Pengusaha sekaligus pendiri Virgin Group, Richard Branson, mendapatkan banyak pertanyaan dari seluruh dunia tentang apa rahasia suksesnya. Maka ia kemudian menulis buku Like A Virgin: Secrets They Won’t Teach You at Business School, buku yang sangat menarik berisi kiat-kiat praktis mengelola bisnis.
Di bab awal ia menulis lima rahasia suksesnya—yang boleh jadi, rangkuman kiat suksesnya mengelola bisnis (seperti bisnis rekaman dan maskapai penerbangan).
Pertama, jika tak menyukainya jangan dilakukan
Menurutnya bisnis itu harus dimulai dari kecintaan pada bidang bisnisnya. Ketika ia memulai Virgin dari sebuah basement di London tak ada rencana atau strategi besar. Niatnya adalah membuat sesuatu di mana orang akan menyukainya. “Bagi saya membangun bisnis adalah mengerjakan sesuatu yang bisa dibanggakan, mengumpulkan orang-orang bertalenta, dan menciptakan sesuatu yang sama sekali beda,” katanya.
Kedua, be innovative
Membangun bisnis saat ini sulit. Mungkin punya produk, layanan jasa, dan brand yang bagus. Namun tanpa ada pembeda dari yang lain, akan sulit berkembang. Karena itu perlu melakukan sesuatu yang sama sekali beda sehingga mudah dikenali.
Ketiga, banggalah pada orang yang bekerja dengan kita
Bisnis tak bisa dilakukan sendirian. Karena itu sumber daya manusia (SDM) adalah aset utama perusahaan. Menurut Branson, tak ada hal yang lebih menyedihkan selain dari mendengar orang mengeluhkan mengenai tempatnya bekerja. Padahal, katanya, ketika orang-orang bangga akan tempatnya bekerja, hal itu akan membangkitkan saran dan dedikasi spesial, sesuatu hal yang penting dalam membuat perbedaan di zaman yang penuh kesamaan ini.
Keempat, memimpin dengan mendengar
Pemimpin yang baik adalah yang banyak mendengar. Hal itulah yang dilakukan Richard Branson. “Tak seorang pun mampu memonopoli ide yang bagus atau saran yang bagus,” katanya.
Kelima, be visible
Jadi pemimpin, jangan terlalu berkutat di belakang meja. Keluar dan sering-seringlah terlihat. Branson sendiri mengaku, meski bekerja dari rumah, ia sering keluar menemui stafnya dan pergi ke mana-mana. Pekerjaan bisa ia lakukan di mana saja karena selalu membawa notebook. Sarannya, “Bicaralah pada staf dan konsumen Anda pada setiap kesempatan, dengar apa kata mereka apakah itu baik atau buruk, lalu bekerjalah berdasarkan (masukan) itu.
_______
Sumber: Buku Like A Virgin: Secrets They Won’t Teach You at Business School
Tidak ada komentar:
Posting Komentar