Dalam kehidupan sehari-hari, kita tak pernah lepas dari yang namanya takdir atau kodrat. Namun, sebelum semuanya terjadi, pasti ada hal-hal tertentu, baik kecil maupun besar, yang kita lakukan. Ada yang berusaha keras, adayang bermalas-malas, ada yang rajin, ada pula yang hanya pasif menunggu nasib. Semua orang bisa berbeda-beda, baik sikap maupun pemikirannya. Maka, tak mengherankan jika perbedaan ini pulalah yang akan membedakan nasib satu orang dengan orang lainnya.
Menurut saya, kita sebagai umat manusia punya kewajiban untuk terus berusaha dan berupaya mewujudkan impian kita. Sebab, apa pun yang kita lakukan, pasti akan menghasilkan sesuatu. Dan, hal ini akan semakin kuat jika kita melandasinya dengan nilai spiritual, seperti dengan selalu berbuat baik, benar, dan halal, yang dilandasi pula dengan kekuatan doa.
Pengertian mendalam tentang hal ini juga terlihat di kisah berikut ini:
Suatu kali, di negara Taiwan, ada seorang konglomerat dan pengusaha kaya. Hebatnya, kekayaan itu menurut banyak pihak diperoleh benar-benar dari nol. Karena itu, tak mengherankan jika apa yang dilakukannya mampu menginspirasi banyak pihak.
Suatu ketika, karena penasaran, ada seorang pemuda yang ingin berupaya belajar serta menimba pengalaman dari sang pengusaha. Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya sang pemuda berhasil menemui si pengusaha sukses.
"Terima kasih Bapak mau menerima saya. Terus terang, saya sangat ingin menimba pengalaman dari Bapak sehingga bisa sukses seperti Bapak," ujar pemuda itu berseri-seri.
Mendengar permintaan itu, sang pengusaha tersenyum sejenak. Kemudian, ia pun meminta anak muda tadi menengadahkan tangannya. Si pemuda pun terheran-heran. Namun, lantas si pengusaha pun menjelaskan maksudnya.
"Biar aku lihat peruntunganmu. Aku ingin melihat garis tanganmu. Dan, simaklah baik-baik apa pendapatku tentangmu sebelum aku memberikan pelajaran seperti yang kamu minta," jawab pengusaha tersebut.
Setelah menengadahkan kedua tangannya, si pengusaha pun berkata. "Lihatlah telapak tanganmu ini. Di sini ada beberapa garis utama yang menentukan nasib. Di sana ada garis kehidupan. Kemudian, di sini ada garis rezeki, dan ada pula garis jodoh. Sekarang, menggenggamlah. Di mana semua garis tadi?"
"Di dalam telapak tangan yang saya genggam," jawab si pemuda yang penasaran.
"Nah, apa artinya itu? Hal itu mengandung arti, bahwa apa pun takdir dan keadaanmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri. Kamu lihat bukan, bahwa semua garis tadi ada di tanganmu. Dan, begitulah rahasia suksesku selama ini. Aku berjuang dan berusaha dengan berbagai cara untuk menentukan nasibku sendiri," terang si pengusaha. "Tetapi, coba lihat pula genggamanmu. Bukankah masih ada garis yang tidak ikut tergenggam? Sisa garis itulah yang berada di luar kendalimu. Karena, di sanalah letak kekuatan spiritual dari Sang Maha Pencipta."
Teman-teman yang luar biasa,
Mari, pastikan agar diri kita selalu mau bekerja keras, berjuang maksimal, dengan menetapkan target yang menantang di depan. Dan, landasi setiap sikap dengan kekayaan mental. Lakukan semuanya dengan hati ikhlas, secara baik dan benar, di jalan yang halal. Perbanyak pula kegiatan derma atau membantu sesama. Sukses menanti kita semua...!! Salam sukses, luar biasa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar