Minggu, 30 Mei 2010

Strategi Bisnis dari SWOT ke TOWS

Penulis : Andrew Ho


"Change is the law of life. And those who look only to the past or present are certain to miss the future. - Perubahan adalah hukum kehidupan. Bila mereka hanya melihat masa lalu atau masa sekarang, maka sudah pasti mereka akan kehilangan masa depan." [John F. Kennedy, Presiden AS ke-35]

Selama ini SWOT Matrix selalu digunakan dalam analisa untuk strategi perencanaan dan pemasaran. SWOT Matrix merupakan akronim dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (kesempatan), dan Threats (ancaman). Metode analisa tersebut lebih menekankan pada faktor kondisi dan situasi internal, yaitu kekuatan dan kelemahan diri sendiri atau perusahaan (SW). Setelah itu baru dipelajari dan diperhitungkan faktor external, ancaman dan kesempatan (OT).

Metode analisa SWOT Matrix memanfaatkan secara maksimal kekuatan internal berupa sumber daya dan pengalaman untuk mencapai target. Akan tetapi seiring perubahan kebutuhan manusia dan pertumbuhan tehnologi yang sudah beralih dari konvensional ke digital, metode analisa SWOT Matrix tersebut mulai ditinggalkan. Sebab kekuatan (internal) belum tentu dapat memenuhi peluang pasar dengan baik dan mampu menghadapi tekanan atau tantangan.

Oleh sebab itu, para perencana dan pemasar sekarang beralih menggunakan analisa TOWS Matrix. Mereka terlebih dulu mempelajari dan menginvestigasi peluang faktor-faktor eksternal, karena dianggap bersifat lebih dinamis dan bersaing. Faktor-faktor eksternal tersebut di antaranya adalah; cara promosi para pesaing, budaya konsumen, daya beli masyarakat, nilai rupiah, kebijakan pemerintah, iklim politik, perubahan sosio ekonomi, profil populasi, gaya hidup, aturan sosial, perubahan tehnologi, dan lain sebagainya.

analisa

Sesudah mendapatkan informasi eksternal, barulah dilakukan beberapa penyesuaian sampai perbaikan potensi internal untuk menciptakan peluang menguntungkan. Berdasarkan analisa TOWS Matix tersebut kemudian dilakukan 4 langkah berikutnya, yaitu;
1. Memaksimalkan potensi atau kekuatan
2. Memastikan kelemahan tidak membebani usaha atau kemajuan
3. Memaksimalkan peluang yang tersedia
4. Mengantisipasi segala bentuk tantangan & menyediakan beberapa solusi

Berdasarkan analisa TOWS Matix itu juga dihasilkan 4 strategi pencapaian target, yaitu;
1. SO (Aggressive Strategy): Menggunakan kekuatan internal untuk mengambil kesempatan yang ada di luar.
2. ST (Diversification strategy): Menggunakan kekuatan internal untuk menghindari ancaman yang ada di luar.
3. WO (Turn Around) - Menggunakan kesempatan eksternal yang ada untuk mengurangi kelemahan internal.
4. WT (Defensive strategy) - Meminimalkan kelemahan dan ancaman yang mungkin ada.

Analisa TOWS Matrix lebih memastikan kita dapat memperhitungkan dan memanfaatkan dengan baik setiap peluang di luar untuk peningkatan bisnis. Di saat bersamaan, kita juga dapat mengetahui dan memanfaatkan potensi internal. Dengan menganalisa eksternal tersebut (TOWS Matrix) kita juga mampu mengantisipasi tantangan dari setiap perubahan eksternal, bahkan mengubahnya (tantangan) menjadi peluang baru.

Sedangkan dalam skala gambar yang lebih kecil, terutama di dunia persaingan bisnis mungkin Anda pernah mendengar istilah zero sum games, dimana pihak yang kalah sudah pasti merugi. Strategi saling mengalahkan seperti itu seharusnya sudah harus ditinggalkan, karena hanya menguras banyak biaya, tenaga, dan pikiran. Strategi terbaik yang seharusnya kita gunakan adalah memenangkan suatu pertempuran tanpa ada peperangan.

Strategi tersebut dikenal dengan pola keluar dari persaingan Lautan Merah (Red Ocean), dan berpindah ke Lautan Biru (Blue Ocean). Jadi masing-masing pihak bukan berpikir dan berlaku saling mengalahkan, melainkan berusaha saling mendukung dengan keunggulan masing-masing untuk mencapai suatu target secara bersama-sama. Strategi kerjasama seperti itu lebih mampu mendatangkan sinergi positif dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Pada masa sekarang, menjalin kerja sama dengan pihak lain lebih menjamin kemajuan bisnis. Ada bermacam bentuk kerja sama baik secara online atau offline, dan salah satunya adalah membangun jaringan. Siapapun yang mampu menguasai jaringan konsumen, maka dia pasti akan berhasil dalam bisnisnya.

Berikut ini merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan sebuah tim kerja sama bisnis yang baik;
1. Menciptakan target pencapaian yang jelas, sehingga masing-masing individu maupun tim kolektif mengerti peran masing-masing dan meyakini tak ada agenda atau tujuan tertentu yang tersembunyi.
2. Masing-masing pihak sama-sama bersikap konsisten dengan apa yang sudah disepakati, sehingga terbangun rasa saling percaya.
3. Mempunyai rasa saling ketergantungan dan saling memiliki.
4. Tidak saling menonjolkan diri melainkan saling mendukung satu sama lain, terutama ketika sedang menghadapi tantangan, sehingga tercipta rasa nyaman dalam bekerja.
5. Memiliki tanggung jawab yang tinggi untuk menjalankan peran masing-masing berdasarkan langkah-langkah bisnis yang sudah dirancang sebelumnya.
6. Bersikap terbuka dan berusaha memahami apa yang dirasakan orang lain.

Saya menyimpulkan bahwa TOWS Matrix merupakan analisa bisnis yang paling menguntungkan untuk menciptakan desain strategi bisnis. Analisa TOWS Matrix akan menghasilkan strategi bisnis terbaik jika dikombinasikan dengan pola kerjasama, dimana satu sama lain saling membangun jaringan bisnis, saling mengisi dan menerima, serta sama-sama fokus pada bisnis dan tujuan yang sama.

Strategi bisnis yang dilandasi pola kerja sama tentunya juga harus memenuhi aturan kerja sama yang baik. Beberapa aturan kerja sama yang telah saya sebutkan di atas secara garis besar menekankan pentingnya kredibilitas, untuk menarik minat banyak pihak bekerjasama dan menciptakan rasa saling percaya yang kuat. Sebagaimana hal tersebut pernah diungkapkan oleh Walter D. Scott, "Keberhasilan atau kegagalan bisnis sesungguhnya lebih dipengaruhi oleh sikap mental daripada kapasitas mental." Tentunya desain strategi bisnis tersebut akan semakin sempurna jika benar-benar digunakan dalam praktik di lapangan.

Selasa, 25 Mei 2010

Tumbuhkan Rasa Cinta Terhadap Pekerjaan

Penulis : Soegianto Hartono


Sudah pasti Anda akan bekerja keras untuk meraih apa yang anda inginkan, khususnya untuk menggapai kenaikan gaji, kenaikan pangkat, dan kenaikan jabatan. Tetapi apakah Anda bekerja dengan perasaan senang atau sebaliknya penuh dengan kejengkelan, kemarahan, atau kebosanan?

Bila Anda lebih banyak merasakan kebosanan, kejengkelan, kemarahan, dan memiliki perasaan terpaksa... maka Anda akan lebih banyak mengalami kesulitan dalam bekerja. Padahal, sukses mencapai apa yang Anda inginkan adalah mengalami lebih banyak perasaan baik, menyenangkan, termotivasi, dan menggairahkan.

Berikut ini adalah kutipan pernyataan Albert Schweitzer: "Sukses bukanlah kunci menuju kebahagiaan. Kebahagiaanlah kunci menuju sukses!" Maka, jika mencintai pekerjaan Anda, kesuksesan akan bisa diraih.

Perasaan tidak nyaman yang Anda alami ketika bekerja tentu ada penyebabnya.

1) Mungkin Anda kurang mampu mengelola pekerjaan karena tidak memiliki prioritas dalam menentukan pekerjaan yang mana yang harus didahulukan, sehingga Anda berpikir seluruh pekerjaan harus dikerjakan bersamaan. Ini akan membuat Anda merasa kewalahan dan menjadi stres. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya Anda mulai membuat prioritas terhadap pekerjaan Anda, dan lakukan satu persatu sesuai prioritasnya. Jika bisa lakukan ini, Anda akan bisa memfokuskan diri dengan baik kepada setiap pekerjaan, sehingga merasa nyaman dan bisa menikmati setiap momen yang Anda sedang lakukan. Anda tidak perlu lagi tergesa-gesa dan merasa cemas. Sebaliknya, Anda akan bisa bersenang-senang sambil mengerjakan pekerjaan. Nah ketika merasa senang, fokus Anda kepada pekerjaan akan semakin tajam, dan hasil pekerjaan Anda akan semakin baik.

Teman-teman, kita semua tentunya perlu menghasilkan kualitas kerja yang baik bahkan "lebih baik", karena hasil kerja Anda inilah yang akan dihargai oleh orang lain. Dan kesuksesan Anda terletak pada seberapa besar Anda memberikan kualitas terbaik dari diri sendiri.

2) Kemalasan dan sikap menunda-nunda. Menunda pekerjaan sampai target date tiba barulah Anda mengerjakannya. Sikap ini mengarahkan Anda untuk bekerja 'asal jadi' saja, karena tidak mungkin Anda mengerjakan banyak hal dalam waktu bersamaan. Tentunya sikap ini akan membuat Anda kewalahan dan stres juga.

Di balik sikap kemalasan dan menunda-nunda ini, sebetulnya secara tidak disadari, sebenarnya Anda tidak menyukai pekerjaan Anda itu. Bila ini yang dialami, coba periksa kembali dan tanyakan pada diri sendiri, "Apakah ini pekerjaan yang saya sukai?" Bila jawabannya "TIDAK", Anda merasa terpaksa bekerja. Sebaiknya Anda pertimbangkan lagi untuk beralih pekerjaan kepada pekerjaan lain yang lebih Anda minati. Keterpaksaan tidak akan membuat diri Anda nyaman dalam bekerja, demikian juga dalam kondisi terpaksa anda tidak akan mengeluarkan semua potensi terbaik yang ada. Yang pasti dalam keadaan terpaksa, Anda tidak bisa menikmati momen-momen ketika sedang bekerja. Anda tidak bisa bergembira ketika sedang bekerja karena diri sendiri "menolak" mengerjakan pekerjaan tersebut.

Hasilnya, kualitas output yang Anda hasilkan akan rendah. Anda akan sulit untuk mencapai apa yang Anda inginkan, seperti kenaikan gaji, kenaikan pangkat, atau kenaikan jabatan.

Pada dasarnya, kunci keberhasilan itu terletak pada bagaimana mencintai pekerjaan Anda, di mana Anda menikmati apa yang sedang Anda kerjakan, dan Anda bisa bergembira dan bersenang-senang ketika sedang bekerja. Ini pasti menghasilkan suatu output yang luar biasa, yang bernilai tambah dan memuaskan bagi orang lain. Ciptakan dan nikmati kesenangan ketika Anda sedang bekerja.

Salam bahagia dan sejahtera!

Senin, 24 Mei 2010

Berani Saja Tidak Cukup

Penulis : Agoeng Widyatmoko


Dalam beberapa kali seminar soal kewirausahaan, saya sering mendengar orang yang berkata bahwa modal utama usaha adalah keberanian alias kenekadan. Karena mendapat masukan semacam itu, otak saya pun terpacu untuk menjalankan berbagai usaha, dari sejak saya sekolah menengah atas (SMA), kuliah, dan bahkan ketika bekerja pada sebuah institusi. Usaha saya kala itu memang tergolong mikro. Skalanya memang tak besar. Tapi, modal yang saya keluarkan untuk beberapa usaha tersebut, dari jualan jam tangan, jualan aneka aksesoris, buka pengetikan komputer, broker cetakan, hingga event organizing (EO) tetap saja ukurannya cukup besar untuk kantong saya saat itu.

Asal berani dan asal ada peluang, saya pasti akan langsung maju dengan modal yang saya miliki. Hasilnya? Secara hitung-hitungan angka sangat tidak memuaskan. Tapi, secara hitung-hitungan "modal masa depan", saya merasa tak rugi sama sekali. Tapi, sebagai manusia biasa, siapa sih yang tidak kecewa modal hilang begitu saja? Herannya, entah kenapa, suatu ketika seorang teman menawarkan sebuah peluang bisnis, karena di mata saya usaha itu cukup berprospek, tanpa memikir lagi saya invest modal saya. Dan, lagi-lagi saya kejeblos. Modal tak balik seperti harapan.

Tapi, anehnya, keberanian membuka usaha itu tak pernah surut. Hanya saja, kali ini saya lebih memakai perhitungan berdasar pengalaman. Hasilnya beberapa memang mulai menunjukkan grafik kenaikan. Meskipun, proses jatuh bangun it uterus saya alami.

Nah, berangkat dari pengalaman tersebut, saya hanya ingin berbagi. Jika setuju, silakan dipakai cara saya, kalaupun tidak, semua itu adalah hak Anda. Berbagai pengalaman tersebut membuat saya menyimpulkan beberapa hal berikut:

  1. Berani butuh kekuatan mental

    Jika tidak kuat mental dan tahan banting, jangan asal berani. Nekad alias berani kalau hasilnya tak sesuai harapan, akan sangat menyakitkan. Maka, hanya bagi yang kuat mental sajalah yang saya anjurkan untuk mengambil langkah berani ini. Tapi, bukan berarti nekad menjadi satu hal yang salah. Melainkan, nekadlah dengan perhitungan. Yang saya maksud penuh perhitungan di sini adalah saat berpikir ada peluang, jika punya kemampuan dan kemauan kuat, segera ambil tindakan (action). Sebab, kalau tanpa tindakan, sebagus apapun rencana, hanya akan tinggal harapan. Jadi, yang dihitung bukan soal kemungkinan untung rugi dan balik modalnya, melainkan asal punya keyakinan kuat tentang sebuah peluang, daripada hanya berhenti sebagai ide, kenapa tidak segera dieksekusi.

    Tapi, kembali ke soal keberanian, perhitungan kita pun masih bisa meleset. Karena itulah, kembali ke soal mental. Hanya yang punya bekal mental tahan bantinglah yang akan berhasil melewati berbagai ujian di depan.
  2. Berani butuh kecerdasan

    Cerdas di sini adalah ketika kita sudah memutuskan terjun ke dunia entrepreneurship, kita harus mampu mengelola aneka sumber daya yang ada. Kadang, saat gagal, kita langsung patah semangat dan tak sadar hadirnya peluang besar di balik kegagalan itu. Padahal, dengan sedikit kejelian (baca: kecerdasan), pasti ada hal positif yang bisa dikerjakan dari kegagalan tersebut. Ini terjadi ketika sekolah penulisan yang saya dirikan bersama beberapa teman mengalami kekurangan murid. Dengan sedikit kejelian, ternyata tim kami justru berhasil meng-create sebuah program yang mendatangkan keuntungan lebih besar dibanding kelas regular pada umumnya.
  3. Berani butuh pengorbanan

    Pengorbanan di sini saya umpamakan dengan para martir di medan perang. Pengorbanan prajurit di barisan paling depan biasanya akan membuka jalan menuju kemenangan. Kalau istilah "kasar" saya, kita butuh "tumbal". Saat hendak menjalankan sebuah bisnis, kadang kita perlu "mengorbankan" salah satu bisnis untuk menjaring bisnis yang lebih besar. Bukankah untuk menangkap ikan besar di laut kita tak bisa hanya menggunakan umpan cacing?

    Cara berbisnis semacam ini lazim adanya. Seperti yang dilakukan oleh peritel besar yang memberikan harga diskon besar untuk satu dua produk yang laris di pasaran. Dengan memotong keuntungan dari produk tersebut, orang akan memunyai image bahwa retailer itu murah. Dengan begitu, meski produk lain lebih mahal, orang tetap merasa produk di sana lebih murah.

Sekali lagi, soal keberanian ini semata bukan hanya urusan nekad. Tapi, perlu juga menggunakan perhitungan yang matang. Jadi, masih nekadkah Anda?

Kesempatan Itu Datangnya Berkali - Kali

Penulis : Agoeng Widyatmoko


Sering kita mendengar kalau ada seseorang yang mengeluh, Wah seandainya aku ambil kesempatan kemarin, pasti aku sudah bisa sukses. Atau ada pula yang kadang mengatakan " Sayang, kesempatannya sudah lewat, seandainya aku lebih cepat "

Keluhan-keluhan semacam itu memang menjengkelkan, apalagi jika kita sendiri yang mengalaminya. Betapa tidak, kita baru tahu bahwa kesempatan emas itu ada di depan, tapi terlambat mengambilnya (atau malas dan ragu mengambilnya? ). Dan, lebih jengkel lagi kalau kemudian kesempatan itu tak mungkin datang lagi.

Yah, memang, banyak orang mengatakan bahwa kesempatan itu tak datang dua kali. Tapi, benarkah hal itu? Saya bisa memastikan jawabannya tidak! Bahkan, kesempatan itu datangnya berkali-kali. Tentu, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi.

Syaratnya sederhana, namun kadang orang jarang menyadarinya. Syarat utama itu adalah bertindak atau take action. Ada sebuah cerita yang dialami oleh salah seorang klien saya. Ia adalah seorang ibu yang punya usaha kue. Ia merasa bahwa saingan usahanya makin banyak dan kesempatan menitip di warung-warung kecil yang biasanya dia lakukan makin sengit persaingannya. Lantas, saya katakan, mengapa tidak mencoba untuk titip ke kantor-kantor. Dia bilang sulit, karena tidak punya kenalan. Kemudian, saya jawab, mengapa tidak dicoba dulu, seminggu atau sesanggupnya saja. Pokoknya asal jangan mengatakan belum dicoba.

Sebulan berlalu. Hingga tiga bulan lamanya ibu itu tidak menghubungi saya lagi. Tapi, di suatu sore, ibu itu menelepon saya dan mengucapkan terima kasih. Ia mengatakan sudah menjalankan saran saya untuk mencoba nekad menjual ke kantor-kantor. Ia nekad karena memang sudah merasa sulit bersaing dengan yang lain. Ia mencoba mencari kesempatan dengan memasarkan produknya ke kantor.

Awalnya ke kantor-kantor kecil. Ia menawarkan itu melalui resepsionisnya. Akhirnya, dari beberapa, ada yang mau diajak kerja sama menjualkan produknya ke orang kantor. Dari salah satu kantor kecil itu, ternyata ada salah seorang pelanggannya yang suka dengan kue buatan ibu itu. Dan, ia pun menawarkan kerja sama membuat kue dan kemasan yang lebih rapi untuk dimasukkan ke toko besar kenalannya. Akhirnya, hanya dalam waktu tiga bulan, tanpa disangka, ibu itu kini memasok kue ke sebuah toko kue yang cukup terkenal di daerahnya.

Begitulah. Terbukti, kesempatan itu muncul begitu ibu tersebut berani untuk bertindak. Ia memutuskan nekad – meski dengan sejumlah kendala dan ketakutan sebelumnya – untuk mencari (menciptakan) kesempatan.

Inilah salah satu contoh nyata bahwa kesempatan itu ternyata bisa datang di mana saja dan dengan cara yang mungkin tak kita duga sebelumnya. Satu hal yang pasti, kesempatan ternyata hanya akan menghampiri orang yang mau mencarinya, bukan menunggu. Kesempatan atau peluang bahkan bisa datang berkali-kali jika kita mau menciptakannya. Caranya? Dengan bertindak atau take action.

Kini, tinggal Anda pilih. Apakah Anda akan menunggu, atau ingin menciptakan kesempatan sendiri. Semuanya di tangan Anda.

Carilah Masalah

Penulis : Agoeng Widyatmoko


Mungkin judul yang saya kemukakan di atas terdengar cukup provokatif. Betapa tidak, wong orang biasanya mencari cara untuk menyelesaikan masalah, ini malah menyuruh mencari masalah.

Tunggu dulu! Yang saya maksud di sini bukan ingin menambah pusing Anda sekalian dengan menambah masalah. Tapi, yang ingin saya sampaikan, adalah bagaimana Anda bisa menjadi sumber solusi dan memetik peluang di tengah masalah yang ada di sekeliling Anda.

Masalah keuangan misalnya. Tentang manajemen keuangan pribadi atau keluarga. Kalau saya sebut salah satu profesi baru yang sedang naik daun belakangan ini, Anda pasti paham. Yah, masalah keuangan diatasi oleh para perencana keuangan. Munculnya para perencana keuangan belakangan ini seolah mampu menjadi solusi bagi orang-orang yang merasa kesulitan dalam mengelola keuangannya. Sebab, tak jarang, belum waktunya gajian, uang sudah habis dibelanjakan. Nah, bukankah ini sebuah masalah? Maka kemudian, para perencana keuangan ini tampil laksana seorang dokter yang memberi resep jitu bagi pasiennya agar tak lagi defisit saat menjelang tanggal tua.

Bagi saya, para perencana keuangan ini adalah para "pencari masalah" yang jeli melihat peluang di tengah masalah orang lain. Tapi, kemudian muncul pertanyaan. Loh, itu kan sebuah pekerjaan spesifik yang membutuhkan keahlian. Dan, tak semua orang bisa?

Baiklah. Jika itu pertanyaan yang mampir di benak Anda, saya akan beri contoh lain "para pencari masalah" yang sukses mendulang untung dari masalah orang lain. Anda pernah jengkel dengan tikus, nyamuk, kecoa, atau lalat yang sering mengganggu kenyamanan dalam rumah Anda? Atau, Anda juga direpotkan dengan banyaknya rayap yang merusak perabotan kayu Anda? Jika ya, pernahkah Anda mendengar jasa pembersihan kutu dan serangga di dalam rumah? Yah, itulah salah satu peluang usaha bagi mereka yang jeli memanfaatkan masalah yang sering terjadi di rumah tangga akibat datangnya binatang pengganggu itu. Dan, tahukah Anda, bahwa para pembasmi binatang pengganggu itu bayarannya tidak sedikit lo?

Mau contoh lain? Saya yakin bahwa di rumah pasti kadang timbul masalah, misalnya dengan saluran air atau WC mampet. Nah, bukankah ini juga masalah? Lantas, kepada siapa biasanya Anda akan mempercayakan masalah ini agar bisa diatasi? Biasanya, jarang sekali orang yang mau berusaha mengatasi sendiri. Alasannya? Cari praktisnya. Karena itu, dari sekian banyak pengusaha jasa pembersihan WC atau saluran air, hampir semuanya selalu kebagian order. Ini satu bukti nyata, bahwa hadirnya masalah ternyata memberi peluang yang cukup menggiurkan.

Bagaimana? Sudah mendapat gambaran bukan? Yah, inilah fakta bahwa ternyata hadirnya masalah mampu dijadikan ladang yang menghasilkan bagi sebagian orang yang jeli. Masih banyak profesi atau usaha-usaha lain yang mampu menghasilkan dari adanya masalah. Konsultan perkawinan, konsultan pajak, desain artistik rumah, jasa penerjemah, biro-biro jasa STNK dan SIM, semua itu sebenarnya berangkat dari munculnya masalah. Berbagai profesi tersebut mampu mengeruk keuntungan yang tak sedikit dari hasil menyediakan solusi bagi sebagian orang. Tentu, dibutuhkan ketekunan dan kemampuan untuk menggeluti dan mengelolanya agar terus bisa mendatangkan keuntungan. Namun, satu hal yang pasti, semua itu berawal dari adanya tindakan, alias action. Jadi, tunggu apalagi? Take action!!!

Minggu, 23 Mei 2010

Ide Bisnis Datang Dari Mana Saja

Penulis : Agoeng Widyatmoko

Ada banyak pertanyaan tentang bagaimana harus memulai sebuah usaha. Jawabannya pun beraneka. Ada yang harus cari modal dulu, ada yang harus mempelajari pasar, bahkan yang ekstrim ada yang mengatakan modalnya nekad saja! Semuanya tak salah. Sebab, dari mana saja mau mulai berwirausaha, asal punya niat, tekad, ketekunan, keuletan, semangat tak mudah menyerah, pasti akan ada hasil yang dicapai.

Banyak contoh nyata orang yang bermodal nekad bisa jadi pengusaha sukses. Tak sedikit pula pengusaha yang berawal dari persiapan matang akhirnya benar-benar sukses membesarkan usahanya. Salah satu contoh nyata, orang yang berkemauan kuat dan bisa sukses berkat kerja kerasnya yakni Andrie Wongso. Meski dari keluarga miskin, dengan prinsip: ”Sukses adalah hak saya” ia mampu menjadi pengusaha sukses hingga kini.

Apa yang dilakukan Andrie Wongso dan banyak pengusaha sukses lain ini bisa diwakili oleh sebuah kalimat bijak yang sudah sering kita dengar, yakni asal ada kemauan, pasti ada jalan, ”When there is a will, there is a way.” Nah, lantas, jika kita sudah ada kemauan, usaha apa yang bisa ditekuni? Pilihannya sangat beragam. Untuk mengeksplorasi jenis usaha apa saja yang bisa ditekuni sebenarnya cukup gampang. Modalnya hanyalah ATM, yakni Amati, Tirukan, dan Modifikasi.

  1. Amati.
    Yang perlu dilakukan hanyalah dengan melihat sekeliling Anda. Ada banyak bertebaran jenis usaha yang bisa Anda tekuni. Mulai dari yang sudah banyak digeluti oleh orang lain, maupun usaha-usaha yang menurut Anda masih jarang yang disentuh orang lain. Atau, dari pengamatan itu, barangkali Anda bisa menemukan sejumlah kebutuhan orang yang belum tersentuh sehingga bisa jadi ladang bisnis yang baru.
    Ambil contoh, lihat kendaraan berseliweran di jalanan. Kalau Anda bisa utak-atik kendaraan, kenapa tidak coba buka usaha bengkel? Biar lebih spesifik layanannya, buat bengkel yang siap dipanggil kapan saja, kalau perlu 24 jam!
  2. Tirukan.
    Untuk menjalankan bisnis yang berhasil, coba tirukan bisnis yang ramai mendapat pelanggan di sekitar Anda. Misalnya Anda melihat pedagang bakso yang ramai. Coba, lihat apa yang membuatnya laris. Apakah lokasinya, rasanya, atau mungkin pelayanannya yang unik. Tirukan saja, apa kunci sukses yang membuatnya ramai.

    Salah satu cara meniru yang sekarang sedang tren yaitu usaha dengan sistem waralaba. Pemilik usaha dengan sistem waralaba sebenarnya sudah merelakan usahanya di-copy paste oleh jaringan waralabanya, dan itu sah-sah saja, bahkan senang karena jaringan usahanya makin membesar. Karena itu, jangan segan jika bertemu dengan bisnis yang ramai, kalau mau ajaklah kerja sama, dengan begitu dalam meniru langkah suksesnya Anda bisa lebih pasti.
  3. Modifikasi.
    Kalau sudah menemukan jenis usaha yang akan dicontoh, jangan asal contek saja. Ubahlah berdasar kreativitas Anda. Misalnya biar makin ramai Anda gunakan cara yang unik, contoh bikin bakso yang kotak, atau bakso yang dibakar. Gunakan pula promosi yang unik. Misalnya beri kejutan gratis bayar untuk konsumen mangkuk ke-100, serta berbagai jenis promosi unik lainnya.
Bagaimana, sudah mulai mendapat gambaran? Yang penting, jika sudah menemukan jenis usaha yang ingin Anda geluti, segera take action! Lakukan dengan sepenuh hati dan terjuni dengan tekad kuat agar berhasil. Ingat. Peluang ada di mana-mana, tapi peluang baru benar-benar jadi uang kalau Anda mau mewujudkannya.

Kekuatan Keberanian

Penulis : Andrie Wongso

Hidup adalah perjuangan! Entah kapan dan siapa yang memulai mengucapkan kata-kata tersebut diatas, yang jelas semua dari kita tidak hanya sering kali mendengar, tidak hanya sering kali membaca, namun sengaja atau tidak, mengerti atau tidak, menyadari atau tidak, kita sendiri telah mengalami dan merasakan bahwa memang "Hidup adalah perjuangan".

Berbagai macam perjuangan telah kita jalani antara lain perjuangan dalam mengatasi setiap kelemahan dan kesulitan yang selalu hadir di tengah kehidupan ini dan perjuangan dalam merealisasikan cita-cita yang didambakan. Untuk bisa tampil sebagai pemenang dan sukses di setiap perjuangan ini, sudah tentu kita harus memiliki berbagai macam faktor sebagai kekuatan yang dapat diandalkan. Diantara sekian banyak faktor sebagai penunjang, ada satu faktor yang mutlak kita miliki yaitu:


KEBERANIAN

Catatan sejarah telah membuktikan, begitu banyak prestasi spektakuler di segala bidang tercipta di dunia ini karena faktor KEBERANIAN. Baik prestasi yang diciptakan oleh para ilmuwan, olahragawan, tokoh politik, wiraswastawan, profesional dll. Sebaliknya begitu banyak orang mengalami kegagalan karena kurangnya keberanian, mungkin mereka mempunyai ide cemerlang, namun karena takut gagal dan takut untuk mencoba, akhirnya semua ide menjadi layu dan mati. Di lain pihak, orang lain bisa sukses karena mereka lebih berani dengan bergerak lebih cepat! Makabila ingin lebih berkembang dan sukses, sudah pasti harus mempunyai KEBERANIAN. Keberanian untuk mencoba, keberanian untuk memperjuangkan apa yang di cita-citakan.



Kekuatan keberanian

"Keberanian" merupakan aset yang sangat berharga bagi pribadi kita. Keberanian bisa menjadikan sesuatu yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin. Keberanian bisa mejadikan sikap negatif menjadi positif, loyo menjadi semangat, takut jadi berani, pesimis menjadi optimis, miskin menjadi kaya, gagal menjadi sukses.

Dengan menyadari akan besarnya kontribusi KEKUATAN KEBERANIAN bagi kita, mari pastikan untuk memanfaatkan KEBERANIAN semaksimalnya dengan:

  • Berani menentukan cita-cita yang tinggi
  • Berani bangkit lagi dari kegagalan
  • Berani belajar dari kelemahan dan kesalahan
  • Berani membayar harga untuk keberhasilan
  • Berani memastikan untuk berjuang sampai sukses!!!

Rabu, 19 Mei 2010

Usaha Rental Mobil


Salah satu usaha yang menawarkan jasa adalah usaha jasa penyewaan mobil atau yang lebih dikenal dengan rental mobil. Kebutuhan kendaraan semakin hari semakin meningkat, mereka menginginkan segala sesuatunya secara praktis dan mudah. Sehingga mereka memilih mobil untuk mengangkut semua anggota keluarga atau rekannya dalam satu kendaraan. Namun tidak semua orang telah memiliki mobil, peluang inilah yang dijadikan sebagai alasan pentingnya usaha rental mobil.

Usaha rental mobil biasanya menetapkan biaya sewanya secara harian. Bisa per 6 jam, 8 jam 12 jam, atau hingga 24 jam dengan biaya yang berbeda – beda. Penyewa tidak bertanggung jawab terhadap perawatan mobil, namun biaya sewa yang dibayar belum termasuk biaya BBM dan biaya sopir. Jika menginginkan sopir, jasa rental mobil juga menyediakan jasa sopir dengan tambahan biaya lagi. Karena biasanya pengusaha rental mobil memiliki relasi dengan sopir – sopir freelance yang siap sedia jika dibutuhkan.

Namun selain memiliki keuntungan yang besar, bisnis ini juga memiliki resiko yang cukup tinggi. Sering kali ada oknum yang tidak bertanggungjawab, sengaja membawa kabur mobil sewaan hingga dijual ke pihak lain. Belum lagi apabila terjadi kecelakaan, pihak pengusaha juga harus mengeluarkan budget untuk perbaikan. Bagi Anda yang berminat dengan peluang usaha ini, tidak perlu takut dengan resiko yang ada.

Agar bisnis rental mobil Anda menghasilkan income yang maksimal dengan resiko yang kecil, berikut kami berikan beberapa tips sukses membuka usaha jasa rental mobil :
  1. Pilihlah tempat atau lokasi yang strategis
  2. Pahamilah selera konsumen, biasanya penyewa mobil lebih suka dengan mobil yang bermuatan banyak
  3. Pilihlah mobil yang biaya operasionalnya kecil, harga suku cadangnya relative murah dan biaya perawatannya rendah. Ini akan menghemat biaya operasional Anda
  4. Manfaatkan jasa asuransi untuk melindungi mobil Anda dari berbagai resiko
  5. Manajemen administrasi yang jelas dan lengkap, sehingga data diri para konsumen dapat dilihat dan dilacak bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
  6. Bekerjasama dengan bengkel atau montir langganan, untuk memperbaiki ataupun perawatan mobil Anda. Agar memperoleh harga yang lebih murah
  7. Mengoptimalkan promosi melalui brosur, iklan baris, via online, dan pemasangan spanduk
  8. Jika memakai jasa sopir, pilihlah sopir yang baik ( tidak ugal – ugalan ) dan memiliki pengetahuan tentang jalan dan mesin. Selain mobil Anda akan lebih terawat, konsumen juga akan nyaman dan senang
  9. Jika bisnis Anda telah berkembang, maka tambahlah stok mobil Anda. Anda bisa mencari tambahan modal untuk menambah mobil atau sekedar mengajak teman Anda yang memiliki mobil untuk bekerjasama
  10. Carilah konsumen dari perusahaan atau instansi, agar bisa dijadikan sebagai pelanggan tetap yang selalu memakai jasa rental mobil Anda.
Selamat mencoba bisnis rental mobil ini, semoga beberapa tips diatas dapat membantu Anda yang sedang ingin membuka usaha rental mobil. Berbisnis jasa, bisnis sepanjang masa. Salam sukses selalu untuk usaha Anda.



Credit: BisnisUKM

Usaha Tempat Penitipan Anak



Harus meninggalkan anak untuk pergi bekerja memang menjadi dilema wanita bekerja dimana pun. Kita sering merasa bersalah manakala si kecil yang masih balita harus diasuh oleh orang lain. Bagi yang masih tinggal dengan orangtua mungkin lebih berkurang rasa was-wasnya. Namun kita makin tak tega mengingat usia orangtua yang sudah sepuh mungkin akan sangat kerepotan harus mengasuh balita yang sedang rewel-rewelnya.

Jadilah jasa pengasuhan anak begitu dibutuhkan saat ini, terutama di kota-kota besar, dimana para wanita umumnya juga bekerja. Salah satunya adalah jasa penitipan anak, yaitu tempat yang menawarkan jasa pengasuhan anak. Pengasuhan di sini lebih diarahkan untuk pendidikan tumbuh kembang anak. Jadi manfaatnya bukan sekedar dapat menitipkan anak saja, tetapi juga memberikan kontribusi dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan intelegensia anak.

Karena itu biasanya kita jumpai tempat penitipan anak lengkap dengan kurikulum pendidikannya. Untuk memenuhi tuntutan inilah, maka paling tidak persiapan dalam membuka usaha jasa penitipan anak adalah sebagai berikut :

- Untuk tempatnya, rencananya akan menggunakan rumah Anda dengan tujuan mengambil pangsa pasar di sekitar rumah dan lingkungan kantor Deplu. Anda bisa mengubah salah satu atau beberapa ruang di rumah Anda jadi taman bermain anak.

- Pengetahuan dasar tentang mengasuh anak mutlak dibutuhkan. Dalam hal ini Anda membutuhkan tenaga ahli seperti kakak Anda yang mantan guru TK cukup bisa diandalkan. Namun Anda tetap membutuhkan beberapa asisten lagi sebagai tenaga pengasuh anak. Anda bisa mempekerjakan baby sitter untuk ini. Jika perlu, sewa juga ahli atau psikolog anak-anak. Untuk baby sitter, di awal bisa mempekerjakan satu atau dua orang dulu. Sedangkan ahli anaknya bisa satu saja dulu. Jumlah karyawan dan tenaga ahli bisa ditambah seiring dengan kenaikan jumlah pelanggan saja.

- Sarana operasional. Maksudnya alat-alat yang akan menunjang atau yang akan digunakan dalam operasional usaha. Terdiri antara lain:
a. Alat bermain anak yang bisa disesuaikan dengan usia anak;
b. Makanan kebutuhan anak juga susu;
c. Perangkat perlengkapan bayi dan balita;
d. Peralatan administrasi seperti alat tulis kantor dan komputer

- Persiapan keuangan, terbagi dua yaitu investasi awal dan biaya operasional. Investasi awal atau modal awal di keluarkan sekaligus didepan untuk membuka usahanya, contohnya tempat dan peralatan permainan. Karena sudah mempunyai tempat sendiri Anda tidak perlu menyewa tempat lagi, tetapi renovasi, interior dan dekorasi mungkin diperlukan.

Selanjutnya untuk mendatangkan berbagai peralatan permainan juga dibutuhkan biaya. Besarnya relatife bisa kecil atau besar tergantung jenis permainan yang disediakan. Sedangkan biaya operasional adalah biaya yang rutin dikeluarkan tiap bulan, contoh makanan dan perlengkapan bayi serta gaji karyawan. Makanan dan perlengkapan bayi disedikan secukupnya saja. Sedangkan gaji baby sitter bisa diterapkan gaji minimalis misalnya Rp 500 ribu, kemudian bisa bertambah tergantung dengan jumlah anak yang diasuh.

Untuk tenaga ahli tentunya membutuhkan biaya tinggi karena itu disarankan untuk menawarkan skema bagi hasil dengan pola 30%:70%. Dimana tenaga ahli mendapat bagian lebih besar karena keahliannya, dan usaha Anda berhak atas bagian yang lebih kecil karena memberikan tempat praktek dan pengurusan administrasi.

Untuk tariff jasa disarankan berdasarkan harian, paket mingguan atau paket 3 bulan dan seterusnya. Anda bisa mulai dengan harga kira-kira Rp 50 ribu per hari. Sedangkan tarif untuk paket besarnya proporsional namun sudah termasuk konsultasi dengan tenaga ahli. Misalnya paket seminggu Rp 300 ribu dan mendapat konsultasi di akhir pekan. Anda bisa menetapkan tarif lebih mahal jika fasilitas dan pelayanan yang disediakan lebih lengkap.

Adapun untuk tahap awal promosi dari mulut ke mulut akan sangat membantu, sebab jasa ini tingkat keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh rasa kepercayaan. Mulailah dulu dari anak-anak di sekitar lingkungan rumah Anda. Selain lebih mudah mendapat kepercayaan karena sudah saling kenal, Anda dan kakak pun lebih mudah mengontrol kondisi yang terbaik yang diinginkan anak seperti layaknya di rumah sendiri. Selanjutnya Anda bisa mulai menawarkan kepada teman-teman kantor. Jangan lupa manfaatkan relasi atau rekan yang pernah menggunakan jasa Anda untuk merekomendasikan usaha ini di lingkungan mereka.



Credit: VIVAnews

Membuka Kunci Kekuatan Perbaikan Diri

Penulis : Andrew Ho


"Setiap perubahan, meskipun untuk menuju hal yang lebih baik, selalu diiringi oleh keberatan dan kegelisahan." -- Arnold Bennet (1867 - 1931), pujangga dan novelis asal Inggris


Pengalaman pahit menjadi bagian yang tak dapat terpisahkan dalam kehidupan kita, misalnya tidak dihargai, dilecehkan, difitnah, disakiti, gagal, dan lain sebagainya. Namun pengalaman terpahit sekalipun dapat menjadi titik tolak mencapai puncak kejayaan dan kebahagiaan jika kita memiliki kekuatan memperbaiki diri terus menerus. Alangkah besar keuntungan yang dapat kita peroleh jika kita mampu membuka kunci kekuatan tersebut.

Salah satu manfaat jika kita selalu memperbaiki diri adalah mampu mengantisipasi kejadian buruk menimpa kita. Bukankah lebih menguntungkan seandainya kita terus mencoba mengurangi kebiasaan makan berlebih sebelum obesitas, berhenti merokok sebelum terserang sakit stroke, atau kebiasaan buruk lainya sebelum sakit, dibenci orang dan bangkrut? Dengan terus memperbaiki diri, keadaan kita sudah siap atau bahkan lebih baik, ketika muncul sinyal segala sesuatu menjadi sulit.

Kekuatan memperbaiki diri akan membantu kita menyesuaikan diri dengan perubahan terkecil sekalipun, sehingga tidak sampai terjerembab dalam kesulitan yang lebih besar. Ibarat, seekor katak mungkin langsung melompat keluar jika dimasukan ke dalam air panas. Tetapi mungkin ia akan terjebak dalam tungku air dan mati terbunuh jika perubahan suhu dalam air naik perlahan sampai di titik didih. Artinya, kita tidak akan tergilas oleh perubahan yang terus berlangsung jika kita terus memperbaiki diri.

Memperbaiki diri akan memberi kita rasa percaya diri dan nyaman dengan keadaan diri sendiri. Mungkin bila kita melihat seorang pengusaha muda atau artis sukses berharap dapat bertukar posisi dengannya. Padahal belum tentu mereka merasa nyaman dengan keadaan mereka sendiri. Artinya kita tidak akan menderita karena kekurangan zat kepercayaan diri dan harapan, jika mempunyai kekuatan atau usaha memperbaiki diri terus menerus.

Di dalam kehidupan ini kita akan terus mengalami naik turun. Namun setiap perubahan itu akan terasa menyakitkan jika kita mengabaikan keharusan untuk terus berbenah. Walaupun kemampuan memperbaiki diri sulit dimiliki, tetapi beberapa tips berikut ini mungkin dapat membantu kita membuka kunci kekuatan perbaikan diri.

Pertama adalah milikilah cita-cita dan komitmen untuk mencapainya, sebab cita-cita akan menjadi daya atau semangat juang Anda. Sehingga Anda tidak segan memperbaiki kemampuan dan pengetahuan untuk dapat meraih cita-cita tersebut. Hidup tanpa visi laksana berlayar tanpa tujuan, terasa hampa dan hidup ini sama sekali tak berguna.

Sementara itu Anda juga harus yakin pada visi Anda. Menguntip kata Pablo Piccaso, seorang pelukis asal Spanyol, "Sesuatu yang dapat kamu bayangkan adalah nyata." Sehingga bila Anda yakin, maka Anda tidak mudah menyerah melakukan tindakan-tindakan positif agar visi Anda segera tercapai, misalnya; ingin langsing dengan rajin olah raga, ingin pintar dengan rajin membaca, ingin lebih dermawan dan dicintai banyak orang dengan membantu lebih banyak sesama, ingin lebih sukses dengan berusaha lebih keras dan lain sebagainya.

Syarat lain untuk dapat membuka kunci perbaikan diri adalah kegigihan. Jadi jangan mudah menyerah ketika menghadapi banyak tantangan atau selalu menghadapi kegagalan. Kegigihan akan mendorong Anda untuk memperbaiki diri terus menerus. Seiring dengan kualitas personal dan profesional Anda yang lebih baik, maka suatu saat tujuan Anda pasti tercapai.

Kunci kekuatan memperbaiki diri adalah mencintai diri sendiri, sebab masing-masing diantara kita pasti memiliki kelebihan. Di samping itu masing-masing di antara kita juga memiliki keunikan tersendiri, sebab tidak seorangpun di dunia ini yang sama persis segala-galanya. Lupakanlah keinginan untuk menjadi orang lain, dengan meningkatkan kualitas, kemampuan, dan kebaikan. Dengan begitu, kekurangan kita tak akan lebih menonjol dibandingkan prestasi, kontribusi, dan kemampuan yang kita miliki.

Masih banyak lagi cara untuk membuka kunci kekuatan perbaikan diri. Namun yang terpenting adalah motivasilah diri Anda untuk terus melakukan perbaikan, sebab perubahan besar akan selalu berawal dari dalam diri sendiri. Ketika Anda sudah menikmati setiap proses memperbaiki diri, berarti Anda juga telah memiliki kemampuan menjadikan segala sesuatu indah, membanggakan, dan membahagiakan.

Senin, 17 Mei 2010

Disiplin dan Tanggung Jawab

Penulis : Andrie Wongso


Saat Sun Tzu diuji kemampuannya oleh Raja Wu untuk membuktikan efektivitas strategi perangnya, ia diangkat menjadi panglima perang oleh sang raja. Kemudian, ia membuktikan ucapannya dengan tindakan berani menghukum secara tegas siapa pun yang melanggar perintahnya sebagai panglima, termasuk kepada dua orang selir kesayangan raja.

Kisah tersebut selengkapnya telah saya kupas di edisi perdana Majalah LuarBiasa edisi Januari 2009. Namun, nilai kedisiplinan yang tercetus dari kisah itu masih sangat relevan untuk dibahas dan dilaksanakan hingga saat ini. Kedisiplinan adalah jantung kehidupan manusia yang mau meraih kesuksesan. Sebab, tanpa disiplin yang keras dan berkesinambungan, seseorang tidak mungkin dapat mengembangkan diri secara optimal.

Sebuah perusahaan tidak mungkin dapat meraih kemajuan jika karyawannya tidak memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab dalam menjalankan semua tugas perusahaan. Datang sering terlambat, pulang lebih cepat, takut tugas yang menantang, korupsi waktu, kerja setengah hati, dan lain sebagainya.

Begitu pula dengan tatanan pada sebuah negara. Sebuah negara tidak mungkin menjadi kuat jika dibangun di atas puing-puing ketidakdisiplinan oleh mayoritas warga negaranya. Sebaliknya, sebuah negara yang kuat pasti dibangun oleh mayoritas warga negara yang kesehariaannya mematuhi prinsip-prinsip dasar hukum masyarakat dan negara. Dan, salah satu prinsip yang harus dimiliki dan dikembangkan adalah disiplin.

Dengan kedisplinan yang dibangun dan tanggung jawab yang diemban dengan sangat baik, Sun Tzu terbukti mampu menjadi besar dan bahkan melegenda meski ajarannya telah berusia lebih dari 2500 tahun. Disiplin terbukti menjadi titik tolak keabadian ajaran Sun Tzu yang tetap relevan hingga kini.

Sayang, kita masih sering menyaksikan kedisiplinanyang dilanggar di sekitar kita. Kedisiplinan sederhana yang sering kita lihat adalah soal disiplin lalu lintas. Bisa kita saksikan dan rasakan sendiri bagaimana disiplin berlalu-lintas, terutama di kota besar seperti Jakarta, makin lama justru makin rendah. Padahal, Jakarta adalah kota metropolitan, ibu kota negara yang menjadi jendela Indonesia.

Kenyataannya, setiap hari lebih dari separuh lampu lalu lintas dan aneka rambu dilanggar oleh pengguna jalan raya dengan sadar dan sengaja. Saat tak ada petugas polisi pengatur lalu lintas, disiplin seolah menjadi barang mewah yang jarang dimiliki setiap orang. Ketika lampu merah menyala, banyak kendaraan bermotor menerobos lampu, bahkan memacu kendaraannya, tanpa menghiraukan keselamatan dan besarnya kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Belum lagi jalan belokan atau memutar yang dengan jelas memasang tanda larangan. Justru, inilah larangan yang paling sering dilanggar, bahkan diatur oleh orang-orang tidak bertanggung jawab yang mencari upah sekadar recehan rupiah.

Lantas, siapakah yang bertanggung jawab atas ketidakdisplinan dan kemunduran moralitas seperti ini? Sudah pasti yang bertanggung jawab bukan hanya sekadar pemerintah, polisi, atau pejabat berwenang lainnya. Tetapi, yang wajib bertanggung jawab dan menegakkan kedisplinan adalah saya, Anda, dan kita semua!!!

Jika kita ingin Indonesia bangkit sejajar dengan bangsa dan negara maju lainnya, tidak ada cara lain kecuali membangun kekayaan mental, yaitu dengan mempraktikkan sikap disiplin, tanggung jawab, menghormati hak orang lain, jujur, mematuhi hukum negara dan masyarakat, mau bekerja keras, dan berbagai kekayaan mental lainnya.

Mari, kita bangun sikap mental disiplin dan bertanggung jawab layaknya Sun Tzu yang memegang teguh pendiriannya. Dengan meningkatkan kekayaan mental tersebut, kita pasti akan mencapai kehidupan yang jauh lebih baik dan bermutu.

Minggu, 16 Mei 2010

Everyone is Number One

Penulis : Andrie Wongso


Ketika kompetisi-kompetisi sepak bola mulai berakhir dan juara-juara terlahir, saya teringat lagu ini. Ketika kejuaraan bulutangkis Thomas Cup dan Uber Cup sedang bergulir, dan para atlet kita berjuang mengukir prestasi, saya makin mendalami makna lagu ini.

Karena itu, tadi pagi pada talkshow di jaringan radio Sonora, saya membawakan tema yang diambil dari lagu Andy Lau, "Everyone is Number One"*) yang dikumandangkan untuk menyambut Paralympic Games (Olimpiade Khusus untuk Para Penyandang Cacat) 2008.

Lagu itu sebenarnya bukan hanya memotivasi kita di bidang olah raga untuk jadi juara. Lagu itu mendorong kita untuk menjadi number one dalam segenap kehidupan yang kita jalani. Masing-masing dari kita bisa menjadi number one, minimal untuk diri kita sendiri.

Coba saya cuplik sebagian syair lagu itu yang sangat indah, kuat, dan sangat memotivasi:

......
Everyone is number one,
Asalkan kau tidak selalu bertanya, mampu atau tidak. Satukan energi, raihlah mimpi di dalam hidupmu untuk menyongsong masa depan dan janganlah menunggu.

Everyone is number one,
kunci sukses ada di tanganmu, mau atau tidak
Alirkan keringat yang paling panas, genggamlah hati yang paling tulus
Number one adalah milik setiap orang.
.......

Teman-teman yang luar biasa!

Setiap diri kita pasti diciptakan dengan kelebihan masing-masing. Kita adalah bagian dari kehidupan di dunia ini. Kita pasti punya peran masing-masing yang tak bisa digantikan oleh orang lain. Kita pasti dikaruniai potensi guna menaklukkan apa yang dihadapi untuk menyempurnakan peran kita masing-masing di dunia.

Hanya saja sering kali kita melihat orang lain sebagai acuan hidup sehingga yang tersadari kemudian adalah kekurangan-kekurangan diri kita. Kita berhenti berjuang karena terlalu meratapi kekurangan-kekurangan kita. Kita menjadi pecundang sebelum berjuang karena sebelum melangkah sudah merasa tidak akan mampu karena pikiran terfokus pada kekurangan-kekurangan kita.

Teman-teman, mari temukan potensi kita yang sebenarnya, gali lebih dalam, eksplorasi kekuatannya. Dan seperti dikatakan lagu itu "Alirkan keringat yang paling panas, genggamlah hati yang paling tulus,
number one adalah milik setiap orang."

Pastikan masa depan di tangan kita!! Salam sukses luar biasa!

Kamis, 13 Mei 2010

Heroic Communication (Komunikasi Heroik)

Penulis : DR. Ponijan Liaw, M.Pd.


Sejarah telah menorehkan sederet kisah abadi yang melegenda tentang orang-orang sukses di masa lalu yang gemanya berlaku hingga saat ini. Ada tokoh masyarakat, negarawan, seniman, businessman, dan tokoh-tokoh lainnya. Hal ini pernah menarik perhatian Andrew Carnegie, seorang pengusaha kaya pada masanya untuk menelusuri dan meneliti lebih jauh, ada apa di balik kesuksesan orang-orang besar pada zamannya. Adalah Napoleon Hills yang terpilih untuk menguak misteri tersebut. Berbekal kognisi kritis-konstruktif dan nalar inklusif-investigatif, ia pun akhirnya berhasil menguak teka-teki tersebut!

Hasilnya? Ditemukan sebuah persamaan dari para tokoh yang diteliti (Thomas Alva Edison, Alexander Graham Bell, dll.), yaitu: semuanya memiliki mindset yang sangat positif dan optimis. Tidak ada unsur negatif dan pesimis dalam ruang mental mereka. Semuanya berani mimpi dan akhirnya berhasil mewujudkannya. Artinya, ada sebuah mentalitas positif-generik yang membuat mereka berhasil. Tinjauan ini dapat dikategorikan ke dalam sisi abstrak: mentalitas. Lalu, bagaimana jika hal itu dilihat dari sisi konkret: cara mereka mengemukakan gagasan.

Menarik memang mengkaji gaya komunikasi macam apa yang diterapkan oleh para tokoh legendaris dunia yang ada hingga membuat mereka dikenang abadi sepanjang masa. Walau pun jasad mereka sudah tiada. Ambil contoh, Bung Karno, Martin Luther King, Winston Churchill, Napoleon Bonaparte, Gandhi, Nelson Mandela, John F. Kennedy, Bunda Teresa, Elvis Presley, Bruce Lee, Konosuke Matsushita, Anita Roddick, dan sederet nama besar lainnya. Jika ditinjau dari sisi komunikasi, beberapa instrumen fundamental komunikasi, disadari mau pun tidak, telah dikristalisasi secara spesifik oleh setiap tokoh yang ada. Instrumen yang merupakan perangkat kesuksesan komunikasi heroik, dalam pengertian mengungkapkan sesuatu hingga berhasil mencapai tujuan adalah power, content, context, dan congruence.

Mari kita lihat yang pertama, power. Kekuatan atau daya suara ketika berbicara sangat menentukan tingkat keberhasilan penetrasi pesan dari pengirim kepada penerima. Jika suara tidak memiliki daya, alias biasa-biasa saja, dapat dipastikan, penerima pesan akan merasa ragu dan tidak tergerak untuk menyimpan hal itu dalam memori jangka panjangnya. Jika sudah demikian, kesan yang diterima juga tidak akan membekas dalam durasi yang lama. Ambil contoh tokoh yang mengedepankan power: Presiden RI pertama, Bung Karno. Dengan suara yang menggelegar, intonasi yang teratur dan terukur, daya yang terjaga, berapa banyak rakyat yang mengamini apa pun yang disampaikannya, baik secara langsung mau pun melalui radio dan televisi pada masanya. Pengaruh itu ternyata sampai kini masih terasa. Kerap dijumpai di masa modern ini, anak-anak muda yang begitu terkesan dengan kharisma dan gaya pidato yang sangat powerful dari tokoh ini walau pun hanya mendengarnya dari cerita para sesepuh negeri ini ataumengintipnya di youtube.com. Sungguh sebuah sisi komunikasi impresif yang perlu ditiru.

Hal kedua yang penting dalam komunikasi heroik ini adalah content, isi. Komunikasi jenis ini bukan hanya akan mengesankan pendengarnya, namun juga akan menggerakkan mereka melakukan hal serupa. Bunda Teresa, Dalai Lama, Nurcholis Madjid, Martin Luther King merupakan nama-nama dalam kategori ini. Buktinya, ujaran-ujaran mereka yang telah berusia tua tetap saja menjadi kutipan para pemimpin dunia di berbagai bidang, bahkan diteladani sampai kini. Ini membuktikan bahwa isi yang baik, bernas, inklusif, positif, konstruktif, dan implementatif menjadi menu yang sangat nikmat untuk disantap dan dikembangkan.

Hal pendukung keberhasilah komunikasi heroik berikutnya adalah context, situasi dan kondisi. Pembicara yang baik pasti akan menyesuaikan diri dengan konteks dimana ia sedang berada. Karena tidak semua lingkungan dapat didekati dengan cara yang sama. Elvis Presley, pada masanya berhasil membangun komunikasi yang baik melalui musik rock ‘n roll-nya. Konteks pada waktu itu memang musik dengan genre itu yang digandrungi. Karenanya, ia berhasil. Jika ditarik ke ruang yang lebih luas, hanya orang yang bisa menyesuaikan gaya komunikasinya dengan konteks yang tengah berlangsunglah yang akan mendapatkan apresiasi simpatik dan empatik.

Dan elemen terakhir yang juga tidak kalah pentingnya dalam komunikasi heroik adalah congruence, kesesuaian. Poin ini berarti bahwa tindakan dari komunikator yang menyampaikan pesan, apa pun itu, harus bisa dijalankan sebagaimana diucapkan. Dalam bahasa lainnya disebut juga walk the talk alias menjalankan apa yang diucapkannya. Dalam dunia korporasi, ini bisa berarti janji dan komitmen yang sudah diucapkan, harus digenapi.

Dengan bermodalkan keempat elemen di atas: power, content, context, dan congruence, dimana pun, kapan pun dan dengan siapa pun Anda berkomunikasi, efek heroic communication akan terjadi. Jika hal ini sudah terjadi, fanatisme kuat terhadap Anda, produk Anda dan segala sesuatu yang Anda ujarkan atau tawarkan akan menuai kemudahan transaksional. Selamat mencoba!

Usaha Makanan Crepes



Manis dan renyah, dua kata tersebut tepat untuk menggambarkan rasa nikmat dari Crepes. Makanan ini dapat di gulung, atau dilipat dan juga dapat diisi dengan keju, ham, telur, jamur atau produk daging lainnya. Makanan cepat saji yang berupa kue dadar renyah ini, biasanya menjadi hidangan penutup. Crepes yang manis biasanya diisi dengan selai, coklat, es krim, buah berry, kacang dan sebagainya sesuai selera. Atau jika ingin meyajikan dengan cantik dapat di tambah gula bubuk, jus lemon, whipped cream, atau potongan buah sebagai toppingnya.

Saat ini outlet-outlet crepes sudah dapat dijumpai di pusat perbelanjaan di kota-kota besar seperti mall. Namun, belum banyak kalangan yang dapat menikmati camilan renyah ini karena harganya yang relatif mahal dan jumlah outlet yang masih terbatas. Hal ini disebabkan karena variasi isi dengan bahan yang cukup mahal seperti, potongan strawberry, daging cincang, es krim dan lain sebagainya.

Nah, pasar yang terbatas ini mungkin dapat Anda manfaatkan. Buat crepes dengan ukuran kecil, selain akan lebih mudah dimakan, Anda juga bisa menjualnya dengan harga yang lebih murah seperti Rp. 2.000/potong, atau bisa disesuaikan dengan isi yang digunakan. Anda bisa berkreasi dengan isi crepes, yang dapat diganti dengan pisang kepok kuning atau buah-buahan lain yang tidak begitu mahal. Bidik anak-anak sekolah yang menyukai camilan sebagai pelengkap istirahat atau sekedar bersantai bersama teman-temannya.

Camilan berbentuk gulungan atau segitiga ini biasa dikemas dengan kertas atau piring kertas biasa. Pastikan kertas pembungkus yang Anda gunakan bersih. Biasanya crepes yang dijual untuk anak-anak sekolah menggunakan kertas koran atau kertas bekas. Untuk itu kreasikan kertas pembungkusnya agar tampak bersih, cantik dan menarik.

Jika Anda sudah menemukan ide untuk dapat menembus pasar dengan bisnis ini. Berikut analisa modal yang dapat menjadi gambaran bisnis Anda. Segeralah berbisnis sukses dengan sajian kuliner crepes.

Analisis Biaya

Modal Awal
Loyang wajan aluminium (wajan crepes) Rp 450.000
Kompor gas Rp 100.000
Gerobak untuk berjualan Rp 900.000 +
Total pengeluaran modal awal
Rp 1.450.000

Pengeluaran Bulanan
Bahan Pokok (untuk 40 crepes per hari selama sebulan)
Tepung crepes 30 kg @Rp. 9.500 Rp 285.000
Gula pasir 450 kg @Rp. 9.500 Rp 285.000
10 kg pisang kepok kuning @Rp. 6.000 Rp 60.000
7,5 kg coklat meses @ Rp. 20.000 Rp 150.000 +
Total bahan pokok Rp 780.000

Biaya Operasional
6 tabung gas 3 kg @Rp. 13.000 Rp 84.000
Bensin Rp 150.000 +
Total biaya operasional Rp 234.000

Total Pengeluaran Bulanan
Rp. 780.000 + Rp. 234.000 Rp 1.014.000

Pendapatan Bulanan
Rp. 2.000 x 50 crepes x 30 hari Rp 3.000.000

Keuntungan Bulanan
Rp. 3.000.000 - Rp. 1.014.000 Rp 1.986.000

BEP
Modal awal : Keuntungan perbulan
= Rp. 1.450.000 : Rp. 1.986.000
= < 1 bulan



Credit: BisnisUKM

Gagal, Bangkit Lagi!! (Never Give Up!!)

Penulis : Andrie Wongso


Pada suatu sore hari, tampak seorang pemuda tengah berada di sebuah taman umum. Dari raut wajahnya tampak kesedihan, kekecewaan, dan frustasi yang menggantung. Dia hanya berjalan dengan langkah gontai ke sana kemari tanpa arti, seperti tak tahu apa yang dilakukannya. Sementara di taman itu banyak orang menikmati keindahan pepohonan yang sesekali diiringi kicauan burung, si pemuda hanya tertunduk lesu. Setelah sekian lama, ia kemudian terduduk di sebuah kursi taman dan menghela napas panjang.

Saat itu, tiba-tiba pandangan matanya terpaku pada gerakan seekor laba-laba yang sedang membuat sarangnya di antara ranting sebatang pohon tempat dia duduk sambil melamun. Dengan perasaan iseng dan kesal, diambilnya sebatang ranting yang jatuh tak jauh dari tempatnya duduk. Seperti hendak melepaskan tak karuan yang melandanya, si pemuda segera mengarahkan ranting terseb ut untuk merusak sarang si laba-laba.Akibatnya, benang-benang sarang dari laba-laba yang sudah seperempat jadi itu pun rusak berantakan.

Setelah puas dengan kelakuannya, si pemuda memperhatikan ulah si laba-laba. Dalam hati dia ingin tahu, kira-kira apa yang akan dikerjakan laba-laba setelah sarangnya hancur oleh tangan isengnya? Apakah laba-laba akan lari terbirit-birit atau dia akan membuat kembali sarangnya di tempat lain?

Pertanyaan itu tidak membutuhkan jawaban untuk waktu yang lama. Karena si laba-laba kembali ke tempatnya semula dan mulai mengulangi kegiatan yang sama. Laba-laba merayap-merajut-melompat, dan dengan lincah ia menyusun helai benang yang dipintalnya dengan penuh ketekunan. Semakin lama, semakin lebar dania pun hampir menyelesaikan seluruh pembuatan sarang barunya. Setelah menyaksikan usaha si laba-laba yang sibuk bekerja lagi dengan semangat penuh memperbaiki dan membuat sarang baru, pemuda yang dari tadi memperhatikan ulah laba-laba kembali timbul rasa isengnya. Maka, kembali ranting si pemuda beraksi dengan tujuan menghancurkan sarang tersebut untuk kali kedua.

Setelah kembali hancur, pemuda kembali ingin tahu, apa yang akan dilakukan si laba-laba. Ternyata, tak disangka-sangka oleh si pemuda, untuk ketiga kalinya laba-laba mengulangi kegiatannya. Ia kembali memulai dari awal - dengan bersemangat merayap-merajut-melompat dan menyusun setiap helai benang yang dihasilkan dari tubuhnya. Dengan tekun laba-laba kembali memintal membuat sarang sedikit demi sedikit.

Demi melihat dan mengamati ulah laba-laba yang mau membangun sarang yang telah hancur untuk kali ketiga, sang pemuda mendadak sontak tersadarkan. Tidak peduli berapa kali sarang laba-laba dirusak dan dihancurkan, sebanyak itu pula laba-laba membangun sarangnya kembali. Semangat binatang yang begitu kecil, namun giat bekerja tanpa mengenal lelah, menimbulkan perasaan malu pada diri pemuda. Ia seperti mendapatkan pencerahan. Karena sesungguhnya, si pemuda yang tadinya merasa hati dan perasaannya gundah, rupanya baru saja mengalami satu kali kegagalan!

Karena itu, melihat semangat pantang menyerah laba-laba, dia pun berjanji dalam hati, "Aku tidak pantas mengeluh dan putus asa karena telah mengalami satu kali kegagalan. Aku harus bangkit lagi! Berjuang dengan lebih giat dan siap memerangi setiap kegagalan yang menghadang, seperti semangat laba-laba kecil yang membangun sarangnya kembali dari setiap kehancuran!" Segera, si pemuda bangkit, dan bertekad kuat untuk bekerja lebih giat lagi. Bila perlu, dia akan memulai dari awal lagi, tanpa putus asa.

Pembaca yang luar biasa,

Mengalami kegagalan bukan berarti kita harus menyerah, apalagi putus asa. Sebab, sebenarnya dengan kegagalan itu berarti kita harus introspeksi diri dan berikhtiar lebih keras dari hari kemarin... Melalui kegagalanlah kita bisa mengevaluasi setiap langkah yang telah kita lakukan. Dengan begitu, kita akan tahu hal apa saja yang perlu diperbaiki dan tahu di mana saja kesalahan yang telah kita perbuat untuk tidak mengulanginya. Hal itu akan mendasari langkah kita ke depan menjadi lebih baik.

Kegagalan harusnya mulai kita pandang dari sudut yang berbeda. Kita gagal bukan berarti kita tidak sukses, melainkan kita belum sukses. Seperti kata pepatah yang sering kita dengar: kegagalan adalah bagian kecil dari proses sebuah kesuksesan atau kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

Banyak tokoh dunia yang kita kenal, semua pasti pernah mengalami proses kegagalan. Tak hanya sekali, bahkan berkali-kali. Tak hanya itu, saat berada di puncak kesuksesan pun, tak jarang mereka terpeleset dan bahkan kembali jatuh ke jurang. Namun, bagi mereka yang memiliki kekayaan mental, rasa sakit dan jatuh itu hanya akan dirasakan sebagai masa belajar dan mengasah diri untuk kembali menggapai prestasi.

Itulah kekuatan sesungguhnya dari semangat "Never Give Up!", yakni semangat pantang menyerah yang timbul dari dalam insan-insan luar biasa yang sadar potensi. Sebab, di balik kegagalan, pastilah ada pembelajaran. Di balik halangan dan rintangan menghadang, pastilah ada peluang yang menantang untuk dimenangkan. Untuk itu, mari kita jadikan semangat "Never Give Up!" menjadi sumber kekuatan untuk terus menerjang tantangan. Jadikan semboyan "Never Give Up!" sebagai pedoman untuk berkarya, bertindak, dan berusaha demi mencapai sukses yang luar biasa!!!

Selasa, 11 Mei 2010

Usaha Budidaya Ikan Patin

BUDIDAYA IKAN PATIN
( Pangasius pangasius )


1. SEJARAH SINGKAT

Ikan patin merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan panjang berwarna putih perak dengan punggung berwarna kebiru-biruan. Ikan patin dikenal sebagai komoditi yang berprospek cerah, karena memiliki harga jual yang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan ikan patin mendapat perhatian dan diminati oleh para pengusaha untuk membudidayakannya. Ikan ini cukup responsif terhadap pemberian makanan tambahan. Pada pembudidayaan, dalam usia enam bulan ikan patin bisa mencapai panjang 35-40 cm. Sebagai keluarga Pangasidae, ikan ini tidak membutuhkan perairan yang mengalir untuk “membongsorkan“ tubuhnya. Pada perairan yang tidak mengalir dengan kandungan oksigen rendahpun sudah memenuhi syarat untuk membesarkan ikan ini. Ikan patin berbadan panjang untuk ukuran ikan tawar lokal, warna putih seperti perak, punggung berwarna kebiru-biruan. Kepala ikan patin relatif kecil, mulut terletak di ujung kepala agak di sebelah bawah (merupakan ciri khas golongan catfish). Pada sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang berfungsi sebagai peraba.

2. SENTRA PERIKANAN

Penangkaran ikan patin banyak terdapat di Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan.

3. JENIS

Klasifikasi ikan patin adalah sebagai berikut:
Ordo : Ostarioplaysi.
Subordo : Siluriodea.
Famili : Pangasidae.
Genus : Pangasius.
Spesies : Pangasius pangasius Ham. Buch.

Kerabat patin di Indonesia terdapat cukup banyak, diantaranya:

  1. Pangasius polyuranodo (ikan juaro)
  2. Pangasius macronema
  3. Pangasius micronemus
  4. Pangasius nasutus
  5. Pangasius nieuwenhuisii

4. MANFAAT

  1. Sebagai sumber penyediaan protein hewani.
  2. Sebagai ikan hias.

5. PERSYARATAN LOKASI

  1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.
  2. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
  3. Apabila pembesaran patin dilakukan dengan jala apung yang dipasang disungai maka lokasi yang tepat yaitu sungai yang berarus lambat.
  4. Kualitas air untuk pemeliharaan ikan patin harus bersih, tidak terlalu keruhdan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. Kualitas air harus diperhatikan, untuk menghindari timbulnya jamur, maka perlu ditambahkan larutan penghambat pertumbuhan jamur (Emolin atau Blitzich dengan dosis 0,05 cc/liter).
  5. Suhu air yang baik pada saat penetasan telur menjadi larva di akuarium adalah antara 26–28 derajat C. Pada daerah-daerah yang suhu airnya relatif rendah diperlukan heater (pemanas) untuk mencapai suhu optimal yang relatif stabil.
  6. Keasaman air berkisar antara: 6,5–7.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

Budidaya ikan patin meliputi beberapa kegiatan, secara garis besar dibagi menjadi 2 kegiatan yaitu pembenihan dan pembesaran. Kedua jenis kegiatan ini umumnya belum populer dilakukan oleh masyarakat, karena umumnya masih mengandalkan kegiatan penangkapan di alam (sungai, situ, waduk, dan lain-lain) untuk memenuhi kebutuhan akan ikan patin. Kegiatan pembenihan merupakan upaya untuk menghasilkan benih pada ukuran tertentu. Produk akhirnya berupa benih berukuran tertentu, yang umumnya adalah benih selepas masa pendederan. Benih ikan patin dapat diperoleh dari hasil tangkapan di perairan umum. Biasanya menjelang musim kemarau pada pagi hari dengan menggunakan alat tangkap jala atau jaring. Benih dapat juga dibeli dari Balai Pemeliharaan Air Tawar di Jawa Barat. Benih dikumpulkan dalam suatu wadah, dan dirawat dengan hati-hati selama 2 minggu. Jika air dalam penampungan sudah kotor, harus segera diganti dengan air bersih, dan usahakan terhindar dari sengatan matahari. Sebelum benih ditebar, dipelihara dulu dalam jaring selama 1 bulan, selanjutnya dipindahkan ke dalam hampang yang sudah disiapkan. Secara garis besar usaha pembenihan ikan patin meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

  1. Pemilihan calon induk siap pijah.
  2. Persiapan hormon perangsang/kelenjar hipofise dari ikan donor,yaitu ikan mas.
  3. Kawin suntik (induce breeding).
  4. Pengurutan (striping).
  5. Penetasan telur.
  6. Perawatan larva.
  7. Pendederan.
  8. Pemanenan.

Pada usaha budidaya yang semakin berkembang, tempat pembenihan dan pembesaran sering kali dipisahkan dengan jarak yang agak jauh. Pemindahan benih dari tempat pembenihan ke tempat pembesaran memerlukan penanganan khusus agar benih selamat. Keberhasilan transportasi benih ikan biasanya sangat erat kaitannya dengan kondisi fisik maupun kimia air, terutama menyangkut oksigen terlarut, NH3, CO2 , pH, dan suhu air.

  1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
    Lokasi kolam dicari yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir. Kolam dibangun di lahan yang landai dengan kemiringan 2–5% sehingga memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
    1. Kolam pemeliharaan induk
      Luas kolam tergantung jumlah induk dan intensitas pengelolaannya. Sebagai contoh untuk 100 kg induk memerlukan kolam seluas 500 meter persegi bila hanya mengandalkan pakan alami dan dedak. Sedangkan bila diberi pakan pelet, maka untuk 100 kg induk memerlukan luas 150-200 meter persegi saja. Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang dengan dinding bisa ditembok atau kolam tanah dengan dilapisi anyaman bambu bagian dalamnya. Pintu pemasukan air bisa dengan paralon dan dipasang sarinya, sedangkan untuk pengeluaran air sebaiknya berbentuk monik.
    2. Kolam pemijahan
      Tempat pemijahan dapat berupa kolam tanah atau bak tembok. Ukuran/luas kolam pemijahan tergantung jumlah induk yang dipijahkan dengan bentuk kolam empat persegi panjang. Sebagai patokan bahwa untuk 1 ekor induk dengan berat 3 kg memerlukan luas kolam sekitar 18 m 2 dengan 18 buah ijuk/kakaban. Dasar kolam dibuat miring kearah pembuangan, untuk menjamin agar dasar kolam dapat dikeringkan. Pintu pemasukan bisa dengan pralon dan pengeluarannya bisa juga memakai pralon (kalau ukuran kolam kecil) atau pintu monik. Bentuk kolam penetasan pada dasarnya sama dengan kolam pemijahan dan seringkali juga untuk penetasan menggunakan kolam pemijahan. Pada kolam penetasan diusahakan agar air yang masuk dapat menyebar ke daerah yang ada telurnya.
    3. Kolam pendederan
      Bentuk kolam pendederan yang baik adalah segi empat. Untuk kegiatan pendederan ini biasanya ada beberapa kolam yaitu pendederan pertama dengan luas 25-500 m 2 dan pendederan lanjutan 500-1000 m 2 per petak. Pemasukan air bisa dengan pralon dan pengeluaran/ pembuangan dengan pintu berbentuk monik. Dasar kolam dibuatkan kemalir (saluran dasar) dan di dekat pintu pengeluaran dibuat kubangan. Fungsi kemalir adalah tempat berkumpulnya benih saat panen dan kubangan untuk memudahkan penangkapan benih. dasar kolam dibuat miring ke arah pembuangan. Petak tambahan air yang mempunyai kekeruhan tinggi (air sungai) maka perlu dibuat bak pengendapan dan bak penyaringan.
  2. Pembibitan
    1. Menyiapkan Bibit
      Bibit yang hendak dipijahkan bisa berasal dari hasil pemeliharaan dikolam sejak kecil atau hasil tangkapan dialam ketika musim pemijahan tiba. Induk yang ideal adalah dari kawanan patin dewasa hasil pembesaran dikolam sehingga dapat dipilihkan induk yang benar-benar berkualitas baik.
    2. Perlakuan dan Perawatan Bibit
      Induk patin yang hendak dipijahkan sebaiknya dipelihara dulu secara khusus di dalam sangkar terapung. Selama pemeliharaan, induk ikan diberi makanan khusus yang banyak mengandung protein. Upaya untuk memperoleh induk matang telur yang pernah dilakukan oleh Sub Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Palembang adalah dengan memberikan makanan berbentuk gumpalan (pasta) dari bahan-bahan pembuat makanan ayam dengan komposisi tepung ikan 35%, dedak halus 30%, menir beras 25%, tepung kedelai 10%, serta vitamin dan mineral 0,5%. Makanan diberikan lima hari dalam seminggu sebanyak 5% setiap hari dengan pembagian pagi hari 2,5% dan sore hari 2,5%. Selain itu, diberikan juga rucah dua kali seminggu sebanyak 10% bobot ikan induk. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat kematangan gonad. Ciri-ciri induk patin yang sudah matang gonad dan siap dipijahkan adalah sebagai berikut :
      1. Induk betina
        • Umur tiga tahun.
        • Ukuran 1,5–2 kg.
        • Perut membesar ke arah anus.
        • Perut terasa empuk dan halus bila di raba.
        • Kloaka membengkak dan berwarna merah tua.
        • Kulit pada bagian perut lembek dan tipis.
        • kalau di sekitar kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur yang bentuknya bundar dan besarnya seragam.
      2. Induk jantan
        • Umur dua tahun.
        • Ukuran 1,5–2 kg.
        • Kulit perut lembek dan tipis.
        • Bila diurut akankeluar cairan sperma berwarna putih.
        • Kelamin membengkak dan berwarna merah tua.
          Benih ikan patin yang berumur 1 hari dipindahkan ke dalam akuarium berukuran 80 cm x 45 cm x 45 cm. Setiap akuarium diisi dengan air sumur bor yang telah diaerasi. Kepadatan penebaran ikan adalah 500 ekor per akuarium. Aerator ditempatkan pada setiap akuarium agar keperluan oksigen untuk benih dapat tercukupi. Untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dan suhu air digunakan heater atau dapat menggunakan kompor untuk menghemat dana. Benih umur sehari belum perlu diberi makan tambahan dari luar karena masih mempunyai cadangan makanan berupa yolk sac atau kuning telur. Pada hari ketiga, benih ikan diberi makanan tambahan berupa emulsi kuning telur ayam yang direbus. Selanjutnya berangsur-angsur diganti dengan makanan hidup berupa Moina cyprinacea atau yang biasa dikenal dengan kutu air dan jentik nyamuk. Pembesaran ikan patin dapat dilakukan di kolam, di jala apung, melalui sistem pen dan dalam karamba.
          1. Pembesaran ikan patin di kolam dapat dilakukan melalui sistem monokultur maupun polikultur.
          2. Pada pembesaran ikan patin di jala apung, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: lokasi pemeliharaan, bagaimana cara menggunakan jala apung, bagaimana kondisi perairan dan kualitas airnya serta proses pembesarannya.
          3. Pada pembesaran ikan patin sistem pen, perlu diperhatikan: pemilihan lokasi, kualitas air, bagaimana penerapan sistem tersebut, penebaran benih, dan pemberian pakan serta pengontrolan dan pemanenannya.
          4. Pada pembesaran ikan patin di karamba, perlu diperhatikan masalah: pemilihan lokasi, penebaran benih, pemberian pakan tambahan, pengontrolan dan pemanenan. Hampang dapat terbuat dari jaring, karet, bambu atau ram kawat yang dilengkapi dengan tiang atau tunggak yang ditancapkan ke dasar perairan. Lokasi yang cocok untuk pemasangan hampang : kedalaman air ± 0,5-3 m dengan fluktuasi kedalaman tidak lebih dari 50 cm, arus tidak terlalu deras, tetapi cukup untuk sirkulasi air dalam hampang. Perairan tidak tercemar dan dasarnya sedikit berlumpur. Terhindar dari gelombang dan angin yang kencang serta terhindar dari hama, penyakit dan predator (pemangsa). Pada perairan yang dasarnya berbatu, harus digunakan pemberat untuk membantu mengencangkan jaring. Jarak antara tiang bambu/kayu sekitar 0,5-1 m.
  3. Pemeliharaan Pembesaran
    1. Pemupukan
      Pemupukan kolam bertujuan untuk meningkatkan dan produktivitas kolam, yaitu dengan cara merangsang pertumbuhan makanan alami sebanyak-banyaknya. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk hijau dengan dosis 50–700 gram/m 2
    2. Pemberian Pakan
      Pemberian makan dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore). Jumlah makanan yang diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan. Jumlah makanan selalu berubah setiap bulan, sesuai dengan kenaikan berat badan ikan dalam hampang. Hal ini dapat diketahui dengan cara menimbangnya 5-10 ekor ikan contoh yang diambil dari ikan yang dipelihara (smpel).
    3. Pemeliharaan Kolam dan Tambak
      Selama pemeliharaan, ikan dapat diberi makanan tambahan berupa pellet setiap hari dan dapat pula diberikan ikan-ikan kecil/sisa (ikan rucah) ataupun sisa dapur yang diberikan 3-4 hari sekali untuk perangsang nafsu makannya.

7. HAMA DAN PENYAKIT

  1. Hama
    Pada pembesaran ikan patin di jaring terapung hama yang mungkin menyerang antara lain lingsang, kura-kura, biawak, ular air, dan burung. Hama serupa juga terdapat pada usaha pembesaran patin sistem hampang (pen) dan karamba. Karamba yang ditanam di dasar perairan relatif aman dari serangan hama. Pada pembesaran ikan patin di jala apung (sistem sangkar ada hama berupa ikan buntal (Tetraodon sp.) yang merusak jala dan memangsa ikan. Hama lain berupa ikan liar pemangsa adalah udang, dan seluang (Rasbora). Ikan-ikan kecil yang masuk kedalam wadah budidaya akan menjadi pesaing ikan patin dalam hal mencari makan dan memperoleh oksigen. Untuk menghindari serangan hama pada pembesaran di jala apung (rakit) sebaiknya ditempatkan jauh dari pantai. Biasanya pinggiran waduk atau danau merupakan markas tempat bersarangnya hama, karena itu sebaiknya semak belukar yang tumbuh di pinggir dan disekitar lokasi dibersihkan secara rutin. Cara untuk menghindari dari serangan burung bangau (Lepto-tilus javanicus), pecuk (Phalacrocorax carbo sinensis), blekok (Ramphalcyon capensis capensis) adalah dengan menutupi bagian atas wadah budi daya dengan lembararan jaring dan memasang kantong jaring tambahan di luar kantong jaring budi daya. Mata jaring dari kantong jaring bagian luar ini dibuat lebih besar. Cara ini berfungsi ganda, selain burung tidak dapat masuk, ikan patin juga tidak akan berlompatan keluar.
  2. Penyakit
    Penyakit ikan patin ada yang disebabkan infeksi dan non-infeksi. Penyakit non-infeksi adalah penyakit yang timbul akibatadanya gangguan faktor yang bukan patogen. Penyakit non-infeksi ini tidak menular. Sedangkan penyakit akibat infeksi biasanya timbul karena gangguan organisme patogen.
    1. Penyakit akibat infeksi Organisme patogen yang menyebabkan infeksi biasanya berupa parasit, jamur, bakteri, dan virus. Produksi benih ikan patin secara masal masih menemui beberapa kendala antara lain karena sering mendapat serangan parasit Ichthyoptirus multifilis (white spot) sehingga banyak benih patin yang mati, terutama benih yang berumur 1-2 bulan. Dalam usaha pembesaran patin belum ada laporan yang mengungkapkan secara lengkap serangan penyakit pada ikan patin, untuk pencegahan, beberapa penyakit akibat infeksi berikut ini sebaiknya diperhatikan.
      1. Penyakit parasit
        Penyakit white spot (bintik putih) disebabkan oleh parasit dari bangsa protozoa dari jenis Ichthyoptirus multifilis Foquet. Pengendalian: menggunakan metil biru atau methilene blue konsentrasi 1% (satu gram metil biru dalam 100 cc air). Ikan yang sakit dimasukkan ke dalam bak air yang bersih, kemudian kedalamnya masukkan larutan tadi. Ikan dibiarkan dalam larutan selama 24 jam. Lakukan pengobatan berulang-ulang selama tiga kali dengan selang waktu sehari.
      2. Penyakit jamur
        Penyakit jamur biasanya terjadi akibat adanya luka pada badan ikan. Penyakit ini biasanya terjadi akibat adanya luka pada badan ikan. Penyebab penyakit jamur adalah Saprolegnia sp. dan Achlya sp. Pada kondisi air yang jelek, kemungkinan patin terserang jamur lebih besar. Pencegahan penyakit jamur dapat dilakukan dengan cara menjaga kualitas air agar kondisinya selalu ideal bagi kehidupan ikan patin. Ikan yang terlanjur sakit harus segera diobati. Obat yang biasanya di pakai adalah malachyt green oxalate sejumlah 2 –3 g/m air (1 liter) selama 30 menit. Caranya rendam ikan yang sakit dengan larutan tadi, dan di ulang sampai tiga hari berturut- turut.
      3. Penyakit bakteri
        Penyakit bakteri juga menjadi ancaman bagi ikan patin. Bakteri yang sering menyerang adalah Aeromonas sp. dan Pseudo-monas sp. Ikan yang terserang akan mengalami pendarahan pada bagian tubuh terutama di bagian dada, perut, dan pangkal sirip. Penyakit bakteri yang mungkin menyerang ikan patin adalah penyakit bakteri yang juga biasa menyerang ikan-ikan air tawar jenis lainnya, yaitu Aeromonas sp. dan Pseudomonas sp. Ikan patin yang terkena penyakit akibat bakteri, ternyata mudah menular, sehingga ikan yang terserang dan keadaannya cukup parah harus segera dimusnahkan. Sementara yang terinfeks, tetapi belum parah dapat dicoba dengan beberapa cara pengobatan. Antara lain:
        1. Dengan merendam ikan dalam larutan kalium permanganat (PK) 10-20 ppm selama 30–60 menit,
        2. Merendam ikan dalam larutan nitrofuran 5- 10 ppm selama 12–24 jam, atau
        3. merendam ikan dalam larutan oksitetrasiklin 5 ppm selama 24 jam.
    2. Penyakit non-infeksi
      Penyakit non-infeksi banyak diketemukan adalah keracunan dan kurang gizi.Keracunan disebabkan oleh banyak faktor seperti pada pemberian pakan yang berjamur dan berkuman atau karena pencemaran lingkungan perairan. Gajala keracunan dapat diidentifikasi dari tingkah laku ikan. - Ikan akan lemah, berenang megap-megap dipermukaan air. Pada kasus yang berbahaya, ikan berenang terbalik dan mati. Pada kasus kurang gizi, ikan tampak kurus dan kepala terlihat lebih besar, tidak seimbang dengan ukuran tubuh, kurang lincah dan berkembang tidak normal.
      • Kendala yang sering dihadapi adalah serangan parasit Ichthyoptirus multifilis (white spot) mengakibatkan banyak benih mati, terutama benih yang berumur 1-2 bulan.
      • Penyakit ini dapat membunuh ikan dalam waktu singkat.
      • Organisme ini menempel pada tubuh ikan secara bergerombol sampai ratusan jumlahnya sehingga akan terlihat seperti bintik-bintik putih.
      • Tempat yang disukai adalah di bawah selaput lendir sekaligus merusak selaput lendir tersebut.

8. PANEN

  1. Penangkapan
    Penangkapan ikan dengan menggunakan jala apung akan mengakibatkan ikan mengalami luka-luka. Sebaiknya penangkapan ikan dimulai dibagian hilir kemudian bergerak kebagian hulu. Jadi bila ikan didorong dengan kere maka ikan patin akan terpojok pada bagian hulu. Pemanenan seperti ini menguntungkan karena ikan tetap mendapatkan air yang segar sehingga kematian ikan dapat dihindari.
  2. Pembersihan
    Ikan patin yang dipelihara dalam hampang dapat dipanen setelah 6 bulan. Untuk melihat hasil yang diperoleh, dari benih yang ditebarkan pada waktu awal dengan berat 8-12 gram/ekor, setelah 6 bulan dapat mencapai 600-700 gram/ekor. Pemungutan hasil dapat dilakukan dengan menggunakan jala sebanyak 2-3 buah dan tenaga kerja yang diperlukan sebanyak 2-3 orang. Ikan yang ditangkap dimasukkan kedalam wadah yang telah disiapkan.

9. PASCA PANEN

Penanganan pascapanen ikan patin dapat dilakukan dengan cara penanganan ikan hidup maupun ikan segar.

  1. Penanganan ikan hidup
    Adakalanya ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain:
    1. Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat C.
    2. Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari.
    3. Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.
  2. Penanganan ikan segar
    Ikan segar mas merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara lain:
    1. Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan tidak luka.
    2. Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dan lendir.
    3. Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Untuk pengangkutan jarak dekat (2 jam perjalanan), dapat digunakan keranjang yang dilapisi dengan daun pisang/plastik. Untuk pengangkutan jarak jauh digunakan kotak dan seng atau fiberglass. Kapasitas kotak maksimum 50 kg dengan tinggi kotak maksimum 50 cm.
    4. Ikan diletakkan di dalam wadah yang diberi es dengan suhu 6-7 derajat C. Gunakan es berupa potongan kecil-kecil (es curai) dengan perbandingan jumlah es dan ikan=1:1. Dasar kotak dilapisi es setebal 4-5 cm. Kemudian ikan disusun di atas lapisan es ini setebal 5-10 cm, lalu disusul lapisan es lagi dan seterusnya. Antara ikan dengan dinding kotak diberi es, demikian juga antara ikan dengan penutup kotak.
  3. Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pananganan benih adalah sebagai berikut:
    1. Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan tidak cacat. Setelah itu, benih ikan baru dimasukkan ke dalam kantong plastik (sistem tertutup) atau keramba (sistem terbuka).
    2. Air yang dipakai media pengangkutan harus bersih, sehat, bebas hama dan penyakit serta bahan organik lainya. Sebagai contoh dapat digunakan air sumur yang telah diaerasi semalam.
    3. Sebelum diangkut benih ikan harus diberok dahulu selama beberapa hari. Gunakan tempat pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan dengan aerasi yang baik. Bak pemberokan dapat dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokan dapat menampung benih ikan mas sejumlah 5000–6000 ekor dengan ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam pemberokan harus disesuaikan dengan ukuran benihnya.
    4. Berdasarkan lama/jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
      1. Sistem terbuka
        Dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau tidak memerlukan waktu yang lama. Alat pengangkut berupa keramba. Setiap keramba dapat diisi air bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3-5 cm.
      2. Sistem tertutup
        Dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan waktu lebih dari 4-5 jam, menggunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang diberi buffer Na2(hpo)4.1H2O sebanyak 9 gram.
      3. Cara pengemasan benih ikan yang diangkut dengan kantong plastik:
        1. masukkan air bersih ke dalam kantong plastik kemudian benih;
        2. hilangkan udara dengan menekan kantong plastik ke permukaan air;
        3. alirkan oksigen dari tabung dialirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3 volume keseluruhan rongga (air:oksigen=1:1);
        4. kantong plastik lalu diikat.
        5. kantong plastik dimasukkan ke dalam dos dengan posisi membujur atau ditidurkan. Dos yang berukuran panjang 0,50 m, lebar 0,35 m, dan tinggi 0,50 m dapat diisi 2 buah kantong plastik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah benih sampai di tempat tujuan adalah sebagai berikut:

  • Siapkan larutan tetrasiklin 25 ppm dalam waskom (1 kapsul tertasiklin dalam 10 liter air bersih).
  • Buka kantong plastik, tambahkan air bersih yang berasal dari kolam setempat sedikit demi sedikit agar perubahan suhu air dalam kantong plastik terjadi perlahan-lahan.
  • Pindahkan benih ikan ke waskom yang berisi larutan tetrasiklin selama 1-2 menit.
  • Masukan benih ikan ke dalam bak pemberokan. Dalam bak pemberokan benih ikan diberi pakan secukupnya. Selain itu, dilakukan pengobatan dengan tetrasiklin 25 ppm selama 3 hari berturut-turut. Selain tetrsikli dapat juga digunakan obat lain seperti KMNO4 sebanyak 20 ppm atau formalin sebanyak 4% selama 3-5 menit.
  • Setelah 1 minggu dikarantina, tebar benih ikan di kolam budidaya. Pengemasan benih harus dapat menjamin keselamatan benih selama pengangkutan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan benih ikan patin yaitu:

  • Sediakan kantong plastik sesuai kebutuhan. Setiap kantong dibuat rangkap untuk menghindari kebocoran. Sediakan karet gelang untuk simpul sederhana. Masing-masing kantong diisi air sumur yang telah diaerasi selama 24 jam.
  • Benih ikan yang telah dipuasakan selama 18 jam ditangkap dengan serokan halus kemudian dimasukan kedalam kantong plastik tadi.
  • Satu persatu kantong diisi dengan oksigen murni (perbandingan air:oksigen = 1:2). Setelah itu segera diikat dengan karet gelang rangkap.
  • Kantong-kantong plastik berisi benih dimasukkan kedalam kardus.
  • Lama pengangkutan. Benih ikan patin dapat diangkut selama 10 jam dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 98,67%. Jika jarak yang hendak ditempuh memerlukan waktu yang lama maka satu- satunya cara untuk menjamin agar ikan tersebut selamat adalah dengan mengurangi jumlah benih ikan di dalam setiap kantong plastik.

Berdasarkan penelitian terbukti bahwa benih patin masih aman diangkut selama 14 jam dengan kapadatan 300 ekor per liter.

10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA

  1. Analisis Usaha Budidaya
    Perkiraan analisis usaha ikan patin pada tahun 1999 di daerah Jawa Barat adalah sebagai berikut:
    1. Biaya produksi
      1. Kolam pemijahan 2 x 2 m Rp. 200.000,-
      2. Bibit /benih
        • 2 ekor induk @ Rp. 150.000,- Rp. 300.000,-
        • Ikan donor 5 Kg @ Rp. 10.000,- Rp. 50.000,-
      3. Pakan/makanan (Artemia Salina) Rp. 80.000,-
      4. Obat
        • Alat suntik 0,5 cc (2 buah) @ Rp. 4000,- Rp. 8.000,-
        • Pregnil Rp. 50.000,-
      5. Alat
        • Bangunan dan sumur Rp. 2.000.000,-
        • Genzet Rp. 2.500.000,-
        • Aerator Rp. 500.000,-
        • Selang aquarium 50 m @ Rp 1000,- Rp. 50.000,-
        • Kompor (4 unit) @ Rp. 25.000,- Rp. 100.000,-
        • 100 unit aquarium: 40x80 cm @ Rp 35.000,- Rp. 3.500.000,-
      6. Tenaga kerja
        • Tenaga kerja tetap 14 hari, 2 orang @ Rp.20.000,- Rp. 560.000,-
      7. Biaya tak terduga 10% Rp. 989.800,-
        Jumlah biaya produksi Rp. 10.887.800,-
    2. Biaya investasi rata-rata/aquarium Rp. 98.000,-
    3. Presentase output terhadap investasi/aquarium 3,15 %
    4. Analisis usaha untuk menutup investasi
      1. Periode 1: 2 Minggu pertama Benih @ Aquarium:100 ekor=100x100xRp.125,- Rp. 1.250.000,-
      2. Periode II : Pengeluaran Tetap/2 mingguan Rp. 480.000,-

      Dari perhitungan di atas pada periode ke 14 atau sekitar 7 bulan, telah dapat menutup investasi, Pada Produksi ke 15 ke atas sudah dapat memetik keuntungan

  2. Gambaran Peluang Agribisnis
    Dengan adanya luas perairan umum di Indonesia yang terdiri dari sungai, rawa, danau alam dan buatan seluas hampir mendekati 13 juta ha merupakan potensi alam yang sangat baik bagi pengembangan usaha perikanan di Indonesia. Disamping itu banyak potensi pendukung lainnya yang dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta dalam hal permodalan, program penelitian dalam hal pembenihan, penanganan penyakit dan hama dan penanganan pasca panen, penanganan budidaya serta adanya kemudahan dalam hal periizinan import. Walaupun permintaan di tingkal pasaran lokal akan ikan patin dan ikan air tawar lainnya selalu mengalami pasang surut, namun dilihat dari jumlah hasil penjualan secara rata-rata selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Apabila pasaran lokal ikan patin mengalami kelesuan, maka akan sangat berpengaruh terhadap harga jual baik di tingkat petani maupun di tingkat grosir di pasar ikan. Selain itu penjualan benih ikan patin boleh dikatakan hampir tak ada masalah, prospeknya cukup baik. Selain adanya potensi pendukung dan faktor permintaan komoditi perikanan untuk pasaran lokal, maka sektor perikanan merupakan salah satu peluang usaha bisnis yang cerah.

11. DAFTAR PUSTAKA

  1. Anonim (1995). Pembesaran Ikan Patin Dalam Hampang (Banjarbaru: Lembar Informasi Pertanian.
  2. Aida, Siti Nurul, dkk. (1992/1993). Pengaruh Pemberian Kapur Pada Mutu Air dan Pertumbuhan Ikan Patin di Kolam Rawa Non Pasang Surut dalam Prosiding Seminar Hasil Penelitian Perikanan Air Tawar.
  3. Arifin, Zainal. (1987). “Pembenihan Ikan Patin (Pangasius pangasius) Dengan Rangsangan Hormon” , Buletin Penelitian Perikanan Darat. 6 (1), 1987: 42 - 47.
  4. Arifin, Zainal, Pengaruh Pakan Terhadap Pematangan Calon Induk Ikan Patin (Pangasius pangasius) dalam Prosiding Seminar Hasil Penelitian Perikanan Air Tawar 1992/1993.
  5. --------------, dkk. Perawatan Larva Ikan Patin (Pangasius pangasius) dengan Lingkungan Air Yang Berbeda dalam Proseding Seminar Hasil Penelitian Perikanan Air Tawar 1992/1993.
  6. --------------, dkk. Pemberian Pakan Berbeda Pada Pembesaran Ikan Patin (Pangasius pangsius) Dalam Sangkar dalam Proseding Seminar Hasil Penelitian Perikanan Air Tawar 1992/1993.
  7. --------------, dan Asyari, Pembesaran Ikan Patin (Pangasius pangasius) dalam Sangkar di Kolam dengan Kualitas Air yang Berbeda dalam Proseding Seminar Hasil Penelitian Perikanan Air Tawar 1991/1992, Balitkanwar, Bogor, 1992.
  8. --------------, dan Asyari, Perawatan Larva Ikan Patin (Pangasius pangasius) Dengan Sistem Resirkulasi dalam Proseding Seminar Hasil Penelitian Perikanan Air Tawar 1991/1992, Balitkanwar, Bogor, 1992.
  9. --------------; Asyari (1992). Pendederan Benih Ikan Patin (Pangasius pangasius) dalam Sangkar dalam Proseding Seminar Hasil Penelitian Perikanan Air Tawar 1991/1992, Balitkanwar, Bogor, 1992.
  10. Susanto, Heru (1999). Budi Daya Ikan Patin. Jakarta: Penebar Swadaya, 1999 ).
  11. Widiayati, Ani, dkk., Pegaruh Padat Tebar Induk Patin (Pangasius pangasius ) Yang dipelihara di Karamba Jaring Apung dalam Proseding Seminar Hasil Penelitian Perikanan Air Tawar 1991/1992, Balitkanwar, Bogor, 1992.

Sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas