Kamis, 14 Oktober 2010
5 Kebiasaan Orang Kaya
Penulis : Tim AndrieWongso.com
Meniru kebiasaan orang kaya bisa jadi menularkan cara baik untuk mengikuti jejak mereka agar kita juga bisa jadi orang kaya. Menurut FinanciallyFit di Yahoo!, Warren Buffett yang memiliki kekayaan US$ 47 miliar (sekitar Rp 423 triliun) saja, tetap bisa berhemat hingga kini. Rumahnya masih rumah tua yang ia beli tahun 1958 dengan harga US$ 31.500 (sekitar Rp 283,5 juta dengan kurs sekarang).
Nah, apa saja kebiasaan orang kaya yang membuat mereka kaya dan sukses? Berikut top five-nya:
1.Berhemat
Dengan uang yang begitu banyak seorang billionaire bisa membeli apa saja. Namun tak berarti tak ada yang tak mau berhemat. Warren Buffett termasuk di antara billionaire yang mau berhemat. Nah berhemat juga menjadi kebiasaan para billionaire lainnya.
2. Bangkit dari kegagalan
Jangan melihat para billionaire dari kondisi saat ini. Mereka tak berarti selalu mulus dalam perjalanan hidup mereka. Cuma mereka tak pernah mengeluh jika menghadapi masalah bahkan ketika masalah itu membuat mereka bangkrut. Mereka cari jalan lalu berusaha bangkit dari keterpurukannya.
Steve Jobs, dipecat dari Apple, perusahaan yang didirikannya, saat usianya 30 tahun. Namun sekarang ia kembali menjadi tulang punggung Apple dengan produk-produk andalannya yang menguasai dunia seperti i-Pad, produk Apple terbaru yang populer. Sebelum kembali ke Apple, Steve Jobs bangkit dengan mendirikan perusahaan media, Pixar, yang antara lain memproduksi film Finding Nemo yang populer itu.
3. Menjaga reputasi
Orang-orang sukses bisa menjaga nama baik dan reputasinya. Ketika satu masalah menimpanya, ia tidak akan lama dalam posisi terpuruk karena dengan bekal reputasinya, peluang baru akan mudah ditemukan. Seperti Steve Jobs di atas, ketika ia dikeluarkan dari Apple, ia masih bisa mendapat dukungan pendanaan dan sebagainya dari pihak ketiga karena reputasi yang dimilikinya dan terbukti bisa membuatnya bangkit.
4.Cerdik dalam bertindak
Para billionaire tak begitu saja mengumbar uangnya. Misalnya, memberi cuma-cuma pada keluarga atau temannyatanpa mengetahui uang itu akan digunakan untuk apa. Karena bisa saja uang tersebut digunakan untuk hal-hal yang tak patut atau melanggar hukum yang suatu kali bisa menyeretnya ke pengadilan. Di antara banyak kasus adalah dalam bentuk sumbangan politik atau masalah keluarga dan teman. Karena itu, ketika ia merasa perlu mengatakan "tidak" ia akan mengatakan "tidak" saat mau memberikan sesuatu.Dan uang pun tidak diberikan. Ada nasihat cerdik untuk memudahkan masalah ini (menghilangkan rasa tidak enak) yaitu mereka (para billionaire itu) memiliki orang yang mengatur pemberian sumbangan-sumbangan ini.
Kecerdikan juga dilakukan saat bernegosiasi dengan calon klien. Banyak orang yang jatuh gara-gara klien atau mitra bisnisnya ternyata orang yang mudah kompromi dengan tindakan melanggar hukum.Karena itu, para billionaire selalu cerdik dalam melihat calon mitranya.
5. Membeli barang murah
Mungkin akan heran jika ada seorang billionaire menawar barang yang diinginkannya begitu sengit. Tetapi banyak di antara mereka yang melakukan ini. Menawar atau menunggu harga suatu produk jatuh merupakan cara para billionaire berhemat. Salah satu contohnya adalah John Paulson, seorang fund manager kaya. Ketika ia menginginkan rumah impiannya ia sampai harus menunggu rumah itu masuk pasar lelang agar mendapatkan harga termurah. Padahal bisa saja ia langsung membelinya ketika pertama kali tertarik membeli rumah yang ditawarkan pemiliknya itu. Namun ia yakin suatu kali rumah itu akan masuk pasar lelang.
Ternyata para billionaire lain pun demikian. Mereka begitu menghargai nilai uang dan tak segan bernegosiasi untuk mendapatkan harga murah kala membeli sesuatu.
Senin, 11 Oktober 2010
Usaha Bisnis Camilan Kacang
Kacang tanah yang kaya akan lemak, mengandung protein tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya. Kacang tanah ini, mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue. (Wikipedia).
Salah satunya dari sekian banyak olahan kacang tanah adalah kacang sembunyi ini. Mungkin kacang sembunyi masih terdengar asing ditelinga sebagian orang. Belum dapat dipastikan makanan renyah ini berasal dari mana, di beberapa daerah di Indonesia kita dapat menemukan makanan yang unik ini dengan rasa manis atau gurih.
Kacang sembunyi merupakan makanan ringan berbahan dasar kacang tanah dan tepung terigu, namun memiliki cita rasa yang nikmat dan sangat cocok untuk camilan saat santai Anda. Namanya saja sembunyi, so pasti banyak di cari. Kini penggemar kacang sembunyi hampir merata disetiap kalangan. Namun untuk produksinya masih sangat sedikit. Inilah peluang bisnis anda.
Analisis Ekonomi
Modal awal
Peralatan masak
(3 penggorengan, sutil, tampah, peniris dll.) Rp 2.000.000,.
Peralatan produksi
3 Kompor gas Rp 450.000,.
Pengaduk tepung (rakitan sendiri) Rp 2.500.000,.
Mesin penipis adonan Rp 2.500.000,.
Sealer Rp 350.000,.
Bahan baku awal Rp 500.000,.
Sepeda motor roda 3 Rp 11.000.000,. +
Jumlah Rp 19.300.000,.
Biaya operasional / bulan
Pembelian bahan baku
(Rp 400.000,. x 30 hari) Rp 12.000.000,.
Gas elpiji 3kg (Rp 13.500,. x 15) Rp 202.500,.
Gaji karyawan 5 orang @ Rp 350.000 Rp 1.750.000,.
Plastik kemasan Rp 100.000,.
Transportasi Rp 180.000,.
Lain-lain Rp 100.000,.+
Jumlah Rp 14.332.500,.
Pemasukan
Omset / bulan
(30kg x @Rp 32.000,. x 30 hari ) Rp 28.800.000,.
Laba bersih / bulan
(Rp 28.800.000,. – Rp 14.332.500,.) Rp 14.467.500,.
BEP
(Rp 19.300.000,. : Rp 14.467.500,.) = < 2 bulan
Credit: BisnisUKM.com
Minggu, 03 Oktober 2010
Metode Berpikir Ala Ford
Di dalam buku motivasi klasik karangan Nopoleon Hill yang berjudul Berpikir dan Menjadi kaya, ada sebuah kisah yang sangat inspirasional. Diceritakan ketika Henry Ford memutuskan untuk memproduksi motor V-8 yang termasyhur, dia memilih untuk membuat sebuah mesin dengan kedelapan silindernya pada satu blok dan memerintahkan para insinyurnya untuk membuat rancangan mesinnya.
Rancangan itu dibuat di atas kertas, tetapi para insinyurnya berpendapat bahwa hal tersebut benar-benar mustahil untuk mencetak blok mesin delapan silinder dalam satu bentuk tunggal yang utuh.
Ford berkata,”Walaupun demikian, buat saja.”
Tapi mereka menjawab,”Ini mustahil!”
“Teruskan saja,” Ford memerintah, “dan terus kerjakan sampai kalian berhasil, tidak peduli berapa banyak waktu yang diperlukan.”
Para insinyur pun terus bekerja. Tidak ada pilihan lain yang bisa mereka lakukan kalau mereka ingin tetap bekerja sebagai karyawan Ford. Enam bulan berlalu, dan tidak ada apa pun yang terjadi. Enam bulan berikutnya lewat, dan masih tetap mereka belum menghasilkan apa pun. Para insinyur mencoba setiap rencana yang bisa dipikirkan untuk melaksanakan perintah, tetapi semuanya kelihatan tidak mungkin. “MUSTAHIL”.
Akhir tahun itu Ford memeriksa pekerjaan insinyurnya, dan sekali lagi mereka mengatakan kepadanya bahwa mereka tidak bisa menemukan cara apapun untuk melakukan perintahnya.
“Teruskan saja,” kata Ford. “Saya menginginkannya, dan saya akan mendapatkannya.” Merekapun terus bekerja, dan kemudian seakan-akan kena sentuhan magic dari Ford. V-8 pun terwujud.
Kisah ini menceritakan bagaimana Ford berpegang teguh kepada apa yang dia lihat dalam pikirannya. Ditambah dengan keinginan yang kuat untuk mewujudkannya menjadi nyata. Sehingga V-8 benar-benar terwujud.
Rahasia Ford ini bernilai jutaan dolar AS. Bayangkan, apabila kita mampu menerapkan prinsip sukses ini dalam kehidupan kita!
Jumat, 01 Oktober 2010
Menjadi Seorang Pengambil Risiko
Apa jadinya bila kita takut mengambil risiko dalam hidup ini? Segala yang kita lakukan pasti berisiko! Apalagi bila hendak maju dan sukses, risiko adalah sesuatu yang harus kita akrabi, bukan dihindari.
Bicara mengenai risiko, seperti kata William J. Bernstein dalam bukunya "The Four Pillars of Investing", "Risk, like pornography, is difficult to define, but we think we know it when we see it." Risiko, seperti pornografi, sukar untuk didefinisikan, tapi kita akan mengetahuinya bila kita telah melihatnya. Begitu pula risiko, kita akan mengetahui dan merasakannya bila kita telah menjalaninya.
Bila kita berani mengambil risiko, artinya kita telah berani menjalani kehidupan itu sendiri. Juga menunjukkan bahwa kita yakin akan mendapatkan suatu pelajaran berharga dari setiap risiko yang diambil. Tentu saja bukan berarti melangkah tanpa perhitungan yang matang. Satu rahasia orang-orang yang telah sukses, seperti yang mereka ungkapkan, adalah bahwa mereka sering mengambil risiko dalam bertindak.
Lantas, mengapa sebagian orang enggan untuk mengambil risiko? Jawabannya sederhana. Mereka takut gagal, berpikir tak dapat melakukannya, atau merasa belum mahir dan berbakat. Keberanian mengambil risiko, sesungguhnya lebih menunjukkan kepada karakter dan mental seseorang. Bukan pada besar kecilnya risiko yang dihadapi. Kualitas seseorang tidak ditentukan dari peristiwa yang datang menghampirinya, tapi dari respon yang ia berikan dari peristiwanya itu sendiri.
Jadi, bila kita ragu untuk melangkah karena tidak tahu apa yang akan menghadang langkah kita nantinya, beranilah untuk mengambil risiko. Beranilah untuk mengambil kesempatan yang datang demi terwujudnya kehidupan yang lebih baik. Toh, kita tidak akan tahu apakah kita sanggup menghadapinya atau tidak, sebelum kita benar-benar mengalaminya.
Namun, sekali lagi diingatkan, berani mengambil risiko bukan berarti melakukan tindakan gegabah. Hanya karena sebagai orang berhasil menggapai kesuksesan karena tidak takut akan risiko, kita tetap harus melakukan persiapan dan pertimbangan yang matang. Agar apabila suatu saat risiko yang kita takutkan itu benar-benar terjadi, kita dapat melewatinya dengan baik. Begitulah bila kita ingin sukses dalam segala hal, kita akan selalu dihadapi dengan risiko. Risiko sangat berkaitan dengan rasa takut-takut akan timbulnya kekacauan, takut akan penilaian orang lain yang menghakimi, dan takut akan hal-hal tak terduga yang menunggu di depan sana. Hadapi rasa takut itu dan jadikanlah rasa takut sebagai motivator!
Tanpa kita sadari, banyak sekali keuntungan yang dapat kita ambil bila kita berani mengambil dan menghadapi risiko. Bila kita melakukan kesalahan, otomatis kita akan lebih bijaksana ke depannya. Bila kita sukses, kita akan belajar dan tahu besarnya kapabilitas dan potensi yang kita miliki. Dalam hal karier, saat kita berani mengambil risiko, maka hal itu akan mengantar kita menjadi seorang pemimpin dan inovator. Kunci dari semua yang telah disebutkan di atas adalah, menjadi a smart risk taker- seorang pengambil risiko yang cerdas!
Berikut ada enam cara yang ditulis oleh Beth Banks, PhD-seorang ahli di bidang leadership development, yang bisa mengantar kita menjadi salah satunya.
Percaya pada insting
Jangan menunggu sampai suatu petunjuk nyata datang kepada kita, baru mengambil keputusan, karena bisa saja petunjuk itu datang terlalu telat atau malah tidak datang sama sekali. Kalaupun ada petunjuk yang sangat baik, bukan hanya kita saja yang mengetahuinya, tetapi juga orang lain yang mungkin memiliki tujuan yang sama. Saat ide brilian menghampiri, jangan banyak membuang waktu, langsung realisasikan dan kerjakan saat itu juga! Percaya pada apa kata hati.
Jangan takut untuk meminta bantuan
Bila memang kita sedang menghadapi suatu hal yang memang kita kurang pahami, sedangkan sesuatu itu bisa membawa kemajuan besar menuju apa yang kita ingin capai, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada yang lebih ahli. Bila kita terus terjebak dalam rasa takut akan risiko-takut bila meminta bantuan kepada orang lain, maka kemampuan kita akan diremehkan, maka kita tidak akan pernah bisa maju.
Lepaskan energi positif
Rasa takut, stres, dan ketidakpastian bisa kita jadikan "teman", bukan musuh yang harus dihindari, asalkan kita memperlakukannya sebagai motivasi, bukan sebagai penghalang. Biasakan untuk menolelir perasaan-perasaan itu. Selalu ingatkan kepada diri sendiri, bahwa kemajuan tidak akan datang bila kita tidak melangkah maju ke keadaan yang penuh ketidakpastian.
Antisipasi dan tindakan
Tidak membuat suatu keputusan sebenarnya adalah sebuah keputusan, yang buruk tentunya. Berpikirlah seperti seorang atlet, dan belajar untuk menempatkan diri bahwa aksi dan tindakan diperlukan untuk mencapai suatu prestasi.
Belajar dari Kegagalan
Pelajaran yang paling berharga dalam hidup kita adalah apa yang dihasilkan dari sebuah kegagalan. Orang-orang bisa menjadi sangat pemaaf bila kita benar-benar sudah melakukan yang terbaik dan bersikap penuh dengan integritas.
Realistis
Memang, terkadang ide-ide dan mimpi yang superfantastis akan terlihat sangat bagus di atas kertas, tetapi kenyataan tidak semudah menulis di atas selembar kertas. Saat kita sudah merasa siap untuk mengambil risiko, pikirkan tentang alasan yang masuk akal mengapa kita akan melakukannya.
Ada beberapa halangan yang bisa membuat kita mengurungkan niat untuk menjadi seorang pengambil risiko. Mungkin, dengan mengetahui apa saja halangan/perasaan itu, kita bisa jadi lebih siap dan tidak berubah pikiran untuk melangkah maju demi mencapai apa yang kita inginkan, walaupun ada risiko yang menghadang!
-Rasa takut akan penolakan
-Takut tidak mendapatkan persetujuan
-Perasaan bersalah
-Keinginan untuk selalu benar
-Ketidakpastian
-Rasa takut diremehkan
-Menghindari konflik
-Takut akan kegagalan
-"Bermain" aman
-Takut akan menyakiti orang lain.
Kamis, 30 September 2010
Memulai Bisnis di Masa Pensiun
Peluang usaha apa saja yang bisa Anda lakukan, di tengah kesulitan ekonomi sekarang ini? Apa yang Anda bisa kerjakan di masa pensiun? Mungkin Anda ragu bila ingin memulai bidang usaha yang belum ada atau masih jarang dilakukan oleh sebagian orang. Namun, itu bukan berarti Anda tidak akan bisa sukses. Bisa juga Anda memulai bidang usaha yang sudah banyak dilakukan. Banyak orang ragu untuk memulai bidang usaha yang baru, tapi tak sedikit pula orang yang ragu untuk memulai bidang usaha yang sudah banyak dijalankan.
Masa pensiun, membuat para pensiunan berpikir untuk memulai bisnis. Dikarenakan pada masa itu menurunlah penghasilan, namun kebutuhan finansial yang masih cukup tinggi. Tapi apakah mungkin seorang pensiunan baru mulai bisnis, sedang kondisi fisik dan kesehatannya sudah menurun?. Tidak dapat dipungkiri banyak pula pensiun yang mengaku masih merasa mampu dan berpotensi untuk terus berkarya dan berpenghasilan.
Untuk menepis segala keraguan Anda, berikut beberapa strategi yang perlu dicermati untuk memulai berbisnis di masa pensiun :
Mulai bisnis, jauh sebelum masa pensiun itu tiba.
Bisnis harus dirintis jauh sebelum pensiun, pertimbangannya adalah untuk mengubah cara berpikir dari karyawan menjadi seorang pebisnis. Ada dua kemungkinan dalam membangun bisnis, bisa sukses dan juga bisa gagal. Butuh proses yang panjang dan banyak pembelajaran juga pengalaman untuk mencapai keberhasilan. Agar nantinya para pensiun, tidak menggantungkan penghasilan sepenuhnya pada bisnis yang baru dibangun.
Manfaatkan potensi diri dan gunakan modal minimal.
Kembangkanlah potensi dalam diri Anda, hubungkan dengan hobby yang bisa dilakukan sehari-hari. Secara psikologis sangat bermanfaat bagi kesehatan jiwa, menambah semangat hidup, selain itu bila berkembang menjadi bisnis yang sukses dan dapat membuka lapangan pekerjaan, akan memberi kepuasan tersendiri bagi hidup Anda. Mulailah bisnis dengan modal minimal, jangan dulu mengharap keuntungan berlimpah pada awal usaha. Ubah gaya hidup yang konsumtif, menjadi lebih termanage.
Bekerja sesuai kemampuan.
Memulai bisnis di usia pensiun, bukanlah patokan untuk menjadi milyader atau jutawan. Namun, yang terpenting adalah dapat memanfaatkan dengan baik potensi dalam diri. Jadi, jagalah kesehatan, emosional dan jangan bekerja dan berpikir terlalu berat, karena akan mempengaruhi kesehatan yang telah cenderung menurun di usia pensiun. Pilihlah bisnis yang tepat, karena sangat menentukan jalan hidup Anda. Pilihlah bisnis yang sesuai dengan pengalaman dan skill Anda, nikmatilah bisnis Anda, sehingga Anda dapat berbisnis dengan nyaman dan santai. Tidak merasa terbebani.
Manfaatkan jaringan.
Semakin banyak media yang digunakan untuk pemasaran, semakin besar peluang untuk mengenalkan bisnis Anda ke banyak orang. Tujuannya selain untuk pengenalan bisnis juga membangun brand image, sehingga orang mempunyai keinginan untuk membelinya. Misalnya pemasaran yang dimulai dari mulut ke mulut, Anda dapat memberitahu keluarga, tetangga, sahabat, manfaatkan rekan-rekan lama atau relasi Anda dahulu. Upayakan untuk mengkoleksi alamat dan nomor handphone mereka dan rangkum menjadi satu database. Layani customer Anda dengan baik, tanggapi keluhan mereka. Dengan demikian customer merasa dihargai. Upaya tersebut akan memberikan dampak pada kehidupan Anda. Anda merasa dibutuhkan, merasa tidak kehilangan pekerjaan dan merasa bermanfaat bagi orang banyak.
Perekrutan karyawan.
Merekrut karyawan sebaiknya dilakukan bila bisnis Anda mulai berkembang, semakin bertambahnya customer dan banyaknya permintaan produk. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan dan tenaga para pensiun yang mulai menurun. Resiko merekrut karyawan adalah kita harus memberikan upah dan kesejahteraan lainnya. Untuk system pemberian upahnya sebaiknya, tidak diberikan upah bulanan, namun disesuaikan oleh target produk yang dapat dihasilkan.
Credit: BisnisUKM.com
Senin, 27 September 2010
Peluang Bisnis untuk Mahasiswa
Belakangan ini kaum muda seperti para mahasiswa banyak yang ingin terjun ke dunia bisnis. Kreatifitas dan ide – ide bisnis yang cemerlang banyak bermunculan dari mereka yang rata – rata masih berusia muda. Beberapa pengusaha muda yang masih menjadi mahasiswa telah menunjukan kesuksesan mereka dalam membuktikan kemandirian mereka.
Namun yang sangat disayangkan, tidak semua mahasiswa memiliki keyakinan dan keberanian yang sama untuk mencoba peluang bisnis yang ada. Masih banyak dari mahasiswa yang lebih memilih bekerja partime sebagai karyawan direstoran, warnet ataupun mengikuti event – event tertentu yang membutuhkan karyawan dibanding mencoba menjalankan sebuah usaha. Mereka masih berpikiran bahwa menjalankan bisnis akan mengganggu kuliah yang sedang ditempuhnya. Padahal sebenarnya banyak bisnis sampingan yang dapat dijalankan para mahasiswa tanpa mengganggu jadwal perkuliahan yang mereka tempuh.
Selain itu kepikiran dengan jadwal yang bertabrakan, para mahasiswa juga selalu menggunakan alasan belum memiliki modal besar untuk menjalankan usahanya. Sebenarnya banyak peluang usaha sampingan yang tidak membutuhkan modal besar, berikut ini beberapa contoh peluang bisnis untuk mahasiswa yang dapat dicoba rekan – rekan yang sedang mencari usaha :
1. Bisnis jasa terjemahan bahasa
Bagi mahasiswa yang memiliki keahlian bahasa dapat mencoba bisnis jasa terjemahan bahasa baik online maupun offline. Jasa terjemahan masih banyak dicari para rekan mahasiswa lainnya dalam mengerjakan tugas kuliahnya. Anda dapat memulai bisnis ini mulai dari lingkungan teman sesama mahasiswa.
2. Bisnis online
Salah satu bisnis yang bisa dicoba para mahasiswa adalah peluang bisnis online. Karena bisnis ini tidak membutuhkan modal besar, karena hanya memerlukan laptop atau computer dan jaringan internet yang sudah menjadi bagian dari mahasiswa. Selain itu bisnis online juga memiliki waktu kerja yang fleksibel, mereka dapat menjalankan bisnis tersebut setelah pulang dari kuliah.
3. Bisnis pulsa elektrik
Bisnis pulsa elektrik juga sering dijadikan sebagai bisnis sampingan para mahasiswa. Hal ini ditunjukan dengan banyaknya conter pulsa berjalan dikalangan para mahasiswa, hanya dengan menggunakan satu chip mereka sudah dapat melayani permintaan pulsa untuk semua provider. Bisnis ini juga memiliki prospek bagus, karena permintaan pulsa paling tinggi berasal dari para anak muda termasuk para mahasiswa.
4. Bisnis yang sesuai dengan hobi
Dari sekedar hobi yang ditekuni para mahasiswa ternyata dapat juga menghasilkan keuntungan jika diseriusi menjadi sebuah usaha. Misalnya saja banyak mahasiswi yang hobi berkreasi dengan pernak – pernik maupun aksesoris wanita serius menekuni hobinya hingga membuat sebuah butik aksesoris. Contoh lainnya yaitu bagi para mahasiwa jurusan elektronik yang memiliki hobi utak – atik memperbaiki alat elektroniknya, dapat menekuninya dengan membuka bisnis jasa servis alat elektronik. Selain contoh bisnis diatas, masih banyak lagi peluang bisnis untuk mahasiswa yang dapat dijalankan.
Kunci Sukses
Hal yang perlu diingat para mahasiswa saat mereka mencoba sebuah usaha adalah keseriusan dalam menjalankan usahanya. Sebelum menjalankan usaha yang diinginkan, sebaiknya tentukan pembagian jadwal antara kuliah dengan menjalankan bisnis. Sehingga bisnis yang Anda jalankan tidak hanya diseriusi saat waktu luang saja.
Setelah menemukan pembagian jadwal yang tepat bagi Anda dan bisnis yang akan dijalankan, sebaiknya pilih peluang usaha yang sesuai dengan minat atau bakat Anda. Jadi Anda dapat menikmati bisnis yang Anda tekuni dan tidak merasa memperoleh tambahan beban dari bisnis tersebut. Carilah informasi tentang semua hal yang bersangkutan dengan bidang bisnis yang akan dijalankan, dari mulai peralatan yang dibutuhkan, besar modal yang harus disiapkan, serta tentukan target pasar dari usaha Anda.
Banyak bisnis yang dapat dijalankan rekan – rekan yang masih berstatus sebagai mahasiswa, semoga dengan beberapa contoh usaha yang telah dibahas dapat dijadikan sebagai ide bisnis bagi para mahasiswa. Saatnya yang muda yang mulai berkarya dengan usahanya. Selamat mencoba dan salam sukses.
Credit: BisnisUKM
Minggu, 26 September 2010
Bisnis Sukses Karena Proses
Berapa banyak prosedur yang telah Anda tulis? Mungkin jawabannya, banyak atau sudah lebih dari cukup. Namun pertanyaan saya, berapa banyak yang sudah Anda review? Melakukan review berarti meng-update sistem kerja Anda.
Kesalahan perusahaan kecil menengah adalah mereka sangat excited membuat sistem dan prosedur namun lupa bahwa ideal process berubah dari waktu ke waktu. Bisnis yang sukses terjadi karena proses yang benar, bukan karena hokky!
Mengapa Anda melakukan review?
Tidak ada manusia yang sempurna, demikian juga tidak ada prosedur yang sempurna. Bahkan tidak ada proses yang bisa di-desain secara sempurna. Tidak ada orang yang sanggup membuat penulisan SOP (standard operating procedure) yang sempurna. Melihat kenyataan tersebut, bagaiamana Anda memastikan akurasi, efektivitas, dan kualitas proses yang mengarah kepada hasil yang optimal? Yes, jawabannya... REVIEW secara rutin.
Oh, iya.. pada ISO 9001, kalau saya tidak salah, clause 7.3.4 mengingatkan bahkan mewajibkan untuk melakukan review. Resiko terbesar adalah anda kehilangan customer besar yang kecewa karena product requirement sudah tidak memenuhi standar.
Ciri prosedur yang harus segera di-review dan di-update:
1.Proses mulai tidak bisa diandalkan
2. Proses menunjukkan tanda-tanda inconsistency
3. Proses mulai terlihat uncontrolable
4. Hasil tidak memenuhi standar requirement customer
5. Perubahan strategi bisnis yang menyebabkan perubahan kondisi ideal sebuah proses
So, bagaimana cara melakukan review SOP?
Start dari Objective
Coba ambil salah satu SOP / prosedur yang ingin dianalisa. Tanya kepada diri Anda, jika Anda adalah karyawan, apakah Anda memahami objektif perusahaan menulis SOP ini? Seberapa mudah Anda memahami proses kerjanya? Apa proses utama yang tidak boleh salah, apakah cukup jelas ditekankan dalam SOP tersebut?
Mulai Review
Saat melakukan review, siapkan checklist standar review yang harus dicapai oleh penulis SOP. Misalnya:
· Spelling,
· Sudah mendefiniskan point penting,
· Mudah dipahami,
· Menggunakan kalimat aktif bukan pasif,
· Bisa dipahami oleh orang awam,
· Disertai dengan gambar,
· Ringkas,
· Dll..
Recognition
Temukan hal-hal baik yang bisa dipuji oleh Anda, agar sang penulis SOP tidak merasa rendah diri. Tujuan dari rekognisi adalah agar semangat penulis tetap objektif. Pastikan kata-kata Anda tidak pura-pura atau dibuat-buat agar tetap profesional. Semakin spesifik pujiannya, semakin mudah buat penulis untuk membedakan mana yang baik dan yang kurang baik.
Ingat sekali lagi, prosedur adalah bagian dari proses besar. Jika Anda sudah melakukan review untuk satu proses, lihat proses lain yang juga terkait.
Teknik Leverage ala iCOACH:
Time & Effort vs Results & Value ... temukan aktifitas spesifik yang menghabiskan sedikit waktu, sedikit effort tapi menghasilkan Results dan memberikan Value yang besar.
Breakdown to multiply, NLP mengajarkan chunking. Jika Anda ingin makan 'gajah', pastikan potong sampai Anda bisa mengunyah dengan mudah.
Demikian dalam membuat SOP, pastikan prinsip leverage digunakan dengan konsisten. Jangan overcomplicate system; semakin mudah diikuti, semakin baik.
So, kiat saya hari ini, sebagai reviewer Anda harus memiliki mindset: As a reviewer, you're obliged to:
* Adil dan objektif
* Konsisten dengan goal perusahaan
* Runtut, teliti
* Check and Recheck
*Tulis point kelebihan, kekurangan dan room for improvement agar proses berikutnya bisa lebih baik lagi.
"Jangan overcomplicate system, semakin mudah diikuti, semakin baik.."-Tom MC Ifle
Be Enlightened!
Minggu, 18 Juli 2010
Reality is Better Than Dreams
Seorang teman facebook (sebut saja namanya Ibu Anna) pernah menulis e-mail kepada saya. Ia mengajukan sebuah pertanyaan: "Kapan sih kita tahu kalau kita sudah sukses? Sampai saat ini saya sudah dikaruniai 3 orang anak dan saya sudah mencapai usia 50 tahun tapi saya masih belum bisa melepas kerja dan selalu ingin bekerja terus sampai malam?"
Apa yang dikerjakannya, sehingga selalu merasa kekurangan waktu? Ternyata dia adalah seorang pemilik bisnis network marketing atau MLM atau apapun namanya yang penting ada up-line, ada down-line dan memberikan komisi atau bonus atau profit sharing atau apapun namanya secara berjenjang. Yang dijual ibu Anna adalah sebuah sistem untuk sukses dengan modal sangat kecil (biasanya sekitar 100 ribu) dan produk-produk eksklusif (yang mahal dan tidak dijual di tempat lain).
Blow Your Own Horn.
Tiuplah Terompet Anda Sendiri. Untuk bisa sukses di bisnis ini, seorang anggota perlu mengonsumsi produk yang dijualnya sendiri agar product knowledge bisa dikuasai lebih baik dan akan lebih mudah meyakinkan calon anggota baru dengan pengalaman pribadinya sendiri. Berikutnya dibuatlah serangkaian testimonial untuk lebih cepat meyakinan calon anggota baru. Testimonial ini bisa berasal dari ceritanya sendiri (own success story) atau cerita sukses dari up-line dari jenjang yang tinggi atau tertinggi (million dollar round table atau semacam itulah istilahnya) atau cerita sukses dari pakar yang telah menemukan solusi dari mengkonsumsi suatu produk yang sedang dipresentasikan.
Kelompok network marketing ini menciptakan rumor produk atau word-of-mouth-nya sendiri melalui event-event yang diselenggarakan mayoritas setelah jam kerja. Event malam hari ini (biasanya diberi nama: success seminar, road to success seminar, high achievers seminar, action boot-camp, dsb) digunakan untuk meyakinan atau merekrut anggota baru sekaligus memotivasi para anggota lama lainnya untuk terus menjual lebih banyak dan lebih banyak lagi, dan merekrut anggota baru lagi.
Cara up-line memotivasi, biasanya adalah dengan menegaskan lagi mimpi sebuah keluarga: rumah mewah, sedan mewah, jalan-jalan ke luar negeri, bekerja santai tanpa ikatan waktu, dsb.
Jadi pantas saja ibu Anna belum merasa sukses karena sampai saat ini dia masih harus memotivasi down-line-nya dalam seminar-seminar yang dilaksanakan malam hari. Waktu luangnya di malam hari beserta keluarga harus direlakan untuk seminar ini. Kegiatan ini jadi rutinitas yang lama-lama tanpa terasa akan jadi ritual wajib untuk selalu memberikan motivasi atau membakar motivasi sukses anggota network marketing-nya. Bila anggotanya termotivasi omset bisnisnya akan naik, bila tidak... akan terjadi sebaliknya.
Pada titik inilah biasanya seorang manusia tidak akan pernah puas. Untuk lebih banyak lagi dapat anggota baru, untuk lebih meningkatkan lagi pendapatan sales, untuk lebih memperbanyak profit, untuk mencapai impian setinggi langit. Untuk terus berusaha maksimal, untuk lebih agresif lagi menjual, untuk lebih gesit lagi mempengaruhi prospek. Jadi impian untuk sukes dengan cara ini tidak aka ada habisnya karena sifat manusia yang tidak pernah puas. Sampai suatu saat fisik kita sudah tidak kuat lagi. Lemas, sakit, lalu mungkin saja stroke! Bila ini terjadi artinya game over, semuanya berakhir sampai di sini, semua usaha yang Anda kerjakan tidak bisa Anda nikmati sendiri.
Jadi buat apa Anda bekerja keras bila anda akhirnya tidak bisa menikmati hasilnya? Artinya selama ini Anda hanya hidup dalam dunia yang penuh mimpi indah yang belum bisa Anda nikmati karena terus fokus pada keinginan yang tidak pernah berhenti.
You know when you are successful is when you can't fall asleep because reality is finally better than dreams.
Bila malam hari Anda masih suka bekerja, bila malam hari Anda segan untuk segera tidur karena masih memikirkan bisnis, itu artinya Anda sudah sukses! Itu artinya realitas hidup Anda sudah lebih baik dari dunia mimpi. Apabila Anda setuju dengan saya, maka sebenarnya Ibu Anna sudah sukses; buktinya dia lebih suka bekerja sampai larut malam dari pada segera tidur. Mimpi Ibu Anna sudah menjadi realita. Sayangnya Ibu Anna belum menyadari hal ini dan masih terus mengejar mimpi dan menanamkan mimpi-mimpi pada anggota baru network marketing-nya.
Realitas Lebih Baik dari Impian
Gantungkanlah impianmu setinggi bintang di langit. Itu mindset lama! Memiliki beberapa mimpi kecil yang realistis dan mudah diwujudkan menurut saya lebih baik dari pada memiliki satu mimpi besar yang muluk-muluk. Mimpi kecil biasanya lebih spesifik, lebih realistis, lebih mudah diraih, dan keberhasilannya lebih mudah diukur. Bila Anda berhasil mewujukan beberapa mimpi kecil itu, hasilnya kalau digabungkan mungkin lebih baik dari pada satu mimpi besar yang belum tercapai!
"Menjadi orang sukses di keluarga dan di bisnis," adalah impian besar yang tidak spesifik dan susah dicapai, karena kapan saat impian itu tercapai biasanya Anda tidak tahu. Bandingkan dengan "Memiliki mobil Alphard warna hitam sebelum Desember 2010," adalah impian kecil yang spesifik dan lebih realistis untuk dicapai.
"Memiliki rumah kedua sebuah condominium di pusat bisnis Jakarta Barat pada tahun 2011;" adalah impian kecil selanjutnya, atau "Tahun ini menyekolahkan anak di universitas ternama di Hong Kong;" atau "Setiap akhir tahun ikut tour ke luar negeri bersama keluarga." Bila mimpi-mimpi kecil itu digabungkan ternyata menjadi ciri orang yang sukses di bisnis dan keluarga, menjadi sebuah mimpi besar.
Is Work Hard Your Character?
Apakah Anda mempunyai karakter seorang pekerja keras? Adalah baik Anda mempunyai mimpi, tapi realitas dari mimpi itu adalah usaha anda sendiri untuk mewujudkannya. Siapa lagi? Bukan orang lain, bukan keyakinan Anda, dan bukan juga Tuhan yang mewujudkannya. Anda sendiri, upaya Anda sendiri dan usaha Anda sendiri. Do your best and God will do the rest. Dalam usaha Anda itulah, Tuhan akan memberikan berkat.
Terus menerus terbuai dalam dunia mimpi tidak akan membuat Anda jadi lebih maju dan lebih sukses. Yang akan membuat Anda sukses adalah usaha Anda sendiri untuk berbuat lebih baik dan lebih baik lagi di masa depan. Lupakanlah sejenak dunia mimpi anda, hadapilah realita hidup ini. Realita adalah hari ini. Lakukanlah sesuatu yang berarti karena yang Anda lakukan hari ini akan menentukan apa yang akan Anda dapatkan di masa yang akan datang. Selamat mencoba.
* tulisan ini pernah dimuat di Majalah Motivasi LuarBiasa edisi Juni 2010, hlmn 60-61.
Kamis, 24 Juni 2010
Menghargai Hidup dan Manajemen Waktu
Pada bulan Maret 2009 lalu, saya diundang MANEX sebagai pembicara dalam sebuah seminar motivasi untuk mahasiswa dengan tema manajemen waktu. Satu jam pertama saya habiskan untuk menjelaskan panjang lebar tentang begitu berharganya waktu. Dalam forum tersebut untuk kesekian kalinya saya kembali menyatakan bahwa waktu tak ubahnya nyawa kita sendiri.
Walaupun waktu dapat kita miliki gratis, tetapi kita tidak dapat membelinya jika kontrak waktu kita habis. Sehingga, belajar untuk tidak boros menggunakan waktu dengan manajemen waktu sebaik mungkin merupakan langkah terbaik menghargai hidup kita. Inilah beberapa tips mengatur waktu:
Pertama, milikilah visi dan misi yang jelas, sebab langkah ini akan sangat membantu Anda menentukan prioritas. Dengan begitu Anda dapat mengerti hal-hal terpenting yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Bila hal-hal terpenting dapat terselesaikan dengan cepat, maka Anda akan memiliki cukup waktu untuk mengerjakan hal lainnya.
Kedua, buatlah daftar target jangka panjang (3-5 tahun) dan target jangka pendek (1-2 tahun). Seluruh target tersebut harus secara seimbang memenuhi 8 aspek penting dalam kehidupan ini yaitu keluarga, kesehatan, keuangan, karir, sosial, rekreasi, spiritual, dan pengembangan diri. Sebab bagi saya, kesuksesan di satu bidang tidak akan menutupi kegagalan di bidang lain; contoh kesuksesan karir dan ekonomi tak dapat mengganti kegagalan dalam pernikahan, begitu pula sebaliknya.
Selain itu, bagilah pekerjaan Anda ke dalam beberapa porsi kecil. Kemudian, lakukan satu hal dalam satu waktu. Fokus pada satu hal pada satu waktu seringkali lebih produktif, karena lebih cepat selesai.
Kunci untuk memastikan apakah kita cukup efektif memanajemen waktu adalah dengan menjadwalkan alokasi waktu atas target yang ingin dicapai. Tentukanlah batas waktu. Jika perlu gunakan pengingat waktu agar Anda tak perlu membuang waktu lebih banyak dari yang sudah Anda rencanakan.
Mempersiapkan segala sesuatu sebelum bekerja atau proyek merupakan salah satu langkah efektif penghematan waktu. Oleh sebab itu, setiap hari rencanakan dan tulislah aktivitas untuk hari ini dan esok hari, serta mempersiapkan segala hal yang diperlukan. Dengan langkah ini Anda dapat menjaga momentum terus berjalan cepat.
Penundaan merupakan musuh terburuk dalam manajemen waktu. Kebiasaan menunda hanya akan membuat pekerjaan menumpuk dan semakin membebani Anda. Contoh kalau minggu ini Anda telah menetapkan 7 target pekerjaan, maka pastikan semua target tersebut terselesaikan minggu ini juga. Sebab bila Anda menunda, maka penundaan itu akan membebani pekerjaan Anda pada minggu selanjutnya.
Betapapun sibuk aktivitas Anda, luangkanlah saat untuk beristirahat sejenak. Waktu istirahat ini merupakan saat bagi Anda untuk menyegarkan pikiran, memulihkan stamina, dan meningkatkan energi. Setelah itu Anda akan merasa segar dan fokus untuk kembali bekerja lebih cepat dan lebih baik.
Memanajemen waktu dengan baik akan memberi segudang manfaat dalam hidup Anda.
Beberapa keuntungan yang dapat Anda peroleh di antaranya adalah:
•Anda akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menentukan prioritas, dapat merencanakan aktifitas harian, mingguan, dan bulanan dengan lebih efektif dan efisien. Contoh bila dalam minggu ini Anda harus menyelesaikan 3 proyek, maka Anda akan dengan mudah menentukan proyek mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan menyelesaikannya tepat waktu.
•Tidak semua pekerjaan itu menyenangkan. Tetapi jika Anda memiliki kemampuan memanajemen waktu, maka Anda akan mampu menyelesaikan banyak hal yang sebelumnya Anda anggap sulit atau tidak menyenangkan. Sehingga tanggung jawab pekerjaan Anda tidak akan sampai bertumpuk.
•Kemampuan memanajemen waktu secara efektif membentuk Anda bersikap lebih bertanggung jawab; menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal dan mencapai target.
•Pandai dalam mendelegasikan pekerjaan, memiliki cukup waktu untuk menjadikan kehidupan lebih seimbang, mampu melihat solusi dalam sebuah masalah, dan melihat sisi positif dari kejadian negatif, dan masih banyak lagi keuntungan lain dari manajemen waktu.
Semua orang memiliki waktu yang sama, tak lebih dari 24 jam dalam sehari. Tetapi ketika Anda mampu memanajemen waktu dengan baik, berarti Anda sudah mampu menghargai waktu. Sebab bagaimanapun juga, kemampuan Anda memanajemen waktu dapat mengubah segala aspek dalam hidup Anda menjadi jauh lebih baik.
Minggu, 20 Juni 2010
Positive Thinking Attitude
Realitanya, optimal tidaknya suatu hasil yang ingin dicapai, kitalah penentunya. Tetapi tidak semua orang "mampu" menerima kerealitaan ini atau mau menyadarinya. Umumnya, alih alih menyadari atau menerima kerealitaan ini, seseorang lebih cenderung menyalahkan atau menuding pihak - pihak lain atas kekurangberuntungan yang dialami. Akhirnya, bukannya kondisi konstruktif yang diraih tetapi adalah sebaliknya yaitu destruktif.
Orang yang bertipe demikian, sampai kapanpun tidak akan bisa memperbaiki "performance" atau potensinya. Seyogianya, haruslah disadari bahwa apapun kondisi yang terjadi atau keadaan apapun yang berlaku, penyebabnya dan bukanlah orang lain. Tetapi adalah diri sendiri. Menyadari akan kerealitaan ini, sudah seyogianya kapan dan dimanapun berada, sikap hidup positif senantiasa dipertahankan. Caranya, tiadalain adalah dengan memiliki :
- STANDARD DIRI, mis. :
- Pekerjaan di hari ini, tidak akan dikerjakan untuk keesokan harinya. Atau pekerjaan hari ini, haruslah tuntas di hari ini juga.
- Apapun program kerja yang direncanakan, siapnya haruslah "on time".
- Tidak akan lari dari kenyataan dan senantiasa bertanggung jawab terhadap apapun yang telah dikerjakan atau didelegasikan.
- Senang menerima tantangan, pantang menyerah dan berkeyakinan diri yang mantap serta kokoh.
- Tidak akan tergoyahkan, baik dikala dicela maupun dipuji.
- Tidak diskriminasi dan berwawasan universal.
- KERJA KERAS. Yang dimaksud dengan kerja keras adalah kerja keras dalam batas - batas yang tegas dan jelas sehingga menghasilkan hasil yang optimal dan berkwalitas. "Do a little more each day than you think you possibly can" Lowell Thomas
- EMOSI TERKONTROL. Baik dalam kondisi senang maupun susah, emosi terkontrol dengan baik sehingga apapun kebijaksanaan yang diterapkan, arahnya adalah konstruktif. Logikanya, emosi yang tidak terkontrol, dampaknya adalah destruktif. Karena disaat tersebut, yang paling dominan berperanan adalah hal - hal yang arahnya irrasional. "Emotion turning back on itself, and not leading on to thought or action, is the element of madness" John Sterling
- PANDANGAN OPTIMIS, misalnya :
- Where there is a will, there is a way
- While there is a life, there is a hope.
- Realitanya, pandangan yang optimis sangatlah signifikan kontribusi dalam pencapaian kesuksesan. Contoh kasus, jika si A optimis bahwa produknya akan mudah diserap oleh pasar maka kesuksesanlah buahnya. Tetapi jika sebaliknya maka sampai kapanpun juga, produknya akan tetap menumpuk di gudang. "An optimist sees an opportunity in every calamity; a pessimist sees a calamity in every opportunity" Winston Churchill
- MORAL BAIK, yang mencakupi :
- Tidak melakukan tindakan yang illegal, baik yang dibuat oleh pemerintah maupun yang berlaku pada adat istiadat setempat.
- Tindakan apapun yang diperbuat, tidak merugikan atau menyengsarakan orang lain.
- Apapun yang dilakukan, semuanya adalah legal, yang selain menguntungkan diri sendiri tetapi juga orang lain.
- Suka dan senang melakukan perbuatan perbuatan terpuji, misalnya : beramal.
- Ramah tamah, sopan dan jujur kepada siapapun juga.
- BIJAKSANA, misalnya :
- Apapun yang dilakukan, dasarnya adalah netral dan adil serta tidak merugikan pihak yang manapun juga.
- Setiap tutur kata dan tindakan badan jasmani, arahnya adalah positif, yang tanpa adanya batasan batasan etnis, agama, suku dan lain sebagainya.
- Apapun yang dilakukan, dampaknya adalah positif, yang selalu memberikan ketenangan, keteduhan, kedamaian dan ketentraman.
- Mampu dan mau menerima apapun kerealitaan yang terjadi serta mengevaluasinya.
- TEPAT JANJI. Setiap ungkapan yang diutarakan, selalu ditepati. Baginya, yang namanya janji adalah hutang dan sudah seharusnya dilunasi.
Kamis, 17 Juni 2010
Kebiasaan Sukses Para Konglomerat Dunia Bagian 2
6. Karl Albrecht (Pengusaha Jerman pemilik jaringan supermarket Aldi)
Kebiasaan: Membuat rencana yang detail sebelum negosiasi.
"Mulailah dengan sesuatu yang ideal dan akhiri dengan kesepakatan!"
7. Mukesh Ambani (Konglomerat India)
Kebiasaan: Selalu melangkah untuk pertumbuhan bisnis.
"Saya kira prinsip dasar kami adalah: pertumbuhan (usaha) adalah jalan untuk hidup; karena itu kami harus tumbuh sepanjang waktu."
8. Lakshmi Mittal (Pemilik Mittal Steel Company, India)
Kebiasaan: Bekerja keras.
"Sekarang ini semua orang bekerja keras, sehingga kita harus meyakinkan diri kita bahwa kita bekerja lebih keras dari mereka dan mendedikasikan semuanya untuk mencapai tujuan yang kita kejar."
9. Amancio Ortega (Fashion designer Spanyol, orang terkaya di Spanyol)
Kebiasaan : Perhatian
(Karena) sejak kecil bekerja sebagai pengantar pakaian dari tukang jahit, dia tahu bahwa memperhatikan pelanggan itu penting.
10. Bernard Arnault (Konglomerat Perancis, pemegang merk Louis Vuitton, Dior, dan Fendi)
Kebiasaan: Sabar
"Dalam berbisnis kita harus belajar sabar. Yang paling penting adalah kita harus sabar menunggu sesuatu dan mendapatkannya tepat pada waktunya."
Senin, 14 Juni 2010
Kebiasaan Sukses Para Konglomerat Dunia - Bagian 1
1. William Gates III / Bill Gates - (Pendiri Microsoft)
Kebiasaan: Membaca
"Saya punya banyak impian ketika masih kecil, dan saya kira semua itu tumbuh dari kenyataan bahwa saya punya banyak kesempatan untuk membaca."
2. Warren Buffett (Pengusaha yang sukses dari pasar modal)
Kebiasaan: Investasi saham jangka panjang.
"Saya tak pernah mencoba cari uang di pasar modal. Yang saya lakukan adalah saya membeli saham dengan asumsi bahwa saham-saham itu akan ditutup hari esok dan tak pernah dibuka lagi untuk lima tahun ke depan."
3. Carlos Slim Helú (Konglomerat Terkaya di Amerika Latin)
Kebiasaan: Dermawan
"Selalu saya katakan bahwa makin baik kita, makin tinggi tanggung jawab kita untuk membantu orang lain. Sama halnya dengan pentingnya menjalankan perusahaan dengan selalu membuka mata untuk melihat kalangan bawah. Saya kira kita harus menggunakan pengalaman kewirausahaan kita untuk menjadikan perusahaan kita lebih dermawan."
4. Lawrence Ellison (Pendiri Oracle, perusahaan software)
Kebiasaan: Menekuni hobi
"Saya tertarik pada matematika dan sains karena saya bagus di situ. Saya kita orang cenderung senang mengerjakan sesuatu kalau ia hebat di bidangnya dan tak suka mengerjakan sesuatu karena ia kurang ahli di bidang itu."
5. Ingvar Kamprad (Pendiri IKEA, perusahaan ritel kebutuhan rumah tangga)
Kebiasaan: Mencoba dan tak takut gagal
"Hanya orang yang sedang tidur yang tak membuat kesalahan."
Sabtu, 12 Juni 2010
Butuh Modal Usaha? Gampaaang....
Modal bagi sebagian orang memang dianggap sebagai hal yang paling memberatkan. Sebab, dalam pola pikir setiap orang, kata modal selalu diidentikkan dengan uang. Memang benar. Setiap usaha pasti menggunakan uang sebagai salah satu sarana untuk menjalankannya. Tapi, tak mutlak. Bahkan, bisa saja nol modal alias modal dengkul.
Memangnya ada yang bisa benar-benar modal nol? Banyak. Salah satu contoh nyata pernah saya temui dari rekan saya. Tapi, tak perlu lah saya sebut namanya di sini. Dia menjalani fungsi sebagai makelar alias penghubung saja. Modal dia hanya tekad dan kelugasan berbicara untuk meyakinkan pengguna jasanya. Kalau melihat sebuah rumah yang dijual, dia biasanya langsung bergerak cepat menghubungi sang penjual rumah. Dia akan bertanya berapa harganya dan kalau berhasil menjualkan, berapa persen yang masuk sebagai komisi dia. Cara seperti ini berkali-kali berhasil membuatnya menjadi semacam property agent kelas kampung dengan penghasilan istimewa. Sebab, tanpa dirinya harus bergabung dengan berbagai macam property agent yang sudah pasti akan mengurangi komisinya, ia tetap bisa menjadi pemasar properti mumpuni. Dalam satu bulan, ia bisa menjualkan rumah orang paling tidak dua atau tiga rumah. Keuntungannya? Tak perlu saya sebut di sini. Yang jelas, dia bisa menyekolahkan ketiga anaknya di sekolah yang cukup elit, yang menurut catatan saya biayanya cukup mahal.
Saya pun pernah mengalami kasus yang hampir mirip. Modal saya waktu itu hanya meminjam printer teman untuk mencetak beberapa kartu nama saya dengan posisi keren, Managing Director. Terserah saya kan, wong yang bikin saya sendiri, jadi ya maunya saya dong kalau kasih nama dan jabatan sekeren itu. Padahal, selain jadi Managing Director, saya pun merangkap jadi sekretaris, akuntan, hingga office boy, alias semua saya kerjakan sendirian. Tapi, siapa juga sih yang menanyakan jabatan kita saat mendapat kartu nama. Banyak kok orang yang selalu saja langsung percaya pada sebuah status, tanpa pernah mengecek status orang itu sebenarnya.
Nah, dari kartu nama itu, saya mencantumkan salah satu jenis usaha yang saya geluti. Dalam beberapa kali kesempatan, ternyata ada beberapa kenalan baru yang kemudian menghubungi untuk presentasi jasa yang saya tawarkan. Dan, sampai saat ini, dari kartu nama yang cetaknya pun nebeng teman itu, saya bisa mendapat beberapa job besar. Job orderan ini bahkan cukup untuk menggaji beberapa rekan, yang kemudian saya jadikan partner kerja.
Menilik kedua contoh nyata di atas, masih ragukah Anda bahwa banyak usaha yang bermodal dengkul? Tapi oke, kalau masih ragu, baiklah. Kita kembali sejenak ke topik seminar yang saya hadiri saat itu. Ketika muncul sebuah pertanyaan tentang modal yang diajukan seorang ibu, maka kemudian saya coba bertanya kepada orang itu.
"Ibu punya tabungan seratus ribu?"
"Punya Pak," jawab si Ibu.
"Oke. Apa ibu juga punya penggorengan, kompor, dan piring kecil di rumah?"
"Punya Pak. Malah saya kompor ada dua, karena kemarin dapat subsidi kompor gas dari pemerintah," ungkap si Ibu.
"Bagus," jawab saya. "Terus, apakah ibu bisa bikin gorengan?"
"Bisa dong. Pisang goreng saya malah dibilang beberapa orang enak banget. Ketela goreng saya juga pas banget di lidah, kata teman waktu saya masak di arisan rumah."
"Nah. Menurut ibu uang seratus ribu bisa nggak buat bikin gorengan?"
"Bisa!"
"Ya sudah. Masalah modal usaha sudah terpecahkan. Jual saja gorengan."
Ibu itu manggut-manggut mendengar penuturan saya. Ia tak sadar bahwa selama ini gorengannya yang dipuji oleh beberapa rekan bisa jadi sebuah usaha minim modal. Sampai tulisan ini dibuat, saya tidak tahu apakah si Ibu itu jadi menerjuni usaha gorengan. Satu hal yang pasti. Yang ingin saya sampaikan melalui tulisan ini adalah soal modal uang itu sebenarnya faktor kesekian. Dengan tekad, kemauan, kerja keras, keteguhan, keuletan, semua kesulitan untuk membuka usaha, pasti memiliki jalan keluar. Jadi, nggak punya modal? Siapa takuuuut?
Kamis, 10 Juni 2010
Usaha Makanan Donut
“Bunder – bunder bolong tengahe…namanya kue donat.”
Lagu anak – anak yang dinyanyikan Joshua tersebut, menegaskan bahwa menu makanan tersebut memiliki banyak penggemar. Dari mulai anak – anak hingga orang tua pun, menyukai bulatnya donat yang nikmat. Kue dengan bentuk bulat dan bolong di tengahnya ini, telah popular dikalangan masyarakat dari dulu sampai sekarang. Dari mulai donat yang dijual di pasar hingga donat yang bermerk terkenal seperti Dunkin’s Donat atau Donat Jco selalu diserbu oleh para konsumen.
Selain rasanya yang empuk dan nikmat, menu donat juga memiliki variasi toping serta kemasan baru yang beraneka macam. Dengan toping gula bubuk, cokelat caramel, cokelat meses, cokelat kacang, ataupun keju membuat makanan ini menjadi lebih nikmat jika disantap. Menu donat pun memiliki harga yang bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 30.000,00.
Seiring dengan minat pasar yang semakin meningkat, pengusaha donat pun makin mengembangkan usaha tersebut dengan inovasi baru dalam setiap donat yang mereka ciptakan. Misalnya saja untuk menarik para konsumen, menu donat dikreasikan dengan bentuk baru seperti sate donat, donat bakar, donat rendah kalori, ataupun membuat kreasi donat dengan bentuk figure kartun anak – anak. Sedangkan untuk kemasannya, agar terlihat lebih menarik dapat menggunakan plastik kemasan dilengkapi dengan label nama donat ataupun menggunakan box cantik dengan nama donat yang menarik untuk donat paket lusinan. Namun disamping variasi rasa dan kemasan yang menarik, kualitas bahan yang digunakan juga harus diperhatikan mutunya untuk menghasilkan donat dengan rasa yang berkualitas.
Untuk pemasaran produk donat sendiri tidaklah terlalu susah, karena makanan ini sudah memiliki pasar yang luas. Anda bisa menitipkan donat ke tempat – tempat potensial, misalnya di warung makanan, toko kue dan snack, ataupun di pasar. Selain itu Anda juga bisa membuka gerai atau outlet donat dengan gerobak, atau mencari sales makanan untuk memasarkan donat Anda. Berbisnis sukses dengan sajian kuliner donat, dapat menjadi salah satu pilihan peluang usaha yang tepat bagi Anda. Bagi Anda yang berminat dengan usaha ini, berikut kami sertakan analisa ekonomi peluang usaha donat. Salam sukses selalu untuk usaha Anda.
Analisa Ekonomi
Modal Awal
1 buah kompor gas 1 tungku + tabung gas + isi Rp 160.000,00
1 buah mixer Rp 4.000.000,00
10 Loyang roti ukuran 40 x 60 cm Rp 300.000,00
1 buah wajan besar Rp 65.000,00
1 timbangan digital + gelas takar Rp 475.000,00
3 buah baskom plastik @ Rp 20.000,00 Rp 60.000,00
1 buah meja produksi berlapis aluminium Rp 200.000,00+
Total Rp 5.260.000,00
Biaya operasional per bulan
Bahan baku pembuatan donat untuk 1 bulan Rp 1.500.000,00
Tabung gas 3kg 6 x @ Rp 14.000,00 Rp 84.000,00
Bensin Rp 100.000,00 +
Total Rp 1.684.000,00
Omset per bulan
Omset / hari = 100 donat x @ Rp 1200,00 Rp 120.000,00
Omset / bulan = Rp 120.000,00 x 30 hari Rp 3.600.000,00
Laba bersih / bulan
Rp 3.600.000,00 – Rp 1.684.000,00 Rp 1.916.000,00
BEP
( Rp 5.260.000,00 : Rp 1.916.000,00 ) = <>
Credit: BisnisUKM
Rabu, 09 Juni 2010
Memilih Bisnis Perlu Ketekunan
Anda bingung memilih bisnis yang cocok? Sahabat saya yang bernama Utoro mengalami hal yang sama. Saya pun mengalaminya. Utoro adalah seorang karyawan sebuah perusahaan. Ingin sekali memiliki bisnis yang dikelola istrinya. Counter HP, minimarket, atau usaha pendidikan atau yang lainnya? Setelah bergabung menjadi anggota Indonesian Entrepreneur Society (IES) semakin banyak alternatif peluang bisnis yang ia pikirkan. Bagaimana memilihnya? Semuanya punya peluang baik dan semuanya punya resiko juga. Suatu hari ia bersama istri dan anaknya makan malam di sebuah warung makan soto semarang. Keluarga ini memang sudah langganan makan malam seminggu sekali di sana.
"Pa, buka warung soto semarang aja Pak, enak lho, aku senang mama juga senang," begitu tiba-tiba anaknya memberi usul.
"Aha, benar juga, kenapa tidak buka warung soto saja," katanya. Ternyata ide yang jitu datang dari anaknya yang masih sekolah dasar. Sejak itulah ia langsung action menyiapkan bisnis warung soto. Dan berhasil.
Untuk memilih sesuatu syaratnya harus ada yang dipilih dulu. Jadi kalau pilihannya hanya satu, itu bukan pilihan namanya. Kalau anda sudah punya pilihan, dan masih bingung mana yang cocok, teruskanlah untuk berusaha mengambil keputusan bisnis mana yang paling pas. Anda bisa melihat dari kemampuan modal anda. Jika masih bingung juga, anda dapat mulai melihat peluang pasarnya, manayang bisa dilakukan segera.Masih bingung juga? Pertimbangkan masa depan bisnis pilihan anda. Misalkan bisnis wartel, kemungkinan prospeknya kurang baik dibanding yang lain. Wah. yang lain prospeknya bagus-bagus juga. Oke, pilih yang paling mudah anda lakukan. "Ah, susah juga"kata anda. Jangan menyerah. Tanya ke orang yang dekat dengan anda. Jika jawabannya negatif, stop dulu. Misalkan anda mendengar begini," Wah si A juga pernah punya usaha itu, bangkrut, si B punya usaha ini untungnya tipis, capek doang. Sudahlah, sebagai karyawan yang saja baik-baik, itu aman." Anda cari orang lain yang punya jam terbang bisnis yang baik. Jika langkah inipun masih belum menghasilkan, boleh anda buat undian saja. Anda ambil kertas, tulis jenis pilihan bisnis. Pejamkan mata, ambil salah satu, dan segera jalankan. Jangan tunda lagi.
Saya punya pengalaman juga ketika punya dua pilihan terhadap rumah saya, saya jual dan saya kontrakan. Awalnya saya menilai rumah saya untuk klinik atau Taman Kanak-Kanak.Saya tawarkan ke seorang dokter yang sudah menjadi langganan saya. Ia minat, tapi merasa belum saatnya pindah. Saya cari partner untuk mendirikan TK, belum ada yang minat juga. Saya teringat akan cita-cita saya untuk mendidik anak saya agar tahu entrepreneur sejak kecil. Saya cari, kira-kira bisnis apa yang akan menyenangkan anak saya yang baru mau lulus Sekolah Dasar. Akhirnya ketemulah gagasan membuat warnet.
Saya tanya pendapat dia bagaimana kalau lokasi tersebut untuk mendirikan warnet. Anak saya langsung bersemangat. Ia memberikan masukan mulai dari dekorasi, harga jual, promosi. Bahkan ia sudah menyebarluaskan informasi akan berdirinya warnet ke teman-temannya. Anak sayalah yang tahu jenis-jenis games online yang wajib ada di warnet, paket harga yang menarik bagi anak-anak, dan berbagai macam informasi perkembangan pelayanan warnet.Memilih bisnis pun perlu tekad dan ketekunan. Kalau tidak, banyak waktu yang akan terbuang. Yang akhirnya malah bisa berkesimpulan,"rasanya saya memang tidak punya bakat bisnis".Padahal bukan soal bakat, ketekunan anda saja yang tidak tahan diuji dengan pilihan-pilihan. Percayalah!***
Usaha Jasa Servis Komputer
Bisa dipastikan sekarang ini begitu banyak orang yang memiliki komputer. Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa dan berbagai instansi perkantoran. Namun kebanyakan dari mereka hanya bisa menggunakan saja. Sehingga bila terjadi kerusakan pada komputer yang mereka miliki, mereka tidak dapat memperbaikinya sendiri. Munculnya kebutuhan tersebut dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Karena peluang bisnis ini akan dibutuhkan sampai kapanpun, dan prospek kedepannya semakin bagus seiring bertambahnya jumlah pemiliki komputer.
Untuk menjalankan peluang bisnis jasa servis komputer ini membutuhkan keahlian dan waktu. Sebagai seseorang yang sudah memiliki pekerjaan tetap, mungkin agak sulit mengatur waktu. Untuk itu kita harus mencari pegawai yang mempunyai keahlian dibidang ini.
Konsumen
Segmen pasar yang kita tuju adalah para pemilik dan pengguna komputer.
Bagaimana cara memulai
Memulai bisnis ini cukup mudah. Yang kita perlukan pertama kali adalah tempat yang strategis dan ruangan yang tidak terlalu luas, 4×5 m mungkin sudah cukup. Ruangan tersebut kemudian kita renovasi dan kita tempatkan berbagai rak, lemari display kaca yang cukup besar dan tinggi, meja dan kursi, serta peralatan pendukung reparasi lainnya.
Selanjutnya kita menyiapkan juga minimal satu komputer dengan spesifikasi tinggi yang digunakan untuk mencoba CPU atau komputer yang sudah jadi. Dan untuk menambah display, kita bisa menyediakan berbagai keperluan dasar komputer seperti keyboard, mouse, speaker, monitor dll.
Untuk harga service komputer bervariasi, tergantung kesulitan. Sebaiknya kita menentukan perkiraannya, dan memberitahukan kepada pegawai kita mengenai ketentuan berapa keuntungan minimal yang bisa kita peroleh per servis.
Hambatan
Peluang bisnis ini membutuhkan keahlian, sehingga pegawai yang kita pilih harus benar-benar menjalani seleksi yang ketat. Utamakan pegawai yang benar – benar mengerti computer, baik dari segi komponen yang dibutuhkan computer hingga cara memperbaiki segala kerusakan yang ada.
Kunci Sukses
Sebagaimana bisnis reparasi lain, kualitas dan harga menjadi modal penting. Jika pelanggan kurang puas dengan reparasi kita atau harga yang kita berikan terlalu mahal, maka lama kelamaan toko kita tidak akan dikunjungi orang.
Sebaiknya kita juga menjual berbagai kebutuhan komputer dengan lengkap, hal ini agar pelanggan bisa mendapatkannya secara cepat dengan konsep one stop shopping. Jika ternyata tempat kita belum mempunyai, kita bisa menjanjikan dilain hari dan berjanji mencarikannya.
Analisa Keuangan
Investasi Awal
Tempat, renovasi, peralatan dan stok barang Rp 40.000.000,00
Biaya Operasional
Gaji 2 pegawai Rp 1.600.000,00
Listrik dan telepon Rp 400.000,00
Stok barang Rp 10.000.000,00+
Total Rp 12.000.000,00
Omzet per bulan
Pendapatan biaya servis
Misal : Servis yang dapat diselesaikan satu hari adalah 3 komputer
dengan harga rata – rata pasaran yang ada,maka pendapatan yang diperoleh
dari biaya penggantian komponen serta biaya jasa servis sebagai berikut.
Biaya servis
( Rp 50.000,00 x 3 servis ) x 30 hari Rp 4.500.000,00
Penjualan sparepart
( Rp 125.000,000 x 3 ) x 30 hari Rp 11.250.000,00+
Total Rp 15.750.000,00
Laba per bulan
( Rp 15.750.000,00 - Rp 12.000.000,00 ) Rp 3.750.000,00
BEP
( Rp 40.000.000,00 : Rp 3.750.000,00 ) = <>
Credit: BisnisUKM
Senin, 07 Juni 2010
Usaha Kursus Komputer
Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat orang tidak ingin ketinggalan perkembangan sama sekali. Semakin mereka ketinggalan tentang teknologi, semakin sedikit kesempatan orang tersebut dalam memperoleh pendapatan, baik menjadi karyawan, maupun bisnis sendiri. Sehingga perkembangan teknologi yang ada secara tidak langsung menuntut kita untuk dapat menggunakannya, salah satunya adalah penggunaan komputer yang sudah menjadi bagian perkembangan teknologi saat ini.
Munculnya program baru pada komputer, sering menjadi masalah baru bagi masyarakat. Karena tidak semua orang langsung bisa menggunakan program yang ada pada komputer. Keadaan ini bisa dijadikan sebagai peluang usaha baru di bidang bisnis komputer, dengan membuka kursus komputer yang dibutuhkan konsumen.
Konsumen
Konsumen tujuan utama kita adalah siswa dari SD sampai SMA (sampai yang sudah lulus), dan juga para mahasiswa.
Cara memulai
Untuk memulai peluang bisnis cerdas kursus komputer ini dibutuhkan ruangan yang cukup luas, selain untuk prestise usaha kita, juga agar para pelanggan kita merasa nyaman. Minimal ruangan yang harus kita sediakan mempunyai luas 120m persegi.
Komputer yang kita sediakan juga seharusnya mempunyai kualitas yang standar, tidak asal-asalan dan berjumlah minimal 6 buah. Sebagai peralatan pendukung, alat yang harus kita beli adalah kursi, meja komputer, papan whiteboard dan alat tulisnya, AC, dll.
Namun terlepas dari semua fasilitas yang telah disebutkan diatas, hal yang paling dibutuhkan dalam menjalankan usaha ini adalah keterampilan komputer yang dimiliki pekerja atau tentor yang mengajar.
Hambatan
Orang yang menjalankan bisnis ini cukup banyak, sehingga kita harus bersiap untuk menghadapi persaingan ini.
Kunci Sukses
Sebaikmya kita menyediakan karyawan( tentor) yang handal, bukan hanya dalam bidang komputer, tetapi juga dalam bidang komunikasi. Ini sangat penting, karena jika tidak bisa berkomunikasi dengan baik, ilmu yang diberikan tentor tersebut juga tidak akan masuk kedalam fikiran peserta didik. Hal ini akan mengakibatkan pelanggan merasa sia-sia membuang uang untuk kursus komputer ditempat kita.
Kursus yang bisa kita tawarkan diantaranya , design grafis, microsoft office, pembuatan website, internet, dll. Akan lebih baik jika tiap jenis kursus mempunyai tempat dan komputer tersendiri. Tetapi jika kita belum memiliki fasilitas yang mendukung untuk itu, bisa dengan satu ruangan saja, hanya dengan waktu yang berbeda.
Tidak lupa promosi yang gencar dan kelengkapan fasilitas (termasuk modul) bagi siswa serta kenyamanan ruangan adalah faktor lain yang bisa mendukung perjalanan bisnis ini selanjutnya.
Analisa Keuangan:
Investasi Awal
Sewa Gedung / tahun Rp 15.000.000,00
Komputer ( 6 buah x @ Rp 3.000.000,00 ) Rp 18.000.000,00
Kursi dan meja Rp 1.500.000,00
Peralatan pendukung
(white board, rak, dll) Rp 1.500.000,00+
Total Rp 36.000.000,00
Biaya Operasional
Gaji 3 pegawai x @ 800.000,00 Rp 2.400.000,00
Listrik dan telepon Rp 500.000,00
Lain-lain Rp 100.000,00+
Total Rp 3.000.000,00
Omzet per bulan
Misal : jadwal kursus komputer per hari adalah 3 sesi pertemuan,
dengan 6 orang peserta dalam setiap sesi.
Dengan biaya peserta Rp 250.000,00 per bulan.
( Rp 250.000,00 x 6 peserta x 3 sesi ) Rp 4.500.000,00
Laba per bulan
( Rp 4.500.000,00 – Rp 3.000.000,00 ) Rp 1.500.000,00
BEP
( Rp 36.000.000,00 : Rp 1.500.000,00 ) = 24 bulan
Credit: BisnisUKM
Usaha Jasa Sewa Sound System
Jika Anda pernah mengadakan acara panggung maupun pesta, seperti pernikahan, khitanan, syukuran dan lain sebagainya, tidak dapat dipungkiri bahwa perlengkapan yang dapat lebih memeriahkan acara adalah peralatan sound system. Namun terkadang panitia acara tidak memiliki sound system sendiri. Dan di sinilah Anda bisa memanfaatkan situasi tersebut dengan berbisnis jasa mendirikan sewa/ rental sound system. Selain mudah pengelolaannya, jika Anda mampu memasarkannya maka setiap minggu paling tidak ada satu acara yang membutuhkan sound system. Apabila bisa memanfaatkan momen-momen tersebut, Anda bisa meraih omset sampai puluhan juta setiap bulannya.
Sebaiknya untuk menjalankan bisnis ini, Anda terlibat langsung karena menyangkut alat-alat yang harganya mencapai puluhan juta rupiah. Acara-acara pesta dan semacamnya bisanya diadakan di akhir pekan dan hari libur, sehingga Anda bisa menjalankannya dan tetap bisa terjun langsung tanpa mengganggu pekerjaan pokok.
Anda bisa mengawali jasa sewa sound system ini dengan survey perangkat sound system terlebih dahulu di majalah ataupun langsung ke toko elektronik. Yang perlu diketahui adalah harga dan kualitasnya. Kualitas perlu di survey agar pelangggan puas dan menggunakan jasa Anda kembali atau bahkan memberitahukan ke teman-temannya yang lain. Dan masalah harga, harus disesuaikan dengan kondisi keuangan.
Peluang usaha ini memerlukan keahlian dalam hal elektronik. Selain itu juga harus mampu memenangkan persaingan, karena di setiap kota biasanya memiliki lebih dari satu usaha yang menyediakan jasa persewaan sound system.
Untuk memulai pemasarannya Anda bisa bekerja sama dengan wedding organizer dan event organizer, karena cara ini dapat menguntungkan kedua belah pihak. Dalam bisnis ini juga berlaku semakin baik kualitas peralataan, akan semakin di cari oleh pelanggan. Sehingga Anda harus pintar-pintar memilih barang. Dan apabila sudah cukup banyak pelanggan, Anda dapat menyisihkan sebagian keuntungan untuk kemudian membeli peralatan baru yang lebih baik.
Apabila Anda sudah siap melangkah untuk memulai bisnis ini, berikut adalah analisa ekonomi yang dapat menjadi panduan awal bagi usaha Anda.
Analisa Ekonomi
Investasi Awal*
Peralatan (cash) Rp 50.000.000,00
Biaya Operasional
Gaji 2 pegawai @ Rp 500.000 Rp 1.000.000,00
Transportasi Rp 500.000,00
Listrik dan telepon Rp 300.000,00 +
Total Rp 1.800.000,00
Omset** perbulan Rp 3.000.000,00
Laba perbulan Rp 1.200.000,00
Analisis BEP > 1 tahun
catatan: * Tergantung kualitas alat
** Omset tergantung musim dan jumlah pesta
Credit: BisnisUKM
Sabtu, 05 Juni 2010
Kekuatan Angka Satu
Angka 1 memiliki arti yang luar biasa. Walaupun angka terkecil (karena semua hitungan dimulai dari angka 1), tetapi angka 1 sangat besar artinya. Angka 1 dapat menggambarkan sesuatu yang tunggal dan unik karena tak tergantikan, misalnya kalau kita menyebut sesuatu hanya ada 1 di dunia. Angka 1 juga melambangkan banyak hal positif misalnya; kesatuan, kebersamaan, sang juara, dan lain sebagainya.
Tak heran jika angka 1 juga kerap digunakan dalam sebuah misi khusus dan istimewa, contoh ekspedisi ke luar angkasa pertama berawak dinamakan STS-1. KK Indonesia meluncurkan program kerja 2010 dinamakan KK-ONE. Contoh lain adalah kejuaraan balap mobil dunia menggunakan Formula 1, dan masih banyak contoh lain yang menggunakan angka 1 sebagai simbol keunggulan atau istimewa.
Dalam hal tindakan untuk mencapai tujuan positif entah dalam karir, bisnis, keluarga, kehidupan spiritual, sosial, intelektual, dan lain sebagainya, angka +1 juga penting. Coba saja tambahkan 1 tindakan positif setiap harinya, sesuai tujuan yang Anda maksud. Pasti suatu saat tambahan-tambahan 1 aktivitas positif & sederhana itu berdampak luar biasa dalam kehidupan Anda.
Saya mengambil satu contoh misalnya seorang distributor network marketing, agen asuransi atau pemasar lainnya. Jika ia rajin menambah 1 calon konsumen setiap hari, berarti ia akan mendapatkan tambahan 30 konsumen dalam satu bulan. Jumlah tersebut dapat bertambah, karena mungkin saja 30 calon konsumen tadi merekomendasikan calon konsumen lainnya.
Contoh lain yaitu seorang manajer sebuah kantor pemasaran yang membawahi 50 staf pemasar. Jika ia mengharuskan setiap staf menambah 1 konsumen setiap minggu, berarti jumlah konsumen akan bertambah 50 X 4 = 200 konsumen. Jika masing-masing konsumen membeli produk seharga 100 ribu rupiah, berarti omset perusahaan tersebut setiap bulan dapat meningkat 20 juta rupiah (200 X Rp. 100.000,-).
Tak berbeda jika Anda ingin meningkatkan produktivitas kerja. Coba Anda bekerja 1 jam lebih awal dan berhenti bekerja 1 jam lebih lambat. Jika dalam satu bulan masa kerja 25 hari, berarti produktivitas kerja Anda pasti lebih baik dengan tambahan 50 jam kerja per bulan.
Kalaupun Anda ingin menambah ilmu pengetahuan, tak ada salahnya menambah jatah waktu 1 jam per hari untuk membaca buku ilmu pengetahuan atau literatur bermanfaat lainnya atau belajar dari seminar, tentu jumlah buku dan seminar yang Anda ikuti juga bertambah. Dengan demikian, ilmu pengetahuan maupun ide-ide inspiratif yang Anda serap tentu untuk bekal agar hidup lebih sehat, kaya, dan bahagia juga tentu lebih banyak.
Dari segi motivasi pencapaian prestasi hidup atau keinginan untuk hidup lebih baik dan sukses, angka 1 juga dapat bermakna penting. Kalau Anda gagal, kemudian berusaha 1 kali lagi, dan begitu seterusnya maka angka +1 benar-benar memberi arti luar biasa. Karena dengan berusaha 1 kali lagi, berarti Anda memperbesar peluang kesuksesan. Jadi jangan remehkan kekuatan angka +1 karena bisa jadi akan membawa Anda mencapai kehidupan ideal yang Anda dambakan.
Angka +1 juga dapat menjadi kunci keharmonisan keluarga. Selain bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarga, coba berikan tambahan 1 jam waktu untuk keluarga, tentu Anda menjadi lebih dekat dengan keluarga. Sehingga hubungan antar anggota keluarga menjadi lebih harmonis.
Berdasarkan contoh-contoh yang telah saya ungkapkan di atas, coba perhatikan bahwa angka +1 memiliki kekuatan yang luar biasa. Kunci dari kedahsyatan kekuatan angka +1 tersebut juga hanya 1 yaitu bersikap konsisten. Jadi walaupun hanya satu tindakan positif dalam satu hari tetapi jika dilakukan dengan konsisten atau terus menerus selama rentang waktu cukup lama, maka hasilnya akan benar-benar mengesankan.
Konsisten melakukan 1 hal penting dan bermanfaat setiap hari mungkin terasa sulit dilakukan. Tetapi saya memiliki beberapa tips agar Anda mampu selalu bersikap konsisten, yaitu;
• Memiliki target yang jelas dan benar-benar ingin Anda dapatkan.
• Tulislah target-target tersebut, bermanfaat meningkatkan komitmen melaksanakan hal-hal positif dalam kehidupan sehari-hari.
• Bertindak dan berpikir lebih terfokus pada tujuan atau target-target yang ingin dicapai.
• Disiplin mengerjakan seluruh perencanaan setiap hari.
• Belajar dari setiap situasi, dan terus menyesuaikan serta memperbaiki diri.
• Melakukan visualisasi, yaitu membayangkan bagaimana hasil yang akan Anda nikmati kelak jika berhasil.
• Tidak berhenti berjuang sebelum sampai di tujuan yang ingin dicapai.
Angka +1 memang memiliki kekuatan yang luar biasa, membangun kehidupan menjadi lebih berkualitas dalam arti berhasil dalam kehidupan materi, berarti bagi diri sendiri dan orang lain, hidup bahagia dan penuh kedamaian. Tetapi kekuatan angka +1 tersebut hanya ada jika kita konsisten melakukan seluruh hal positif yang ditambahkan dalam aktivitas keseharian itu. Jika Anda semakin konsisten menambahkan dan melaksanakan 1 hal positif, semakin mudah Anda mendapat kehidupan ideal yang Anda dambakan.
Jumat, 04 Juni 2010
Usaha Kertas Daur Ulang
Koran dan kertas bekas menumpuk dirumah? Tentu Anda menjadi stress dan bingung untuk memanfaatkannya. Jangan khawatir jika di rumah Anda banyak kertas dan koran yang menumpuk. Anda dapat memanfaatkannya menjadi pernak-pernik yang cantik dan bernilai jual. Dengan sedikit sentuhan kreativitas, Anda dapat mengubah tumpukan kertas dan koran bekas menjadi uang. Kertas merupakan bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Peluang bisnis kertas daur ulang ini menarik karena dapat dilakukan oleh siapa saja dan membutuhkan modal yang kecil. Anda dapat menggunakan alat-alat yang ada disekitar Anda. Ternyata tidak banyak orang yang tahu bahwa kerajinan kertas daur ulang dapat menghasilkan keuntungan yang berlimpah.
Semakin bertambah penduduk maka akan semakin banyak sampah kertas yang dihasilkan. Dari pada sampah kertas hanya dibuang begitu saja, Anda dapat memanfaatkannya untuk menambah penghasilan Anda. Pemanfaatan sampah kertas ini dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang. Prosesnya pun tidak membutuhkan waktu yang lama dan menggunakan bahan-bahan disekitar kita. Pemanfaatan sampah kertas ini juga salah satu bentuk dukungan untuk mengurangi sampah di dunia.
Kertas daur ulang yang terbuat dari kertas koran akan menghasilkan warna abu-abu sehingga Anda harus menambahkan pewarna sesuai dengan keinginan Anda.
Alat yang dibutuhkan :
1. Blender
2. Screen berkasa
3. Screen tanpa kasa
4. Ember
5. Alat penyaring
6. Busa
7. Kain bekas
Bahan :
1. Kertas atau Koran bekas
2. Pewarna
3. Pengharum
4. Batang/kelopak bunga yang kering
Cara pembuatan :
- Kertas bekas disobek atau dipotong-potong kecil
- Kemudian direndam dalam air beberapa saat lalu diremas-remas sampai setengah hancur
- Kemudian kertas tersebut dihancurkan kembali dengan penambahan air menggunakan blender . perbandingan antara kertas dan air 1:1
- Masukkan bubur kertas ke dalam ember yang telah diisi air bersih (tiap 250 gr bubur kertas membutuhkan 5 liter air bersih). Kebutuhan air bisa disesuaikan, tergantung dari ketebalan kertas yang diinginkan.
- Campuran bubur tersebut dicampur menggunakan lem kanji untuk menghasilkan kertas yang tidak mudah sobek (setiap 250 gr bubur kertas dicampur 10-15 gr lem kanji).
- Penambahan warna dapat dilakukan untuk menghasilkan kertas berwarna. Untuk kertas daur ulang yang bermotif bisa dilakukan dengan menambahkan mahkota bunga yang kering. Untuk menambah keharuman kertas, maka dapat ditambahkan pengharum.
- Setelah adonan selesai disiapkan, masukkan semua screen ke dalam adonan. Angkat screen dan biarkan air menetes. Setelah air menetes beberapa waktu, lepaslah screen tanpa kasa dan letakkan diatas papan/meja. Hilangkan air pada kasa dengan busa.
- Setelah csreen tidak lagi mengandung air, screen kemudian diangkat. Sediakan alas kain untuk meletakkan adonan kertas yang telah pipih.
- Jemur kertas dibawah sinar matahari kemudian segera disetrika hingga kering dan permukaannya halus.
Analisa ekonomi:
Dalam 1 kg kertas bekas menghasilkan 600 gram kertas daur ulang.
Berat rata-rata 1 lembar kertas ukuran folio adalah 6 gram sehingga dapat
menghasilkan 100 lembar kertas daur ulang. Harga per lembarnya Rp. 500,00.
Kertas daur ulang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan notes,
bingkai foto, kartu ucapan, souvenir dan lain-lain.
Berikut adalah biaya produksi untuk pembuatan bingkai foto sebanyak 500 buah :
• Kertas karton ( 10 lembar) : Rp. 2000 x 10 = Rp 20.000
• Kertas daur ulang (125 lembar) : Rp. 500 = Rp 62.500
• Lem = Rp 6.000
• Bunga kering, dll = Rp 25.000
Jumlah pengeluaran = Rp 118.500
Pendapatan 500 x Rp 2000 = Rp 1000.000
Keuntungan = Rp 1000.000 – Rp 118.500 = Rp 881.500
Credit: BisnisUKM
Rabu, 02 Juni 2010
Buat Action Plan Buat Diri Anda Sendiri
Postingan ini saya arahkan langsung kepada anda yang saat ini masih bekerja di perusahaan, kantor atau di pabrik2, saya ingin sharing kepada anda tentang apa yang harus anda lakukan kalau disela tugas kantor anda, anda juga ingin melakukan bisnis..
Temen2, kalau anda kerja di perusahaan lihatlah pasti ada goal yang jelas pada team anda, entah itu goal secara seksi, department divisi atau perusahaan secara lebih luas. Goal atau target2 itu misalnya tidak ada produk defek yang lolos ke customer, angka kecelakaan kerja =0, anggaran2 atau biaya2 harus turun 10% dari tahun lalu meski dengan produksi sama serta kwalitas yang lebih bagus..itu contoh kasus yang luas...
Lalu di department atau bagian2 yang lebih kecil di group anda punya target2 juga untuk mendukung program2 itu misalnya ; kita harus mengurangi stock barang dengan cara mengatur cara order, mengatur cara nyimpan barang dengan metode2 yang baru agar barang berputar cepat sehingga tidak ada barang yang rusak selama penyimpanan, kalau ada defek gampang terdeteksi dsb...dan targetnya adalah stok arang turun dari semula 6 hari menjadi 4 hari saja..terus tahun depan bagaimana agar 3 hari saja..terus agar 2 hari saja..terus agar sehari saja..hingga akhirnya stoknya jam-jaman saja....apakah anda melakukan perbaikan begitu juga..?
Saya yakin pasti anda melakukan hal itu...anda buat aktivitas detail apa2 yang dilakukan, terus atasan anda memantau, menagih laporan2, dan anda sendiri juga follow anak2buah anda...dan mereka bekerja sungguh2 agar target tercapai ..dan ketika tercapai lega sekali....dan bikin target yang baru lagi..untuk dicapai lagi....
Memang sih kadang enggak bisa 100% tercapai..tapi lihatlah...tercapai 60 atau 70% pun hebat..! Karena anda terus melakukan aktivitas berkelanjutan, terus bergerak dan berusaha agar target tercapai...dan kalau perlu atasan anda akan mengirim anda untuk belajar ke perusahaan lain, dikirim keluar negeri dsb..untuk mendukung goal anda tersebut.
Saya bertanya kepada anda..kalau anda begitu semangat melakukan hal itu untuk orang lain, anda full power mati-matian 10jam, 12 jam bekerja di kantor, setahun di luar negeri dll untuk mewujudkan goal perusahaan anda, apakah anda juga punya target juga kepada diri anda sendiri...?
Apakah anda juga BERANI punya target misalnya pendapatan saya harus naik 50% tahun ini..! hehe..pasti banyak yang tertawa..yang bener saja, lha wong inflasi saja paling 10%..? Kalaupun tahun depan naik jabatan juga belum tentu gaji naik sampai segitu....anda buru2 menghapus ide aneh2 itu...padalah disisi lain anda nyatanya bisa menggoalkan sesuatu yang tadinya tidak mungkin di perusahaan anda.
Apa yang menyebabkan itu tidak mungkin..?
Yang jelas karena anda tidak punya target dan aktivitas yang jelas buat anda sendiri..!
Goal perusahaan, anda tempatkan sebagai sesuatu yang pasti bisa dicapai..tapi goal buat anda sendiri anda anggap sebagai hal yang mustahil bahkan anda mengkait2kan dengan nasib atau takdir...hehe..lucu ya...
So, mulai saat ini buatlah target buat diri anda sendiri.
Caranya..? Ya langsung buat saja, buatlah ACTION PLAN yang jelas targetnya, ada detail langkah yang akan dilakukan, ada urutan waktu kapan anda melaksanakan detail2 pekerjaan anda itu, dan jangan lupa ada waktu yang jelas juga dimana anda akan melakuakn EVALUASI terhadap aktivitas2 anda...!
Pertanyaannya pertama adalah, Siapa yang akan melakukan evaluasi..? Masak saya bikin sendiri dan evaluasi sendiri..? Pasti malas..dan lama2 ilang...
Kalau jawaban anda seperti diatas, ada pertanyaan ke-2, kenapa ACTION PLAN anda di kantor tidak ilang..? dan anda merasa risih, resah, gatal dan sebagainya kalau belum mencapainya..?
Jawabannya adalah "Karena ada monitoring oleh atasan anda"....entah mingguan, entah bulanan..
Nha kenapa anda tidak lakukan monitoring juga terhadap ACTION PLAN anda sendiri..?
Kumpulkan paling tidak 3 atau 4 orang di tempat anda bekerja , yang semuanya tentu saja pandangan yang sama dengan anda, buatlah komitmen bahwa anda akan selalu berkumpul seminggu sekali,2 minggu sekali misalnya, masing2 personal buatlah Action Plan untuk dirinya sendiri...dan bacakan action plan anda itu pada pertemuan rutin itu...apa2 yang akan anda capai, apa yang akan anda lakukan esok hari, apa yang akan dikerjakan minggu depan, dan nanti yang menagih atau menegur anda kalau target itu tidak tercapai adalah rekan
anda..!
Menarik kan..?
Buat yang simple2 saja dan FUN..misalnya saya akan memiliki sambilan terjun ke dunia bisnis mainan anak dan sukses tahun akhir tahun ini..! Itu targetvyang jelas kan..?
Anda buat target2 Kapan anda akan buka tokonya, kapan anda akan membangun, atau kapan anda akan mencari posisi untuk kemudian disewa, kapan anda mulai cari karyawan, kapan anda akan survey ketempat sentra2 mainan, literatu2 atau buku marketing apa saja yang akan and abaca..kapan target selesai baca buku itu...presentasi ke temen apa2 yang sudah anda capai..dan ceritakan apa hasil2 anda membaca buku yang anda beli..dsb....
Nanti temen2 anda juga melakuakn hal yang sama, mereka prensenasi evaluasi action plan-nya juga..dan nanti anda yang melakukan evaluasi seakan menjadi bos-nya..misalnya ; Seharusnya minggu ini kamu sudah menyelesaikan desain toko kamu..kok sampai sekarang draft-ny saja belum ..? Kamu ada kendala apa,dan apa yang bisa kami bantu..?
Isn’t That Interesting..?
Buatlah pertemuan2 itu ditempat yang santai dan menyenangkan...
Semoga anda Terinspirasi...
Selasa, 01 Juni 2010
Jangan Takut Untung
Judul di atas sudah saya modifikasi dari salah satu makalah presentasi saya di sebuah forum UKM. Judul aslinya adalah ”Jangan Takut Rugi”. Poin penting yang ingin saya sampaikan di sini adalah bahwa rugi dan untung itu sebenarnya dua hal yang sama. Kok bisa? Barangkali itu yang menjadi pertanyaan Anda semua.
Begini. Pemahaman saya tentang kesamaan dua hal ini dipicu oleh perbincangan saya dengan salah seorang pengusaha senior, Bob Sadino. Saat itu, dia membalikkan pola pikir saya dengan mengatakan bahwa dirinya kalau usaha tujuannya cari rugi. Saat itu, saya langsung membantah. Kalau cari rugi kenapa bisa jadi pengusaha sukses? Dengan tawa yang khas, ia balik bertanya kepada saya. Kalau cari untung, apa iya selalu bisa untung? Saya jawab, ya bisa saja rugi. Nah, sama saja kan? Kalau cari rugi, apa iya selalu rugi terus? Kadang-kadang, bisa saja malah untung banyak. Jadi, mau cari untung atau cari rugi, sebenarnya sama saja.
Memang, banyak orang yang ingin memulai usaha akhirnya hanya berhenti pada batas niat saja. Mengapa? Karena adanya sejumlah ketakutan-ketakutan itu. Takut rugi, takut tidak bisa balik modal, dan ketakutan lainnya. Dengan berbagai perhitungan, karena terlalu dihitung-hitung, akhirnya yang muncul rasa takut tadi.
Perhitungan memang penting. Perencanaan juga sangat penting. Namun, jika semua itu tanpa disertai tindakan nyata, hanya akan sia-sia belaka. Banyak sekali peluang yang ada di sekeliling kita. Namun, jika hanya dijadikan bahan untuk dikaji, dihitung, dipertimbangkan, tanpa ada action, maka semua hanya akan muncul di angan saja, atau, minimal jadi tulisan dalam lembaran kertas.
Ada salah satu rekan saya. Dia mempunyai ide-ide brilian berbagai macam jenis usaha. Bahkan, terkadang, menurut saya ide tersebut bisa jadi akan sangat menguntungkan jika direalisasikan. Namun, saat saya tanya padanya, dia selalu berkata, tunggu waktu yang tepat. Hingga kini saya menulis cerita ini, saya belum pernah mendengar idenya terealisasi.
Lain lagi dengan teman saya yang kebetulan berhenti bekerja karena perusahaannya bangkrut. Ia pun kemudian punya ide sederhana yang sebenarnya sudah sangat banyak yang menekuni, yakni berjualan bakso. Ia berniat mempertaruhkan uang pesangonnya, tanpa merasa harus takut risiko, untuk merealisasikan ide itu. Maka, setelah memilih tempat di dekat sebuah sekolah, ia pun mangkal setiap hari dari sekitar pukul 6 pagi sampai bubaran sekolah di tempat tersebut untuk berjualan. Hasilnya? Menurut penuturannya, minimal 100 porsi bakso dengan harga Rp5000 per porsi terjual dalam sehari. Berarti, penghasilannya kotor per hari minimal Rp500 ribu, jauh melebihi dari gaji yang diperolehnya saat masih bekerja dulu.
Inti dari apa yang ingin saya sampaikan adalah, jangan takut untung dan jangan pula takut rugi. Semua itu hanyalah bonus dari Anda yang pandai memanfaatkan peluang. Semua peluang yang ada, jika diiringi dengan usaha keras, disiplin, keuletan, ketekunan, dan keyakinan kuat akan kesuksesan, maka pasti akan memberikan hasil sesuai yang kita inginkan. Selamat mencoba.