. Contoh kasus, jika si A optimis bahwa produknya akan mudah diserap oleh pasar maka kesuksesanlah buahnya. Tetapi jika sebaliknya maka sampai kapanpun juga, produknya akan tetap menumpuk di gudang. "An optimist sees an opportunity in every calamity; a pessimist sees a calamity in every opportunity" Winston Churchill
  4. MORAL BAIK, yang mencakupi :
    1. Tidak melakukan tindakan yang illegal, baik yang dibuat oleh pemerintah maupun yang berlaku pada adat istiadat setempat.
    2. Tindakan apapun yang diperbuat, tidak merugikan atau menyengsarakan orang lain.
    3. Apapun yang dilakukan, semuanya adalah legal, yang selain menguntungkan diri sendiri tetapi juga orang lain.
    4. Suka dan senang melakukan perbuatan perbuatan terpuji, misalnya : beramal.
    5. Ramah tamah, sopan dan jujur kepada siapapun juga.
"The personal life deeply lived always expands into truths beyond itself" Anais Nin
  1. BIJAKSANA, misalnya :
    1. Apapun yang dilakukan, dasarnya adalah netral dan adil serta tidak merugikan pihak yang manapun juga.
    2. Setiap tutur kata dan tindakan badan jasmani, arahnya adalah positif, yang tanpa adanya batasan batasan etnis, agama, suku dan lain sebagainya.
    3. Apapun yang dilakukan, dampaknya adalah positif, yang selalu memberikan ketenangan, keteduhan, kedamaian dan ketentraman.
    4. Mampu dan mau menerima apapun kerealitaan yang terjadi serta mengevaluasinya.
  2. TEPAT JANJI. Setiap ungkapan yang diutarakan, selalu ditepati. Baginya, yang namanya janji adalah hutang dan sudah seharusnya dilunasi.

Kamis, 17 Juni 2010

Kebiasaan Sukses Para Konglomerat Dunia Bagian 2

Penulis : Tim AndrieWongso.com


Sudah banyak pembahasan tentang kisah hidup dan kunci sukses orang-orang terkaya dunia. Salah satunya adalah faktor kebiasaan positif yang mereka lakukan. Kami mengambil beberapa kebiasaan yang patut kita teladani untuk mencapai sukses luar biasa! Apa saja? Simak hanya di website AndrieWongso.com secara berkala (seminggu dua kali/Senin dan Kamis). Berikut urutan 6 hingga 10!

6. Karl Albrecht (Pengusaha Jerman pemilik jaringan supermarket Aldi)

Kebiasaan: Membuat rencana yang detail sebelum negosiasi.

"Mulailah dengan sesuatu yang ideal dan akhiri dengan kesepakatan!"

7. Mukesh Ambani (Konglomerat India)

Kebiasaan: Selalu melangkah untuk pertumbuhan bisnis.

"Saya kira prinsip dasar kami adalah: pertumbuhan (usaha) adalah jalan untuk hidup; karena itu kami harus tumbuh sepanjang waktu."

8. Lakshmi Mittal (Pemilik Mittal Steel Company, India)

Kebiasaan: Bekerja keras.

"Sekarang ini semua orang bekerja keras, sehingga kita harus meyakinkan diri kita bahwa kita bekerja lebih keras dari mereka dan mendedikasikan semuanya untuk mencapai tujuan yang kita kejar."

9. Amancio Ortega (Fashion designer Spanyol, orang terkaya di Spanyol)

Kebiasaan : Perhatian

(Karena) sejak kecil bekerja sebagai pengantar pakaian dari tukang jahit, dia tahu bahwa memperhatikan pelanggan itu penting.

10. Bernard Arnault (Konglomerat Perancis, pemegang merk Louis Vuitton, Dior, dan Fendi)

Kebiasaan: Sabar

"Dalam berbisnis kita harus belajar sabar. Yang paling penting adalah kita harus sabar menunggu sesuatu dan mendapatkannya tepat pada waktunya."

Senin, 14 Juni 2010

Kebiasaan Sukses Para Konglomerat Dunia - Bagian 1

Penulis : Tim AndrieWongso.com


Sudah banyak pembahasan tentang kisah hidup dan kunci sukses orang-orang terkaya dunia. Salah satunya adalah faktor kebiasaan positif yang mereka lakukan. Kami mengambil beberapa kebiasaan yang patut kita teladani untuk mencapai sukses luar biasa! Apa saja? Simak hanya di website Andriewongso.com secara berkala (seminggu dua kali/Senin dan Kamis).


1. William Gates III / Bill Gates - (Pendiri Microsoft)

Kebiasaan: Membaca

"Saya punya banyak impian ketika masih kecil, dan saya kira semua itu tumbuh dari kenyataan bahwa saya punya banyak kesempatan untuk membaca."

2. Warren Buffett (Pengusaha yang sukses dari pasar modal)

Kebiasaan: Investasi saham jangka panjang.

"Saya tak pernah mencoba cari uang di pasar modal. Yang saya lakukan adalah saya membeli saham dengan asumsi bahwa saham-saham itu akan ditutup hari esok dan tak pernah dibuka lagi untuk lima tahun ke depan."

3. Carlos Slim HelĂș (Konglomerat Terkaya di Amerika Latin)

Kebiasaan: Dermawan

"Selalu saya katakan bahwa makin baik kita, makin tinggi tanggung jawab kita untuk membantu orang lain. Sama halnya dengan pentingnya menjalankan perusahaan dengan selalu membuka mata untuk melihat kalangan bawah. Saya kira kita harus menggunakan pengalaman kewirausahaan kita untuk menjadikan perusahaan kita lebih dermawan."

4. Lawrence Ellison (Pendiri Oracle, perusahaan software)

Kebiasaan: Menekuni hobi

"Saya tertarik pada matematika dan sains karena saya bagus di situ. Saya kita orang cenderung senang mengerjakan sesuatu kalau ia hebat di bidangnya dan tak suka mengerjakan sesuatu karena ia kurang ahli di bidang itu."

5. Ingvar Kamprad (Pendiri IKEA, perusahaan ritel kebutuhan rumah tangga)

Kebiasaan: Mencoba dan tak takut gagal

"Hanya orang yang sedang tidur yang tak membuat kesalahan."

Sabtu, 12 Juni 2010

Butuh Modal Usaha? Gampaaang....

Penulis : Agoeng Widyatmoko


Dalam sebuah diskusi yang diadakan sebuah event organizer, muncul pertanyaan yang hampir selalu saya akrabi setiap kali bertemu dengan orang yang ingin membuka usaha. "Pak, saya tertarik untuk jadi pengusaha... Ide Bapak menarik.... Wah, saya pengen usaha ini nii..." Tapi, ujung-ujungnya, kemudian berbagai pertanyaan tadi dilanjutkan dengan sebuah pertanyaan klasik, "Cuma, saya belum punya modal, bagaimana ya?"

Modal bagi sebagian orang memang dianggap sebagai hal yang paling memberatkan. Sebab, dalam pola pikir setiap orang, kata modal selalu diidentikkan dengan uang. Memang benar. Setiap usaha pasti menggunakan uang sebagai salah satu sarana untuk menjalankannya. Tapi, tak mutlak. Bahkan, bisa saja nol modal alias modal dengkul.

Memangnya ada yang bisa benar-benar modal nol? Banyak. Salah satu contoh nyata pernah saya temui dari rekan saya. Tapi, tak perlu lah saya sebut namanya di sini. Dia menjalani fungsi sebagai makelar alias penghubung saja. Modal dia hanya tekad dan kelugasan berbicara untuk meyakinkan pengguna jasanya. Kalau melihat sebuah rumah yang dijual, dia biasanya langsung bergerak cepat menghubungi sang penjual rumah. Dia akan bertanya berapa harganya dan kalau berhasil menjualkan, berapa persen yang masuk sebagai komisi dia. Cara seperti ini berkali-kali berhasil membuatnya menjadi semacam property agent kelas kampung dengan penghasilan istimewa. Sebab, tanpa dirinya harus bergabung dengan berbagai macam property agent yang sudah pasti akan mengurangi komisinya, ia tetap bisa menjadi pemasar properti mumpuni. Dalam satu bulan, ia bisa menjualkan rumah orang paling tidak dua atau tiga rumah. Keuntungannya? Tak perlu saya sebut di sini. Yang jelas, dia bisa menyekolahkan ketiga anaknya di sekolah yang cukup elit, yang menurut catatan saya biayanya cukup mahal.

Saya pun pernah mengalami kasus yang hampir mirip. Modal saya waktu itu hanya meminjam printer teman untuk mencetak beberapa kartu nama saya dengan posisi keren, Managing Director. Terserah saya kan, wong yang bikin saya sendiri, jadi ya maunya saya dong kalau kasih nama dan jabatan sekeren itu. Padahal, selain jadi Managing Director, saya pun merangkap jadi sekretaris, akuntan, hingga office boy, alias semua saya kerjakan sendirian. Tapi, siapa juga sih yang menanyakan jabatan kita saat mendapat kartu nama. Banyak kok orang yang selalu saja langsung percaya pada sebuah status, tanpa pernah mengecek status orang itu sebenarnya.

Nah, dari kartu nama itu, saya mencantumkan salah satu jenis usaha yang saya geluti. Dalam beberapa kali kesempatan, ternyata ada beberapa kenalan baru yang kemudian menghubungi untuk presentasi jasa yang saya tawarkan. Dan, sampai saat ini, dari kartu nama yang cetaknya pun nebeng teman itu, saya bisa mendapat beberapa job besar. Job orderan ini bahkan cukup untuk menggaji beberapa rekan, yang kemudian saya jadikan partner kerja.

Menilik kedua contoh nyata di atas, masih ragukah Anda bahwa banyak usaha yang bermodal dengkul? Tapi oke, kalau masih ragu, baiklah. Kita kembali sejenak ke topik seminar yang saya hadiri saat itu. Ketika muncul sebuah pertanyaan tentang modal yang diajukan seorang ibu, maka kemudian saya coba bertanya kepada orang itu.

"Ibu punya tabungan seratus ribu?"

"Punya Pak," jawab si Ibu.

"Oke. Apa ibu juga punya penggorengan, kompor, dan piring kecil di rumah?"

"Punya Pak. Malah saya kompor ada dua, karena kemarin dapat subsidi kompor gas dari pemerintah," ungkap si Ibu.

"Bagus," jawab saya. "Terus, apakah ibu bisa bikin gorengan?"

"Bisa dong. Pisang goreng saya malah dibilang beberapa orang enak banget. Ketela goreng saya juga pas banget di lidah, kata teman waktu saya masak di arisan rumah."

"Nah. Menurut ibu uang seratus ribu bisa nggak buat bikin gorengan?"

"Bisa!"

"Ya sudah. Masalah modal usaha sudah terpecahkan. Jual saja gorengan."

Ibu itu manggut-manggut mendengar penuturan saya. Ia tak sadar bahwa selama ini gorengannya yang dipuji oleh beberapa rekan bisa jadi sebuah usaha minim modal. Sampai tulisan ini dibuat, saya tidak tahu apakah si Ibu itu jadi menerjuni usaha gorengan. Satu hal yang pasti. Yang ingin saya sampaikan melalui tulisan ini adalah soal modal uang itu sebenarnya faktor kesekian. Dengan tekad, kemauan, kerja keras, keteguhan, keuletan, semua kesulitan untuk membuka usaha, pasti memiliki jalan keluar. Jadi, nggak punya modal? Siapa takuuuut?

Kamis, 10 Juni 2010

Usaha Makanan Donut



“Bunder – bunder bolong tengahe…namanya kue donat.”

Lagu anak – anak yang dinyanyikan Joshua tersebut, menegaskan bahwa menu makanan tersebut memiliki banyak penggemar. Dari mulai anak – anak hingga orang tua pun, menyukai bulatnya donat yang nikmat. Kue dengan bentuk bulat dan bolong di tengahnya ini, telah popular dikalangan masyarakat dari dulu sampai sekarang. Dari mulai donat yang dijual di pasar hingga donat yang bermerk terkenal seperti Dunkin’s Donat atau Donat Jco selalu diserbu oleh para konsumen.

Selain rasanya yang empuk dan nikmat, menu donat juga memiliki variasi toping serta kemasan baru yang beraneka macam. Dengan toping gula bubuk, cokelat caramel, cokelat meses, cokelat kacang, ataupun keju membuat makanan ini menjadi lebih nikmat jika disantap. Menu donat pun memiliki harga yang bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 30.000,00.

Seiring dengan minat pasar yang semakin meningkat, pengusaha donat pun makin mengembangkan usaha tersebut dengan inovasi baru dalam setiap donat yang mereka ciptakan. Misalnya saja untuk menarik para konsumen, menu donat dikreasikan dengan bentuk baru seperti sate donat, donat bakar, donat rendah kalori, ataupun membuat kreasi donat dengan bentuk figure kartun anak – anak. Sedangkan untuk kemasannya, agar terlihat lebih menarik dapat menggunakan plastik kemasan dilengkapi dengan label nama donat ataupun menggunakan box cantik dengan nama donat yang menarik untuk donat paket lusinan. Namun disamping variasi rasa dan kemasan yang menarik, kualitas bahan yang digunakan juga harus diperhatikan mutunya untuk menghasilkan donat dengan rasa yang berkualitas.

Untuk pemasaran produk donat sendiri tidaklah terlalu susah, karena makanan ini sudah memiliki pasar yang luas. Anda bisa menitipkan donat ke tempat – tempat potensial, misalnya di warung makanan, toko kue dan snack, ataupun di pasar. Selain itu Anda juga bisa membuka gerai atau outlet donat dengan gerobak, atau mencari sales makanan untuk memasarkan donat Anda. Berbisnis sukses dengan sajian kuliner donat, dapat menjadi salah satu pilihan peluang usaha yang tepat bagi Anda. Bagi Anda yang berminat dengan usaha ini, berikut kami sertakan analisa ekonomi peluang usaha donat. Salam sukses selalu untuk usaha Anda.

Analisa Ekonomi

Modal Awal
1 buah kompor gas 1 tungku + tabung gas + isi Rp 160.000,00
1 buah mixer Rp 4.000.000,00
10 Loyang roti ukuran 40 x 60 cm Rp 300.000,00
1 buah wajan besar Rp 65.000,00
1 timbangan digital + gelas takar Rp 475.000,00
3 buah baskom plastik @ Rp 20.000,00 Rp 60.000,00
1 buah meja produksi berlapis aluminium Rp 200.000,00+
Total Rp 5.260.000,00

Biaya operasional per bulan
Bahan baku pembuatan donat untuk 1 bulan Rp 1.500.000,00
Tabung gas 3kg 6 x @ Rp 14.000,00 Rp 84.000,00
Bensin Rp 100.000,00 +
Total Rp 1.684.000,00

Omset per bulan
Omset / hari = 100 donat x @ Rp 1200,00 Rp 120.000,00
Omset / bulan = Rp 120.000,00 x 30 hari Rp 3.600.000,00

Laba bersih / bulan
Rp 3.600.000,00 – Rp 1.684.000,00 Rp 1.916.000,00

BEP
( Rp 5.260.000,00 : Rp 1.916.000,00 ) = <>


Credit: BisnisUKM

Rabu, 09 Juni 2010

Memilih Bisnis Perlu Ketekunan

Penulis : Bambang Suharno

Anda bingung memilih bisnis yang cocok? Sahabat saya yang bernama Utoro mengalami hal yang sama. Saya pun mengalaminya. Utoro adalah seorang karyawan sebuah perusahaan. Ingin sekali memiliki bisnis yang dikelola istrinya. Counter HP, minimarket, atau usaha pendidikan atau yang lainnya? Setelah bergabung menjadi anggota Indonesian Entrepreneur Society (IES) semakin banyak alternatif peluang bisnis yang ia pikirkan. Bagaimana memilihnya? Semuanya punya peluang baik dan semuanya punya resiko juga. Suatu hari ia bersama istri dan anaknya makan malam di sebuah warung makan soto semarang. Keluarga ini memang sudah langganan makan malam seminggu sekali di sana.

"Pa, buka warung soto semarang aja Pak, enak lho, aku senang mama juga senang," begitu tiba-tiba anaknya memberi usul.

"Aha, benar juga, kenapa tidak buka warung soto saja," katanya. Ternyata ide yang jitu datang dari anaknya yang masih sekolah dasar. Sejak itulah ia langsung action menyiapkan bisnis warung soto. Dan berhasil.

Untuk memilih sesuatu syaratnya harus ada yang dipilih dulu. Jadi kalau pilihannya hanya satu, itu bukan pilihan namanya. Kalau anda sudah punya pilihan, dan masih bingung mana yang cocok, teruskanlah untuk berusaha mengambil keputusan bisnis mana yang paling pas. Anda bisa melihat dari kemampuan modal anda. Jika masih bingung juga, anda dapat mulai melihat peluang pasarnya, manayang bisa dilakukan segera.

Masih bingung juga? Pertimbangkan masa depan bisnis pilihan anda. Misalkan bisnis wartel, kemungkinan prospeknya kurang baik dibanding yang lain. Wah. yang lain prospeknya bagus-bagus juga. Oke, pilih yang paling mudah anda lakukan. "Ah, susah juga"kata anda. Jangan menyerah. Tanya ke orang yang dekat dengan anda. Jika jawabannya negatif, stop dulu. Misalkan anda mendengar begini," Wah si A juga pernah punya usaha itu, bangkrut, si B punya usaha ini untungnya tipis, capek doang. Sudahlah, sebagai karyawan yang saja baik-baik, itu aman." Anda cari orang lain yang punya jam terbang bisnis yang baik. Jika langkah inipun masih belum menghasilkan, boleh anda buat undian saja. Anda ambil kertas, tulis jenis pilihan bisnis. Pejamkan mata, ambil salah satu, dan segera jalankan. Jangan tunda lagi.

Saya punya pengalaman juga ketika punya dua pilihan terhadap rumah saya, saya jual dan saya kontrakan. Awalnya saya menilai rumah saya untuk klinik atau Taman Kanak-Kanak.Saya tawarkan ke seorang dokter yang sudah menjadi langganan saya. Ia minat, tapi merasa belum saatnya pindah. Saya cari partner untuk mendirikan TK, belum ada yang minat juga. Saya teringat akan cita-cita saya untuk mendidik anak saya agar tahu entrepreneur sejak kecil. Saya cari, kira-kira bisnis apa yang akan menyenangkan anak saya yang baru mau lulus Sekolah Dasar. Akhirnya ketemulah gagasan membuat warnet.

Saya tanya pendapat dia bagaimana kalau lokasi tersebut untuk mendirikan warnet. Anak saya langsung bersemangat. Ia memberikan masukan mulai dari dekorasi, harga jual, promosi. Bahkan ia sudah menyebarluaskan informasi akan berdirinya warnet ke teman-temannya. Anak sayalah yang tahu jenis-jenis games online yang wajib ada di warnet, paket harga yang menarik bagi anak-anak, dan berbagai macam informasi perkembangan pelayanan warnet.Memilih bisnis pun perlu tekad dan ketekunan. Kalau tidak, banyak waktu yang akan terbuang. Yang akhirnya malah bisa berkesimpulan,"rasanya saya memang tidak punya bakat bisnis".Padahal bukan soal bakat, ketekunan anda saja yang tidak tahan diuji dengan pilihan-pilihan. Percayalah!***

Usaha Jasa Servis Komputer



Bisa dipastikan sekarang ini begitu banyak orang yang memiliki komputer. Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa dan berbagai instansi perkantoran. Namun kebanyakan dari mereka hanya bisa menggunakan saja. Sehingga bila terjadi kerusakan pada komputer yang mereka miliki, mereka tidak dapat memperbaikinya sendiri. Munculnya kebutuhan tersebut dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Karena peluang bisnis ini akan dibutuhkan sampai kapanpun, dan prospek kedepannya semakin bagus seiring bertambahnya jumlah pemiliki komputer.

Untuk menjalankan peluang bisnis jasa servis komputer ini membutuhkan keahlian dan waktu. Sebagai seseorang yang sudah memiliki pekerjaan tetap, mungkin agak sulit mengatur waktu. Untuk itu kita harus mencari pegawai yang mempunyai keahlian dibidang ini.

Konsumen

Segmen pasar yang kita tuju adalah para pemilik dan pengguna komputer.

Bagaimana cara memulai

Memulai bisnis ini cukup mudah. Yang kita perlukan pertama kali adalah tempat yang strategis dan ruangan yang tidak terlalu luas, 4×5 m mungkin sudah cukup. Ruangan tersebut kemudian kita renovasi dan kita tempatkan berbagai rak, lemari display kaca yang cukup besar dan tinggi, meja dan kursi, serta peralatan pendukung reparasi lainnya.

Selanjutnya kita menyiapkan juga minimal satu komputer dengan spesifikasi tinggi yang digunakan untuk mencoba CPU atau komputer yang sudah jadi. Dan untuk menambah display, kita bisa menyediakan berbagai keperluan dasar komputer seperti keyboard, mouse, speaker, monitor dll.

Untuk harga service komputer bervariasi, tergantung kesulitan. Sebaiknya kita menentukan perkiraannya, dan memberitahukan kepada pegawai kita mengenai ketentuan berapa keuntungan minimal yang bisa kita peroleh per servis.

Hambatan

Peluang bisnis ini membutuhkan keahlian, sehingga pegawai yang kita pilih harus benar-benar menjalani seleksi yang ketat. Utamakan pegawai yang benar – benar mengerti computer, baik dari segi komponen yang dibutuhkan computer hingga cara memperbaiki segala kerusakan yang ada.

Kunci Sukses

Sebagaimana bisnis reparasi lain, kualitas dan harga menjadi modal penting. Jika pelanggan kurang puas dengan reparasi kita atau harga yang kita berikan terlalu mahal, maka lama kelamaan toko kita tidak akan dikunjungi orang.

Sebaiknya kita juga menjual berbagai kebutuhan komputer dengan lengkap, hal ini agar pelanggan bisa mendapatkannya secara cepat dengan konsep one stop shopping. Jika ternyata tempat kita belum mempunyai, kita bisa menjanjikan dilain hari dan berjanji mencarikannya.


Analisa Keuangan
Investasi Awal
Tempat, renovasi, peralatan dan stok barang Rp 40.000.000,00

Biaya Operasional
Gaji 2 pegawai Rp 1.600.000,00
Listrik dan telepon Rp 400.000,00
Stok barang Rp 10.000.000,00+
Total Rp 12.000.000,00

Omzet per bulan
Pendapatan biaya servis
Misal : Servis yang dapat diselesaikan satu hari adalah 3 komputer
dengan harga rata – rata pasaran yang ada,maka pendapatan yang diperoleh
dari biaya penggantian komponen serta biaya jasa servis sebagai berikut.
Biaya servis
( Rp 50.000,00 x 3 servis ) x 30 hari Rp 4.500.000,00
Penjualan sparepart
( Rp 125.000,000 x 3 ) x 30 hari Rp 11.250.000,00+
Total Rp 15.750.000,00

Laba per bulan
( Rp 15.750.000,00 - Rp 12.000.000,00 ) Rp 3.750.000,00

BEP
( Rp 40.000.000,00 : Rp 3.750.000,00 ) = <>


Credit: BisnisUKM

Senin, 07 Juni 2010

Usaha Kursus Komputer



Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat orang tidak ingin ketinggalan perkembangan sama sekali. Semakin mereka ketinggalan tentang teknologi, semakin sedikit kesempatan orang tersebut dalam memperoleh pendapatan, baik menjadi karyawan, maupun bisnis sendiri. Sehingga perkembangan teknologi yang ada secara tidak langsung menuntut kita untuk dapat menggunakannya, salah satunya adalah penggunaan komputer yang sudah menjadi bagian perkembangan teknologi saat ini.

Munculnya program baru pada komputer, sering menjadi masalah baru bagi masyarakat. Karena tidak semua orang langsung bisa menggunakan program yang ada pada komputer. Keadaan ini bisa dijadikan sebagai peluang usaha baru di bidang bisnis komputer, dengan membuka kursus komputer yang dibutuhkan konsumen.

Konsumen

Konsumen tujuan utama kita adalah siswa dari SD sampai SMA (sampai yang sudah lulus), dan juga para mahasiswa.

Cara memulai

Untuk memulai peluang bisnis cerdas kursus komputer ini dibutuhkan ruangan yang cukup luas, selain untuk prestise usaha kita, juga agar para pelanggan kita merasa nyaman. Minimal ruangan yang harus kita sediakan mempunyai luas 120m persegi.

Komputer yang kita sediakan juga seharusnya mempunyai kualitas yang standar, tidak asal-asalan dan berjumlah minimal 6 buah. Sebagai peralatan pendukung, alat yang harus kita beli adalah kursi, meja komputer, papan whiteboard dan alat tulisnya, AC, dll.

Namun terlepas dari semua fasilitas yang telah disebutkan diatas, hal yang paling dibutuhkan dalam menjalankan usaha ini adalah keterampilan komputer yang dimiliki pekerja atau tentor yang mengajar.

Hambatan

Orang yang menjalankan bisnis ini cukup banyak, sehingga kita harus bersiap untuk menghadapi persaingan ini.

Kunci Sukses

Sebaikmya kita menyediakan karyawan( tentor) yang handal, bukan hanya dalam bidang komputer, tetapi juga dalam bidang komunikasi. Ini sangat penting, karena jika tidak bisa berkomunikasi dengan baik, ilmu yang diberikan tentor tersebut juga tidak akan masuk kedalam fikiran peserta didik. Hal ini akan mengakibatkan pelanggan merasa sia-sia membuang uang untuk kursus komputer ditempat kita.

Kursus yang bisa kita tawarkan diantaranya , design grafis, microsoft office, pembuatan website, internet, dll. Akan lebih baik jika tiap jenis kursus mempunyai tempat dan komputer tersendiri. Tetapi jika kita belum memiliki fasilitas yang mendukung untuk itu, bisa dengan satu ruangan saja, hanya dengan waktu yang berbeda.

Tidak lupa promosi yang gencar dan kelengkapan fasilitas (termasuk modul) bagi siswa serta kenyamanan ruangan adalah faktor lain yang bisa mendukung perjalanan bisnis ini selanjutnya.

Analisa Keuangan:

Investasi Awal
Sewa Gedung / tahun Rp 15.000.000,00
Komputer ( 6 buah x @ Rp 3.000.000,00 ) Rp 18.000.000,00
Kursi dan meja Rp 1.500.000,00
Peralatan pendukung
(white board, rak, dll) Rp 1.500.000,00+
Total Rp 36.000.000,00

Biaya Operasional
Gaji 3 pegawai x @ 800.000,00 Rp 2.400.000,00
Listrik dan telepon Rp 500.000,00
Lain-lain Rp 100.000,00+
Total Rp 3.000.000,00

Omzet per bulan
Misal : jadwal kursus komputer per hari adalah 3 sesi pertemuan,
dengan 6 orang peserta dalam setiap sesi.
Dengan biaya peserta Rp 250.000,00 per bulan.
( Rp 250.000,00 x 6 peserta x 3 sesi ) Rp 4.500.000,00

Laba per bulan
( Rp 4.500.000,00 – Rp 3.000.000,00 ) Rp 1.500.000,00

BEP
( Rp 36.000.000,00 : Rp 1.500.000,00 ) = 24 bulan



Credit: BisnisUKM

Usaha Jasa Sewa Sound System


Jika Anda pernah mengadakan acara panggung maupun pesta, seperti pernikahan, khitanan, syukuran dan lain sebagainya, tidak dapat dipungkiri bahwa perlengkapan yang dapat lebih memeriahkan acara adalah peralatan sound system. Namun terkadang panitia acara tidak memiliki sound system sendiri. Dan di sinilah Anda bisa memanfaatkan situasi tersebut dengan berbisnis jasa mendirikan sewa/ rental sound system. Selain mudah pengelolaannya, jika Anda mampu memasarkannya maka setiap minggu paling tidak ada satu acara yang membutuhkan sound system. Apabila bisa memanfaatkan momen-momen tersebut, Anda bisa meraih omset sampai puluhan juta setiap bulannya.

Sebaiknya untuk menjalankan bisnis ini, Anda terlibat langsung karena menyangkut alat-alat yang harganya mencapai puluhan juta rupiah. Acara-acara pesta dan semacamnya bisanya diadakan di akhir pekan dan hari libur, sehingga Anda bisa menjalankannya dan tetap bisa terjun langsung tanpa mengganggu pekerjaan pokok.

Anda bisa mengawali jasa sewa sound system ini dengan survey perangkat sound system terlebih dahulu di majalah ataupun langsung ke toko elektronik. Yang perlu diketahui adalah harga dan kualitasnya. Kualitas perlu di survey agar pelangggan puas dan menggunakan jasa Anda kembali atau bahkan memberitahukan ke teman-temannya yang lain. Dan masalah harga, harus disesuaikan dengan kondisi keuangan.

Peluang usaha ini memerlukan keahlian dalam hal elektronik. Selain itu juga harus mampu memenangkan persaingan, karena di setiap kota biasanya memiliki lebih dari satu usaha yang menyediakan jasa persewaan sound system.

Untuk memulai pemasarannya Anda bisa bekerja sama dengan wedding organizer dan event organizer, karena cara ini dapat menguntungkan kedua belah pihak. Dalam bisnis ini juga berlaku semakin baik kualitas peralataan, akan semakin di cari oleh pelanggan. Sehingga Anda harus pintar-pintar memilih barang. Dan apabila sudah cukup banyak pelanggan, Anda dapat menyisihkan sebagian keuntungan untuk kemudian membeli peralatan baru yang lebih baik.

Apabila Anda sudah siap melangkah untuk memulai bisnis ini, berikut adalah analisa ekonomi yang dapat menjadi panduan awal bagi usaha Anda.

Analisa Ekonomi

Investasi Awal*
Peralatan (cash) Rp 50.000.000,00

Biaya Operasional
Gaji 2 pegawai @ Rp 500.000 Rp 1.000.000,00
Transportasi Rp 500.000,00
Listrik dan telepon Rp 300.000,00 +
Total Rp 1.800.000,00

Omset** perbulan Rp 3.000.000,00
Laba perbulan Rp 1.200.000,00
Analisis BEP > 1 tahun

catatan: * Tergantung kualitas alat
** Omset tergantung musim dan jumlah pesta


Credit: BisnisUKM

Sabtu, 05 Juni 2010

Kekuatan Angka Satu

Penulis : Andrew Ho


"It's never crowded along the extra mile. - Persaingan pasti berkurang pada tahap yang lebih tinggi." - Wayne Dyer (CoAuthor of "How to Get What You Really, Really, Really, Really Want")

Angka 1 memiliki arti yang luar biasa. Walaupun angka terkecil (karena semua hitungan dimulai dari angka 1), tetapi angka 1 sangat besar artinya. Angka 1 dapat menggambarkan sesuatu yang tunggal dan unik karena tak tergantikan, misalnya kalau kita menyebut sesuatu hanya ada 1 di dunia. Angka 1 juga melambangkan banyak hal positif misalnya; kesatuan, kebersamaan, sang juara, dan lain sebagainya.

Tak heran jika angka 1 juga kerap digunakan dalam sebuah misi khusus dan istimewa, contoh ekspedisi ke luar angkasa pertama berawak dinamakan STS-1. KK Indonesia meluncurkan program kerja 2010 dinamakan KK-ONE. Contoh lain adalah kejuaraan balap mobil dunia menggunakan Formula 1, dan masih banyak contoh lain yang menggunakan angka 1 sebagai simbol keunggulan atau istimewa.

Dalam hal tindakan untuk mencapai tujuan positif entah dalam karir, bisnis, keluarga, kehidupan spiritual, sosial, intelektual, dan lain sebagainya, angka +1 juga penting. Coba saja tambahkan 1 tindakan positif setiap harinya, sesuai tujuan yang Anda maksud. Pasti suatu saat tambahan-tambahan 1 aktivitas positif & sederhana itu berdampak luar biasa dalam kehidupan Anda.

Saya mengambil satu contoh misalnya seorang distributor network marketing, agen asuransi atau pemasar lainnya. Jika ia rajin menambah 1 calon konsumen setiap hari, berarti ia akan mendapatkan tambahan 30 konsumen dalam satu bulan. Jumlah tersebut dapat bertambah, karena mungkin saja 30 calon konsumen tadi merekomendasikan calon konsumen lainnya.

Contoh lain yaitu seorang manajer sebuah kantor pemasaran yang membawahi 50 staf pemasar. Jika ia mengharuskan setiap staf menambah 1 konsumen setiap minggu, berarti jumlah konsumen akan bertambah 50 X 4 = 200 konsumen. Jika masing-masing konsumen membeli produk seharga 100 ribu rupiah, berarti omset perusahaan tersebut setiap bulan dapat meningkat 20 juta rupiah (200 X Rp. 100.000,-).

Tak berbeda jika Anda ingin meningkatkan produktivitas kerja. Coba Anda bekerja 1 jam lebih awal dan berhenti bekerja 1 jam lebih lambat. Jika dalam satu bulan masa kerja 25 hari, berarti produktivitas kerja Anda pasti lebih baik dengan tambahan 50 jam kerja per bulan.

Kalaupun Anda ingin menambah ilmu pengetahuan, tak ada salahnya menambah jatah waktu 1 jam per hari untuk membaca buku ilmu pengetahuan atau literatur bermanfaat lainnya atau belajar dari seminar, tentu jumlah buku dan seminar yang Anda ikuti juga bertambah. Dengan demikian, ilmu pengetahuan maupun ide-ide inspiratif yang Anda serap tentu untuk bekal agar hidup lebih sehat, kaya, dan bahagia juga tentu lebih banyak.

Dari segi motivasi pencapaian prestasi hidup atau keinginan untuk hidup lebih baik dan sukses, angka 1 juga dapat bermakna penting. Kalau Anda gagal, kemudian berusaha 1 kali lagi, dan begitu seterusnya maka angka +1 benar-benar memberi arti luar biasa. Karena dengan berusaha 1 kali lagi, berarti Anda memperbesar peluang kesuksesan. Jadi jangan remehkan kekuatan angka +1 karena bisa jadi akan membawa Anda mencapai kehidupan ideal yang Anda dambakan.

Angka +1 juga dapat menjadi kunci keharmonisan keluarga. Selain bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarga, coba berikan tambahan 1 jam waktu untuk keluarga, tentu Anda menjadi lebih dekat dengan keluarga. Sehingga hubungan antar anggota keluarga menjadi lebih harmonis.

Berdasarkan contoh-contoh yang telah saya ungkapkan di atas, coba perhatikan bahwa angka +1 memiliki kekuatan yang luar biasa. Kunci dari kedahsyatan kekuatan angka +1 tersebut juga hanya 1 yaitu bersikap konsisten. Jadi walaupun hanya satu tindakan positif dalam satu hari tetapi jika dilakukan dengan konsisten atau terus menerus selama rentang waktu cukup lama, maka hasilnya akan benar-benar mengesankan.

Konsisten melakukan 1 hal penting dan bermanfaat setiap hari mungkin terasa sulit dilakukan. Tetapi saya memiliki beberapa tips agar Anda mampu selalu bersikap konsisten, yaitu;
• Memiliki target yang jelas dan benar-benar ingin Anda dapatkan.
• Tulislah target-target tersebut, bermanfaat meningkatkan komitmen melaksanakan hal-hal positif dalam kehidupan sehari-hari.
• Bertindak dan berpikir lebih terfokus pada tujuan atau target-target yang ingin dicapai.
• Disiplin mengerjakan seluruh perencanaan setiap hari.
• Belajar dari setiap situasi, dan terus menyesuaikan serta memperbaiki diri.
• Melakukan visualisasi, yaitu membayangkan bagaimana hasil yang akan Anda nikmati kelak jika berhasil.
• Tidak berhenti berjuang sebelum sampai di tujuan yang ingin dicapai.

Angka +1 memang memiliki kekuatan yang luar biasa, membangun kehidupan menjadi lebih berkualitas dalam arti berhasil dalam kehidupan materi, berarti bagi diri sendiri dan orang lain, hidup bahagia dan penuh kedamaian. Tetapi kekuatan angka +1 tersebut hanya ada jika kita konsisten melakukan seluruh hal positif yang ditambahkan dalam aktivitas keseharian itu. Jika Anda semakin konsisten menambahkan dan melaksanakan 1 hal positif, semakin mudah Anda mendapat kehidupan ideal yang Anda dambakan.

Jumat, 04 Juni 2010

Usaha Kertas Daur Ulang



Koran dan kertas bekas menumpuk dirumah? Tentu Anda menjadi stress dan bingung untuk memanfaatkannya. Jangan khawatir jika di rumah Anda banyak kertas dan koran yang menumpuk. Anda dapat memanfaatkannya menjadi pernak-pernik yang cantik dan bernilai jual. Dengan sedikit sentuhan kreativitas, Anda dapat mengubah tumpukan kertas dan koran bekas menjadi uang. Kertas merupakan bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Peluang bisnis kertas daur ulang ini menarik karena dapat dilakukan oleh siapa saja dan membutuhkan modal yang kecil. Anda dapat menggunakan alat-alat yang ada disekitar Anda. Ternyata tidak banyak orang yang tahu bahwa kerajinan kertas daur ulang dapat menghasilkan keuntungan yang berlimpah.

Semakin bertambah penduduk maka akan semakin banyak sampah kertas yang dihasilkan. Dari pada sampah kertas hanya dibuang begitu saja, Anda dapat memanfaatkannya untuk menambah penghasilan Anda. Pemanfaatan sampah kertas ini dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang. Prosesnya pun tidak membutuhkan waktu yang lama dan menggunakan bahan-bahan disekitar kita. Pemanfaatan sampah kertas ini juga salah satu bentuk dukungan untuk mengurangi sampah di dunia.
Kertas daur ulang yang terbuat dari kertas koran akan menghasilkan warna abu-abu sehingga Anda harus menambahkan pewarna sesuai dengan keinginan Anda.

Alat yang dibutuhkan :
1. Blender
2. Screen berkasa
3. Screen tanpa kasa
4. Ember
5. Alat penyaring
6. Busa
7. Kain bekas

Bahan :
1. Kertas atau Koran bekas
2. Pewarna
3. Pengharum
4. Batang/kelopak bunga yang kering

Cara pembuatan :

  1. Kertas bekas disobek atau dipotong-potong kecil
  2. Kemudian direndam dalam air beberapa saat lalu diremas-remas sampai setengah hancur
  3. Kemudian kertas tersebut dihancurkan kembali dengan penambahan air menggunakan blender . perbandingan antara kertas dan air 1:1
  4. Masukkan bubur kertas ke dalam ember yang telah diisi air bersih (tiap 250 gr bubur kertas membutuhkan 5 liter air bersih). Kebutuhan air bisa disesuaikan, tergantung dari ketebalan kertas yang diinginkan.
  5. Campuran bubur tersebut dicampur menggunakan lem kanji untuk menghasilkan kertas yang tidak mudah sobek (setiap 250 gr bubur kertas dicampur 10-15 gr lem kanji).
  6. Penambahan warna dapat dilakukan untuk menghasilkan kertas berwarna. Untuk kertas daur ulang yang bermotif bisa dilakukan dengan menambahkan mahkota bunga yang kering. Untuk menambah keharuman kertas, maka dapat ditambahkan pengharum.
  7. Setelah adonan selesai disiapkan, masukkan semua screen ke dalam adonan. Angkat screen dan biarkan air menetes. Setelah air menetes beberapa waktu, lepaslah screen tanpa kasa dan letakkan diatas papan/meja. Hilangkan air pada kasa dengan busa.
  8. Setelah csreen tidak lagi mengandung air, screen kemudian diangkat. Sediakan alas kain untuk meletakkan adonan kertas yang telah pipih.
  9. Jemur kertas dibawah sinar matahari kemudian segera disetrika hingga kering dan permukaannya halus.

Analisa ekonomi:

Dalam 1 kg kertas bekas menghasilkan 600 gram kertas daur ulang.
Berat rata-rata 1 lembar kertas ukuran folio adalah 6 gram sehingga dapat
menghasilkan 100 lembar kertas daur ulang. Harga per lembarnya Rp. 500,00.
Kertas daur ulang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan notes,
bingkai foto, kartu ucapan, souvenir dan lain-lain.
Berikut adalah biaya produksi untuk pembuatan bingkai foto sebanyak 500 buah :

• Kertas karton ( 10 lembar) : Rp. 2000 x 10 = Rp 20.000
• Kertas daur ulang (125 lembar) : Rp. 500 = Rp 62.500
• Lem = Rp 6.000
• Bunga kering, dll = Rp 25.000

Jumlah pengeluaran = Rp 118.500
Pendapatan 500 x Rp 2000 = Rp 1000.000
Keuntungan = Rp 1000.000 – Rp 118.500 = Rp 881.500


Credit: BisnisUKM

Rabu, 02 Juni 2010

Buat Action Plan Buat Diri Anda Sendiri

Penulis : HADI KUNTORO

Postingan ini saya arahkan langsung kepada anda yang saat ini masih bekerja di perusahaan, kantor atau di pabrik2, saya ingin sharing kepada anda tentang apa yang harus anda lakukan kalau disela tugas kantor anda, anda juga ingin melakukan bisnis..

Temen2, kalau anda kerja di perusahaan lihatlah pasti ada goal yang jelas pada team anda, entah itu goal secara seksi, department divisi atau perusahaan secara lebih luas. Goal atau target2 itu misalnya tidak ada produk defek yang lolos ke customer, angka kecelakaan kerja =0, anggaran2 atau biaya2 harus turun 10% dari tahun lalu meski dengan produksi sama serta kwalitas yang lebih bagus..itu contoh kasus yang luas...

Lalu di department atau bagian2 yang lebih kecil di group anda punya target2 juga untuk mendukung program2 itu misalnya ; kita harus mengurangi stock barang dengan cara mengatur cara order, mengatur cara nyimpan barang dengan metode2 yang baru agar barang berputar cepat sehingga tidak ada barang yang rusak selama penyimpanan, kalau ada defek gampang terdeteksi dsb...dan targetnya adalah stok arang turun dari semula 6 hari menjadi 4 hari saja..terus tahun depan bagaimana agar 3 hari saja..terus agar 2 hari saja..terus agar sehari saja..hingga akhirnya stoknya jam-jaman saja....apakah anda melakukan perbaikan begitu juga..?
Saya yakin pasti anda melakukan hal itu...anda buat aktivitas detail apa2 yang dilakukan, terus atasan anda memantau, menagih laporan2, dan anda sendiri juga follow anak2buah anda...dan mereka bekerja sungguh2 agar target tercapai ..dan ketika tercapai lega sekali....dan bikin target yang baru lagi..untuk dicapai lagi....

Memang sih kadang enggak bisa 100% tercapai..tapi lihatlah...tercapai 60 atau 70% pun hebat..! Karena anda terus melakukan aktivitas berkelanjutan, terus bergerak dan berusaha agar target tercapai...dan kalau perlu atasan anda akan mengirim anda untuk belajar ke perusahaan lain, dikirim keluar negeri dsb..untuk mendukung goal anda tersebut.

Saya bertanya kepada anda..kalau anda begitu semangat melakukan hal itu untuk orang lain, anda full power mati-matian 10jam, 12 jam bekerja di kantor, setahun di luar negeri dll untuk mewujudkan goal perusahaan anda, apakah anda juga punya target juga kepada diri anda sendiri...?

Apakah anda juga BERANI punya target misalnya pendapatan saya harus naik 50% tahun ini..! hehe..pasti banyak yang tertawa..yang bener saja, lha wong inflasi saja paling 10%..? Kalaupun tahun depan naik jabatan juga belum tentu gaji naik sampai segitu....anda buru2 menghapus ide aneh2 itu...padalah disisi lain anda nyatanya bisa menggoalkan sesuatu yang tadinya tidak mungkin di perusahaan anda.

Apa yang menyebabkan itu tidak mungkin..?

Yang jelas karena anda tidak punya target dan aktivitas yang jelas buat anda sendiri..!

Goal perusahaan, anda tempatkan sebagai sesuatu yang pasti bisa dicapai..tapi goal buat anda sendiri anda anggap sebagai hal yang mustahil bahkan anda mengkait2kan dengan nasib atau takdir...hehe..lucu ya...

So, mulai saat ini buatlah target buat diri anda sendiri.

Caranya..? Ya langsung buat saja, buatlah ACTION PLAN yang jelas targetnya, ada detail langkah yang akan dilakukan, ada urutan waktu kapan anda melaksanakan detail2 pekerjaan anda itu, dan jangan lupa ada waktu yang jelas juga dimana anda akan melakuakn EVALUASI terhadap aktivitas2 anda...!

Pertanyaannya pertama adalah, Siapa yang akan melakukan evaluasi..? Masak saya bikin sendiri dan evaluasi sendiri..? Pasti malas..dan lama2 ilang...

Kalau jawaban anda seperti diatas, ada pertanyaan ke-2, kenapa ACTION PLAN anda di kantor tidak ilang..? dan anda merasa risih, resah, gatal dan sebagainya kalau belum mencapainya..?

Jawabannya adalah "Karena ada monitoring oleh atasan anda"....entah mingguan, entah bulanan..

Nha kenapa anda tidak lakukan monitoring juga terhadap ACTION PLAN anda sendiri..?

Kumpulkan paling tidak 3 atau 4 orang di tempat anda bekerja , yang semuanya tentu saja pandangan yang sama dengan anda, buatlah komitmen bahwa anda akan selalu berkumpul seminggu sekali,2 minggu sekali misalnya, masing2 personal buatlah Action Plan untuk dirinya sendiri...dan bacakan action plan anda itu pada pertemuan rutin itu...apa2 yang akan anda capai, apa yang akan anda lakukan esok hari, apa yang akan dikerjakan minggu depan, dan nanti yang menagih atau menegur anda kalau target itu tidak tercapai adalah rekan
anda..!


Menarik kan..?

Buat yang simple2 saja dan FUN..misalnya saya akan memiliki sambilan terjun ke dunia bisnis mainan anak dan sukses tahun akhir tahun ini..! Itu targetvyang jelas kan..?
Anda buat target2 Kapan anda akan buka tokonya, kapan anda akan membangun, atau kapan anda akan mencari posisi untuk kemudian disewa, kapan anda mulai cari karyawan, kapan anda akan survey ketempat sentra2 mainan, literatu2 atau buku marketing apa saja yang akan and abaca..kapan target selesai baca buku itu...presentasi ke temen apa2 yang sudah anda capai..dan ceritakan apa hasil2 anda membaca buku yang anda beli..dsb....

Nanti temen2 anda juga melakuakn hal yang sama, mereka prensenasi evaluasi action plan-nya juga..dan nanti anda yang melakukan evaluasi seakan menjadi bos-nya..misalnya ; Seharusnya minggu ini kamu sudah menyelesaikan desain toko kamu..kok sampai sekarang draft-ny saja belum ..? Kamu ada kendala apa,dan apa yang bisa kami bantu..?

Isn’t That Interesting..?

Buatlah pertemuan2 itu ditempat yang santai dan menyenangkan...

Semoga anda Terinspirasi...

Selasa, 01 Juni 2010

Jangan Takut Untung

Penulis : Agoeng Widyatmoko


Judul di atas sudah saya modifikasi dari salah satu makalah presentasi saya di sebuah forum UKM. Judul aslinya adalah ”Jangan Takut Rugi”. Poin penting yang ingin saya sampaikan di sini adalah bahwa rugi dan untung itu sebenarnya dua hal yang sama. Kok bisa? Barangkali itu yang menjadi pertanyaan Anda semua.

Begini. Pemahaman saya tentang kesamaan dua hal ini dipicu oleh perbincangan saya dengan salah seorang pengusaha senior, Bob Sadino. Saat itu, dia membalikkan pola pikir saya dengan mengatakan bahwa dirinya kalau usaha tujuannya cari rugi. Saat itu, saya langsung membantah. Kalau cari rugi kenapa bisa jadi pengusaha sukses? Dengan tawa yang khas, ia balik bertanya kepada saya. Kalau cari untung, apa iya selalu bisa untung? Saya jawab, ya bisa saja rugi. Nah, sama saja kan? Kalau cari rugi, apa iya selalu rugi terus? Kadang-kadang, bisa saja malah untung banyak. Jadi, mau cari untung atau cari rugi, sebenarnya sama saja.

Memang, banyak orang yang ingin memulai usaha akhirnya hanya berhenti pada batas niat saja. Mengapa? Karena adanya sejumlah ketakutan-ketakutan itu. Takut rugi, takut tidak bisa balik modal, dan ketakutan lainnya. Dengan berbagai perhitungan, karena terlalu dihitung-hitung, akhirnya yang muncul rasa takut tadi.

Perhitungan memang penting. Perencanaan juga sangat penting. Namun, jika semua itu tanpa disertai tindakan nyata, hanya akan sia-sia belaka. Banyak sekali peluang yang ada di sekeliling kita. Namun, jika hanya dijadikan bahan untuk dikaji, dihitung, dipertimbangkan, tanpa ada action, maka semua hanya akan muncul di angan saja, atau, minimal jadi tulisan dalam lembaran kertas.

Ada salah satu rekan saya. Dia mempunyai ide-ide brilian berbagai macam jenis usaha. Bahkan, terkadang, menurut saya ide tersebut bisa jadi akan sangat menguntungkan jika direalisasikan. Namun, saat saya tanya padanya, dia selalu berkata, tunggu waktu yang tepat. Hingga kini saya menulis cerita ini, saya belum pernah mendengar idenya terealisasi.

Lain lagi dengan teman saya yang kebetulan berhenti bekerja karena perusahaannya bangkrut. Ia pun kemudian punya ide sederhana yang sebenarnya sudah sangat banyak yang menekuni, yakni berjualan bakso. Ia berniat mempertaruhkan uang pesangonnya, tanpa merasa harus takut risiko, untuk merealisasikan ide itu. Maka, setelah memilih tempat di dekat sebuah sekolah, ia pun mangkal setiap hari dari sekitar pukul 6 pagi sampai bubaran sekolah di tempat tersebut untuk berjualan. Hasilnya? Menurut penuturannya, minimal 100 porsi bakso dengan harga Rp5000 per porsi terjual dalam sehari. Berarti, penghasilannya kotor per hari minimal Rp500 ribu, jauh melebihi dari gaji yang diperolehnya saat masih bekerja dulu.

Inti dari apa yang ingin saya sampaikan adalah, jangan takut untung dan jangan pula takut rugi. Semua itu hanyalah bonus dari Anda yang pandai memanfaatkan peluang. Semua peluang yang ada, jika diiringi dengan usaha keras, disiplin, keuletan, ketekunan, dan keyakinan kuat akan kesuksesan, maka pasti akan memberikan hasil sesuai yang kita inginkan. Selamat mencoba.