Selasa, 28 Mei 2013

Tindakan Berisiko untuk Keuangan Anda

Menabung memang kebiasaan baik yang harus dilakukan semua orang. Namun tak banyak yang mengetahui bahwa jika tujuan Anda jangka panjang, menabung justru adalah tindakan yang berbahaya. Anda tidak percaya? Simak ilustrasi di bawah ini!
Sumber: Courtesy of QM Research*


Andien, single, berusia 30 tahun, menghabiskan Rp2 juta per bulan untuk biaya hidupnya. Setiap bulan, Andien sanggup menyisihkan Rp1 juta untuk dana pensiunnya nanti. Andien sadar, dengan pekerjaannya sekarang, dia tak akan mendapatkan jumlah dana pensiun yang mencukupi dari kantornya. Untuk itu, Andien mulai rutin menabung agar ia tetap dapat menikmati gaya hidup yang sama seperti sekarang meskipun saat pensiun nanti dia tak lagi bekerja dan digaji seperti sekarang.

Jika Andien akan pensiun di usia 55 tahun, maka saat itu diperkirakan dia akan memiliki tabungan sebesar Rp446 juta. Padahal, saat pensiun biaya hidupnya tidak lagi sama dengan biaya hidup ketika masih berusia 30 tahun. Mengapa? Inflasi sebesar rata-rata 7% per tahun akan membuat biaya hidupnya naik dari tahun ke tahun. Saat Andien pensiun, biaya hidupnya sudah merangkak ke angka Rp11 juta per bulan. Jadi, total dana pensiun Andien agar ia dapat menikmati gaya hidup yang sama seperti ketika dia masih bekerja adalah sebesar Rp3,1 miliar.

Dengan tabungan yang “hanya” berjumlah Rp446 juta, dia hanya dapat bertahan selama 42 bulan atau 3 tahun 6 bulan saja. Bagaimana dengan sisa masa pensiun Andien pada 26,5 tahun berikutnya? Reaksi yang kebanyakan muncul ketika kondisi ini terjadi:

“Saya akan tetap bekerja meski sudah pensiun!”
“Saya yakin anak-anak saya tidak akan menelantarkan saya nantinya..”

Fakta berikut ini dijamin akan membuat Anda gigit jari dan berpikir ulang:
65% pensiunan di Indonesia tak mampu mencukupi kebutuhan hidupnya.
80% pensiunan di Indonesia ingin kembali bekerja untuk menyambung hidup tetapi hanya 20% saja yang dapat bekerja kembali.

Jadi, menabung adalah tindakan yang berbahaya untuk tujuan finansial jangka panjang (di atas 15 tahun) dan berisiko Anda tak bisa pensiun alias harus kembali bekerja demi sesuap nasi. Saat pensiun, kesempatan Anda untuk bekerja sangat kecil karena harus bersaing dengan mereka yang masih usia produktif. 

Menabung memang aman karena dijamin oleh LPS, namun sayang angkanya pun dijamin tak cukup untuk pensiun. Mengapa? Ini disebabkan karena kenaikan tabungan hanya 3% per tahun sedangkan biaya hidup (inflasi) naik rata-rata 7% per tahun. Daya beli uang Anda menurun terus per tahunnya.

Untuk keperluan jangka panjang, Anda sebaiknya berinvestasi, bukan menabung, dalam instrumen investasi seperti reksadana saham atau saham, dengan rata-rata imbal hasil per tahun 20% hingga 25%. Meskipun instrumen tersebut berisiko, risiko itu dapat diminimalisasi dengan panjangnya periode investasi. Ukurlah profil risiko Anda sebelum menentukan produk investasi yang tepat agar Anda tetap nyaman saat berinvestasi.

Untuk ilustrasi di atas, Andien memiliki opsi berikut:

Sumber: Courtesy of QM Research**


Andien seharusnya menabung Rp7 juta per bulan agar ia dapat memenuhi keperluan dana pensiunnya. Andien memerlukan amunisi besar untuk menabung atau harus berhemat secara ekstrem. Atau Andien bisa memulai meningkatkan wawasan finansialnya dan berinvestasi di reksadana saham atau saham dengan hanya menyisihkan Rp200 ribu saja per bulannya.

Nah, Anda masih mau “nekat” menabung untuk tujuan jangka panjang seperti dana pensiun?

Salam,
Eka Agustina CFP
Independent Financial Planner
QM Financial
www.qmfinancial.com


Catatan:
*Asumsibungatabungan 3% pa, inflasi 7% pa, FV dibulatkan ke atas.
** Asumsi return saham dan reksadana saham rata-rata 25% pa, inflasi 7% pa, FV dibulatkan ke atas.

Plus Minus Punya Kartu Kredit

Siapa yang tidak kenal kartu kredit? Kebanyakan orang, terutama di kota besar di Indonesia, menggunakan kartu ini. Bahkan ada yang memiliki 4 sampai 5 kartu. Rekornya, pada salah satu acara di Surabaya, saya pernah bertemu peserta yang menunjukkan bahwa dia memiliki 23 kartu kredit. Tak ada yang salah dengan itu. Selama Anda menggunakannya dengan bijak, kartu kredit bisa menjadi sangat berguna.

Saya mencintai kartu kredit, namun ada kalanya saya bisa kesal dengan produk yang satu ini. Apalagi jika mendengar cerita dari klien atau orang di sekitar saya tentang bagaimana mereka memiliki utang kartu kredit berkepanjangan. Well, been there, done that. In my darkest moment around 3 years ago. Uang bonus tahunan saya pernah numpang lewat karena harus melunasi utang kartu kredit.

Saya tidak terlalu suka belanja. Utang itu menumpuk lebih karena ketidakpedulian saya. Saya sering lupa mengajukan klaim untuk perjalanan dinas, menjamu klien, dan tagihan telepon seluler kantor. Saya juga meremehkan jumlah bunga yang harus dibayar akibat adanya tagihan mengendap tersebut hingga akhirnya membengkak. Tak satu pun dari teman saya waktu itu yang mengerti cara kerja kartu kredit dan hampir semua orang yang saya kenal punya tagihan mengendap.

Saya tersadarkan ketika mulai mengenal perencanaan keuangan dan belajar mengenai investasi. Waktu itu bunga kartu kredit yang paling sering saya gunakan adalah 3% per bulan, maka setahun sebesar 36%. Dan saya PASTI kena bunga ini selama masih mempunyai tagihan mengendap.

Nah, ketika berinvestasi, saya menggunakan asumsi imbal hasil produk investasi, dan  yang paling tinggi (agresif) yaitu 25% per tahun. Karena ini asumsi, maka tercapai atau tidaknya, tergantung pada banyak sekali faktor seperti kondisi pasar saham, keandalan manajer investasi dari produk yang digunakan, makro ekonomi Indonesia secara keseluruhan, dan tentunya doa.

Namun bank penerbit kartu kredit akan tetap mengenakan bunga dan biaya lainnya walaupun saya berdoa dan memohon dengan rajin agar mereka berbaik hati melupakan tagihan saya. Sehingga, tidak ada gunanya berinvestasi bila ternyata ada kebocoran sangat besar dalam keuangan saya yaitu beban bunga kartu kredit ini.

Hingga saat ini, saya masih memiliki 3 kartu kredit. Dan berikut adalah beberapa alasan kenapa saya masih memakainya:

1. Saya tidak harus membawa uang tunai dalam jumlah besar ke mana-mana walaupun harus melakukan transaksi misalnya membeli barang elektronik atau gadget terbaru.

2. Saya bisa mendapatkan free upsize di kedai kopi langganan yang belakangan mulai terasa seperti kantor kedua.

3. Karena saya adalah karyawan yang hanya punya waktu luang pada akhir minggu, maka dapat hemat tiket nonton dengan program buy one get one free.

4. Kartu kredit bisa berfungsi sebagai alat tracking yang dapat diandalkan karena semua tagihan (listrik, telepon, televisi berlangganan), internet, telepon seluler dan belanja bulanan saya tercantum dengan jelas dalam lembar tagihan.

5. Ketika berbelanja online, kartu kredit adalah metode pembayaran yang paling efektif.

6. Penggunaan kartu kredit yang bijaksana  nantinya dapat membantu saya mengajukan kredit jangka panjang seperti KPR atau KPA.
Namun seperti saya bilang, it’s a love-hate relationships, dan ini alasan saya tak suka kartu kredit:
1. Kartu kredit saya selalu membebankan biaya tahunan dan baru setuju untuk menghilangkan biaya ini kalau saya mengancam akan menutup kartu atau setuju untuk berbelanja dengan jumlah tertentu pada periode tertentu.

2. Barisan petugas call centre dengan kecepatan komunikasi ratusan kata per menit sehingga susah sekali untuk menghentikan mereka berbicara tentang pinjaman tambahan, asuransi atau tawaran lainnya.

3. Perusahaan penerbit kartu kredit sering sekali mengubah syarat dan ketentuan dan tidak pernah memastikan saya mengetahui atau mengerti perubahan tersebut. Mereka kreatif sekali melakukan inovasi produk, bundling dengan maskapai penerbangan tertentu untuk mendapatkan tiket murah, berbagai tawaran potongan harga di restoran atau merchant favorit, sehingga membutuhkan tekad ekstra keras buat saya untuk menghindari perangkap halus ini.

4. Perhitungan bunganya begitu rumit. Tidak banyak yang mengetahui bahwa bunga kartu kredit dikenakan secara harian, dan selama Anda masih punya tagihan mengendap, selama itu pula seluruh transaksi akan diikutkan dalam perhitungan bunga. Termasuk transaksi yang Anda lakukan tahun lalu.

5. Saya tidak pernah berhasil mendapatkan barang yang saya inginkan ketika melihat katalog poin rewards mereka. 

6. Walaupun saya sudah menjadi nasabah mereka selama lebih dari lima tahun dan tidak pernah lupa membayar tagihan, perusahaan kartu kredit tidak pernah absen mengirimkan tagihan atau menghubungi dengan berita bahwa mereka menghapus semua utang pada bulan itu.

That’s my story. So, how’s your relationship with your credit cards?


Yasmeen Danu
Independent Financial Planner
Quantum Magna Financial
www.qmfinancial.com

Risiko Berinvestasi vs Risiko Tidak Berinvestasi

Dibandingkan 10 sampai 20 tahun yang lalu, beberapa tahun belakangan ini semarak investasi sungguh jauh berbeda. Kini, orang “biasa” pun sudah memiliki investasi di pasar keuangan, khususnya pasar modal. Dahulu, hanya segelintir orang saja, dan tentunya hanya mereka yang memiliki kekayaan berlebih saja yang berani menyelam di industri  pasar modal.

Dahulu, investasi juga sangat terbatas. Biasanya hanya ditempatkan pada emas, tanah, properti, mata uang asing dan sejenisnya. Saat ini berbagai macam instrumen investasi dapat dipilih oleh investor, baik investor “kakap” maupun investor dengan kocek terbatas.

Namun fenomena ini tidak menjadikan seseorang tidak takut lagi akan risiko investasi. Masih banyak golongan menengah yang memiliki uang namun uang mereka hanya duduk manis di tabungan atau deposito. Seringkali alasan mereka cukup klasik: tak mau berinvestasi karena takut dengan risikonya. Padahal, tidak berinvestasi pun ada risikonya. Bahkan bisa lebih besar. Kok bisa?

Ilustrasinya begini.
A menyisihkan uang Rp1 juta per bulan selama 20 tahun untuk ditabung dengan tujuan uangnya kelak akan dipakai pada saat dia pensiun. A ingin biaya hidup pada saat pensiunnya sama dengan gaya hidupnya saat ini. Katakanlah biaya hidupnya saat ini Rp3 juta per bulan. Dengan asumsi bunga tabungan 2% nett per tahun, maka pada tahun ke-20, orang ini kira-kira akan punya uang sebesar Rp295 juta. Padahal biaya hidup itu naik setiap tahun karena adanya inflasi. Kita asumsikan inflasi rata-rata 8% per tahun, maka biaya hidup Rp3 juta sekarang itu sama dengan Rp14 juta pada saat 20 tahun mendatang.

Maka jika “hanya” punya uang Rp295 juta hasil tabungannya sebesar Rp1 juta per bulan, dia akan kehabisan uang itu pada bulan ke-22. Sehingga uang yang dia kumpulkan selama 20 tahun ternyata hanya bisa menanggung biaya hidupnya pada saat pensiun selama kurang dari 2 tahun saja. Itulah kenapa saat ini banyak sekali orang yang sudah pensiun “terpaksa” bekerja kembali karena kantongnya sudah menipis.


Bandingkan jika uang Rp1 juta setiap bulan tadi tidak hanya ditabung, namun diinvestasikan. Misalkan, investasinya di produk reksadana saham dengan imbal hasil 20% per tahun. Maka dalam waktu 20 tahun uang tersebut bisa mencapai Rp3,1 miliar. Uang tersebut bisa membiayai hidupnya selama 222 bulan atau lebih kurang 18 tahun sejak dia pensiun.

Benar bahwa investasi memang ada risikonya karena nilainya naik turun. Namun, bila menabung saja, mungkin uangnya tak akan berkurang, tetapi sudah pasti tidak cukup untuk membiayai hidupnya.  

Jadi, Investasi memang mengandung risiko. Tapi tidak mau investasi juga ada risikonya. Bahkan mungkin risikonya lebih besar.

Mohammad B. Teguh, CFP®
Independent Financial Planner
QM Financial

www.qmfinancial.com

Gaji Besar Itu Tidak Penting

Sebentar lagi adik saya akan menjadi sarjana S1. Saya jadi teringat masa-masa awal lulus kuliah. Masa itu adalah periode yang sarat dengan gengsi. Kami yang lulus bersama berlomba-lomba melamar ke perusahaan bergengsi. Bagi yang mendapat panggilan kerja dari perusahaan bonafid, tanpa berkata-kata, setiap gerak-geriknya seperti berkata , "Gue berhasil nih!" Dan gengsi ini pun terus terbawa  hingga kini. Tidak hanya melulu soal gaji, apa yang kita “punya” juga menjadi satu indikator status sosial di masyarakat modern saat ini.

Namun apakah gaji yang besar menjamin bahwa kondisi keuangan seseorang itu sehat?

Saya beberapa kali menemukan kondisi keuangan seseorang atau keluarga yang kurang sehat. Gaji mereka seakan-akan selalu kurang dan hampir tidak memiliki tabungan. Apakah mereka orang yang bergaji hanya sedikit di atas UMP? Bukan. Kebanyakan dari kelompok ini justru adalah orang-orang yang memiliki akses sangat baik ke lembaga keuangan. Sayangnya kemudahan akses tersebut seringkali disalahgunakan. Mereka menganggap fasilitas seperti kartu kredit adalah “dana tambahan”, bukannya sekadar alat bantu pembayaran. Jika watak ini dikombinasikan dengan sifat konsumtif yang tinggi, fasilitas tadi mampu membenamkam seseorang ke dalam kolam utang.

Ada juga kisah pribadi atau keluarga dengan penghasilan cukup, yang mampu menjadi tuan atas uang yang dia miliki. Keluarga ini memiliki dana darurat, mampu menyiapkan dana pensiun untuk masa tua, dan siap membayar uang pangkal dan SPP sekolah anak-anak mereka saat diperlukan. 

Kualitas kehidupan seseorang atau keluarga bukan tercermin dari penghasilannya, namun dari pengelolaan keuangannya.

Sebelum bergerak maju merencanakan keuangan lebih lanjut, ada baiknya Anda berhenti sejenak dan melakukan review seperti apa kondisi keuangan saat ini. Salah satu yang bisa digunakan adalah rasio keuangan. Rasio keuangan bisa dibuat jika terdapat data keuangan seperti laporan net worth (berisi nilai aset dan utang) serta laporan cashflow (berisi pendapatan dan pengeluaran keluarga). Kejujuran Anda dalam membuat laporan net worth dan cashflow adalah kunci keakuratan perhitungan rasio keuangan. Dengan begitu Anda tahu dari mana harus mulai menata keuangan. 

Rasio keuangan yang pertama adalah debt-service ratio atau rasio pembayaran cicilan utang. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Debt Service Ratio = Total Cicilan Utang Bulanan : Total Pendapatan Bulanan

Debt Service Ratio adalah rasio pembayaran cicilan setiap bulannya. Di bagian total cicilan utang bulanan bisa dimasukkan cicilan KPR, cicilan kendaraan bermotor, cicilan kartu kredit, dan cicilan lainnya. Kondisi keuangan dikatakan sehat jika nilainya dibawah 35%. 

Contohnya, Andi saat ini memiliki pendapatan bulanan sebesar Rp5 juta, lalu dia ambil cicilan motor sebesar Rp1,5 juta per bulan dan ada cicilan kartu kredit sebesar Rp500 ribu per bulan. Dengan total cicilan sebesar Rp2 juta, berarti debt service ratio Andi adalah sebesar 40%. Bisa dikatakan Andi kondisi keuangannya kurang sehat. 

Rasio keuangan yang kedua adalah saving ratio atau rasio menabung. Rumusnya sebagai berikut:
Saving Ratio = (Tabungan Bulanan + Sisa Cash Flow Bulanan) : Total Pendapatan Bulanan

Saving ratio mengukur potensi menabung yang bisa dilakukan. Tabungan bulanan maksudnya adalah tabungan rutin bulanan yang sudah rutin dilakukan, sedangkan sisa cashflow  bulanan biasanya adalah surplus antara pendapatan bulanan dan total pengeluaran bulanan yang mungkin belum teralokasikan. 

Contohnya, Keluarga Danang saat ini memiliki pendapatan gabungan (suami + istri) sebesar Rp10 juta, tabungan rutin Rp500 ribu, dan pengeluaran rutin lainnya sebesar Rp8,5j uta termasuk cicilan utang KPR. Jika dihitung cashflow-nya, terdapat sisa sebesar Rp1j uta. Berarti keluarga Danang memiliki saving ratio sebesar 15%.  Dari pengukuran saving ratio bisa dikatakan kondisi keuangan keluarga Danang sehat.

Ada beberapa rasio keuangan lainnya selain dua rasio keuangan di atas, namun dari kedua rasio keuangan tersebut, Anda bisa membuat acuan untuk mengambil keputusan keuangan. Debt service ratio bisa kita jadikan patokan untuk berpikir apakah kondisi keuangan Anda masih sehat jika mengambil kredit atau pinjaman tambahan. Sedangkan saving ratio bisa dijadikan patokan apakah dengan meningkatnya gaji, diikuti pula dengan peningkatan rasio uang yang ditabung. Jangan-jangan kenaikan gaji habis dimakan oleh kenaikan biaya hidup atau peningkatan lifestyle. 

Saya pernah bertemu orang yang bergaji Rp30 juta, tapi menyisihkan Rp3 juta per bulan saja sulit sekali. Di lain waktu, saya juga bertemu keluarga muda yang berpenghasilan gabungan Rp12 juta dan mampu menyisihkan 41% dari gajinya untuk investasi bulanan. 

Jadi, sekarang sudah bukan jamannya lagi bertanya, “Berapa besar gaji lo?” melainkan “Berapa besar yang bisa disisihkan untuk masa depan?”.

Jerry
Independent Financial Planner
Quantum Magna Financial
QM Financial

Rabu, 22 Mei 2013

Kiat Sukses Melatih Diri Agar Bisa Multitasking

Sebagai seorang entrepreneur, tentunya Anda harus mulai belajar multitasking agar mampu menyelesaikan segala urusan bisnis dengan baik. Sebab, banyak tenaga, pikiran, dan waktu yang tersita saat Anda memulai sebuah usaha. Baik itu bisnis online maupun bisnis offline, semuanya membutuhkan perhatian yang cukup besar untuk bisa mencapai puncak kesuksesan.

Karenanya saat ini para pelaku usaha dituntut untuk bisa multitasking agar tak kalah bersaing dengan para kompetitor yang mulai bermunculan di sekelilingya. Meskipun sebenarnya multitasking tidak pernah terjadi di otak manusia. Namun seseorang bisa melakukan time-sharing dalam otaknya sehingga mampu melakukan pekerjaan yang berbeda-beda dalam satu waktu atau yang lebih dikenal dengan istilah multitasking.

Nah, untuk membantu para pemula yang sedang ingin membangun usaha, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar otak Anda bisa semakin cepat melakukan pergantian fokus sehingga pekerjaan Anda yang cukup banyak bisa terselesaikan dengan cepat dan dalam waktu yang relatif singkat.

1. Sebaiknya kerjakan beberapa kegiatan yang masih berhubungan.
Secara ilmiah, ketika otak seorang manusia dipaksa untuk pindah memikirkan pekerjaan yang lain, otak harus beradaptasi kembali. Adaptasi ini sebenarnya memerlukan waktu yang singkat, amun dalam prosesnya otak manusia harus memanggil kembali memori, fokus, dan produktivitas sebelumnya. Jika pekerjaan yang selanjutnya tidak hampir sama dengan pekerjaan sebelumnya, maka proses tersebut akan memakan waktu yang lebih lama.

2. Buatlah urutan skala prioritas.

Anda bisa mulai menuliskan semua pekerjaan yang harus dilakukan pada sebuah buku agenda. Berikan tanda bold atau berikan warna yang berbeda pada pekerjaan yang memiliki skala prioritas cukup tinggi. Jika Anda punya kekuasaan lebih untuk memimpin di sektor pekerjaan Anda, sebaiknya bawa juga karyawan-karyawan Anda ke dalam budaya tersebut. Sebab, yang menentukan alur kerja seseorang adalah lingkungan tempat Ia bekerja.

3. Beri sedikit waktu bagi otak Anda untuk menerima informasi baru.
Tidak semua orang bisa langsung mencerna beberapa informasi dalam waktu bersamaan. Untuk itu berikan sedikit waktu bagi otak Anda untuk menerima informasi baru dari atasan Anda, kemudian kembali mengerjakan tugas pokok Anda yang belum terselesaikan sebelum akhirnya berpindah memberikan follow up pada informasi yang baru saja Anda terima. Dengan begitu, fokus Anda tidak terpecah dan bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam waktu yang hampir bersamaan.

Setelah membaca beberapa tips bisnis yang mengangkat kiat sukses melatih diri agar bisa multitasking, kini giliran Anda untuk mengaplikasikannya langsung di dunia usaha untuk bisa mencapai puncak kesuksesan yang telah Anda impikan. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!


Credit: BisnisUKM.com

Mengenal 4 Tipe Konsumen Dalam Bisnis Online

Sebagai penjual online yang baik, tentunya Anda harus mengenal berbagai macam tipe konsumen yang sering kita temui di dunia maya.
Maraknya aktivitas jual beli di dunia maya, ternyata memaksa para pemilik toko online untuk bisa mengetahui keinginan dan kebutuhan calon konsumennya. Sebagai penjual online yang baik, tentunya Anda harus selalu berinovasi untuk menarik hati calon pembeli dan memenuhi segala kebutuhan yang mereka cari. Strategi ini penting untuk Anda jalankan agar mereka dengan suka rela membeli produk kita bahkan kembali lagi untuk berkunjung ke toko online Anda.

Nah, agar para pedagang di dunia maya bisa memenuhi segala keinginan dan kebutuhan para konsumen. Berikut ini kami informasikan empat tipe konsumen yang perlu diketahui para pelaku bisnis online serta cara menanganinya agar tak salah langkah dalam melayani setiap pelanggannya.

1. The Seeker
Setiap konsumen tentu memiliki karakter serta tujuan yang berbeda-beda. Salah satunya saja seperti tipe The Seeker ini yang biasanya sengaja mengunjungi toko online untuk mencari barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Tak jarang para pembeli tipe ini akan melakukan survey dari beberapa toko online, untuk mengetahui perbandingan harga antara satu toko dengan toko yang lain. Jika sang pembeli sudah menemukan barang atau jasa dengan spesifikasi dan harga tawar yang cocok, maka sudah pasti mereka tidak ragu untuk melakukan transaksi pembelian.

Tips melayani tipe The Seeker : Agar pembeli dengan tipe pencari ini tetap setia dengan toko online Anda, maka yang perlu Anda lakukan adalah mengupayakan agar toko online Anda mudah dicari di mesin search engine, serta membuat harga yang kompetitif karena tipe pembeli seperti ini biasanya sudah mengetahui produk yang mereka cari dan terkadang mengetahui pula kisaran harga produk tersebut di pasar umum.

2. The Research
Sama halnya dengan pembeli tipe seeker, pembeli research juga sudah pasti melakukan pembelian di toko online, yang membedakan hanya mereka belum mengerti produk yang mereka cari, sehingga sebagai penjual Anda harus bisa memberikan penjelasan secara detail tentang produk Anda. Mencari tahu di toko online akan memberikan tambahan pengetahuan dan pengalaman bagi mereka.

Tips melayani tipe The Research : Pembeli dengan tipe research lebih suka toko online yang membuatnya bisa tahu produk yang dia cari, sehingga Anda sebagai penjual harus bisa memberikan penjelasan secara detail tentang produk yang Anda jual, manfaat serta cara penggunaannya. Bisa juga Anda menambahkan konten yang berhubungan dengan produk Anda untuk lebih menambah pengetahuan  pengunjung toko online Anda. Untuk tampilan produk, bisa Anda buat per kategori sehingga pembeli akan lebih mudah memilih dan tidak merasa kebingungan.

3. The Discount Lover
Pembeli dengan tipe ini biasanya paling suka dengan produk diskon dari toko online. Mereka berburu dari toko satu ke toko lainnya untuk mencari produk-produk diskon yang ditawarkan, seperti misalnya program potongan harga, paket diskon, atau diskon edisi spesial.

Tips melayani tipe the discount lover : Strategi yang bisa Anda ambil untuk menghadapi tipe pembeli ini adalah dengan cara memberikan paket promosi pembelian seperti misalnya beli satu gratis satu atau memberikan gratis ongkos kirim bagi yang telah melakukan pembelian lebih dari tiga kali.

4. The Window Shoper
Tipe konsumen seperti ini biasanya hanya suka melihat-lihat tanpa ada niat untuk membeli. Motivasi mereka belanja hanya untuk menghabiskan waktu luang, mencari inspirasi, atau hanya sekedar iseng saja.

Tips melayani tipe the window shoper : Langkah strategis untuk menghadapi pembeli dengan tipe the window shoper yaitu dengan cara membuat tampilan homepage yang menarik, sehingga pembeli akan tertarik dan tentunya akan kembali berkunjung ke toko online Anda. Walaupun pembeli tidak melakukan pembelian, tapi setidaknya angka kunjungan di toko online kita bisa meningkat. Sehingga cukup membantu Anda untuk mendapatkan pagerank yang lebih bagus.

Setelah mengenal 4 tipe konsumen di bisnis online, semoga kedepannya para pelaku usaha di dunia maya bisa memenuhi setiap keinginan dan kebutuhan konsumennya serta bisa meningkatkan transaksi pembelian setiap bulannya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!


Credit: BisnisUKM.com

Renyahnya Untung Dari Bisnis Camilan Marning Jagung

Marning merupakan produk camilan dari jagung yang bertekstur renyah serta menjadi salah satu produk oleh-oleh disukai para konsumen.

Tak hanya dijadikan sebagai tanaman pangan pengganti nasi, jagung ternyata juga bisa diolah menjadi beragam jenis makanan ringan. Potensinya yang cukup melimpah di berbagai pelosok daerah, turut mendorong para pelaku bisnis camilan untuk mulai memanfaatkan biji jagung sebagai bahan baku produksinya. Contohnya saja seperti para produsen camilan marning jagung di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, yang sejak tahun 2009 berhasil mencetak lembaran-lembaran rupiah dengan menekuni peluang bisnis camilan jagung.

Digawangi oleh enam orang ibu rumah tangga, KSM Sehati yang didirikan di Kelurahan Caile, Kemacamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mencoba memproduksi marning jagung untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya. Meskipun marning jagung atau yang sering dikenal orang Jawa dengan sebutan warning tersebut merupakan salah satu produk camilan tradisional, namun tekstur jagungnya yang sangat renyah serta cita rasanya yang semakin beragam menjadikan camilan marning jagung sebagai salah satu produk oleh-oleh khas yang harus dibawa pulang para wisatawan bila berkunjung ke Daerah Bulukumba. Di kabupaten tersebut, pusat penjualan marning jagung sendiri bisa kita temui di Jalan Melati, Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Bahkan untuk menjawab kebutuhan para konsumen, sekarang ini marning jagung mulai dikreasikan para pelaku usaha camilan dalam berbagai varian rasa. Sebut saja seperti marning jagung rasa pedas, rasa manis, serta marning jagung asin (original) yang setiap harinya diburu konsumen sebagai camilan asyik untuk menikmati waktu santai ataupun dijadikan sebagai alternatif buah tangan bagi sanak keluarga tercinta.

Biasanya camilan marning Jagung di Kabupaten Bulukumba dibandrol dengan kisaran harga yang sangat terjangkau. Yaitu mulai dari Rp 1.000,00 sampai Rp 10.000,00 tergantung besar kecilnya kemasan camilan jagung. Dari bisnis camilan jagung ini, para pelaku usaha mengaku bisa mengantongi omzet jutaan rupiah setiap bulannya. Bisa Anda bayangkan bukan seberapa besar keuntungan yang mereka dapatkan?

Nah, bagi Anda para pemula yang ingin mencicipi gurihnya untung dari bisnis camilan marning jagung, berikut ini kami informasikan salah satu resep membuat marning jagung yang bisa Anda praktekan langsung dari dapur rumah Anda.

Bahan :
  • Jagung 1 kg
  • Garam 2 sdm
  • Kapur sirih 45 gram
  • Bumbu (campuran bawang merah 15 gram, bawang putih 15 gram, jahe 5 gram, merica 5 gram, ebi 15 gram, dan garam 15 gram)
  • Minyak goreng secukupnya
Cara Membuat Marning Jagung :
  1. Pemilihan Jagung berkualitas
  2. Tahapan berikutnya adalah proses perebusan. Setiap kg jagung direbus di dalam 3 liter air. Setiap liter air diberi 15 gram kapur sirih. Perebusan berlangsung selama 4 jam sampai jagung menjadi lunak, mekar dan kulit arinya terlepas. Untuk menghemat bahan bakar, api dikecilkan setelah larutan mendidih, dan besar api diatur sekedar untuk mempertahankan larutan tetap mendidih.
  3. Tahapan Pengeringan. Jagung ditiriskan, kemudian dijemur sampai kering atau dikeringkan dengan alat pengering sampai kadar air dibawah 17%.
  4. Tahapan Pemberian bumbu. Bumbu diberikan setelah bahan cukup kering. Bumbu yang diberikan adalah campuran bawang merah (15 gram), bawang putih (15 gram), jahe (5 gram), merica (5 gram), ebi 15 gram dan garam (15 gram) yang telah dihaluskan. Setelah itu, bahan dijemur atau dikeringkan lagi sampai kering seperti sebelum diberi bumbu.
  5. Proses Penggorengan. Jagung digoreng di dalam minyak panas (170 °C) selama 8~10 detik sampai mekar dan berwarna kuning, kemudian diangkat, ditiriskan dan didinginkan.
  6. Pengemasan. Jagung goreng atau marning jagung dikemas di dalam kantong plastik polislen tebal, kemudian direkatkan menggunakan mesin sealer.
  7. Pasang label produk camilan pada bagian atas kemasan, dan marning jagung siap untuk dipasarkan.
Selamat mencoba dan salam sukses!


Credit: BisnisUKM.com

Bisnis Camilan Jagung Manis Peluangnya Kian Laris

Camilan jagung manis dalam cup atau yang lebih populer dengan sebutan cup corn ini, belakangan memang sedang booming di kalangan masyarakat luas.

Tak hanya diolah menjadi beragam jenis camilan renyah, jagung manis ternyata juga bisa diolah menjadi camilan lezat dan juga sehat. Kandungan vitamin, karbohidrat, protein dan mineral, yang terdapat pada jagung manis, akan terasa semakin nikmat jika ditambahkan dengan susu kental manis dan juga parutan keju.

Camilan jagung manis dalam cup atau yang lebih populer dengan sebutan cup corn ini, belakangan memang sedang booming di kalangan masyarakat luas. Cita rasanya yang lezat serta kombinasi jagung manis dan aneka macam toping yang ditawarkan, sangat cocok dengan lidah orang Indonesia. Maka wajar bila sekarang ini bisnis camilan jagung manis peluangnya kian laris.

Melihat peluang pasarnya yang semakin bersinar, sekarang ini banyak pelaku usaha yang mulai menekuni bisnis camilan jagung manis (cup corn) untuk mendatangkan untung besar setiap bulan. Bahkan tidak hanya dipasarkan dengan gerobak kaki lima, sekarang ini bisnis camilan jagung manis (cup corn) mulai ditawarkan para pelaku usaha dengan sistem waralaba.

Biasanya, nilai investasi yang ditawarkan para franchisor cukup beragam. Mulai dari Rp 3,5 juta sampai Rp 8 juta untuk mendapatkan sebuah booth, baner standing, kompor, panci steam, peralatan membuat cup corn, dan lain sebagainya.

Saat ini, para pelaku usaha memasarkan produk olahan jagung manis tersebut dengan kisaran harga sekitar Rp 6.000,00 sampai Rp 6.500,00 per porsi, tergantung pilihan toping yang ditambahkan. Beberapa toping yang sering ditambahkan di pipilan jagung manis antara lain rasa cokelat, stroberi, keju pedas, keju manis, blueberry, dan mayonais. Dari penjualan tersebut, rata-rata para pelaku bisnis cup corn bisa menjual 50-100 porsi setiap harinya, dengan omzet sekitar Rp 9 juta/ bulan. Cukup menggiurkan bukan?

Bagi Anda para pemula yang ingin menekuni peluang bisnis jagung manis (cup corn), berikut ini kami informasikan salah satu resep sederhana yang bisa Anda coba untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya.

Resep Jagung Manis (Cup Corn)

Bahan:
  • 2 buah jagung manis, dipipil
  • 1 sdm butter atau mentega
  • susu kental manis secukupnya
  • keju parut atau coklat batangan yang sudah diparut (untuk toping)
Cara Membuat Cup Corn:
  1. Jagung dipipil kemudian dikukus kira-kira 15 menit menggunakan Oxone Steamer atau panci pengukus biasa.
  2. Selagi jagung masih panas, masukkan mentega dan susu, lalu aduk-aduk hingga merata.
  3. Kemudian sajikan adonan jagung tersebut dalam gelas plastik (cup)
  4. Taburi dengan keju atau aneka macam coklat sesuai dengan selera Anda.
  5. Dan camilan cup corn pun siap untuk di pasarkan
Semoga info produk camilan jagung manis yang kami angkat pada pekan ini bisa menjadi salah satu ide bisnis bagi Anda yang sedang bingung mencari peluang usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!


Credit: BisnisUKM.com

Camilan Sehat Dari Olahan Tepung Kedelai

Tepung kacang kedelai mengandung banyak protein dan bisa diolah masyarakat menjadi beragam jenis sajian kuliner seperti misalnya aneka cake kacang kedelai.

Sebagai sumber protein nabati, kacang kedelai cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan di kalangan vegetarian, protein nabati pada kacang kedelai sering dijadikan sebagai pengganti protein dalam daging.  Kandungan nutrisinya yang cukup komplek yaitu meliputi energi sebesar 347 kilokalori, protein 35,9 gram, karbohidrat 29,9 gram, lemak 20,6 gram, kalsium 195 miligram, fosfor 554 miligram, zat besi 8 miligram, vitamin A sebanyak 140 IU, vitamin B1 0,77 miligram, dan vitamin C 0 miligram, membuat tingkat konsumsi kacang kedelai di beberapa Negara Asia cukup tinggi, terutama di Negara Jepang dan juga China.

Selain dikonsumsi sebagai camilan dan bahan makanan seperti tahu dan tempe, kacang kedelai ternyata mulai diinovasikan masyarakat Indonesia menjadi produk tepung. Tak jauh berbeda dengan produk tepung lainnya, tepung kacang kedelai ini bisa diolah masyarakat menjadi beragam jenis sajian kuliner seperti misalnya kerupuk kacang kedelai, aneka cake kacang kedelai, bubur kacang kedelai, atau keripik kacang kedelai, yang belakangan ini peminatnya semakin banyak di pasaran.

Untuk bisa memproduksi tepung kacang kedelai ini, Anda tak perlu mengeluarkan biaya produksi yang cukup besar. Sebab, sebagai langkah awal Anda bisa membuatnya dengan cara yang sederhana dan dengan biaya yang cukup terjangkau. Caranya mudah, Anda bisa menyiapkan kacang kedelai kualitas unggul kemudian mencuci bersih kacang kedelai tersebut dan menjemurnya hingga kering. Selanjutnya kacang kedelai yang telah kering siap digiling sampai halus layaknya produk tepung.

Saat ini, tepung kedelai mulai dimanfaatkan masyarakat untuk diolah menjadi aneka macam cake lezat. Kandungan nutrisinya yang sangat besar dan citaranya yang tak kalah nikmat dengan aneka cake yang terbuat dari tepung terigu, menjadikan camilan sehat dari olahan tepung kedelai ini mulai digemari konsumen dari berbagai kalangan masyarakat. Karenanya bagi Anda para pemula yang sedang bingung mencari peluang usaha. Tidak ada salahnya bila Anda mulai berkreasi membuat cake sehat dari tepung kedelai yang bisa mendatangkan keuntungan cukup besar setiap bulan.

Penasaran ingin mencobanya? Berikut kami informasikan salah satu resep cake sehat dari tepung kedelai yang bisa Anda coba praktekan langsung dari dapur rumah Anda.

Resep Cake Kedelai

Bahan :
  • Tepung kedelai 200 gram.
  • Gula pasir halus 200 gram.
  • Margarine 100 gram. Lelehkan dengan api sedang dan simpan di wadah.
  • Butter100 gram. Lelehkan dan simpan juga di wadah terpisah.
  • Telur ayam 6 butir.
  • Vanili 1 bungkus atau satu sendok teh.
Cara Membuat Cake Kedelai
  1. Pertama, kocok telur ayam bersama gula pasir bubuk hingga mengembang dan kemudian adonan menjadi kaku.
  2. Setelah itu masukkan cairan butter dan margarine secara perlahan (jangan sekaligus). Kembali aduk hingga merata sempurna.
  3. Selanjutnya, masukkan tepung kedelai secara perlahan. Aduk  terus sampai adolan tercampur merata.
  4. Sementara itu, panaskan oven dengan tingkat kepanasan sekitar 180 derajat celcius. Sebelum memasukkan adonan ke Loyang, pastikan Anda mengolesi margarine agar tidak lengket.
  5. Masukkan adonan ke Loyang dan panggang sampai cake matang sempurna. Mudah bukan?
  6. Setelah matang, dasar cake tersebut bisa Anda hias dengan toping sesuai selera.
Selamat mencoba dan salam sukses!


Credit: BisnisUKM.com

Bisnis Camilan Peyek Kedelai, Omzetnya Capai Jutaan Rupiah

Dari sekian banyak jenis camilan, peyek merupakan salah satu camilan yang dari dulu hingga sekarang masih digemari para konsumen.
Bisnis aneka macam makanan ringan memang menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Salah satunya saja seperti camilan peyek yang dari dulu hingga sekarang masih digemari para konsumen. Rempeyek atau yang lebih akrab disebut peyek merupakan sejenis makanan ringan dari kelompok gorengan yang dibuat dari adonan tepung beras dengan beragam jenis toping di atasnya.

Toping atau pengisi yang sering digunakan para pelaku usaha untuk melengkapi gurihnya rasa peyek pun sangat beragam. Diantaranya ada kacang tanah, kacang kedelai, kacang tolo, kacang hijau, ikan teri, ebi, udang kecil, jingking, laron, rebon, serta toping lombok ijo yang belakangan ini mulai marak beredar di kalangan masyarakat luas.

Dari beragam jenis rempeyek yang beredar di pasaran, camilan peyek kedelai merupakan satu dari sekian banyak peyek yang digemari banyak konsumen. Tak hanya citarasa dan renyahnya saja yang membuat konsumen ketagihan, camilan peyek ternyata juga mendatangkan keuntungan cukup besar bagi para pelakunya. Contohnya saja seperti toko camilan “Dianita” yang dibangun oleh Runi bersama sang suami yang bernama Sugiarto di Desa Kalijati Barat, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang.

Selain menawarkan beragam jenis makanan ringan, Runi dan suaminya rutin memproduksi camilan peyek yang selalu ramai diserbu oleh para pelanggan. Dengan menambahkan ciri khas aroma daun jeruk pada camilan peyek yang Ia produksi, setiap harinya camilan tersebut yang paling laris diborong para pelanggan. Dikemas dengan plastik ukuran 250 gram sampai 500 gram, beragam jenis camilan di tokonya dibandrol dengan kisaran harga mulai dari Rp 5.000,00 sampai Rp 16.000,00.
Dari toko camilan yang Ia rintis, saat weekend ataupun musim liburan Runi mengaku bisa mengantongi omzet sekitar Rp 2.000.000,00 sampai Rp 3.000.000,00 dalam sehari. Bisa Anda bayangkan bukan seberapa besar omzet bisnis camilan tersebut dalam sebulan?

Nah, untuk membantu para pemula yang tertarik terjun menekuni bisnis aneka camilan. Pada kesempatan kali ini akan kami informasikan pula resep membuat peyek kedelai yang bisa Anda praktekan untuk mengikuti jejak kesuksesan bisnis camilan peyek kedelai, omzetnya capai jutaan rupiah.

Resep Peyek Kedelai


Bahan:
  • 250 gram kacang kedelai
  • 500 gram tepung beras
  • 500 ml santan encer
  • ½ sdt air kapur sirih
  • 2 butir telur ayam, kocok lepas
  • 5 lembar daun jeruk, iris halus
  • 1liter minyak untuk mengoreng
Bumbu yang dihaluskan :
  • 7 siung bawang putih
  • 5 butir kemiri
  • 1sdt ketumbar
  • ½ cm kunyit
  • 1sdt garam
  • ½ sdt penyedap rasa
Cara Membuat :
  1. Langkah pertama yang perlu Anda lakukan yaitu merendam kacang kedelai dalam air dingin selama minimal 2 jam hingga kacang mulai lunak. Kemudian tiriskan.
  2. Berikutnya aduk bumbu yang sudah dihaluskan, dengan tepung beras, santan, air kapur sirih dan telur hingga rata.
  3. Tambahkan kacang kedelai dan daun jeruk, aduk rata.
  4. Panaskan 1 liter minyak di dalam wajan besi.
  5. Ambil sesendok sayur adonan rempeyek kedelai, tuangkan ke pinggir wajan hingga melebar.
  6. Siram gorengan peyek dengan minyak dan lanjutkan menggoreng hingga rempeyek matang dan kekuningan.
  7. Angkat dan tiriskan hingga dingin.
  8. Simpan dalam wadah kedap udara, untuk ukuran kemasan 1 kg.
Selamat mencoba dan salam sukses!



Credit: BisnisUKM.com

Tips Sukses Menggaet Konsumen Melalui Instagram

Selain berpromosi menggunakan konten artikel, pelaku bisnis online juga bisa memanfaatkan gambar sebagai media pemasaran, salah satunya menggunakan instagram.

Selain berpromosi menggunakan konten artikel, para pelaku bisnis online juga bisa memanfaatkan gambar sebagai media pemasaran. Kemajuan teknologi digital yang semakin hari kian berkembang pesat, memudahkan para pelaku bisnis online untuk memproduksi foto berkualitas tinggi untuk mempromosikan produk-produknya. Salah satunya saja mengoptimalkan peran Instagram yang belakangan ini cukup digemari banyak orang, termasuk juga para pelaku bisnis online.

Gambar produk dapat diedit sedemikian rupa menggunakan Instagram, sehingga wajar adanya bila sekarang ini foto produk di dunia maya seperti foto hasil jepretan fotografer profesional. Dan tidak menutup kemungkinan jika foto produk yang ciamik ini kemudian memberikan dampak yang cukup positif pada angka penjualan produk toko online.

Penasaran ingin mengetahui bagaimana kehebatan Instagram mempercantik penampilan foto produk Anda? Berikut ini ada 4 cara yang dapat dilakukan para pelaku bisnis toko online untuk menggaet calon pembeli melalui aplikasi Instagram.
  • Publikasikan produk Anda
Instagram memudahkan para pelaku bisnis toko online untuk menghasilkan foto yang bagus hanya dalam hitungan menit. Keunggulan ini harus Anda manfaatkan  sebaik-baiknya untuk mempublikasikan produk unggulan yang dipasarkan melalui foto ciamik yang memancing buyer untuk membeli. Dengan kata lain, foto produk yang dipamerkan harus menarik dan kreatif, sebab foto yang berkualitas baik akan mengundang calon pembeli untuk mengunjungi akun Instagram para pelaku usaha secara berkala.
  • Jangan lupa gunakan hashtag
Penggunaan hashtag kini tidak hanya sebatas pada media sosial Twitter dan Pinterest. Pada Instagram pun Anda bisa mencantumkan hashtag untuk memudahkan calon pembeli mencari foto produk yang mereka inginkan. Dalam hal ini para pelaku bisnis online perlu memasukkan hashtag pada caption dari setiap foto yang diunggahnya. Kata kunci yang Anda tuliskan menggunakan hashtag akan memudahkan buyer dalam mencari produk melalui search result.
  • Tak ada salahnya follow akun milik pelanggan Anda.
Lakukan riset pasar melalui e-mail atau media sosial Facebook untuk mendapatkan data seberapa banyak pelanggan Anda yang memiliki akun Instagram. Setelah itu, para pelaku usaha di dunia maya bisa mem-follow akun Instagram pelanggan yang mereka miliki. Strategi ini merupakan salah satu cara memberi tahu buyer bahwa Anda juga aktif di media sosial Instagram sehingga mendorong mereka untuk melakukan follow back terhadap akun Anda.
  • Share pula di sosial media lainnya

Foto yang telah diedit melalui Instagram perlu Anda sebarluaskan ke sosial media lainnya seperti Facebook, Twitter, Pinterest, dan Google+ untuk menginformasikan keberadaan produk Anda kepada masyarakat luas yang menggunakan media social tersebut. Langkah ini perlu dilakukan agar semakin banyak orang yang melihat foto produk Anda dan itu artinya semakin luas pula jangkauan pasar bisnis online yang Anda jalankan.

Cukup mudah bukan? Semoga informasi singkat yang mengangkat tips sukses menggaet konsumen melalui instagram ini bisa memberikan tambahan wawasan bagi para pembaca dan menginspirasi para pemula di dunia maya untuk bisa mempromosikan produk-produknya secara optimal. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!


Credit: BisnisUKM.com

5 Rahasia Sukses Berbisnis ala Bob Sadino

Gayanya yang sederhana serta cara bicaranya yang terbilang blak-blakan, menjadikan Bob Sadino sebagai pengusaha sukses yang cukup nyentrik dan bersahaja.

Menyebut nama Bob Sadino, tentunya hampir seluruh masyarakat Indonesia langsung teringat dengan sosok pria paruh baya yang selalu mengenakan celana pendek di setiap kesempatan tersebut. Gayanya yang sederhana serta cara bicaranya yang terbilang blak-blakan (cuek), menjadikannya sebagai salah satu pengusaha sukses yang cukup nyentrik dan bersahaja.

Mengawali bisnisnya dari bawah, Bob Sadino yang akrab dipanggil Om Bob ini mengungkapkan bahwa untuk membangun bisnisnya Ia telah melewati kerikil kegagalan yang akhirnya bisa menjadikannya kuat seperti sekarang ini. Meskipun sekarang ini Ia telah menjadi pemilik tunggal PT. Kem Chick, PT. Boga Catur, PT. Kem Foods, serta PT. Kem Farm, namun lelaki kelahiran Lampung, 9 Maret 1933 ini juga tak luput dari kegagalan-kegagalan bisnis hingga pernah berprofesi sebagai supir, tukang batu, bahkan sempat depresi akibat kegagalan yang sering Ia alami.

Nah, untuk mengikuti jejak kesuksesan Om Bob dalam merintis kerajaan bisnisnya. Pada kesempatan kali ini akan kami informasikan kepada para pembaca mengenai 5 rahasia sukses berbisnis ala Bob Sadino yang bisa Anda terapkan dari sekarang.

Pertama, harus berani memulai

Dalam menjalankan roda bisnis yang terpenting adalah harus berani action dan berusaha dengan totalitas penuh serta jangan takut untuk gagal. Walaupun pada waktu itu ayam kampung masih mendominasi pasar di Indonesia, namun dengan keberaniannya Om Bob tetap berusaha untuk memperkenalkan ayam negeri dengan telurnya ke pasar bebas. Meskipun tak jarang Ia menemui beberapa kegagalan dalam bisnisnya, tetapi Ia menanggapi kegagalan tersebut sebagai vitamin untuk meningkatkan kualitas kerjanya. Sebab, dengan merasakan sakitnya kegagalan, biasanya manusia terdorong untuk bangkit dan akhirnya mengetahui bagaimana nikmatnya sebuah keberhasilan.

Kedua, jangan terlalu banyak analisis

Sebagian besar orang terlalu banyak berpikir dan menganalisa sebelum akhirnya melangkah terjun di dunia usaha. Padahal, ketika seseorang hanya membuat rencana dan merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain, maka sebenarnya Ia akan semakin banyak memikirkan hal-hal negatif yang akan menghambat kesuksesan sebuah usaha. Karenanya untuk bisa menjadi entrepreneur sukses, segeralah action untuk mencetak keuntungan besar setiap bulan.

Ketiga, tidak ada kesuksesan yang serba instan

Pada dasarnya tak ada yang instan di dunia ini. Termasuk juga dalam mencapai kesuksesan, dibutuhkan proses yang cukup panjang untuk bisa meraih apa yang Anda impikan. Untuk itu setiap pengusaha dituntut untuk terus berkomitmen pada kesuksesan yang telah diimpikan dan tidak cepat menyerah dalam menghadapi berbagai macam masalah. “Sesuatu yang didapat dengan mudah biasanya juga akan menghilang dengan cara yang terbilang mudah,” kutip Bob Sadino.

Keempat, memiliki mimpi besar

Dalam hal ini tentunya Om Bob telah membuktikan kepada kita semua bahwasannya bermodalkan tekad, niat, dan juga semangat yang kuat, Beliau mampu meraih mimpi besar yang telah Ia citakan. Sebab sebenarnya kesuksesan itu bukan sekedar teori, namun didapat dari perjuangan dan kerja keras serta dilandasi niat yang kuat untuk mewujudkan cita-cita kita.

Kelima, positif thingking

Disadari atau tidak, berpikir positif ternyata dapat memudahkan langkah Anda menuju gerbang kesuksesan. Sebab, dengan membiasakan diri untuk selalu positif thingking, Anda bisa lebih optimis dalam menjalankan sebuah usaha, semakin tenang dalam menghadapi berbagai macam permasalahan, serta bisa mengambil hikmah dari setiap kegagalan yang mereka temui di tengah jalan.

Dengan kelima bekal tips bisnis dari Bob Sadino, semoga kedepannya bisnis yang Anda jalankan bisa berkembang hingga besar dan mendatangkan keuntungan yang cukup menggiurkan setiap bulannya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!


Credit: BisnisUKM.com

Cara Mudah Menilai Tingkat Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan menjadi poin penting untuk menjaga kelangsungan usaha. Karenanya banyak pelaku usaha yang melakukan penilaian terhadap kepuasaan konsumennya.

Bagi sebagian besar pelaku usaha, kepuasan pelanggan menjadi poin penting yang harus diperhatikan untuk menjaga kelangsungan bisnisnya. Karenanya tidak heran bila sampai saat ini banyak pelaku usaha yang aktif melakukan penilaian terhadap tingkat kepuasaan konsumennya. Strategi tersebut penting, sebab para pelaku usaha bisa mengevaluasi dimana posisi bisnisnya berada dan bisa juga membandingkan kualitas produknya dengan produk milik pesaing.

Apabila kita tidak melakukan evaluasi pasar, maka tidak menutup kemungkinan bila bisnis kita bisa kalah bersaing dengan pelaku bisnis lainnya. Oleh sebab itu untuk mempertahankan loyalitas pelanggan, kita harus mengetahui seberapa besar kepuasan yang mereka dapatkan ketika menggunakan produk atau jasa yang kita jual.

Nah, untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan. Berikut ini kami informasikan kepada para pembaca mengenai empat cara mudah menilai tingkat kepuasan pelanggan yang bisa Anda jalankan untuk mendukung perkembangan bisnis Anda.
  • Gunakan sistem keluhan dan saran
Untuk memudahkan Anda dalam melakukan penilaian, tak ada salahnya bila Anda menggunakan sistem keluhan dan saran untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan. Hal ini penting agar para konsumen memiliki kesempatan untuk memberikan kritik serta saran atau bahkan pendapat bagi pelayanan yang Anda berikan.

Dari sinilah kita dapat mengetahui seberapa baik atau buruk pelayanan yang kita berikan kepada para konsumen. Informasi tersebut bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi sehingga kita dapat segera mengevaluasi beberapa pelayanan yang masih kurang, dan meningkatkan beberapa keunggulan yang digemari para pelanggan.
  • Survey kepuasan pelanggan
Selain menggunakan sistem keluhan dan saran, Anda juga bisa melakukan survey melalui 3 cara tersebut :
  1. tingkat kepuasan pelanggan
    directly reported by satisfaction adalah pengukuran langsung yang dilakukan oleh sebuah perusahaan kepada pelanggannya. Contohnya saja seperti pertanyaan seorang SPG atau sales promotion girl di sebuah supermarket yang menanyakan “seberapa puas anda terhadap produk kami?” dan Anda akan mendapatkan beberapa pilihan jawaban yang meliputi sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas, dan sangat puas.
  2. Derived Dissatisfaction. Survey ini mengutamakan 2 hal pertanyaan, yaitu seberapa besar harapan pelanggan terhadap produk yang kita miliki dan seberapa besar kualitas pelayanan maupun kelebihan produk kita di mata para pelanggan.
  3. Problem Analisys. Dalam survey ini pelanggan selaku responden diharapkan bisa  mengungkapkan dua hal pokok yaitu mengenai permasalahan yang mereka hadapi terkait dengan produk Anda dan kedua menanyakan saran dari konsumen yang ditujukan untuk memperbaiki kinerja bisnis kita.
  • Ghost Shopping
Istilah ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pelaku pasar. Strategi pemasaran ini dijalankan dengan mempekerjakan orang lain yang berperan sebagai pelanggan di tempat pesaing Anda. Jadi bisa dikatakan ghost shopper adalah mata-mata yang bertugas membeli produk dari pesaing kita dan meneliti kelemahan serta keunggulan produk pesaing kita berdasarkan dari pengalaman dan pembelian produk-produk tersebut di tempat pesaing Anda.
  • Last Analisys Customer
Metode ini dilakukan dengan cara menghubungi pelanggan yang berhenti berlangganan dari bisnis kita, untuk mencari tahu mengenai beberapa informasi yang menyebabkan mereka berhenti menjadi pelanggan setia kita. Dengan begitu, kita bisa mengambil kebijakan berikutnya untuk memperbaiki kinerja dan kualitas produk bisnis kita dan meningkatkan kepuasan pelanggan untuk memenangkan persaingan pasar.

Setelah memahami keempat cara mudah untuk mengetahui kepuasan pelanggan, kini giliran Anda untuk mempraktekannya langsung di pasaran guna memberikan kualitas terbaik bagi para konsumen Anda. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!


Credit: BisnisUKM.com

Dodol Kulit Pisang, Legit Rasanya Besar Untungnya

Tak hanya buahnya saja yang bisa diolah menjadi aneka macam camilan, sekarang ini limbah kulit pisang juga bisa diinovasikan menjadi panganan dodol yang legit.
Hampir setiap orang tentu sudah mengenal buah pisang. Tanaman yang memiliki nama ilmiah Musa paradisiacal L. ini merupakan tanaman buah tropis beriklim basah yang biasa tumbuh di daerah-daerah yang memiliki curah hujan merata sepanjang tahun. Tanaman ini cukup populer dikalangan masyarakat Indonesia dan hampir setiap orang menyukai citarasa manis dari buah pisang tersebut.

Selain dinikmati langsung sebagai buah, belakangan ini para pelaku bisnis kuliner di Indonesia menginovasikan pisang menjadi beragam jenis makanan ringan. Bahkan tak hanya buahnya saja yang bisa diolah menjadi aneka macam camilan, sekarang ini limbah kulit pisang juga bisa dimanfaatkan menjadi beragam jenis makanan ringan. Salah satunya saja diolah menjadi dodol kulit pisang yang citarasanya tak kalah legit dengan aneka produk dodol lainnya.

Terbuat dari campuran bahan beras pati, gula dan bahan pengisi lainnya seperti kulit pisang, dodol tergolong makanan semi basah dengan kadar gula tinggi sehingga dapat disimpan  dalam waktu yang cukup lama, yakni sekitar 1-3 bulan. Pada prinsipnya proses pembuatan dodol kulit pisang tidak jauh berbeda dengan cara membuat dodol buah, yang membedakannya hanyalah campuran kulit pisang yang sengaja ditambahkan untuk memberikan sensasi baru bagi para penikmatnya.

Tak hanya lezat untuk disantap, kandungan unsur gizi dalam kulit pisang juga cukup lengkap. Meliputi karbohidrat 18,50%, protein, lemak, kalsium, zat besi, fosfor, vitamin B dan C, serta kandungan air yang mencapai 68,90%. Semua nutrisi yang terdapat pada kulit pisang dapat bermanfaat sebagai sumber energi dan juga sebagai antibodi bagi tubuh manusia.

Nah, bagi Anda para pemula yang sedang bingung mencari peluang usaha. Tidak ada salahnya bila mulai sekarang Anda mencoba mengolah limbah kulit pisang menjadi panganan dodol yang bercitarasa legit dan mendatangkan untung selangit. Berikut kami informasikan salah satu resep sederhana untuk mengolah kulit pisang menjadi panganan dodol.

Resep Dodol Kulit Pisang

Bahan :
  • 2 kg kulit buah pisang
  • ¼ kg buah pisang
  • 1 kg gula pasir
  • ½ kg gula merah
  • 2000 ml santan kelapa
  • ½ kg tepung ketan
  • ¼ kg tepung terigu
  • ½ sdt vanili
Cara Pembuatan: 
  1. Pisang yang sudah matang dicuci bersih lalu dikupas kulitnya.
  2. Kulit pisang yang sudah bersih lalu dikerok daging kulitnya 6=
  3. Kulit pisang direbus sampai empuk
  4. Setelah direbus kulit pisang dipotong kotak-kotak (3-4 mm), kemudian digiling bersama daging buah pisang tersebut agar lebih banyak dagingnya menggunakan penggiling atau blender jika dalam jumlah kecil untuk menghaluskan kulit pisang dan daging pisang agar menjadi bubur. Setelah itu ditambah air dengan perbandingan 1:1
  5. Bubur kulit dan daging pisang yang telah diblender tersebut direbus di dalam wajan bersama santan (dibiarkan sampai mendidih dan mengeluarkan minyaknya) kemudian masukkan gula, dan sedikit garam, sambil terus diaduk.
  6. Tepung ketan dan tepung terigu dibuat adonan seperti bubur dengan sedikit air, kemudian dimasukkan ke wajan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk kurang lebih selama 5 jam.
  7. Sebelum dikemas, dinginkan dodol tersebut terlebih dahulu selama semalam.
Tahap Pengemasan:
  • Ketika sudah dingin, dodol siap dipotong-potong lalu dibungkus dengan plastik bening dengan ketebalan 0,8 mm dan dikemas dalam kotak mika atau kardus cantik.
  • Penyimpanan dodol dapat diletakkan pada suhu yang sejuk yang tidak mengalami kontak langsung dengan sinar matahari. Hal ini untuk mencegah terjadinya perubahan warna dan rasa. Umur simpan dodol yang masih layak untuk dikonsumsi yaitu 7 hari – 3 bulan pada suhu kamar.

Semoga informasi singkat yang mengangkat keunikan dodol kulit pisang, legit rasanya besar untungnya ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menjadi salah satu inspirasi bisnis yang bisa Anda coba dari sekarang. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!





Credit: BisnisUKM.com

Selasa, 14 Mei 2013

Menjual Tanpa Berjualan

Oleh: Fauzi Rachmanto- UKMSukses.com

Beberapa minggu lalu saya sempat melakukan hal yang saya sebenarnya tidak saya sukai. Saya mengusir dua orang salesman produk investasi keuangan yang memaksa menjelaskan produk mereka di kantor saya. Akhir-akhir ini memang saya sering ditawari berbagai macam produk investasi. Entah dapat informasi dari mana, sepertinya mereka kok tahu saja kalau saya sedang banyak duit, hehehe … Dari awal dihubungi lewat telepon, Saya sebenarnya sudah menyatakan tidak berminat dengan produk mereka. Bukan saya tidak open-minded, namun sebagai mantan investment analyst, saya tahu persis risiko produk investasi yg mereka tawarkan, dan tipe investasi mereka tidak sesuai dengan profil dan karakter saya. Namun, karena kantor kami berdekatan, dua sales ini memaksa sekali untuk datang ke kantor ketika saya sedang berada di kantor. Akhirnya, saya memberikan waktu sepuluh menit kepada mereka untuk menjelaskan apa keuntungan bagi saya jika saya berinvestasi pada produk yang mereka tawarkan.

Dan ternyata sepuluh menit tadi menjadi sepuluh menit yang sangat menjengkelkan. Bukannya to the point meyakinkan saya soal keuntungan investasi, risiko dan penanggulangan risiko, namun dua salesman tadi malah menceramahi saya bahwa produk mereka tidak haram, produk mereka adalah produk legal, dan seterusnya. Hingga sepuluh menit berlalu masih belum jelas apa yang dijual dan apa untungnya buat saya. Sebagai sesama penjual, saya bersimpati kepada mereka, maka saya bantu mereka dengan pertanyaan yang mengarahkan: jika saya memiliki USD 10 ribu, berapa yang saya dapat?. Masih tidak terjawab juga. Kembali saya diceramahi bahwa produk mereka berbeda dengan investasi valuta asing, dst. Akhirnya dengan berat hati, saya mengucapkan terimakasih, dan meminta mereka meninggalkan ruangan saya. Ini mengagetkan mereka. Semoga pengusiran saya menjadi pelajaran dan menjadikan mereka penjual-penjual tangguh di masa depan.

Saya juga seorang penjual, dan saya selalu bersimpati dengan para penjual. Namun saya sangat prihatin dengan masih digunakannya teknik-teknik penjualan yang tingkat keberhasilannya sangat minim seperti itu. Teknik penjualan produk investasi tadi menggunakan teknik “Cold Call” sebagai basis. Calon pelanggan akan dihubungi oleh telemarketer untuk membuat janji, kemudian apabila calon pelanggan bersedia, akan ada salesman yang berkunjung dan mencoba merayu Anda untuk membeli produk mereka. Saya juga menggunakan teknik yang sama bertahun-tahun yang lalu ketika menjual produk software di sebuah perusahaan software asing. Prinsipnya sederhana, dari sekian ratus orang yang ditelpon, ada sekian persen yang akan mau didatangi salesman, dari sekian puluh orang yang mau didatangi salesman, akan ada sekian persen yang mau membeli. Jadi kalau target sales Anda tidak tercapai, Anda harus menelpon lebih banyak lagi dan lebih banyak lagi. Dan percayalah, ini sangat melelahkan.

Teknik “Cold Call” membuat seorang penjual harus berburu mengejar-ngejar calon pembeli, entah mereka membutuhkan atau tidak. Dan ini dapat sangat mengganggu calon pembeli. Tidak ada yang lebih menjengkelkan dari ditawari sesuatu yang tidak kita butuhkan. Teknik “Cold Call” tidak peduli itu. Teknik ini juga tidak mempertimbangkan betapa tidak nyaman nya di telpon atau tiba-tiba dikunjungi orang yang tidak dikenal, dan kemudian orang tidak dikenal tadi memaksa kita mengikuti kemauan mereka. Mungkin Anda pernah merasakan ditempel para penjual kartu kredit di mall-mall yang nyerocos tanpa mempedulikan kerepotan Anda membawa belanjaan, atau tiba-tiba rumah Anda kedatangan tamu penjual alat sedot debu yang memaksa demo, sementara Anda sedang ingin beristirahat bersama keluarga. Teknik “Cold Call” kurang peduli pada calon pelanggan. Teknik “Cold Call” membuat calon pembeli membenci penjual, dan sudah menciptakan jarak sejak awal. Lalu apakah ada alternatifnya?

Tentu ada. Frank J. Rumbauskas Jr. dalam buku nya “Never Cold Call Again!” menyebutkan “Self Marketing” sebagai alternatif yang jauh lebih sesuai dengan perkembangan jaman. Untuk memahami Self Marketing, Anda dapat membayangkan seorang dokter ahli yang laris manis. Yang reputasi nya sudah sangat diakui, dan mungkin untuk mendapatkan jasa nya Anda harus daftar dan antri berjam-jam. Perlukah dokter tadi menelpon calon pasien, untuk menawarkan jasa nya? Tidak perlu. Namun, mengapa orang rela antri berjam-jam? Karena nama dokter tadi sudah menjual diri nya sendiri. Bahkan jika Anda tidak tahu alamat dan nomor telpon dokter tadi, Anda akan bertanya kesana kemari atau googling di internet. Anda sebagai calon pembeli yang akan aktif mendatangi sang dokter, bukan sebaliknya. Dengan kata lain, jika Teknik “Cold Call” adalah “cara menjual, penjual aktif”, maka teknik “self-marketing” adalah “cara menjual, pembeli aktif”.

Self Marketing tidak akan merendahkan Anda sebagai penjual, karena calon pembeli yang akan aktif mendatangi Anda. Dan yang lebih penting lagi, calon pembeli yang menghubungi Anda adalah orang yang tepat. Orang yang memang membutuhkan produk atau jasa Anda. Mereka tidak akan merasa terganggu, justru akan senang berbicara panjang lebar dengan Anda. Tapi bagaimana menerapkan Self Marketing?

Jadilah Sang Ahli

Untuk dapat benar-benar melakukan Self Marketing, Anda harus menjadi ahli dalam bidang Anda, karena yang akan dijual adalah reputasi Anda. Misalnya Anda menjual software akuntansi, maka Anda memang harus dikenal sebagai orang yang ahli dalam software akuntansi. Orang dapat bertanya segala hal tentang akuntansi dan metoda pencatatan dalam komputer kepada Anda. Kalaupun Anda sendiri tidak mampu menjadi ahli, Anda dapat merekrut orang-orang yang benar-benar ahli, dan menjadikan mereka sebagai tim yang ahli. Track record Anda di masa lalu juga dapat menjadi referensi ke-ahli-an Anda.

Pesan Yang Jelas

Anda harus memiliki “pesan” yang jelas bagi para calon pelanggan Anda. Calon pelanggan haruslah dengan mudah memahami bidang apa yang Anda kuasai, dan solusi apa yang dapat Anda berikan untuk masalah mereka. Coba Anda teruskan kalimat saya berikut ini: “Ingat beras, ingat …….”. Besar kemungkikan Anda akan langsung menyebut sebuah merk produk-produk elektronik yang berhasil memposisikan diri mereka sebagai produk untuk beras. Pesan mereka selama ini sangat jelas, sehingga menempel di benak kita semua. Nah bayangkan, jika Anda berhasil memiliki pesan yang jelas seperti itu sehingga orang akan selalu mengasosiasikan nama Anda dengan keahlian tertentu.

Gunakan Pengungkit

Semakin banyak orang yang mengetahui keahlian Anda, maka semakin banyak calon pelanggan untuk Anda. Teknik Cold Call memiliki kelemahan dimana hubungan selalu tercipta secara one to one. Anda hanya bisa menelpon satu orang setiap saat. Dengan Self Marketing, Anda dapat menggunakan pengungkit (leverage) untuk menciptakan lebih banyak calon pelanggan. Teknik yang dapat digunakan dapat memanfaatkan banyak media. Anda dapat membuat event yang mengukuhkan keahlian Anda, misalnya dengan seminar gratis tentang bidang keahlian Anda. Media masa juga dapat dimanfaatkan, misalnya dengan membuat artikel tentang keahlian Anda dan memuatnya di majalah. Teknik Cold Call dikembangkan sebelum ada internet. Leverage yang dapat diberikan oleh internet dalam Self Marketing sangat luar biasa. Misalnya dengan membuat blog tentang keahlian Anda, sehingga orang menjadikan blog Anda sebagai referensi, menciptakan mailing-list tentang bidang keahlian Anda sehingga Anda bisa terus berkomunikasi dengan market potensial Anda, memberikan email newsletter gratis untuk mengupdate calon pelanggan Anda dengan hal-hal terbaru, hingga memanfaatkan search engine optimization untuk membuat nama Anda mudah dicari melalui search engine.

Ciptakan Sistem

Dan yang tidak kalah penting adalah bagaimana membangun sistem untuk menjamin supply calon pelanggan. Pengungkit yang Anda gunakan haruslah menjadi bagian dari sistem yang idealnya berjalan secara “otomatis”. Dengan teknologi internet hal ini semakin mudah, misalnya dengan memanfaatkan search engine untuk memandu pencari kata kunci tertentu ke website Anda, kemudian menyediakan download brosur, whitepaper, atau file gratis di website Anda, namun sekaligus Anda melakukan tracking siapa yang berminat terhadap produk Anda. Sehingga bukan Anda yang harus mengejar-ngejar calon pelanggan, namun sistem yang akan melakukan.

Dengan demikian, Self Marketing akan membuat orang semakin mengenal Anda meskipun Anda tidak sedang aktif melakukan penjualan. Anda akan dapat melakukan penjualan, tanpa berjualan.

Senin, 13 Mei 2013

Nasihat Karir dari Warren Buffet


Siapa tak kenal Warren Buffet? Investor berusia 82 tahun ini adalah orang terkaya di dunia versi majalah Forbes dengan nilai aset US$ 53,5 miliar. Sebagai seorang kepala eksekutif (CEO), Buffet mendapat gaji US$ 100 ribu per tahun.
Dengan pencapaian tersebut, Buffet tentu banyak makan asam garam dalam menjalani karir dan mengelola perusahaan. Dia pun tentu mengetahui cara paling optimal untuk memanfaatkan potensi setiap bawahannya. Sebagai seorang eksekutif, Buffet pasti memiliki ekspektasi tertentu terhadap karyawannya.
Saat berbicara sebagai mentor dalam acara Office Hours Session with Levo League, Buffet membagi tips dan pengalaman personal tentang cara meniti karir. Pemilik firma investasi Berkshire Hathaway ini membagi beberapa kiat. Berikut diantaranya.
1. Temukan gairah dan minat Anda
Buffet mengatakan seorang profesional harus bisa menemukan karir yang pas untuk dirinya. Terkadang, hal ini mengesampingkan gaji atau kompensasi yang bakal diterima. Namun hal tersebut bisa terbayar jika seseorang menghasilkan produk berkualitas, karena memiliki minat yang besar untuk menciptakannya.
2. Berkomunikasi secara efektif
Buffet mengaku pernah minder dan trauma saat harus berbicara di depan umum. Hal ini terjadi bahkan ketika dia sudah menyabet gelar MBA! Namun Buffet tak berkecil hati dan mengambil kursus public speaking sehingga kekurangan ini bisa diatasi. "Caranya sederhana, berkomunikasilah secara efektif."
3. Memahami perilaku orang lain
Seorang profesional dituntut untuk bisa memahami perilaku dan sikap orang lain, baik itu bos, klien maupun rekan sekerja. Dengan demikian orientasi kinerja seorang profesional akan lebih terarah.
4. Belajar untuk mengatakan tidak
Hal ini berlaku untuk perbuatan yang tidak baik dan menyia-nyiakan waktu. Katakan tidak untuk hal mengganggu produktifitas.
5. Jangan bekerja dalam lingkungan yang tidak adil
Seseorang hanya bisa bersikap profesional jika berada di lingkungan kerja yang profesional. Termasuk dalam hal tunjangan, gaji dan kompensasi lainnya. Buffet pun menyarankan setiap profesional untuk memilih tempat kerja yang bisa menampung minat, bakat serta memberi imbal balik yang sepadan.
Penulis: Peppy Ramadhyaz - Plasadana.com

Rabu, 08 Mei 2013

Apa pun Bisnisnya, Ujung-ujungnya Main Properti Juga

Oleh : Roni Yuzirman - UKMSukses.com


Apa pun makanannya, minumnya pasti Teh Botol.

Meski ini berawal dari slogan iklan, akhirnya ini menjadi semacam pepatah, dan mayoritas kita pasti menyetujuinya.

Di dunia bisnis, saya punya perspektif yang mirip dengan pepatah di atas. Apa pun bisnisnya, ujung-ujungnya ke properti juga. Baik dengan sengaja atau pun tidak sengaja.

Saya gemar mencari tahu tingkah polah, perilaku para orang sukses di bidang tertentu atau industri tertentu. Selain ingin tahu bagaimana mereka bisa sampai ke posisi itu, saya pun ingin tahu apa yang mereka lakukan setelah mencapai posisi itu.

Sebagian besar mereka ternyata punya pilihan yang sama, masuk ke properti, apakah sebagai investasi atau bisnis. Tidak usah jauh-jauh, Pak Haji Alay “rajanya” garment di Tanah Abang itu kalau ditanya sekarang apa aktivitas utamanya, ya main properti. Setelah sukses membangun ribuan kios dan menyewakannya di Tanah Abang, sekarang beliau merambah wilayah lain dan bahkan sampai ke Malaysia. Terakhir saya dapat kabar bahwa beliau sedang membangun perumahan elite di Kelantan.

Kerabat dekat saya yang juga “raja” di bisnis alat safety saya perhatikan juga semakin serius di bisnis properti. Tiap tahun ia membeli tanah dari kelebihan cash flow dari bisnisnya.

Ada lagi Pak Haji lain yang juga pemain besar garment dari Cipulir. Bisnis yang mengantarkannya kepada kebebasan finansial ini sudah diserahkan kepada anaknya. Sekarang kesibukannya adalah mencari rumah murah yang kemudian diperbaiki dan disewakan kepada Indomaret atau Alfamart.

Salah seorang famili jauh saya yang core business keluarganya adalah di bidang makanan, sekarang juga sedang agresif di bisnis properti. Bahkan ia sampai punya dua buah BlackBerry, yang satu untuk keperluan bisnis dan umum, yang satu khusus untuk urusan properti.

Salah satu pemain besar busana muslim di Indonesia saya ketahui sekarang juga sedang merambah ke bisnis properti. Model bisnis franchisenya “dikawinkan” dengan properti.

Salah satu brand besar di Matahari yang penjualannya selalu top five, juga melakukan hal yang sama. Setelah bisnisnya mapan, wilayah properti pun dirambahnya dengan membangun perumahan di berbagai lokasi.

Supplier bahan baku salah satu brand saya, Actual Basic, yang juga adalah pabrikan bahan terbesar di Indonesia juga punya perusahaan lain di bidang properti. Sekarang salah satu proyeknya adalah apartemen di Ancol.

Pertanyaannya, kenapa mereka semua main properti? Bisa dimaklumi. Bisnis mereka sudah sampai skala “mentok” alias sudah sulit dikembangkan lagi. Kalau pun dikembangkan lagi atau di-reinvest, pertumbuhannya tidak signifikan. Sementara, mereka rata-rata punya cash flow berlimpah. Pilihannya, selain merambah bisnis lain ya main properti.

Kalau masuk bisnis lain, tentu tidak mudah. Tidak semua orang yang mudah berpindah-pindah jenis bisnis dan menang di semua bisnis yang dimasukinya.

Beda dengan properti. Properti bisa dijadikan sarana investasi untuk melindungi nilai uang dan apresiasi, juga bisa dijadikan kendaraan bisnis lainnya. Kalau pun “rugi” dari sisi bisnisnya, nilai properti yang terus meningkat dapat menjadi pengamannya.

Tentu, ada syaratnya untuk terjun ke dunia ini. Selain harus kuasai ilmunya (bisa learning by doing) juga harus kuat pondasi keuangannya. Cash flownya sudah kuat sehingga tidak mengganggu bisnis utamanya.

Peluang bisnis properti tidak pernah habis. Selagi ada yang menikah dan punya anak, pasti properti akan terus diburu. Paling-paling ada siklus “koreksi” setiap 5 atau 10 sekali.

Apalagi hampir semua pakar dan pengamat menyimpulkan bahwa ekonomi Indonesia termasuk yang paling aduhai di ASEAN, bahkan di Asia di bawah China dan India. Ada 8-9 juta kelas menengah baru lahir tahun ini. Pendapatan per kapita sudah mencapai USD 3.000 dan akan menjadi 4.500 di tahun 2014.

Peluangnya besar sekali di bisnis apa pun. Termasuk properti.

NB: Tulisan ini adalah pendapat saya pribadi dari pengamatan sederhana. Bisa jadi salah. “Don’t try this at home” tanpa ilmu dan bimbingan dari ahlinya.

Kamis, 02 Mei 2013

Bagaimana MembangunToko Online yang Benar-Benar Menjual

Oleh: Fico - UKMSukses.com

Trend Belanja Online yang mulai merebak di Indonesia membuat banyak pelaku usaha mulai berlomba-lomba membuat website/toko online. Para UKM, pemilik bisnis dan pengusaha memahami benar bahwa ada potensi penghasilan bagi bisnisnya dengan memanfaatkan media internet. Perkembangan teknologi dan peningkatan awareness masyarakat Indonesia tentang internet,  membuat penerapan e-commerce tidak dapat dipandang sebelah mata, melainkan suatu keharusan. Tanpa membuat Bisnis kita Go Online, maka kita telah kehilangan potens ipenghasilan yang signifikan.

Hanya saja.. Bisnis Go Online banyak dipahami secara sempit oleh pelaku bisnis, yaitu hanya sampai sekedar membuat website/toko online. Ketika bisnis atau usaha sudah “live” di internet, maka dianggap pekerjaannya sudah selesai. Selanjutnya pembeli akan datang dengan sendirinya, dan bisnisnya pun mampu menghasilkan income dari internet. Sayangnya hal ini tidak pernah terjadi.

Saya menjumpai banyak sekali website atau toko online yang sedikit pengunjung atau bahkan bisa dikatakan tidak ada sama sekali. Banyak pengunjung saja belum tentu menghasilkan penjualan, apalagi tidak ada pengunjung. Ini adalah kondisi umum yang terjadi di dunia usaha online Indonesia. Murni terjadi karena minimnya pengetahuan mendalam tentang bisnis online itu sendiri.

Bagaimana kita mengatasi hal ini?
Bagaimana kita bisa membangun sebuah website/toko online yang bisa dikunjungi oleh banyak orang?
Bagaimana kita bisa membuat pengunjung membeli di website kita?
Dan bagaimana membuat pembeli loyal pada website kita?


Mungkin beberapa tips dibawah ini bisa membantu Bisnis GO Online sahabat ukmsukses.com:

1. BangunEtalase Online dan Blog Bisnis


Istilah Etalase Online saya maksudkan untuk content website yang berkaitan dengan produk,  jualan, atau dagangan anda. Isinya dapat berupa deskripsi produk, harga dan sales letter anda.

Blog Bisnis adalah istilah saya untuk bagian website yang berisi cerita, berita, update terbaru tentang bisnis anda. Blog bisnis tidak mengandung content website iklan, harga dan produk.

Banyak pelaku usaha yang membangun toko online hanya sampai pada Etalase Online saja. Ketika semua produknya sudah di posting ke website, maka web nya pun berhenti diisi.

Ini sayang sekali, karena salah satu syarat sukses di Bisnis Online adalah website memiliki ranking yang bagus di mesin pencari seperti Google, Yahoo dan Bing.  Dan untuk mendapatkan ranking yang bagus, kita perlu memberikan content yang bagus, rutin dan konsisten pada website kita. Blog bisnis adalah cara yang dapat kita tempuh.

Di bagian blog bisnis kita bisa menuliskan apa saja yang terkait bisnis kita, mulai dari berita terbaru, pengalaman bisnis, pencapaian bisnis dan suka duka bisnis yang kita alami. Selain membuat web kita fresh dimata search engine, blog bisnis juga dapat membuat hubungan kita dengan pembaca menjadi lebih dekat.

Jika toko online anda adalah tipikal yang update produk setiap hari, misal toko grosir busana muslim. Anda dapat mengabaikan membangun blog bisnis, karena anda notabene telah mengupdate isi web terus menerus. Hanya saja coba tambahkan isi setiap posting dengan deskripsi produk yang lebih lengkap, cukup banyak kalimat dan menarik. Ini untuk membuat content anda bagus dimata search engine dan juga visitor.


2. IntegrasikanToko Online & Social Media


Penggunaan Social media seperti Facebook, twitter dan youtube dapat mendongkrak reputasi website kita. Integrasikan di website misal lewat fitur comment atau like.  Beritahu juga teman kita di social media apabila web kita mengupdate artikel atau produk terbaru.

Penggunaan Facebook fans page juga dapat meningkatkan popularitas website kita. Terlebih lagi kita jadi memiliki database konsumen yang siap kita sodori produk.

Well.. ini tentu akan jadi pekerjaan tersendiri, butuhwaktu dan tenaga untuk me-manage akun social media dan website bersamaan. Tapi saya yakin nilainya akan sepadan dengan hasil yang bisa kita dapatkan.

3. Permudah Konsumen Berbelanja


Untuk meningkatkan jumlah konversi pembeli dari pengunjung yang datang.Yang bisa kita lakukan adalah memudahkan cara mereka berbelanja.

Sediakan kontak mulai dari chat, telp, sms, HP, Pin BB, dan live support.

Jika anda menggunakan shopping cart, kalau bisa sekali klik sudah halaman check-out. Jangan terlalu panjang proses pembelian. Ini akan menyusahkan konsumen.

Penyajian produk juga harus jelas. Gunakan gambar yang bagus, jelas dan mampu mencerminkan 100% kelebihan produk Anda. Foto produk yang bagus sangat bisa meningkatkan konversi penjualan.

4. Daily Deals dan Flash Deals


Daily Deals  artinya penawaran yang diberikan hanya pada satu hari itu saja..
Flash Sales artinya penawaran yang diberikan hanya dalam hitungan jam..
Daily Deals dan Flash Sales is really booming out there..
Pengunjung akan menantikan kapan daily deals dan flash sales yang Toko online anda lakukan. Mereka akan membicarakannya di social media. Menciptakan efek viral luar biasa.

Tentu anda tidak bisa mengharapkan sekali melakukan langsung dapat hasil..
perlu waktu dan konsistensi agar berhasil..
Kombinasikan dengan managemen pengaturan member/ fans/friends website anda.

Anda juga bisa mempercepat kegiatan marketing di awal dengan bergabung kebeberapa website deal aggregator seperti dealkeren atau evoucher.. ini akan mempercepat memberi tahu pasar bahwa web anda sering mengadakan diskon-diskon.

5.Promosi Gratis danBerbayar


Beberapa layanan jasa E-commerce seperti multiply, marketnesia, tokobagus, tokopedia dan sebagainya memberikan layanan untuk mempromosikan poduk anda di website tersebut. Gunakan semua fasilitas ini untuk mempromosikan usaha anda. Sebagian besar fasilitas tersebut dapat kita pakai secara gratis.

Jika anda sudah memiliki cashflow masuk, tidak ada salahnya untuk beriklan di dunia online. Beberapa media iklan seperti FB Ads sangat efektif untuk menjaring leads. Sepanjang anda dapat menentukan target demografi yang tepat untuk iklan anda. Maka investasi iklan dapat berubah menjadi penjualan yang menguntungkan.

Ok pembaca ukmsukses.com 5 tips sederhana diatas mengisyaratkan bahwa Bisnis Go Online juga harus diposisikan dan dikerjakan secara serius. Ada usaha yang harus kita lakukan agar website/toko online kita menghasilkan penjualan. Tidak cukup hanya dengan memajang produk saja.

Semoga tips ini bisa membantu anda untuk meraih kesuksesan..