Kamis, 30 September 2010

Memulai Bisnis di Masa Pensiun



Peluang usaha apa saja yang bisa Anda lakukan, di tengah kesulitan ekonomi sekarang ini? Apa yang Anda bisa kerjakan di masa pensiun? Mungkin Anda ragu bila ingin memulai bidang usaha yang belum ada atau masih jarang dilakukan oleh sebagian orang. Namun, itu bukan berarti Anda tidak akan bisa sukses. Bisa juga Anda memulai bidang usaha yang sudah banyak dilakukan. Banyak orang ragu untuk memulai bidang usaha yang baru, tapi tak sedikit pula orang yang ragu untuk memulai bidang usaha yang sudah banyak dijalankan.

Masa pensiun, membuat para pensiunan berpikir untuk memulai bisnis. Dikarenakan pada masa itu menurunlah penghasilan, namun kebutuhan finansial yang masih cukup tinggi. Tapi apakah mungkin seorang pensiunan baru mulai bisnis, sedang kondisi fisik dan kesehatannya sudah menurun?. Tidak dapat dipungkiri banyak pula pensiun yang mengaku masih merasa mampu dan berpotensi untuk terus berkarya dan berpenghasilan.

Untuk menepis segala keraguan Anda, berikut beberapa strategi yang perlu dicermati untuk memulai berbisnis di masa pensiun :

Mulai bisnis, jauh sebelum masa pensiun itu tiba.

Bisnis harus dirintis jauh sebelum pensiun, pertimbangannya adalah untuk mengubah cara berpikir dari karyawan menjadi seorang pebisnis. Ada dua kemungkinan dalam membangun bisnis, bisa sukses dan juga bisa gagal. Butuh proses yang panjang dan banyak pembelajaran juga pengalaman untuk mencapai keberhasilan. Agar nantinya para pensiun, tidak menggantungkan penghasilan sepenuhnya pada bisnis yang baru dibangun.

Manfaatkan potensi diri dan gunakan modal minimal.

Kembangkanlah potensi dalam diri Anda, hubungkan dengan hobby yang bisa dilakukan sehari-hari. Secara psikologis sangat bermanfaat bagi kesehatan jiwa, menambah semangat hidup, selain itu bila berkembang menjadi bisnis yang sukses dan dapat membuka lapangan pekerjaan, akan memberi kepuasan tersendiri bagi hidup Anda. Mulailah bisnis dengan modal minimal, jangan dulu mengharap keuntungan berlimpah pada awal usaha. Ubah gaya hidup yang konsumtif, menjadi lebih termanage.

Bekerja sesuai kemampuan.

Memulai bisnis di usia pensiun, bukanlah patokan untuk menjadi milyader atau jutawan. Namun, yang terpenting adalah dapat memanfaatkan dengan baik potensi dalam diri. Jadi, jagalah kesehatan, emosional dan jangan bekerja dan berpikir terlalu berat, karena akan mempengaruhi kesehatan yang telah cenderung menurun di usia pensiun. Pilihlah bisnis yang tepat, karena sangat menentukan jalan hidup Anda. Pilihlah bisnis yang sesuai dengan pengalaman dan skill Anda, nikmatilah bisnis Anda, sehingga Anda dapat berbisnis dengan nyaman dan santai. Tidak merasa terbebani.

Manfaatkan jaringan.

Semakin banyak media yang digunakan untuk pemasaran, semakin besar peluang untuk mengenalkan bisnis Anda ke banyak orang. Tujuannya selain untuk pengenalan bisnis juga membangun brand image, sehingga orang mempunyai keinginan untuk membelinya. Misalnya pemasaran yang dimulai dari mulut ke mulut, Anda dapat memberitahu keluarga, tetangga, sahabat, manfaatkan rekan-rekan lama atau relasi Anda dahulu. Upayakan untuk mengkoleksi alamat dan nomor handphone mereka dan rangkum menjadi satu database. Layani customer Anda dengan baik, tanggapi keluhan mereka. Dengan demikian customer merasa dihargai. Upaya tersebut akan memberikan dampak pada kehidupan Anda. Anda merasa dibutuhkan, merasa tidak kehilangan pekerjaan dan merasa bermanfaat bagi orang banyak.

Perekrutan karyawan.

Merekrut karyawan sebaiknya dilakukan bila bisnis Anda mulai berkembang, semakin bertambahnya customer dan banyaknya permintaan produk. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan dan tenaga para pensiun yang mulai menurun. Resiko merekrut karyawan adalah kita harus memberikan upah dan kesejahteraan lainnya. Untuk system pemberian upahnya sebaiknya, tidak diberikan upah bulanan, namun disesuaikan oleh target produk yang dapat dihasilkan.



Credit: BisnisUKM.com

Senin, 27 September 2010

Peluang Bisnis untuk Mahasiswa



Belakangan ini kaum muda seperti para mahasiswa banyak yang ingin terjun ke dunia bisnis. Kreatifitas dan ide – ide bisnis yang cemerlang banyak bermunculan dari mereka yang rata – rata masih berusia muda. Beberapa pengusaha muda yang masih menjadi mahasiswa telah menunjukan kesuksesan mereka dalam membuktikan kemandirian mereka.

Namun yang sangat disayangkan, tidak semua mahasiswa memiliki keyakinan dan keberanian yang sama untuk mencoba peluang bisnis yang ada. Masih banyak dari mahasiswa yang lebih memilih bekerja partime sebagai karyawan direstoran, warnet ataupun mengikuti event – event tertentu yang membutuhkan karyawan dibanding mencoba menjalankan sebuah usaha. Mereka masih berpikiran bahwa menjalankan bisnis akan mengganggu kuliah yang sedang ditempuhnya. Padahal sebenarnya banyak bisnis sampingan yang dapat dijalankan para mahasiswa tanpa mengganggu jadwal perkuliahan yang mereka tempuh.

Selain itu kepikiran dengan jadwal yang bertabrakan, para mahasiswa juga selalu menggunakan alasan belum memiliki modal besar untuk menjalankan usahanya. Sebenarnya banyak peluang usaha sampingan yang tidak membutuhkan modal besar, berikut ini beberapa contoh peluang bisnis untuk mahasiswa yang dapat dicoba rekan – rekan yang sedang mencari usaha :

1. Bisnis jasa terjemahan bahasa
Bagi mahasiswa yang memiliki keahlian bahasa dapat mencoba bisnis jasa terjemahan bahasa baik online maupun offline. Jasa terjemahan masih banyak dicari para rekan mahasiswa lainnya dalam mengerjakan tugas kuliahnya. Anda dapat memulai bisnis ini mulai dari lingkungan teman sesama mahasiswa.

2. Bisnis online
Salah satu bisnis yang bisa dicoba para mahasiswa adalah peluang bisnis online. Karena bisnis ini tidak membutuhkan modal besar, karena hanya memerlukan laptop atau computer dan jaringan internet yang sudah menjadi bagian dari mahasiswa. Selain itu bisnis online juga memiliki waktu kerja yang fleksibel, mereka dapat menjalankan bisnis tersebut setelah pulang dari kuliah.

3. Bisnis pulsa elektrik
Bisnis pulsa elektrik juga sering dijadikan sebagai bisnis sampingan para mahasiswa. Hal ini ditunjukan dengan banyaknya conter pulsa berjalan dikalangan para mahasiswa, hanya dengan menggunakan satu chip mereka sudah dapat melayani permintaan pulsa untuk semua provider. Bisnis ini juga memiliki prospek bagus, karena permintaan pulsa paling tinggi berasal dari para anak muda termasuk para mahasiswa.

4. Bisnis yang sesuai dengan hobi
Dari sekedar hobi yang ditekuni para mahasiswa ternyata dapat juga menghasilkan keuntungan jika diseriusi menjadi sebuah usaha. Misalnya saja banyak mahasiswi yang hobi berkreasi dengan pernak – pernik maupun aksesoris wanita serius menekuni hobinya hingga membuat sebuah butik aksesoris. Contoh lainnya yaitu bagi para mahasiwa jurusan elektronik yang memiliki hobi utak – atik memperbaiki alat elektroniknya, dapat menekuninya dengan membuka bisnis jasa servis alat elektronik. Selain contoh bisnis diatas, masih banyak lagi peluang bisnis untuk mahasiswa yang dapat dijalankan.

Kunci Sukses

Hal yang perlu diingat para mahasiswa saat mereka mencoba sebuah usaha adalah keseriusan dalam menjalankan usahanya. Sebelum menjalankan usaha yang diinginkan, sebaiknya tentukan pembagian jadwal antara kuliah dengan menjalankan bisnis. Sehingga bisnis yang Anda jalankan tidak hanya diseriusi saat waktu luang saja.

Setelah menemukan pembagian jadwal yang tepat bagi Anda dan bisnis yang akan dijalankan, sebaiknya pilih peluang usaha yang sesuai dengan minat atau bakat Anda. Jadi Anda dapat menikmati bisnis yang Anda tekuni dan tidak merasa memperoleh tambahan beban dari bisnis tersebut. Carilah informasi tentang semua hal yang bersangkutan dengan bidang bisnis yang akan dijalankan, dari mulai peralatan yang dibutuhkan, besar modal yang harus disiapkan, serta tentukan target pasar dari usaha Anda.

Banyak bisnis yang dapat dijalankan rekan – rekan yang masih berstatus sebagai mahasiswa, semoga dengan beberapa contoh usaha yang telah dibahas dapat dijadikan sebagai ide bisnis bagi para mahasiswa. Saatnya yang muda yang mulai berkarya dengan usahanya. Selamat mencoba dan salam sukses.



Credit: BisnisUKM

Minggu, 26 September 2010

Bisnis Sukses Karena Proses

Penulis : Tom MC Ifle

Berapa banyak prosedur yang telah Anda tulis? Mungkin jawabannya, banyak atau sudah lebih dari cukup. Namun pertanyaan saya, berapa banyak yang sudah Anda review? Melakukan review berarti meng-update sistem kerja Anda.

Kesalahan perusahaan kecil menengah adalah mereka sangat excited membuat sistem dan prosedur namun lupa bahwa ideal process berubah dari waktu ke waktu. Bisnis yang sukses terjadi karena proses yang benar, bukan karena hokky!

Mengapa Anda melakukan review?

Tidak ada manusia yang sempurna, demikian juga tidak ada prosedur yang sempurna. Bahkan tidak ada proses yang bisa di-desain secara sempurna. Tidak ada orang yang sanggup membuat penulisan SOP (standard operating procedure) yang sempurna. Melihat kenyataan tersebut, bagaiamana Anda memastikan akurasi, efektivitas, dan kualitas proses yang mengarah kepada hasil yang optimal? Yes, jawabannya... REVIEW secara rutin.

Oh, iya.. pada ISO 9001, kalau saya tidak salah, clause 7.3.4 mengingatkan bahkan mewajibkan untuk melakukan review. Resiko terbesar adalah anda kehilangan customer besar yang kecewa karena product requirement sudah tidak memenuhi standar.

Ciri prosedur yang harus segera di-review dan di-update:

1.Proses mulai tidak bisa diandalkan
2. Proses menunjukkan tanda-tanda inconsistency
3. Proses mulai terlihat uncontrolable
4. Hasil tidak memenuhi standar requirement customer
5. Perubahan strategi bisnis yang menyebabkan perubahan kondisi ideal sebuah proses


So, bagaimana cara melakukan review SOP?

Start dari Objective

Coba ambil salah satu SOP / prosedur yang ingin dianalisa. Tanya kepada diri Anda, jika Anda adalah karyawan, apakah Anda memahami objektif perusahaan menulis SOP ini? Seberapa mudah Anda memahami proses kerjanya? Apa proses utama yang tidak boleh salah, apakah cukup jelas ditekankan dalam SOP tersebut?

Mulai Review

Saat melakukan review, siapkan checklist standar review yang harus dicapai oleh penulis SOP. Misalnya:

· Spelling,
· Sudah mendefiniskan point penting,
· Mudah dipahami,
· Menggunakan kalimat aktif bukan pasif,
· Bisa dipahami oleh orang awam,
· Disertai dengan gambar,
· Ringkas,
· Dll..

Recognition

Temukan hal-hal baik yang bisa dipuji oleh Anda, agar sang penulis SOP tidak merasa rendah diri. Tujuan dari rekognisi adalah agar semangat penulis tetap objektif. Pastikan kata-kata Anda tidak pura-pura atau dibuat-buat agar tetap profesional. Semakin spesifik pujiannya, semakin mudah buat penulis untuk membedakan mana yang baik dan yang kurang baik.

Ingat sekali lagi, prosedur adalah bagian dari proses besar. Jika Anda sudah melakukan review untuk satu proses, lihat proses lain yang juga terkait.

Teknik Leverage ala iCOACH:

Time & Effort vs Results & Value ... temukan aktifitas spesifik yang menghabiskan sedikit waktu, sedikit effort tapi menghasilkan Results dan memberikan Value yang besar.

Breakdown to multiply, NLP mengajarkan chunking. Jika Anda ingin makan 'gajah', pastikan potong sampai Anda bisa mengunyah dengan mudah.

Demikian dalam membuat SOP, pastikan prinsip leverage digunakan dengan konsisten. Jangan overcomplicate system; semakin mudah diikuti, semakin baik.


So, kiat saya hari ini, sebagai reviewer Anda harus memiliki mindset: As a reviewer, you're obliged to:

* Adil dan objektif
* Konsisten dengan goal perusahaan
* Runtut, teliti
* Check and Recheck
*Tulis point kelebihan, kekurangan dan room for improvement agar proses berikutnya bisa lebih baik lagi.

"Jangan overcomplicate system, semakin mudah diikuti, semakin baik.."-Tom MC Ifle

Be Enlightened!